Beranda / Fantasi / ATURAN LANGIT! / Tembakan Dewi

Share

Tembakan Dewi

Penulis: Bani Salman
last update Terakhir Diperbarui: 2023-03-08 14:33:45

Langit mengerutkan keningnya, di hadapannya seekor kucing dengan tepincang-pincang berlari ke arahnya. Sementara di belakangnya, seorang pria setengah tua nampak mengejarnya dengan gusar. Sebuah tongkat kasti teracung di tangannya. Siap untuk dipukulkan!

Langit sudah membayangkan apa yang terjadi dengan kucing itu, jika tongkat kasti ditangan pria paruh baya itu mengenainya!

Beruntunglah, kucing itu dengan sigap langsung berlari ke Pelataran Parkir yang luas, dan menghilang di ujung lapangan, lalu belok ke Gedung sebelah. Menyisakan makian kesal pria setengah baya itu. Wajahnya terlihat memerah karena menahan marah.

Bukankah itu Pak Jarwis, salah satu Dosen Killer di Kampusnya?

"Apa yang kamu lihat? Mau ku pukul juga?" pria itu menatap langit dengan sewot. Langit langsung tergagap.

"Eh..ti..tidak pa, maaf saya tidak tahu apa-apa..." Langit langsung menggunakan jurus langkah seribu meninggalkan Pak Jarwis yang masih terlihat marah.

"Hei, tunggu! Siapa yang suruh kamu pergi!" Pak Jarwis berteriak. Langit segera menghentikan langkahnya. Menoleh dengan perasaan takut dan khawatir.

"Kemari cepat! Aku ada tugas buat kamu! Kamu Mahasiswa ku kan?"

"Eh iya betul pa, maaf, tugas apa ya pak?"

"Bersihkan ruangan ku! Sekarang juga! Pokoknya bekas kotoran kucing itu harus bersih tidak bersisa! Faham!?"

"Ta..tapi pa, saya harus membersihkan ruangan Miss Irene dulu!"

"Ruangan ku dulu! Atau kamu mau aku kasih nila E?"

"Oh, baik pa! Siap, segera saya laksanakan!" Langit memberi hormat. Untuk urusan nilai, dia memang harus siap dengan konsekwensi berdarah-darah. Seperti sekarang ini, harus siap untuk di perbudak. Rela untuk di suruh-suruh.

Ini semua gara-gara kucing itu, aku jadi ketiban masalah! Awas kucing, aku akan cari kamu!

***

Sungguh hari yang melelahkan! Langit merasa tenaganya habis terkuras. Satu hari ini dia lewati dengan membersihkan dua ruangan Dosen, ditambah dengan membereskan beberapa properti dan peralatan kamping besar, yang jumlahnya lebih dari sepuluh unit!

Dia merasakan penat sekujur tubuhnya. Beruntunglah para tukang itu orang-orang baik dan beradab. Mereka yang merasa terbantu dan simpati dengan Langit, memperlakukannya seperti kawannya sendiri.

Langit diberi jatah ransum nasi bungkus. Dan sebuah rangkulan persahabatan. Dan dia merasa sangat senang. Walau dengan lauk seadanya. Makan setelah lelah bekerja, dan makan bersama dengan mereka yang menganggapnya manusia setara, terasa sangat nikmat dan mengenyangkan.

Terkadang, orang-orang kecil lebih memiliki rasa empati dan kesetia kawanan yang tinggi. Mereka lebih peka dengan sesamanya. Bisa merasakan setiap penderitaan dan kesusahan orang lain. Selalu sigap dan siap dalam membantu orang lain, walaupun kondisi mereka sendiri sangat terbatas.

Langit membaringkan tubuhnya di lapangan rumput luas, di bawah pohon besar yang rindang. Di salah satu Taman Kampus. Berusaha memulihkan staminanya yang barusan ngedrop. Memejamkan matanya, berharap bisa beristirahat walau sejenak. Sambil menikmati udara sore yang segar, sejuk dan menenangkan.

"Langit, bangunlah! Kamu di sini rupanya!" seseorang mengejutkannya. Langit membuka matanya, dan terpana sesaat dengan sosok pengganggu yang ada di depannya, yang mengganggu acara tidur siangnya.

Sosok seorang Bidadari!

"Hmm, ini sudah lewat siang hari, tidur menjelang sore itu tidak baik buat kesehatan!" ujar suara merdu tersebut. Langit langsung memperbaiki posisinya, dia terbangun sambil mengucek matanya.

