Beranda / Fantasi / ATURAN LANGIT! / Insiden di Sungai

Share

Insiden di Sungai

Penulis: Bani Salman
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Langit dan Hardi segera berlari ke arah sungai, menuruni undakan-undakan bukit kecil, menyusuri jalan setapak tanah merah. Keduanya berusaha sampai di tepi sungai dengan segara. Mengejar asal sumber suara barusan.

Tiba-tiba Hardi mendadak sontak menghentikan langkahnya. Membuat Langit hampir menabraknya dari belakang.

"Kenapa? Ada apa berhenti?" tanya Langit. Napasnya nampak naik-turun.

"Aku tanya, kamu bisa ngobatin orang kesurupan?" Hardi balik bertanya. Langit meggeleng kuat.

"Tidak bisa, kamu?"

"Sama! Kalau begitu, ngapain kita ke sini? Memang kita bisa menolongnya? Salah-salah malah kita yang ikut kesurupan!" ujar Hardi khawatir.

"Ah, tidak mungkin. Kita sudah tanggung kemari! Kita lanjutkan saja, siapa tahu di sana sudah ada banyak orang, dan mungkin kita bisa bantu apalah gitu! Ayo lanjut!"

"Tapi ini beresiko, sebaliknya kita kembali saja!" Hardi mendadak segan. Nyalinya seolah hilang, berceceran di belakang.

"Ya, sudah! Kalau begitu, aku yang akan kesana sendiri, k
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
aken dvolcanoes
mantap, seru banget
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • ATURAN LANGIT!    Cincin Sakti dan Kuasa Kekuatan

    Rombongan peserta Camp Gathering tiba pada sore hari. Mereka menempuh perjalanan kurang lebih 4 sampai 5 jam, dikarenakan situasi jalanan yang macet. Rombongan ini agak terlambat sampai di Lokasi Tanah Perkemahan Gunung Mulia. Para Ketua Regu dari tiap rombongan langsung memberikan instruksi dan arahan kepada para peserta untuk segera merapat ke Lapangan Utama, setelah sebelumnya membereskan barang-barang bawaan mereka ke tenda masing-masing yang telah di sediakan oleh para Panitia. Tepatnya tenda yang telah di bangun oleh Langit, para Tukang dan Porter, beberapa jam sebelumnya. Camp Gathering ini adalah acara tahunan yang hampir selalu diadakan oleh Kampus. Khususnya untuk tiga Fakultas. Fakultas Ekonomi, Hukum dan Sastra, dari mulai jenjang tingkat satu, mahasiswa baru sampai tingkat tiga. Dan Langit termasuk di dalamnya. Dia sudah berada di tingkat tiga. Langit sudah berpesan kepada Pak Gunadi sebagai pimpinan para Porter, agar merahasiakan kejadian di sungai tadi siang. Dan me

  • ATURAN LANGIT!    Korban Pertama

    "Langit! Kamu baik-baik saja!?" seseorang memanggilnya. Saat itu Langit baru saja hendak ke Sungai untuk mandi pagi. Dia lebih memilih untuk mandi di sungai dari pada mengantri di WC umum. Untuk menghindari pertemuan dengan orang-orang yang di kenalnya, yang kemungkinan bisa membawa masalah ke depannya. "Dewi? Ya, beginilah. Memangnya kenapa?" jawab Langit datar. Dia tidak begitu terkejut dengan kehadirannya. Perasaannya datar-datar saja. Langit masih mengingat dua hari yang lalu, ketika Diego, yang ternyata adalah tunangannya Dewi, menyuruh para Pengawalnya untuk menghabisinya di Bronze Shine Cafe. Mengingat hal itu, membuat Langit kembali merasakan sedikit trauma dalam hatinya. Dia masih bisa merasakan bagaimana sakitnya puluhan tinju dan tendangan mereka mendarat di wajah dan seluruh tubuhnya! "Syukurlah kamu tidak kenapa-kenapa! Aku...Aku mau minta maaf!" Dewi berjalan menghampirinya, sambil menundukan wajah cantiknya, menunjukan rasa bersalah. "Ya sudah, tidak apa-apa. Yang

