Beranda / Urban / AWAN - THE NEXT SANJAYA / 148. KELUARGA SAKA TURUN TANGAN

Share

148. KELUARGA SAKA TURUN TANGAN

Penulis: sutan sati
last update Terakhir Diperbarui: 2024-06-26 21:15:50

"Erika, ada apa?" Tanya Dian Saka penasaran melihat ekspresi Erika yang berubah tegang setelah mendapat telepon dari Awan.

"Aku belum tahu jelas situasinya. Sekarang, tim keamanan kami masih menyelidikinya. Hanya saja, ini sangat gawat. Karena orang dekatnya Awan, Lona telah diculik." Jawab Erika dan menceritakan apa yang terjadi pada Latif dan para pengawalnya.

Meski begitu, Erika sudah memiliki dugaan kalau percobaan penculikan Nadya dan menghilangnya Lona bisa jadi ada hubungannya dengan keluarga Winata.

"Tunggu dulu! Di mana kejadiannya?" Arman bertanya dengan penuh rasa penasaran.

"Hmn, itu..." Erika sempat bingung menjelaskan karena Awan tidak menyebutkan detail di mana keberadaannya saat ini. Untungnya, sebuah notifikasi masuk ke dalam ponselnya.

Itu adalah misi darurat yang baru saja diaktifkan oleh grup keamanan Harsya. Sehingga, Erika bisa memahami situasi yang menimpa Nadya dan Lona secara keseluruhan.

Mengetahui hal itu, Erika terlihat agak tertekan.

Bagaimanapun, apa yan
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (6)
goodnovel comment avatar
Icha kue
yeeeee masuk Thor semangat updatenya Uda
goodnovel comment avatar
gancuk
semangat tor, yok bisaaa. 2 bab per hari.
goodnovel comment avatar
Dimas Prambudi
semangat uda, sehat selalu dunsanak
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • AWAN - THE NEXT SANJAYA   149. ROY WINATA MENOLAK MENYERAHKAN LONA

    Lona dikurung dalam sebuah ruangan gelap dan satu-satunya cahaya yang masuk ke dalam ruangan tersebut hanyalah lewat ventilasi kecil yang ada di sudut atas ruangan.Ruangan tersebut juga pengab dan lembab seperti bangunan yang sudah lama tidak dihuni.Disitulah Lona berada saat ini.Lona yang sempat dibuat pingsan sebelum di bawa ke tempat ini mulai tersadar. Namun, begitu melihat tempat asing dan gelap, Lona segera teringat kalau ia baru saja diculik. Apalagi, di sana hanya ada ia seorang?Lalu, bagaimana dengan sepupunya? Apa Awan benar datang menyelamatkannya?"Hiks, hiks!" Lona terisak antara sedih dan takut.Jika benar Awan datang menyelamatkan Nadya, lalu bagaimana dengan dirinya? Dia bukanlah siapa-siapanya Awan. Tidak mungkin Awan akan datang menyelamatkan dirinya.Awan mencintai Nadya dan rela melakukan apa saja untuk Nadya. Betapa bahagia bisa dicintai oleh seseorang seperti itu. Sayangnya, ia bukan Nadya dan tidak mungkin akan mendapatkan perlakuan yang sama dengan Nadya.Sa

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-27
  • AWAN - THE NEXT SANJAYA   150. ROY WINATA MELARIKAN DIRI

    Roy Winata yang sudah terdesak karena kemunculan Rahman Saka dan prajurit pedang tajamnya tidak memiliki pilihan selain bertarung habis-habisan. Akibatnya, pertarungan sengit pun tidak bisa dibendung.Namun, karena pihak Roy kalah jumlah, mereka terus ditekan oleh Rahman dan enam orang prajurit pedang tajamnya.Perlahan namun pasti, kelompok Roy semakin terdesak dan terluka. Hanya masalah waktu sampai mereka semua benar-benar tunduk dan kalah sepenuhnya.Sadar bahwa situasinya tidak lagi memungkinkan, para pengawal Roy mendesak Roy untuk pergi menyelamatkan diri."Tuan, kita tidak akan bisa bertahan lebih lama. Pergilah! Kami akan menahan mereka. Kami mungkin akan mati tapi anda tidak boleh tertangkap. Ingat! Anda harus mengambil alih keluarga Winata di masa depan." Ekspresi Roy tampak rumit dan enggan untuk pergi namun ia juga tidak memiliki pilihan yang lebih baik.Mereka kalah jumlah dan tidak mungkin bisa menghadapi Rahman dalam kondisi seperti ini. Sementara, kalau ia pergi, Ro

