หน้าหลัก / Urban / AWAN - THE NEXT SANJAYA / 106. KEMAMPUAN TIDAK MASUK AKAL AWAN

แชร์

106. KEMAMPUAN TIDAK MASUK AKAL AWAN

ผู้เขียน: sutan sati
last update ปรับปรุงล่าสุด: 2024-05-10 23:39:36
Begitu Raden berhasil menarik kembali reikinya dari Bram, kekuatannya seketika meningkat drastis hingga ke titik puncak. Seluruh tubuh Raden tampak memerah dan mengeluarkan hawa panas yang sangat tinggi.

Namun, transformasinya belum berhenti sampai di sini. Karena detik berikutnya, reiki di dalam tubuh Raden seakan terus meningkat hingga titik yang sulit dibayangkan dan membuat suhu di dalam ruko semakin bertambah panas layaknya berada di dalam kawah gunung merapi.

Melihat aura kuat milik Raden, Awan tidak berani meremehkannya meski sekarang ia sedang menggunakan kemampuan bayangannya.

Awan sempat heran melihat ledakan energi Raden yang terlihat tidak wajar. Meski Raden menarik kembali reikinya dari dalam tubuh Bram, namun itu hanya sepuluh persen dari reiki sejati milik Raden. Mustahil Raden bisa menciptakan perubahan sedrastis ini.

Namun, begitu Awan memperhatikan dengan lebih seksama menggunakan kesadaran ilahinya, Awan segera tahu di mana letak ketidakwajarannya.

"Teknik pembakara
อ่านหนังสือเล่มนี้ต่อได้ฟรี
สแกนรหัสเพื่อดาวน์โหลดแอป
บทที่ถูกล็อก
ความคิดเห็น (9)
goodnovel comment avatar
Aer Pong
pelan" bos ,biar enak dibaca..! jgn jadikan seri ini banyak minusnya
goodnovel comment avatar
A teguh S
semakin seru
goodnovel comment avatar
Doan Herison
mantab uda...mainkan
ดูความคิดเห็นทั้งหมด

บทที่เกี่ยวข้อง

  • AWAN - THE NEXT SANJAYA   107. KEMUNCULAN WANITA MISTERIUS

    "Ba-bagaimana kamu melakukannya?" Tanya Satria penasaran.Bahkan setelah membakar esensi darah sebagai kartu pamungkas terakhir, mereka masih bukan lawan Awan.Saat Satria hendak menerobos keluar ruko untuk melarikan diri dengan membawa Aki dan Dewa, tepat di bagian dinding luar ternyata ada pembatas berbentuk bayangan yang sangat gelap dan sedikit transparan.Karena waktu itu Satria sedang terburu-buru melarikan diri, ia tidak berpikir panjang dan memaksa untuk menghancurkan perangkap tersebut.Namun, bukannya hancur, dinding bayangan tersebut justru bisa memantulkan serangannya kembali hingga menyerang balik dirinya. Karena Satria sedang berada dalam kondisi puncaknya, ia pun menerima serangan balik yang sangat kuat.Itu sebabnya, Satria sampai berakhir dalam kondisi seperti sekarang ini. Namun, yang lebih mengejutkan dirinya, kakak pertamanya ternyata juga mengalami kekalahan dari Awan meski ia telah membakar esensi darahnya.Tidak peduli Satria berpikir sekeras apapun, ia masih b

    ปรับปรุงล่าสุด : 2024-05-11
  • AWAN - THE NEXT SANJAYA   108. SOSOK WANITA MISTERIUS

    Lama Awan menatap ke arah 'ninja' wanita di depannya dengan tatapan penasaran. Dengan kemampuannya saat ini, ia sudah bisa melihat dan merasakan intent milik seorang kultivator ataupun ahli beladiri tanpoa harus melihat keberadaan mereka secara langsung. Hanya saja, wanita di depannya itu berbeda. Jika Awan tidak melihatnya secara langsung dengan matanya sendiri, Awan benar-benar tidak akan bisa mendeteksi keberadaannya. Itupun mungkin karena wanita itu ingin menampakkan diri di depannya. Jika tidak, Awan mungkin tidak akan tahu kalau wanita itu sebenarnya sudah lama berada di dalam ruangan tersebut. Dia sudah ada dan datang hampir bersamaan dengan Awan. Tentu saja tujuannya hampir sama dengan Moji bersaudara. Bedanya, Jika Moji bersaudara ingin menangkap atau menghabisi Awan dan membawanya ke sekte mereka, sementara ia datang untuk melindungi dan memastikan keselamatan Awan. Sebenarnya, ia sempat beberapa kali ingin muncul untuk melindungi Awan. Hanya saja, melihat kemampu