Sosok itu masih ada di depannya. Langit segera mengenalinya sebagai seorang bidadari tercantik di kampusnya! Seorang gadis dengan paras cantik jelita! Bahkan kalau mau jujur, dialah yang bisa memenuhi kriteria sebagai seorang bidadari itu sendiri!

Dewi! The Leader dari Angel of Five!

"Aku harus bicara denganmu!"

"Eh... ada angin apa yang membawamu kemari?"

"Angin dari Gunung, yang turun menuju lembah, dan sampai di hati kamu!" kelakar Dewi terdengar merdu. Membuat Langit terlena sekejap.

"Ma.. Maksudmu..? *

"Langit, aku menginginkanmu hari ini untuk menjadi pasanganku! Minimal sampai tiga hari ke depan! Apakah kamu bersedia?" Dewi tersenyum manis. Agak tersipu. Langit terperangah. Ada apa lagi ini? Sesosok Bidadari tiba-tiba datang, dan menyatakan ingin menjadi pasanganku? Apakah ini mimpi? Dan kenapa harus bersamaan dengan yang tadi? Setelah Vania, lalu sekarang Dewi? Ada apa dengan mereka sebenarnya?

"Eh, ma..maksudnya apa? Memangnya kita ada pesta dansa? Jujur saja, aku tidak bisa dansa, dan itu akan memalukan kalau.."

"Kamu mau kan jadi pasanganku? Pasangan cintaku? Please!" Dewi menegaskan. Mata sayu nya menatap lembut. Menghujam tepat di hati Langit!

"Pa,..pasangan cinta? Maksud kamu...Aku...Aku tidak mengerti..."

"Aku yakin kamu tidak sebodoh itu! Aku, kamu...kita jadian!"

"Aapaa!? Jadian!?!"

"Ya, Jadian! Tidak lama kok. Hanya tiga hari, kalau kita cocok...boleh lanjut!" Dewi tersenyum manis. Langit kali ini terbatuk dengan keras.

Ada apa sebenarnya dengan mereka?Apa mereka tertarik denganku, atau malah sedang berusaha mempermainkan aku? Lagi pula apa maksudnya ini, pacaran dibatasi hanya tiga hari?

"Aku..Aku tidak bisa! Maaf, aku bukan tipe kamu! Dan kamu, pasti akan kecewa kalau jalan dengan aku! Maaf, sekali lagi maaf!"

"Apa kamu menolakku?"

"Eh, itu...bukan begitu maksudnya, maksudnya, aku..."

"Terus maksudnya apa?" Dewi mendekatkan wajah cantiknya. Membuat Langit tergagap. Wajah mereka saling berhadapan kurang dari sepuluh centimeter. Langit bisa merasakan harum wangi farfum mahal yang eksklusif dan menenangkan dari tubuh Dewi. Membuat fikirannya melayang kemana-mana.

"Apa kamu tidak salah? Apa yang kamu harapkan dari aku? Tidak ada kan? Aku mahasiswa miskin, tidak punya apa-apa! Masa depanku belum jelas, jadi harap kamu fikirkan baik-baik pernyataanmu barusan!"

"Kamu terlalu berlebihan, ini hanya sebuah perasaan, aku suka sama kamu! Aku belum pernah memikirkan sampai ke arah yang lebih jauh, masih terlalu dini untuk bicara masa depan! Tapi itu bisa saja terjadi, kalau kita coba menjalaninya!"

"Hanya sebuah perasaan? Aku tidak mengerti!"

"Cinta memang tidak butuh dimengerti, Langit!"

"Cinta?"

"Ya, cinta! Aku mungkin suka, atau cinta sama kamu, aku tidak tahu! Yang aku tahu, aku suka melihatmu, aku ingin menjalaninya denganmu, dan aku ingin kamu jadi pacar aku! Apa aku salah?" Dewi menembak langsung. Langit tersedak Terbatuk beberapa kali. Gadis cantik ini terlalu terus terang!

Ada apa sebenarnya dengan gadis-gadis zaman sekarang? Kenapa mereka bisa dengan mudah mengungkapkan isi hatinya dengan spontan tanpa rasa malu dan canggung sedikitpun? Apa dunia sudah terbalik?

"Yang aku tahu, kamu adalah pacar Diego. Dan aku tidak mau merusak hubungan kalian! Dia lebih segalanya dari pada aku! Jadi tolong fikirkan baik-baik, aku tidak layak bersanding denganmu!" ujar Langit menirukan lirik sebuah lagu, lalu segera bangkit berdiri. Dia merasa ada yang aneh dan berbau konyol di sini. Mereka, para gadis seperti menganggap hal ini adalah sebuah permainan belaka. Cinta? Menjadi pasangan? Seolah itu adalah mainan anak esde yang bisa di bongkar pasang dengan seenaknya!