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-28
  • AWAN - THE NEXT SANJAYA   151. TETAP SAJA 'DIA' YANG TELAH MENYELAMATKANKU

    "Ko-komandan Rahman?" Ujar Lona terkejut begitu menyadari siapa sosok yang baru saja 'masuk' ke dalam ruangan tempat ia disekap.Lona tidak tahu bagaimana menggambarkan kata yang tepat untuk masuk karena komandan Rahman seperti dilemparkan ke dalam ruangan dibanding istilah masuk pada umumnya.Meski begitu, melihat komandan Rahman ada di sana, Lona bisa bernapas lega. Bagaimanapun, komandan Rahman adalah seorang jenderal bintang satu angkatan darat yang sangat populer dan bersama kakaknya, Arman Saka mereka telah menjadi panutan bagi rakyat kota Samarda. Sehingga, meski belum pernah bertemu langsung dengannya, Lona bisa langsung mengenalinya.Pertanyaannya, bagaimana mungkin seorang jenderal angkatan darat bisa muncul di sana? Apa ia datang untuk menyelamatkan dirinya?Masalahnya, siapa dia sampai membuat seorang jenderal bintang satu datang secara khusus untuk menyelamatkannya? Atau mungkin ia datang atas perintah permintaan Awan?Tidak! Bagaimana mungkin Awan bisa kenal dengan Rah

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-28
  • AWAN - THE NEXT SANJAYA   152. LONA TELAH KEMBALI

    "Awan, keluar kamu! Kamu harus menjauhi putriku sekarang juga!"Di luar kamar, terdengar teriakan suara Alina yang memaksa masuk ke dalam kamar. Sementara Arya terdengar beberapa kali bicara untuk menahan istrinya agar tidak masuk."Sepertinya kita harus keluar." Ucap Nadya dengan senyum canggung dan tidak berdaya.Awan baru saja menceritakan apa yang terjadi setelah ia tidak sadarkan diri dan yang terpenting, Nadya sangat senang karena memiliki kekasih yang memiliki kemampuan penyembuhan yang sangat luar biasa. Karena Awan tidak hanya berhasil menyembuhkan bekas tamparan Gading tapi juga menghilangkan bekas lukanya.Siapapun wanitanya, mau itu cantik atau biasa, mereka pasti tidak akan percaya diri jika memiliki bekas luka di wajahnya. Bagi wanita, wajah adalah harta berharga yang tidak kalah pentingnya dengan kehormatan mereka."Tidak apa-apa! Percayakan saja pada Erika dan keluarga Saka. Mereka pasti bisa menemukan dan menyelamatkan Lona!" Ucap Nadya seraya mengenggam tangan Awan.

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-28
  • AWAN - THE NEXT SANJAYA   153. WANITA YANG BERBAHAYA

    'Gila! Orang seperti apa dia sebenarnya? Aku bahkan tidak bisa merasakan kedalaman reikinya sama sekali!' Pikir prajurit utusan Rahman tampak agak canggung saat pertama kali bertemu dengan Awan.Sebelum pergi, komandan mereka sudah menjelaskan sedikit tentang kemampuan Awan.Saat itu, mereka masih meragukan jika Awan sekuat yang digambarkan komandan mereka. Mengingat usianya yang bahkan jauh lebih muda dari mereka.Namun, setelah bertemu langsung dengan Awan, mau tidak mau mereka bisa mengerti kenapa komandan mereka begitu memandang tinggi pemuda di depan mereka tersebut.Jika seorang kultivator tidak dapat merasakan kedalaman reiki seseorang maka kemungkinannya hanya ada dua yaitu antara orang itu benar-benar tidak memiliki reiki atau kemampuannya berada jauh di atas mereka sehingga tidak bisa terbaca.Namun, setelah melihat Awan dan kemampuannya berpindah tempat secara ajaib seperti yang digambarkan Rahman maka kemungkinannya adalah yang kedua, kemampuan Awan berada jauh di atas mer