    ปรับปรุงล่าสุด : 2024-05-13
  • AWAN - THE NEXT SANJAYA   109. AKU AKAN MEMBANTUMU BALAS DENDAM

    "Cepat, lepaskan aku!" Teriak Bona sambil coba melepaskan diri.Sayangnya, tali yang mengikat tubuhnya terlalu kuat dan ia hanya bisa terus meronta. Namun, tidak peduli sekuat apapun Bona coba melepaskan ikatan di tubuhnya, semuanya tetap sia-sia.Bona tidak memiliki pilihan selain memohon pada pria asing di dekatnya itu agar mau melepaskan ikatannya.Namun, semua teriakan Bona seakan dianggap angin lalu. Pria asing yang mengenakan pakaian 'aneh' serta caping yang menutup kepalanya tersebut tidak bergeming sedikitpun. Dia hanya diam sambil duduk bersela seperti orang sedang bersemedi."Sial! Sebenarnya darimana si Bram mendapatkan orang-orang aneh ini?" Gerutu Bona kesal dengan kelakuan saudaranya itu.Untungnya Bram tidak berniat jahat padanya dan hanya mengikat Bona di sana untuk menahannya."P-pak, tolong lepaskan aku! Aku mohon! Aku harus menghentikan kecerobohan Bram. Anak bodoh itu tidak tahu apa yang sedang dilakukannya." Ucap Bona terus bicara.Pria asing itu masih saja diam.

    ปรับปรุงล่าสุด : 2024-05-14
  • AWAN - THE NEXT SANJAYA   110. KRISIS KELUARGA SANJAYA

    "Bagaimana perkembangan tuan muda? Apa ia berhasil membangkitkan kekuatan Zhansen nya?" Tanya Lana, kepala pelayan klan Sanjaya dengan penasaran.Di depan Lana ada seorang wanita berpenampilan serba hitam. Dia adalah wanita misterius yang bertemu dengan Awan sebelumnya. Bedanya, di depan Lana, ia tidak mengenakan penutup wajah yang memperlihatkan wajah putih dan cantih seorang wanita dewasa. Hanya saja, eskpresinya yang terkesan datar memberi kesan dingin pada siapapun yang melihatnya.Melihat kecantikannya, tidak ada yang menyangka jika wanita secantik ini merupakan seorang assassin tingkat tinggi. Selain itu, ia juga memiliki identitas lain sebagai pengawal pribadi kepala klan Sanjaya saat ini. Wanita itu bernama Chiya Sanjaya.Nama Sanjaya di belakang namanya adalah pemberian dari kepala klan Sanjaya dan sebagai pengingat betapa penting posisi Chiya bagi kepala klan.Chiya melaporkan semua yang ia lihat dan hasil analisanya setelah pertemuannya dengan Awan."Tidak. kak Lana. Tuan

    ปรับปรุงล่าสุด : 2024-05-16
  • AWAN - THE NEXT SANJAYA   111. SEGERA SUSUL AKU!

    "Apa-apaan ini? Apa yang kalian lakukan?" Hardik Nadya marah saat melihat belasan pria kekar melempar keluar barang-barang dalam rumah dan juga pakaiannya keluar.Tidak hanya ada barang-barang pribadinya, di sana juga ada tumpukan pakaian keluarganya.Siapa orang-orang ini?Nadya coba menghentikan mereka tapi ia segera ditahan oleh beberapa pria berbadan besar dan bahkan mendorong Nadya dengan kasar.Sementara itu, Alina terus berteriak dan mengucapkan sumpah serapah."Ini pasti perbuatan Dimas. Mereka bahkan tidak menyisakan rumah untuk kita dan membiarkan keluarga menjadi gelandangan.""Mas, lihatlah! Keluargamu ingin membunuh kita. Keluarga Winata bahkan belum mencari kita, tapi kita sudah mati duluan karena kelaparan.""Keluarga Wongso apaan! Mereka tidak ubahnya seperti kelompok pengecut. Tidak ada keluarga yang mendorong keluarganya sendiri ke dalam jurang. Tapi, keluarga Wongso justru melakukannya.""Alina, berhentilah!" Teriak Arya dengan wajah muram.Kekecewaan Arya pada kelu