Mereka tidak tahu, bahwa dengan kelakuan mereka yang seperti ini, dia yang harus menanggung setiap konsekwensi dan akibat nya! Dia kerap menjadi korban bully-an dan kemarahan para pemuda yang menjadi pasangan atau fans mereka!

"Kenapa harus memikirkan orang lain? Kata siapa aku memiliki hubungan dengan Diego? Kenapa orang selalu menyalah artikan kedekatanku dengan dia? Diego adalah sepupuku, tidak mungkin aku pacaran dengan dia!"

"Sepupu? Kalian sepupu?"

"Ya, sepupu! Kamu tidak percaya?" Dewi menatapnya dengan sayu. Hati Langit hampir luluh dibuatnya.

"Aku..Aku tidak tahu!"

"Yang menjalani hidup adalah aku, kenapa kamu harus fikirkan orang lain? Kalau aku senangnya jalan sama kamu, apa aku harus memperhatikan orang lain yang justru membuatku tidak nyaman? Ayolah Langit, kita sudah dewasa! Kita yang menentukan jalan kita sendiri, apa yang kita senangi, apa yang membuat kita nyaman! Dan kamu, adalah orang yang kuharapkan bisa membuatku seperti itu!"

"Kamu belum tahu siapa aku, kamu tidak tahu apa-apa tentang aku! Kita tidaklah sedekat itu...Percayalah, kamu pasti akan kecewa ke depannya!"

"Kenapa harus memikirkan hal yang belum terjadi? Jalani saja, mungkin kita akan menemukan kecocokan disana, aku yakin itu!" Dewi bersikeras. Langit menggeleng-gelengkan kepalanya. Tidak mengerti dengan sosok cantik di depannya.

Aku tidak faham dengan pemikiran kalian para gadis! Apa yang kalian lihat dari aku sebenarnya? Pikir langit.

"Bagaimana? Mau kan jadi pacar aku?"

"Hmm, aku..."

"Mau kan, Langit?" Dewi memegang tangannya. Langit merasa gugup tidak karuan. Dia bingung harus menjawab apa.

"Aku...Apa yang kamu inginkan dari aku sebenarnya? Apa yang kamu lihat dari aku?"

"Haruskan kujawab? Kamu tampan! Tidak ada gadis yang tidak suka berada di dekatmu! Kamu juga baik, Itu sudah cukup!"

"Sesederhana itu?"

"Itu tidak sederhana, Langit! Itu namanya modal dasar! Dan modal dasarmu lebih dari cukup!" Dewi meliriknya manja. Tersipu. Pertahanan Langit hampir runtuh seketika.

"Tapi, aku miskin!"

"Itu bisa di atur! Kamu tinggal bekerja keras dari sekarang! Tentukan visi hidupmu dengan tepat, terarah dan jelas tujuannya, lalu berjuang dengan sekuat tenaga! Kamu mungkin bisa kaya!" Dewi memberi saran. Langit terdiam. Ada benarnya juga ucapannya barusan. Tentukan Visi!

"Jadi bagaimana, Langitku sayang? Mau kan jadi pacarku?" Dewi mengeluarkan jurus maut andalannya. Menembak tepat di jantung Langit. Pertahanannya goyah.

"Baiklah! Tapi, hanya tiga hari kan?"

"Ya, hanya tiga hari! Sesudah itu, kita akan pikirkan lagi ke depannya! Jadi kita resmi pacaran kan?" tanya Dewi. Meminta kepastian. Langit mengangguk.

"Yeee...oke, terima kasih Langit! Ini, terimalah hadiah dariku!" tanpa di duga, Dewi mengecup pipi Langit! Bibir merahnya terasa lembut dan hangat sampai ke hati! Langit terkejut! Jiwanya dibuat melayang seketika! Jantungnya berdebar keras. Wajahnya nampak memerah.

"Baiklah Langit, mulai besok, kamu adalah pacarku! Tolong temani aku di Camp Gathering besok, jaga aku kemanapun aku pergi!" Dewi tersenyum manis. Kembali membius hatinya. Membuat jantungnya hampir jatuh dari tempatnya.

Sepeninggalnya, Langit hanya bisa termenung. Dia merasakan sesuatu yang lain. Inikah Cinta? Sekuat itukah tembakan cinta Dewi di hatinya? Senyumnya mengembang. Hatinya berbunga-bunga, sambil tetap tidak percaya, dengan yang terjadi barusan. Dewi sang Bidadari ini menjadi pacarnya, dan mencium pipinya!