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-30
  • AWAN - THE NEXT SANJAYA   154. KETUA SERIKAT DAGANG

    Hanya saja, memiliki uang saja tidak cukup untuk mendirikan perusahaan apalagi di kota Samarda ataupun di seluruh pulau Kalmata.Erika menjelaskan kalau pasar bisnis di kota Samarda dikelola oleh sebuah serikat dagang atau istilah umumnya serikat dagang.Jika Awan dan Nadya ingin mendirikan perusahaan, mereka harus mendapat ijin dari serikat dagang kota Samarda.Untungnya, Awan dan Nadya tidak perlu repot-repot mencari mereka ataupun sampai harus membuat janji bertemu yang entah kapan waktunya. Karena Erika mengenal langsung ketua serikat dagang kota Samarda.Awan hampir saja lupa kalau Erika adalah putri keluarga Harsya yang merupakan keluarga kelas satu. Tentunya ia memiliki banyak relasi orang-orang penting.Jadi, diputuskan hari itu kalau Erika dan Awan akan pergi menemui ketua serikat dagang kota Samarda berdua. Sementara, Nadya menemani Lona beristirahat di rumah."Baguslah! Paman Sigit bisa bertemu kita hari ini." Ujar Erika senang saat membaca pesan di ponselnya.Ketua Serikat

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-30
  • AWAN - THE NEXT SANJAYA   155. KAMI MOHON, OBATI PUTRI KAMI!

    Sigit segera membuang gengsinya dan bersama istrinya, mereka berdua membungkuk ke arah Awan untuk menunjukkan rasa hormat seperti yang seharusnya mereka lakukan. Hanya saja, mereka terlalu cepat menilai orang dari penampilan luarnya membuat mereka memandang rendah Awan.Sekarang, dengan analisa akurat Awan tentang penyakit mereka, keduanya tidak lagi bisa meragukan kemampuan Awan."Dok-dokter jenius Awan! Mohon maafkan sikap kami sebelumnya. Kami telah keliru menilai anda sebelumnya. Sebagai orang tua, kami hanya menginginkan yang terbaik untuk kesembuhan putri kami satu-satunya dan sempat meragukan anda. Kami mohon anda tidak tersinggung!" Ucap Sigit berterus-terang mengakui kesalahannya.Sebagai seorang pemimpin serikat dagang kota Samarda, Sigit sangat paham bagaimana bertindak sesuai dengan situasi. Saat salah, ia akan mengakui kesalahannya dengan jantan. Itu sebabnya ia bisa mencapai posisinya sekarang tanpa tergantikan.Lalu, dengan sikap rendah hati, keduanya meminta bantuan Aw

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-03
  • AWAN - THE NEXT SANJAYA   156. SIAPA GURUMU?

    "Mr. Sigit, saya harap anda tidak salah paham! Semua ini adalah prosedur yang saya terapkan demi kesembuhan nona Sherin. Anda tahu sendiri kalau kondisi putri anda sangat rentan jadi tidak sembarangan orang asing bisa menyentuhnya atau itu akan memperparah penyakitnya." Ujar dokter Toni seraya melirik sinis ke arah Awan.Meski belum berkenalan dengan Awan, nalurinya mengatakan kalau Awan adalah dokter yang didatangkan Sigit untuk menyembuhkan Sherin. Itu artinya pria itu akan menjadi saringan.Sebagai seorang dokter syaraf terkenal, tentu saja Toni sangat anti ada saingan yang dapat mempengaruhi reputasinya.Sigit mengangguk ringan dan bisa memahami alasan Tomi sehingga ia mengurungkan niatnya untuk memarahi perawat wanita yang telah lancang menegur Awan sebelumnya.Karena itu, Sigit segera berkata pada Toni, "Kalau begitu saya dapat memaklumimya. Tapi, beliau bukan orang sembarangan. Dia adalah dokter jenius Awan.""Saya harap anda jangan tersinggung karena saya mengajak dokter jeni

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-04

Bab terbaru

  • AWAN - THE NEXT SANJAYA   194.

