Share

Kebahagiaan Sesaat

Karina membulatkan matanya sempurna, pria di hadapannya sedang menyatakan cinta padanya sekarang. "Rin?"

"Karina?"

"Rin!"

Karina tersentak di kasur.

"Cuma mimpi?!" Karina merengek sembari mengacak-acak kasurnya hingga bantalnya jatuh.

"Rin!" suara Justin dari luar membuat Karina terkejut, ternyata Justin yang memanggil-manggil sampai Karina bangun dari mimpinya.

"Kenapa?" Karina membuka pintu.

"Tolong, masakin sesuatu."

"Aku..., lagi gak enak badan. Kak Justin pesen online aja."

"Kamu boong, Rin. Kamu marah kan sama aku?"

"Nggak, Kak. Kenapa marah? Aku gak ada hak buat marah ke Kak Justin."

"Ya kalau gitu masakin aku," Justin menggoyang-goyangkan tangannya sendiri seperti anak kecil.

Karina menghela nafasnya, "ramyeon instan aja."

Karina menerobos Justin dan menuju dapur. Justin menggaruk tengkuknya yang tidak gatal, seenggaknya dia akan mengisi perutnya meskipun dengan ramyeon instan.

"Habis ngatain, minta masakin," gerutu Karina mengambil ramyeon dari lemari kayu di atasnya.

"Aku ga
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status