"Kamu sudah memulai masalah baru lagi, Langit! Kamu memang benar-benar penyuka olah raga yang selalu memicu Adrenalin! Aku sepertinya menyerah menjadi temanmu!"

***

Bab terkait

  • ATURAN LANGIT!    Pecah Kongsi

    Cahyo memutuskan untuk pindah kost sore itu juga. Langit tidak mengerti dengan aksi mendadak yang dilakukan kawannya itu. Namun dia tidak bisa menolak keinginan Cahyo yang ingin berpisah kost-an dengannya. Bahkan Cahyo sudah berikrar tidak ingin menjadi temannya lagi! Langit hanya bisa menatap kepergian Cahyo dengan sedih. Dia tidak bisa mencegahnya. Tekad Cahyo sudah bulat. Dia sudah lelah melihat Langit terus menerus membuat masalah. Maka dari itu dia memutuskan untuk tidak akan mau mengurusinya lagi. Sebagai seorang sahabat, Cahyo sudah mengingatkannya berkali-kali. Jangan pernah membuat masalah baru lagi, dengan meladeni permainan gadis-gadis cantik itu. Karena imbasnya tentu saja akan kembali kepada Langit sendiri. Tapi Langit terlalu bodoh dan bebal! Masih mengulangi kesalahan yang sama terus menerus. "Aku tidak iri dengan kamu, walau ada sih sedikit! Tapi intinya aku mengingatkanmu demi kebaikanmu sendiri! Bersikap tegas dan keras kepada mereka, itu jauh lebih baik, dari p

    Terakhir Diperbarui : 2023-03-08
  • ATURAN LANGIT!    Sarang Serigala

    Bronze Shine Cafe terletak di Pusat Pertokoan Elit di Kota Banda bernama Istana Cendrawasih. Salah satu Check Point terkenal dengan harga propertinya yang sangat mahal. Hanya kalangan orang-orang kaya dengan harta selangit yang bisa membeli properti mewah di kawasan ini. Disana ada ratusan ruko dan rukan mewah lima tingkat yang di sulap menjadi Hotel Bintang Lima, Cafe, Restauran, dan Tenan dengan brand-brand terkenal dari dalam dan luar negeri. Dibalut dengan segala kemewahan dan keunggulannya, menjadikan Kawasan Pertokoan Elit Istana Cendrawasih sebagai aset properti pilihan utama dan paling diminati di Kota Banda. Dan kesanalah tujuan Langit sekarang. Mereka bertiga, bersama Bagas dan Riza, dua orang mahasiswa di kampusnya yang juga merupakan fans dari Tiffani Ambarita, alias Fani yang sekarang sedang berada dalam kondisi tidak baik di bawah cengkraman Gavin dan geng nya. Langit masuk ke sebuah Cafe yang cukup mewah, dengan penjagaan ketat beberapa security bertampang sangar da

    Terakhir Diperbarui : 2023-03-08
  • ATURAN LANGIT!    Antara Hidup dan Mati

    Krieeettt! Tiba-tiba pintu terbuka! Hampir bersamaan dengan sepuluh orang pengawal Diego yang bersiap untuk bergerak! Diego secara spontan memberikan tanda! Mereka pun berhenti dengan serentak! Seorang waitress cantik masuk ke ruangan, dengan membawa nampan berisi minuman beralkohol kelas atas. "Maaf tuan-tuan yang terhormat, minuman utama sudah siap!" ujar Waitress cantik itu, bola matanya yang cantik sekilas melirik ke arah Langit. "Hmm, oke miss Lintang! Terima kasih banyak! Kenapa kamu tidak sekalian bergabung bersama kita di sini?" tanya Gavin, tertarik dengan kecantikan Waitress bernama Lintang ini. "Maaf sekali, Tuan Gavin! Tamu saya banyak yang belum dilayani, banyak Waitress yg mendadak sakit, jadi saya harus lembur dari tadi siang!" jawabnya sopan. "Hmm, oke lain waktu kita nyanyi bareng ya!" Gavin mengedipkan matanya. Lintang membalas dengan senyuman manis. "Ya sudah, kamu boleh keluar sekarang! Nih buat kamu!" Diego mengeluarkan beberapa lembar seratus ribuan se