    "Plak!"Sebuah suara tamparan terdengar cukup keras dan sekaligus membuat semua orang menatap ke sumber suara dengan tatapan tegang.Siapa yang tidak tegang, saat seorang petinggi mafia yang paling ditakuti di kota ini di tampar oleh seorang wanita dan itu terjadi tepat di depan banyak pasang mata yang melihatnya."Na-Nadya, apa yang kamu lakukan? Cepat berlutut dan minta maaf pada tuan Max! Jika tidak, kamu akan berakhir dengan nasib tragis kalau tuan Max sampai marah." Teriak Anton ketakutan dan kesal dengan tindakan berani sepupunya tersebut.Punggung Anton terasa basah oleh keringat dingin. Tentu saja, ia sangat takut dengan kemarahan Max. Apalagi, ide untuk memperkenalkan Nadya pada Max adalah dari dirinya. Sikap lancang Nadya bisa berimbas pada dirinya. Anton tidak berani membayangkan jika Max sampai murka dan melampiaskan kemarahannya pada dirinya.Lona yang berdiri di dekat Nadya tidak kalah terkejutnya. Meski menurutnya, Max sangat pantas mendapat tamparan tersebut karena ia

  • AWAN - THE NEXT SANJAYA   193. AWAN KEMBALI

    Awan berdiri dengan mata syarat kerinduan memandang sebuah gedung di seberang jalan tempat ia berdiri saat ini. Sekarang sudah dua bulan berlalu dan satu-satunya orang yang terpikir olehnya saat ia kembali adalah Nadya, kekasihnya. Namun, di saat bersamaan ia juga terlihat ragu untuk melangkah ke depan dan masuk ke dalam gedung dua belas lantai tersebut."Hmn, aku harus memberi jawaban seperti apa nantinya yah?""Nadya, aku kembali!""Ah, tidak mungkin sesingkat itu. Bagaimanapun aku telah menghilang dua bulan lamanya. Atau aku harus berterus-terang saja dan menjelaskan kalau aku di seret oleh raksasa ke dasar telaga dan ular tersebut sebenarnya adalah sisa jiwa seekor naga dan kemudian aku menerima warisannya.""Huft, kalau dipikir-pikir, cerita itu lebih terdengar seperti dongeng dan mungkin akan sangat sulit dipercaya. Siapa yang akan percaya jia di dunia masih ada seekor naga? Meskipun itu hanya pecahan jiwa sekalipun. Apalagi Nadya orangnya sangat kritis dan logis.""Aku tidak b

  • AWAN - THE NEXT SANJAYA   192. ANCAMAN MAX LEWIS

    "Aku tidak peduli kamu mendengar isu tidak jelas itu darimana. Kalaupun perusahaanku dalam masalah, aku tidak akan pernah meminta bantuanmu, Jay. Atau aku perlu menelpon Erika untuk menjemputmu ke sini?" Balas Nadya dingin dan membuat Jay yang semula terlihat percaya diri menjadi canggung dengan wajah memerah karena malu ditolak Nadya secara terang-terangan seperti itu."Hahahaa... Wanita yang galak! Aku suka. Oh man, sepertinya keberuntunganmu sudah habis. Jangan bilang kalau aku tidak memberikan kesempatan, hahaha!" Tawa Max menertawakan Jay.Max tanpa malu-malu bahkan duduk duduk di sofa depan meja Nadya sambil melipat satu kakinya dan mengeluarkan cerutunya.Seorang pengawal dengan sigap menyalakan korek untuk Max dan membuatnya terlihat seperti seorang bos yang mengendalikan situasi. Aura Max berbeda dengan Jay.Jika Jay terlihat seperti orang kaya pada umumnya, maka Max lebih terlihat seperti seorang mafia dengan aura menindas dan syarat kekejaman. Itu pula yang membuat Lona leb