    ปรับปรุงล่าสุด : 2024-05-17
  • AWAN - THE NEXT SANJAYA   112. KELAHIRAN 'METEOR'

    "Ka-kalian semua ada di sini?""Semprul, Awan.. kenapa lu juga ikutan ada di sini?""Bajingan, apa kita semua sudah mati?""Plak!"Theo, Dirga dan yang lainnya baru saja terbangun dari pingsan mereka dan dibuat terkejut saat melihat semua rekan mereka ada di dalam satu ruangan yang sama. Mereka tidak kalah terkejut saat melihat Awan juga ada di sana bersama mereka. Terutama Joe, dia yang biasa bersikap paling 'blak-blakan' di antara yang lainnya langsung mengumpat kesal dan marah."Bajingan si Bram! Bangsat! Bisa-bisanya dia membawa monster-monster itu untuk menjebak kita semua.""Awan, maafkan kami! Seharusnya kami segera memberi tahu lu, kalau pertemuan itu adalah jebakan. Ini semua ulahnya si Bram pengecut itu. Dia yang punya dendam, sayangnya dia gak punya kemampuan. Makanya dia menyewa master-master itu untuk menjebak kita semua." Ucap Joe dengan tatapan bersalah ke arah Awan."Plak!""Lu apaan sih, badak? Kenapa lu mukul kepala gue, taik lah!"Ekspresi memelas Joe yang semula t

    ปรับปรุงล่าสุด : 2024-05-18
  • AWAN - THE NEXT SANJAYA   113. BERGABUNGLAH DENGAN KLAN ATMAJA

    "Sudah datang?""Hmn, menarik!"Seorang pria berusia empat puluhan awal dan seorang pemuda berbadan tinggi dan besar berdiri di lantai atas rumah sedang menatap ke arah Awan dengan tatapan penuh minat.Sudut bibir pria yang lebih tua mengukir sebuah senyum tipis dan tatapannya penuh dengan selidik, seakan-akan Awan adalah benda asing misterius yang membuatnya ingin menggali dan mencari tahu lebih banyak tentang pemuda di depannya itu.Lalu, saat Awan berjalan dan berdiri tepat beberapa langkah di depannya, pria yang terlihat lebih dewasa tersebut langsung melepas auranya yang membuat hawa disekitarnya langsung turun ke titik beku dan sekaligus memberikan tekanan yang sangat kuat bagi siapapun yang berada di dekatnya.Satu, dua, tiga dan hingga sepuluh detik berlalu namun hasil yang ia harapkan tidak kunjung terjadi dan membuatnya dengan terpaksa menarik kembali auranya."Swing!"Kening dua orang beda generasi tersebut berkerut tajam dan sekaligus menatap ke arah Awan dengan lebih pena

    ปรับปรุงล่าสุด : 2024-05-20
  • AWAN - THE NEXT SANJAYA   114. PERPISAHAN DENGAN AYAH DAN KABAR TENTANG CLARA

    Pesan Nadya masuk saat Awan selesai bertemu dengan Ilham dan Pandu.Awan sudah menebak apa pilihan keluarga Wongso ketika ia bertemu dengan mereka sebelumnya. Jadi, ia tidak akan heran kalau keluarga Nadya akan diusir dari keluarga Wongso demi menyelamatkan diri. Namun, pilihan Nadya dan keluarganya yang memutuskan untuk pergi ke pulau Kalmata menemui keluarga ibunya Nadya untuk meminta perlindungan pada mereka, sama sekali di luar perkiraannya.Meski begitu, Awan tidak bisa berbuat apa-apa. Karena Nadya dan keluarganya sudah memutuskan untuk mengikuti saran Alina, maka Awan mau tidak mau terpaksa mengikuti rencana mereka. Setelah membalas pesan singkat Nadya dan mengatakan kalau ia akan segera menyusul mereka, Awan pun masuk ke dalam ruang tamu.Di sana, tampak Theo dan yang lainnya sepertinya sudah selesai membahas nama 'kelompok' mereka. Tampak wajah cerah dan penuh keyakinan di wajah mereka semua."Jadi?" Tanya Awan mengerutkan keningnya."Yah, kami semua sudah sepakat menamai k