    Terakhir Diperbarui : 2023-04-03
  • ATURAN LANGIT!    Kucing yang Terjepit

    "Hei, kamu! Bangun! Bangun!" seseorang berkali-kali menepuk-nepuk pipinya. Langit membuka matanya. Dia kembali terkejut! Langit menemukan dirinya di sebuah ranjang kecil, di tempat yang tidak di kenalnya sama sekali! Di sampingnya, seorang gadis cantik, berkulit kuning langsat bermata sejuk memperhatikan dia dengan tatapan tajam dan serius. "Di...dimana aku? Siapa kau?" tanya Langit pelan. Dia meraba wajahnya! Deg! Jantungnya berdetak keras! Dia merasakan wajahnya baik-baik saja. Dan dia merasakan seluruh tubuhnya baik-baik pula! Tidak ada rasa sakit ataupun ngilu dan perih sedikitpun! Ya, memori Langit langsung mengingat dengan jelas, apa yang terjadi. Dia sudah dihajar secara sadis beramai-ramai oleh para Pengawal Diego yang sangar dan bengis tadi malam! Dan sesudahnya, dia bertemu dengan Paman Wangsa, seorang pria perlente paruh baya yang berbicara aneh tentang dirinya. Dan sekarang, dia berada di tempat ini. Bersama seorang gadis cantik!

    Terakhir Diperbarui : 2023-04-03
  • ATURAN LANGIT!    Kakek Janggut Putih

    Mobil Truk itu melaju dengan kencang, seolah mengejar waktu. Langit dan dua kawannya menumpang di bak belakang Truk, bersatu dengan barang-barang properti kemping. Sekitar lima belas menit yang lalu, Langit menemukan seekor Kucing putih dengan corak warna hiasan hitam di kepala dan perutnya. Kondisinya cukup mengenaskan. Mahluk mungil itu itu entah kenapa bisa terjepit diantara tumpukan terpal besar. Beruntunglah Langit segera menemukannya, dan berhasil menyelamatkan Kucing Putih tersebut. Walaupun kaki belakang sebelah kanannya pincang, terluka dan mengeluarkan darah. Terjepit diantara besi dan terpal besar. Langit memberikan pertolongan pertama seadanya, membalut kaki kucing tersebut dengan perban. Sempat di cakar beberapa kali oleh sang kucing, dengan geraman khasnya karena dianggapnya Langit hendak bermaksud jahat. Namun akhirnya bisa tenang dan duduk diam, bahkan tertidur di pangkuan Langit! Sempat berdebat dengan Hardi, dan temannya yang lain, supaya membuang kucing tersebut

    Terakhir Diperbarui : 2023-04-03
  • ATURAN LANGIT!    Insiden di Sungai

    Langit dan Hardi segera berlari ke arah sungai, menuruni undakan-undakan bukit kecil, menyusuri jalan setapak tanah merah. Keduanya berusaha sampai di tepi sungai dengan segara. Mengejar asal sumber suara barusan. Tiba-tiba Hardi mendadak sontak menghentikan langkahnya. Membuat Langit hampir menabraknya dari belakang. "Kenapa? Ada apa berhenti?" tanya Langit. Napasnya nampak naik-turun. "Aku tanya, kamu bisa ngobatin orang kesurupan?" Hardi balik bertanya. Langit meggeleng kuat. "Tidak bisa, kamu?" "Sama! Kalau begitu, ngapain kita ke sini? Memang kita bisa menolongnya? Salah-salah malah kita yang ikut kesurupan!" ujar Hardi khawatir. "Ah, tidak mungkin. Kita sudah tanggung kemari! Kita lanjutkan saja, siapa tahu di sana sudah ada banyak orang, dan mungkin kita bisa bantu apalah gitu! Ayo lanjut!" "Tapi ini beresiko, sebaliknya kita kembali saja!" Hardi mendadak segan. Nyalinya seolah hilang, berceceran di belakang. "Ya, sudah! Kalau begitu, aku yang akan kesana sendiri, k

    Terakhir Diperbarui : 2023-04-03
  • ATURAN LANGIT!    Cincin Sakti dan Kuasa Kekuatan

    Rombongan peserta Camp Gathering tiba pada sore hari. Mereka menempuh perjalanan kurang lebih 4 sampai 5 jam, dikarenakan situasi jalanan yang macet. Rombongan ini agak terlambat sampai di Lokasi Tanah Perkemahan Gunung Mulia. Para Ketua Regu dari tiap rombongan langsung memberikan instruksi dan arahan kepada para peserta untuk segera merapat ke Lapangan Utama, setelah sebelumnya membereskan barang-barang bawaan mereka ke tenda masing-masing yang telah di sediakan oleh para Panitia. Tepatnya tenda yang telah di bangun oleh Langit, para Tukang dan Porter, beberapa jam sebelumnya. Camp Gathering ini adalah acara tahunan yang hampir selalu diadakan oleh Kampus. Khususnya untuk tiga Fakultas. Fakultas Ekonomi, Hukum dan Sastra, dari mulai jenjang tingkat satu, mahasiswa baru sampai tingkat tiga. Dan Langit termasuk di dalamnya. Dia sudah berada di tingkat tiga. Langit sudah berpesan kepada Pak Gunadi sebagai pimpinan para Porter, agar merahasiakan kejadian di sungai tadi siang. Dan me