  • AWAN - THE NEXT SANJAYA   191. ANTON YANG LICIK

    Anton menatap iri kemegahan ruangan Nadya dan membayangkan jika ruangan semewah itu menjadi miliknya, tentu saja lengkap dengan perusahaannya.Wajar saja Anton cemburu dengan pencapaian Nadya. Baru beberapa bukan yang lalu Nadya dan keluarganya pindah ke kota ini dan meminta bantuan keluarga besarnya untuk meminta perlindungan dan membantu kehidupan mereka karena Madya Nadya dan keluarganya baru saja di'buang' oleh keluarga Wongso.Siapa sangka, nasib Nadya akan berubah begitu drastis hanya dalam beberapa bulan. Tidak hanya bisa mengenal keluarga kelas satu di kota ini tapi kehidupan mereka juga berubah sangat drastis. Nadya bahkan bisa memiliki sebuah perusahaan yang tingkatnya di atas perusahaan keluarganya dan hanya dalam waktu relatif singkat, status Nadya dan keluarganya bahkan sudah melewati keluarga Dehen.Karena kedengkiannya, Anton coba menghasut keluarganya dengan coba menjodohkan Nadya dengan kenalannya. Tentu saja, tujuan Anton yang sebenarnya adalah untuk memperdaya Nad

  • AWAN - THE NEXT SANJAYA   190. MEMBUKA SIMPUL KE TIGA

    Dinding gua bergetar dan beberapa batu mulai berjatuhan. Gua yang telah ada selama ibuan tahun tersebut sepertinya tidak bisa lagi bertahan.Di saat bersamaan, Awan membuka mata dan aura kuat tampak mengelilingi seluruh tubuhnya.Dibanding sebelumnya, penampilan Awan yang sekarang terlihat seperti seorang pertapa. Rambutnya sedikit lebih panjang serta wajahnya yang tampan mulai ditutupi oleh jambang dan kumis tipis."Haah!" Awan menarik napas dalam dan melepaskannya ke udara dan seketika udara keruh memenuhi udara sebelum menguap tersapu angin.Awan tidak tahu berapa lama waktu yang telah ia habiskan untuk menyerap pil roh. Namun, hasil yang ia tuai melebihi dari ekspektasi naga Ragnarok terhadapnya. Ia telah berhasil membuka simpul ke tiga dan sekaligus mencapai level Pemutusan Roh.Sekarang, Awan dapat merasakan jumlah reiki di dalam tubuhnya meningkat drastis yang membuat tidak hanya kekuatannya meningkat berkali-kali lipat tetapi juga kemampuan persepsinya jadi lebih luas dan ter

  • AWAN - THE NEXT SANJAYA   189. BOCAH YANG BERUNTUNG

    Tanpa terasa dua hari sudah berlalu sejak Awan mulai berlatih teknik pemurnian tubuh naga.Naga Ragnarok yang sedang menjaga api di luar bejana dibuat terkejut begitu bejana tempat Awan berada tiba-tiba retak dan sebuah cahaya menyilaukan keluar dari dalamnya.Tidak lama setelah itu, bejana yang terbuat dari perunggu tersebut pecah dan sosok Awan muncul dari dalamnya dengan berselimutkan cahaya keemasan."Bagaimana mungkin? Dia benar-benar berhasil menyempurnakan tahap pertama pemurnian tubuh naga?" Seru Ragnarok tidak percaya.Bagaimana tidak? Teknik ini sejatinya adalah teknik bangsa naga karen mereka terlahir dengan fisik khusus dan juga api bawaan yang sudah ada semenjak mereka lahir.Namun, Awan menggunakan cara yang berbeda yaitu dengan menggunakan elemen air untuk mengendalikan amukan api saat pemurnian tubuh naga.Tidak hanya berhenti disitu, Awan juga berhasil menyempurnakan teknik ini lebih cepat dan menyatu sempurna dengannya.Ragnarok bisa melihat jika cahaya yang menyelimu