    ปรับปรุงล่าสุด : 2024-05-21

บทล่าสุด

  • AWAN - THE NEXT SANJAYA   202. BOS GILA

    "Jadi, aku bosnya? Pemilik saham mayoritas dan nama perusahaan baru kita PT ADN, pasti inisial nama kita juga, 'kan?" Tanya Awan sambil menggoda Nadya yang sedang sibuk mendandaninya.Karena ini adalah rapat perdana yang melibatkan kekasihnya, Nadya ingin kekasihnya itu tampil dengan optimal. Namun, saat itu penampilan Awan justru tidak mencerminkan seorang eksekutif sama sekali. Karena itu, Nadya langsung Awan ke salah satu ruangan yang sudah dipersiapkan Nadya sejak lama.Itu adalah ruangan presiden direktur yang telah disiapkan Nadya untuk Awan.Selain ruang ekslusif dengan dekorasi dan interior modern, di dalamnya juga terdapat kamar khusus untuk beristirahat. Nadya bahkan juga sudah menyiapkan cukup banyak pakaian pria dan semuanya terlihat pas dengan tubuh Awan.Sepertinya, Nadya sudah hapal dengan baik ukuran tubuh Awan. Karena semua ukuran pakaian yang ada di dalam lemari memiliki ukuran yang sama.Sambil tersenyum merapikan dasi dan

  • AWAN - THE NEXT SANJAYA   201. PAHLAWAN KESIANGAN

    "Nad, eh, maksudku Bu Nadya, anda tidak apa-apa, 'kan?” Tanya seorang pria usia tiga puluhan mengenakan setelan rapi bak seorang eksekutif menerobos masuk tidak lama setelah kepergian Dian dan yang lainnya. Dibelakangnya disusul oleh beberapa eksekutif perusahaan.Sama seperti pria yang pertama masuk, mereka semua mengkhawatirkan keselamatan Nadya akibat penyerangan sebelumnya.Ternyata, selain petugas keamanan dilumpuhkan, para eksekutif perusahaan dan karyawan yang berada di lantai atas, disekap dalam ruangan masing-masing dan tidak diperbolehkan keluar oleh belasan anggota geng.Beberapa menit yang lalu, tidak lama setelah Awan melumpuhkan para penyerang, petugas keamanan perusahaan berhasil mengendalikan situasi. Orang-orang ini baru berhasil keluar dan langsung menuju ke ruangan Nadya mengira jika para penjahat tersebut menargetkan Nadya.Namun, di antara semua orang, pria yang masuk pertama kali terlihat mencolok karena perhatiannya yang seperti sengaja ditunjukkan secara terang

  • AWAN - THE NEXT SANJAYA   200. MASALAH YANG DIHADAPI PERUSAHAAN

    "Adikku, kamu beruntung sekali dapat lencana dari jenderal besar Saka. Dengan kencana itu kamu bisa balapan di tengah kota tanpa perlu khawatir ada polisi yang berani menangkapmu." Ujar Sigit sambil tertawa."Nyiut!""Aw-aw, sakit istriku!"Tidak sampai sedetik Sigit tertawa, pinggangnya langsung terasa perih akibat cubikan sang istri yang menatapnya melotot, "Kamu itu mengajari adikmu yang tidak baik. Apa kamu tidak lihat! Di sini juga ada putri kita, bagaimana kalau dia juga mencobanya saat sudah bisa mengendumibil nanti?""Hahaha, maaf-maaf, aku hanya bercanda sayang!" Ujar Sigit meringis sambil mengelus lembut tangan istrinya agar dilepaskan.Awan dan yang lainnya ikut tertawa melihat bagaimana 'pertengkaran' romantis sepasang suami-istri tersebut.Sigit dan keluarganya masih tinggal bersama Dian Saka yang meminta ijin keluarganya untuk tinggal lebih lama di sana.Selain candaan tersebut, ternyata tujuan Sigit lainnya yaitu untuk membahas kesulitan perusahaan Awan.Setelah berbinc