    Terakhir Diperbarui : 2023-04-07
  • ATURAN LANGIT!    Korban Pertama

    "Langit! Kamu baik-baik saja!?" seseorang memanggilnya. Saat itu Langit baru saja hendak ke Sungai untuk mandi pagi. Dia lebih memilih untuk mandi di sungai dari pada mengantri di WC umum. Untuk menghindari pertemuan dengan orang-orang yang di kenalnya, yang kemungkinan bisa membawa masalah ke depannya. "Dewi? Ya, beginilah. Memangnya kenapa?" jawab Langit datar. Dia tidak begitu terkejut dengan kehadirannya. Perasaannya datar-datar saja. Langit masih mengingat dua hari yang lalu, ketika Diego, yang ternyata adalah tunangannya Dewi, menyuruh para Pengawalnya untuk menghabisinya di Bronze Shine Cafe. Mengingat hal itu, membuat Langit kembali merasakan sedikit trauma dalam hatinya. Dia masih bisa merasakan bagaimana sakitnya puluhan tinju dan tendangan mereka mendarat di wajah dan seluruh tubuhnya! "Syukurlah kamu tidak kenapa-kenapa! Aku...Aku mau minta maaf!" Dewi berjalan menghampirinya, sambil menundukan wajah cantiknya, menunjukan rasa bersalah. "Ya sudah, tidak apa-apa. Yang

    Terakhir Diperbarui : 2023-04-07

Bab terbaru

  • ATURAN LANGIT!    Akademi 10

    "Nona Lucy? Kamu juga ada di sini?" tanya Langit terkejut. "I..Iya Tuan, tolong jangan panggil saya Nona, panggil saja Lucy," gadis cantik berambut blonde sebahu itu nampak tersenyum salah tingkah. Lucy, salah satu dari Anggota Elit Royal Knight berpangkat Silver Knight. Yang konon merupakan wakli ketua alias orang kedua dari Silver Knight yang diketuai oleh Hazel. Dialah yang telah mendahului Langit untuk menghajar para Berandalan dari Geng Simon Cs! Beberapa saat yang lalu Langjt memeregoki dua orang Kadet tengah di bully oleh Geng Simon, salah satu Kadet Sombong yang berhasil di pecundangi oleh Langit saat di Pintu Gerbang. Selama dua bulan ini, ternyata Simon telah membangun Kelompoknya sendiri yang berisikan para berandalan dari tiap Ras, dan kerap melakukan perundungan dan pemerasan terhadap para Kadet yang terlihat lemah dan mudah di provokasi. Langit sudah sering mendengar berita ini, namun dikarenakan dia di sibuk kan dengan berbagai aktivitas sebagai Ketua Perw

  • ATURAN LANGIT!    Akademi 9

    Sudah dua bulan Langjt berada di Akaddmi. Berbagai disiplin Ilmu sudah mulai di pelajari, dari Ilmu Formal baik itu Mata Kuliah umu.m yang ada di Dunia pada umumnya, hingga Mata Kuliah spesifik yang jarang dipelajari di Universitas pada umumnya. Salah satunya adalah Ilmu Metafisika, seperti Ilmu tentang membangkitkan Energi Tenaga Dalam dan membangun Indera ke Enam. Teknik Mengaktifkan Aura Kuasa Ilahi terpendam, Ilmu Memanggil Roh, bahkan Penguasaan Elemen Alam yang menjadi Kekuatan fundamental dari para Kadet itu sendiri. Di sini juga di pelajari berbagai macam Ilmu Bela diri dari seluruh Dunia, dari mulai dasar sampai ingkat lanjut, yang bertujuan menjadikan mereka semua Kuat secara Mental, Otak dan Otot, hingga mampu bertransformasi menjadi manusia di atas rata-rata, mumpuni dan sempurna, lebih hebat dari manusia biasa pada umumnya!Di tahun pertama, semua itu dipelajari oleh para Kadet baru. Hingga di tahun ajaran ke dua, mereka akan di arahkan sesuai dengan bakat, minat, Aura