  • AWAN - THE NEXT SANJAYA   188. TEKNIK PEMURNIAN TUBUH NAGA

    "Namun, sebelum kamu menyerap teratai inti bumi dan memurnikannya, kamu harus menguasai teknik tubuh naga secara sempurna terlebih dahulu.""Teratai inti bumi ini mungkin cukup untuk mengantarmu naik tingkatan kecil menjadi Pembentukan Jiwa tahap puncak dan kalau beruntung, itu bisa membuatmu selangkah lebih dekat membuka simpul ketiga dalam tubuhmu.""Apa? Senior juga tahu tentang simpul dalam tubuhku?" Ujar Awan terkejut.Kultivasi Awan sangat unik dan berbeda dengan kultivator pada umumnya. Itu karena ia mewarisi teknik kultivasi dari raja Asura. Didalam tubuh Awan terdapat dua belas simpul murni yang membatasi kekuatan sejati. Sejauh ini, Awan baru membuka dua simpul dan jika ia membanding kekuatannya dengan tetua Wahyu yang ia lawan sebelumnya, Awan menyimpulkan kekuatannya berada di level Pembentukan Jiwa tahap menengah. Hanya saja, perbedaan pengalaman serta kekuatan, Awan masih berada setingkat di bawah tetua Wahyu.Namun, cara menentukan tingkat kekuatan Asura bukan dengan ti

  • AWAN - THE NEXT SANJAYA   187. WARISAN RAGNAROK III

    Awan mengyunkan dager sepasang dager di tangannya beberapa kali untuk menguji kemampuannya lebih lanjut. Semakin lama ia menggunakannya semakin Awan dibuat kagum. Selama ini Awan belum pernah menggunakan senjata meski dalam warisan Asura terdapat beberapa teknik beladiri menggunakan senjata. Mungkin karena ia belum menemukan senjata yang cocok dengannya.Namun ketika ia menggunakan dager pemberian Naga Ragnarok, Awan seperti menemukan kecocokan dengan senjata tersebut.'Tebasannya sangat tajam namun tidak meninggalkan jejak apapun, sangat sempurna sebagai senjata pembunuh yang sangat mematikan. Beratnya juga ringan dan membuatnya menjadi sangat fleksibel. Bahkan, setelah diayunkan hampir tidak meninggalkan jejak lintasan angin. Meski begitu, hanya dengan mengayunkannya seperti ini, sudah cukup untuk membelah benda ringan.' Pikir Awan kagum."Senior naga, dari apa senjata ini terbuat? Ini terlihat kokoh dan sangat tajam seperti terbuat dari baja namun jelas ini bukan baja. Selain itu,

  • AWAN - THE NEXT SANJAYA   186. WARISAN RAGNAROK II

    "Nak, terima warisanku ini!" Naga Ragnarok menjentikkan jarinya dan sebuah cincin hitam melayang tepat di depan Awan.Dengan cepat Awan meraih cincin tersebut dan menatap Ragnarok dengan penuh tanya. Bagaimanapun cincin ditangannya itu hanya terlihat seperti cincin hitam biasa dan bahkan tanpapermata ataupun ukiran apa-apa di permukaannya alias polos.Lalu, apa maksudnya naga Ragnarok menyebut cincin tersebut sebagai warisan."Hmn, aku lupa! Diduniamu sekarang mungkin sangat asing dengan benda ini. Kamu pasti sudah mengaktifkan kesadaran ilahimu, benar?"Awan mengangguk ringan, "Iya, sudah senior naga.""Kalau begitu gunakan kesadaran ilahimu dan lihat apa yang ada dalam cincin ditanganmu itu!" Perintah naga Ragnarok.Meski masih sedih bingung dengan maksud dibalik perintah naga Ragnarok namun Awan tetap menurutinya. Selama ini, Awan hanya menggunakan kemampuan kesadaran ilahinya untuk melihat apa yang tidak bisa dijangkau oleh inderanya. Karena itu, ia heran kenapa naga Ragnarok me

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status