  • AWAN - THE NEXT SANJAYA   199. KEJUTAN TIDAK TERDUGA

    "Ehm, ehmn!" Tuan besar Saka berdehem dua kalian dan sekaligus menyadarkan semua orang dari kondisi canggung yang sedang terjadi.Terutama, cucu perempuannya yang bertindak sangat nekad dengan memeluk Awan di hadapan semua orang.Meskipun Awan adalah pemuda yang sangat menjanjikan dengan segudang bakat yang sulit dicari duanya. Namun, bukan berarti cucunya dapat memeluknya begitu saja. Apalagi, ia memeluknya di depan semua orang dan terutama karena pemuda itu sendiri sudah memiliki kekasih yang saat ini berdiri tepat di samping mereka.'Situasi macam apa ini? Bahkan cucuku yang biasanya sangat tenang, sekarang justru mengambil inisiatif duluan untuk memeluk seorang pria asing?'Sebagai kakek yang melihat cucunya tumbuh sejak kecil, tuan besar Saka cukup mengenali bagaimana kepribadian cucunya tersebut. Sebagai bunga yang tumbuh dalam keluarga militer, Dian memiliki kepribadian yang keras dan disiplin. Alasan itu juga yang membuat lelaki manapun sulit untuk mendekatinya. Pernah ada se

  • AWAN - THE NEXT SANJAYA   198. JAY DIHUKUM

    Jay meringkuk ketakutan dan tidak berdaya saat ayahnya sendiri menamparnya berulangkali. Tidak pernah sekalipun dalam hidupnya, ayahnya menghajarnya seperti sekarang ini. Namun hari ini, ayahnya memukulnya seperti orang kesetanan dan itu semua disebabkan oleh satu orang, Awan.Meski begitu, Jay yang sedang kesakitan tidak sempat memikirkan bagaimana membalas Awan untuk sekarang. Karena ia harus meredakan amarah ayahnya terlebih dahulu.Tamparan ayahnya baru berhenti saat kakeknya memerintahkan ayahnya untuk berhenti. Itupun wajah Jay sudah membengkak dan darah keluar cukup banyak dari mulut dan hidungnya.Saat itu, Jay berpikir jika penderitaannya sudah berakhir. Tapi yang terjadi, itu justru awal dari penderitaan Jay yang sebenarnya.Saat tuan besar Harsya berkata, "Mulai hari ini, kamu akan dikirim ke Uganda selama lima tahun ke depan untuk merenungkan semua kesalahanmu. Selain itu, uang sakumu akan dipangkas sembilan puluh persen dan jika kamu masih belum berubah dan masih berkeing

  • AWAN - THE NEXT SANJAYA   197. KETEGASAN NADYA DAN JAY YANG PATAH HATI

    "Kamu tidak salah kan, Jok? Apa semua ini benar dilakukan oleh bos Awan seorang diri?" Tanya ketua tim keamanan perusahaan terperangah pada Joko, petugas keamanan yang sebelumnya diselamatkan Awan.Bagaimana tidak? Saat ini ada belasan tim keamanan bersenjatakan lengkap dan tujuan mereka tentu saja untuk siap tempur menghadapi semua penyerang yang telah melumpuhkan mereka sebelumnya. Namun, jangankan bertarung, mereka justru hanya menemukan puluhan anggota geng yang sudah terbaring dalam keadaan tidak sadarkan diri dengan tubuh penuh luka.Namun, yang lebih terkejut justru adalah Joko dan seorang rekannya.Karena baru seperempat jam berlalu sejak Awan pergi dari pos jaga setelah menyelamatkan mereka dan ia sudah berhasil melumpuhkan semua penjahat yang menyerang perusahaan mereka. Joko dan kawan-kawannya bahkan tidak memiliki kesempatan untuk unjuk gigi.'Apa ini yang dimaksud bos waktu itu?' Bathin Joko antara percaya tidak percaya.Joko teringat ucapan Awan terakhir, "...kalian ku