  • ATURAN LANGIT!    Akademi 8

    "Aahkk... Apa yang terjadi? Tu..Tubuhku?" keduanya merasakan sesuatu yang luar biasa telah terjadi diluar kendali mereka. Tubuh kedua orang besar ini tiba-tiba jatuh terduduk di lantai, seolah ada beban berat yang menindihnya. Mereka merasakan tubuhnya sangat berat, tidak bisa dikendalikan, dan tidak memiliki daya upaya sama sekali untuk digerakan. "Kamu...Apa ingin kuremukan tanganmu sekarang juga?" tanya Langit tersenyum sinis. Nacula merasakan sakit luar biasa hingga ikut terduduk seperti kedua temannya dengan wajah meringis pucat pasi. "Aahhkk...To...Tolong lepaskan...Tangankuuhh...." pinta Nacula memelas. "Apa sebenarnya yang kalian fikirkan? Apa Kamu tidak pernah menyadarinya atau memang bodoh? Kamu masih berada di Ranah Cakra Bumi Level Tiga, kedua temanmu bahkan masih Cakra Bumi Dasar! Kenapa kalian sungguh nekad ingin menentangku?" tanya Langit dengan tatapan dingin. "Ba..Bagaimana dia bisa tahu....Ahk..Duhh..." "Ahk.. Pundak.. Kuh ...Mati rasa......" "A....Aku juga.

  • ATURAN LANGIT!    Akademi 7

    Pembagian Kelas sudah di Mulai!Semua terbagi menjadi sepiuluh Kelas dengan jumlah masong-masing Kadet sekitar Empat Puluh orang per Kelas. Dan Uniknya. dalam semua pembagian Kelas tersebut, seluruh Ras, dari Mulai Manusia, Elf. Goblin dan Troll the Beast semuanya di campur menjadi satu!Percampuran Ras atau Bangsa dalam satu Kelas ini sengaja di lakukan, dan memang sudah berjalan selama puluhan tahun. Tujuan dasarnya adalah agar mereka bisa saling mengenal dan menjadi akrab satu dengan yang lainnya. Adapun Tujuan jangka panjang yang diharapkan, tentu saja untuk saling membangun chemistry yang kuat di antara mereka, mereduksi segala perbedaan, membangun persaudaraan, membina hubungan yang lebih eksis dan nyata antara satu dengan lainnya, membangun kekuatan bersama, menjauhi segala friksi dan perselisihan serta konfrontasi yang berujung pda perpecahan. Hingga akhirnya setiap mereka bisa menjadi solid dan satu dalam ruang lingkup persahabatan dan persaudaraan yang lebih intens dan kuat,

  • ATURAN LANGIT!    Akademi 6

    "Kamu...!" beberapa Anggota Pasukan lsngsung mengenali siapa yang berbicara tersebut. termasuk Ronaldo. Sementara wan yang masih terteluungkup di Lantai tidak bisa bergerak. Karena Punggungnya masih di injak oleh Ronaldo. Memori mereka semua secara seketika serempak tersambung kembali pada peristiwa beberapa hari yang lalu. Sebaih kejadian luar biasa memalukan yang mengakibatkan mereka semua hampir dibuat tidak berdaya oleh sosok yang beada di depan mereka saat ini.Langit! Dalam ingatan semuanya, peristiwa "Aib" itu serasa baru saja terjadi. Ketika mereka tiba-tiba di buat tidak berdaya, harus duduk berlutut di tengah banyak orang, dan tidak punya kuasa serta kemampuan apa-apa untuk bergerak dan berdiri. apa lagi melawan!Bahkan sekelas Ronaldo, pemimpin mereka sendiri, yang Level lemampuan dan Kehebatan nya sudah dikenal banyak orang, sebagai Penguasa Ranah Cakra Langit Level 9, nyaris tidak bisa berkutik dan berbuat apa-apa!Langit, Sang Kadet yang tidak pernah diperhitungkan sam

  • ATURAN LANGIT!    Akademi 5

    "Hoho...Kamu mengenalinya? Bagus sekali!" Ronaldo tertawa sambil melihat ke arah Langit. Sementara Casandra nampak menggigit bibirnya. Dia sangat kesal dengan kebodohan Langit."Ya, dia adalah temanku!" jawab Langit tegas. Semua yang mendengar di buat terkejut. Casandra makin kesal dengan ulah Langit. Pemuda bodoh ini malah mengakui sang Pencuri itu sebagai temannya!"Bagus, berati dia adalah temanmu? Sepertinya kamu tidak tahu dengan apa yang akan segera menimpanya sebentar lagi. Mereka semua akan mendapatkan hukuman berat!" "Di hukum berat? Kenapa harus begitu?""Pertanyaan bodoh! Kdrena dia sudah mencuri!""Apa ada bukti kalau dia mencuri?" tanya Langit lagi."Bukti? Apa kamu meragukan kami, Kadet? Mereka kedapatan tengah mengendap di dalam Menara Akademi! Padahal Menara itu adalah tempat khusus yang tidak bisa di masuki oleh sembarangan orang!""Mengendap di dalam Menara? Bukankah Gedung Menaranya terkunci? Bagaimana mereka bisa masuk?""Kenapa kamu tanya aku, bodoh? Tanyakan saj

  • ATURAN LANGIT!    Akademi 4

    Sebuah teriakan keras di sertai dengan Tenaga Dalam yang tinggi berhasil mengejutkan semuanya.. Semua orang berpaling ke arah sumber suara, ridak terkecuali mereka berempat. Sepuuh orang Pasukan berseragam lengkap mengenakan baju jubah biru dongker di sertai aksesoris dan senjata masing-masing menyeruak di antara kerumunan. Membuat kumpulan dari orang-orang itu terbelah menjadi dua"Pasukan Kedisplinan!? Wah, bisa berabe kalau mereka sudah turun tangan!" ujar seseorang."Ya, para Kadet baru itu pasti akan kena hukuman!""Sayang sekali, padahal kulihat mereka sangat berbakat,""Apa boleh buat? Aturan di Akademi sangat keras! Siapa yang melanggar, hukumannya berat!""Ssstt...Diam bodoh, mereka melihat kita! Jangan sampai kita ikut kena masalah!" sikut yang lain."Diam semuanya! Yang berani bergerak atau bicara, kalian akan mendapatkan ganjarannya!" teriak seseorang. Dia adalah Pemimpin dari Pasukan Kedisiplinan tersebut. Seorang Pemuda berparas tampan dan Klimis dengan rambut panjang s

  • ATURAN LANGIT!    Akademi 3

    "Dengarkan aku, ini hanya akan di ulang satu kali. Untuk kalian berdelapan, dengarkan baik-baik! Pertama, kalian berdelapan telah terpilih sebagai Pemimpin dari para Kadet di Generasi kalian. Kalian semua wajib menjaga kehormatan Akadwmi, membina juga mengarahkan teman-teman kalian dengan baik. Menjaga keamanan, keharmonisan, kondusifitas dan keutuhan Perdamaian di antara kalian semua. Baik Ras kalian sendiri, atau sesama ras lainnya! Jika ada salah satu dari ras kalian melakukan kesalahan, maka kalian wajib untuk bertanggung jawab dan bisa menentukan hukuman! Namun jika kesalahan itu fatal, maka kalian pun akan terkena hukuman! Maka dari itu kalian wajib bersikap tegas dan menghabisi para pembuat onar yang akan merusak tatanan serta Aturan di Akademi. tanpa pandang bulu, mengerti!""Mengerti!""Yang kedua, dan paling penting dari ini semua. Jika ada perselisihan antar Bangsa atau Ras, maka kalian wajib menyelesaikannya dengan cara yang baik, mengutamakan sikap Netralitas, Keadilan da

  • ATURAN LANGIT!    Akademi 2

    Langit baru saja tiga minggu berada di sini. Di tempat baru yang luar biasa. Sebuah tempat yang merupakan impian bagi sebagian besat manusia yang memiliki ambisi yang kuaf untuk bisa eksis dan berkuasa di muka bumi!World Heroes Akademi.Sekilas Kampus besar ini tidak jauh berbeda dengan Universitas dan Sekolah-sekolah mentereng yang ada di belahan Dunia lainnya, selain kemegahan serta desain bangunan dan kelengkapan Teknologi yang ada di dalamnya. Yang membuat perbedaan menjadi jelas dan signifikan adalah karena World Heores Akademi terletak di sebuah tempat yang mengambang di tengah Daratan dan sebagian lagi berada di Lautan!Sebuah Tempat luas yang terdiri dari Lima Kastil besar. Dengan satu Kastil Super Besar dan Megah berada di tengah. Di kelilingi oleh Empat Kastil lainnya Dengan tiap-tiap Kastil di kelilingi oleh puluhan gedung tinggi dan megah, rumah mewah yang berjajar rapi, dengan jalan yang luas di setiap pelosoknya. Setiap Kastil diperkirakan berpenghuni sekitar Seribu Or

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status