  • AWAN - THE NEXT SANJAYA   196. ORANG YANG TAK BISA KAMU SENTUH

    Max yang sebelumnya tampak arogan, kini dibuat tercengang. Empat bawahannya yang selama ini menjadi tangan kanannya benar-benar dibuat tidak berkutik dan berlutut begitu saja di depan seorang gembel.Max sangat mengenal empat bawahannya, tidak mungkin mereka akan berlutut begitu saja di depan orang. Terlebih, mereka adalah kultivator.'Kenapa mereka begitu ketakutan di depan gembel ini?' Pikir Max bertanya-tanya.Saat itu, Max mulai curiga kalau pria yang terlihat seperti gembel itu tidaklah sesederhana penampilannya."Siapa kamu?" Tanya Max dengan suara tertahan."Oh, setelah begitu sombong dan bahkan mau melecehkan wanitaku, kamu baru bertanya siapa aku? Apa kepalamu baru saja terbentur, bung?" Balas Awan mengejek."Wanitamu? Setahuku, dia adalah wanita singel." Ujar Max hati-hati sambil melirik kesal ke arah Anton.Melihat aura Awan yang dapat mengintimidasi bawahannya, Max tidak lagi berani berbuat ceroboh. Pengalamannya selama belasan tahun di dunia hitam mengajarinya untuk berha

  • AWAN - THE NEXT SANJAYA   195. KEMUNCULAN YANG TIDAK TERDUGA

    "Awan?" Nadya tercengang dan sampai menutup mulutnya. Ia hampir tidak percaya kalau orang yang selama ini ia tunggu-tunggu akan muncul seperti ini.Perasaan Nadya campur aduk dan sebagian besarnya didominasi oleh perasaan bahagia karena harapan terbesarnya akhirnya terkabul. Awannya telah kembali! "Bajingan! Siapa kamu? Berani-beraninya kamu menganggu kesenanganku?" Hardik Max berang.Sedikit lagi, Max hampir berhasil menyentuh Nadya dan tentu,madegan selanjutnya akan berjalan sesuai dengan keinginan Max. Namun, kedatangan orang asing yang tidak dikenalnya, membuat usahanya jadi terhenti. Lebih parahnya, orang asing yang terlihat seperti gembel tersebut malah tidak mengacuhkan kemarahan Max dan berjalan melewatinya begitu saja."Aku tidak terlambat, 'kan?" Tanya Awan pada Nadya.Nadya menggeleng dan matanya berkaca-kaca,"Kamu, kamu sangat terlambat! Kamu terlambat dua bulan satu hari tiga jam dan dua puluh tiga menit."Tanpa menghiraukan semua pasang mata yang melihat dan juga pen

  • AWAN - THE NEXT SANJAYA   194. SANG PENGANGGU

    "Plak!"Sebuah suara tamparan terdengar cukup keras dan sekaligus membuat semua orang menatap ke sumber suara dengan tatapan tegang.Siapa yang tidak tegang, saat seorang petinggi mafia yang paling ditakuti di kota ini di tampar oleh seorang wanita dan itu terjadi tepat di depan banyak pasang mata yang melihatnya."Na-Nadya, apa yang kamu lakukan? Cepat berlutut dan minta maaf pada tuan Max! Jika tidak, kamu akan berakhir dengan nasib tragis kalau tuan Max sampai marah." Teriak Anton ketakutan dan kesal dengan tindakan berani sepupunya tersebut.Punggung Anton terasa basah oleh keringat dingin. Tentu saja, ia sangat takut dengan kemarahan Max. Apalagi, ide untuk memperkenalkan Nadya pada Max adalah dari dirinya. Sikap lancang Nadya bisa berimbas pada dirinya. Anton tidak berani membayangkan jika Max sampai murka dan melampiaskan kemarahannya pada dirinya.Lona yang berdiri di dekat Nadya tidak kalah terkejutnya. Meski menurutnya, Max sangat pantas mendapat tamparan tersebut karena ia c

สำรวจและอ่านนวนิยายดีๆ ได้ฟรี
เข้าถึงนวนิยายดีๆ จำนวนมากได้ฟรีบนแอป GoodNovel ดาวน์โหลดหนังสือที่คุณชอบและอ่านได้ทุกที่ทุกเวลา
อ่านหนังสือฟรีบนแอป
สแกนรหัสเพื่ออ่านบนแอป
DMCA.com Protection Status