  • ATURAN LANGIT!    Aura Raja

    Matahari hampir berlalu, waktu sudah menunjukkan pukul setengah lima sore. Berbagai rangkaian kegiatan hari ini sudah dijalani setengahnya oleh para peserta Camp Gathering. Dari mulai pendidikan dasar Alam Hutan, teori tentang Survival, Navigasi, SAR dan P3K, serta Analisa Pemecahkan Masalah di Alam sudah disampaikan semuanya. Tinggal beberapa materi untuk nanti malam. Selebihnya adalah waktu istirahat. "Camp Gathering bodoh! Kita bukan Pecinta Alam, kita bukan Menwa! Tapi harus belajar hal-hal macam ini, apa gunanya?" tanya seseorang, wajahnya yang tirus tidak bisa menyembunyikan rasa kesalnya. "Sabar, Wan! Ini kan salah satu agenda wajib kampus, masih beruntung kita tidak di kenai wajib militer seperti di negara-negara lain! Ini hanya teori dan pelajaran dasarnya saja, yang penting kita sudah tahu, dan nilai kita aman! Selebihnya, kita having Fun! Refreshing menikmati alam!" "Ya, betul juga sih, tapi aku tidak suka dengan tempat ini, sungguh buruk dan menyeramkan!" "Yang benar

  • ATURAN LANGIT!    Aturan Langit

    Langit sejujurnya tidak mengerti apapun, tentang apa yang terjadi dengan dirinya saat ini. Niat baik dan sederhana yang ingin dilakukannya ternyata jadi lebih rumit dari pada yang dia bayangkan! Dia harus bertemu lagi dengan Kucing putih misterius bisa berbicara yang ternyata adalah perwujudan dari seorang Paman Wangsa! Dan yang lebih hebat lagi, dia harus berbicara dengan seekor Ular besar yang katanya adalah Penunggu dan Penguasa Pohon Beringin dan area di sekitar Sungai besar tempat mereka berada saat ini! "Bersiaplah, aku sudah memanggilnya, dia akan segera datang dalam beberapa saat lagi di sini!" ujar Kucing tersebut. Menggunakan kekuatan telepatinya untuk berkomunikasi dengan Langit. "Baiklah paman! Aku siap!" "Bagus! Kita segera turun ke bawah sekarang, dia akan datang dari arah Sungai!" Kucing itu memberi instruksi, Langit segera turun dari pohon Beringin tersebut. Dan betapa terkejutnya dia, baru saja beberapa saat menjejakkan kakinya ke tanah. Di hadapannya muncul seso

  • ATURAN LANGIT!    Hutang Dua Pukulan

    Gadis blasteran Indo-Spanyol ini tampak cantik dengan balutan baju trainning putih dan fashmina hitam, serta sebuah kupluk berwarna hitam bertuliskan Merk lokal yang cukup terkenal. Sebuah sepatu kets putih ikut membalut kakinya yang cantik. Semua setelan pakaian itu sungguh serasi dengan tubuhnya yang ramping namun sekal dan proporsional. Siapapun yang melihatnya pasti akan terpesona dan mengagumi kecantikan Vania. Tidak terkecuali Langit. Vania memang terlihat sempurna di matanya. Namun dia harus bisa menyadari diri dan perasaannya. Dia tidak mau membuat masalah. Bukan karena dia takut, atau khawatir seperti waktu lalu, karena saat ini ketakutannya sudah lama hilang menjauh. Dia hanya tidak ingin membuat masalah yang akhirnya diketahui oleh pihak Kampus atau Dosen dan bisa mempengaruhi performa dan nilainya kelak. Dia harus bisa menjaga itu semua. Demi masa depannya. "Aku hanya sibuk saja, tugas logistik memang cukup banyak!" ujar Langit. Vania meliriknya. Sebuah senyum simpul

  • ATURAN LANGIT!    Seharga Lima Ratus Juta!

    Besoknya semua orang dihebohkan dengan berita perampokan di sekitar Tenda sebelah Barat. Bersamaan dengan itu salah seorang korban Mahasiswa bernama Dave harus segera di bawa ke rumah sakit terdekat, karena mengalami cedera yang cukup parah! Menurut beberapa saksi mata, mereka melihat dan melaporkan bahwa sekitar belasan orang datang ke tenda sebelah barat, dan berusaha merampok barang-barang yang ada di sana. Bahkan mereka sempat akan menculik seorang gadis cantik bernama Vania, namun beruntung Dave dan ke tujuh temannya bisa menggagalkan rencana jahat para perampok tersebut. Namun sebagai gantinya, mereka semua bentrok dan di buat babak belur, di pukuli belasan perampok tersebut! Dan korban yang mendapatkan luka paling parah tentu saja Dave, hingga harus dilarikan ke rumah sakit malam itu juga! Semua orang membicarakannya dari tadi malam hingga menjelang siang. Dan menganggap Dave dan kawan-kawannya adalah seorang Pahlawan! Semuanya berdecak kagum dengan keberanian dan kehebata

  • ATURAN LANGIT!    Kebenaran yang Menyakitkan

    Sore hari yang cerah itu tiba-tiba saja meredup. Beberapa baris awan Cumulus berwarna kelabu nampak saling berkejaran satu sama lain. Menutupi sunset yang sebelumnya bersinar kuning keemasan, Merubah warna Langit dalam sekejap mata, dari terang benderang menjadi mendung berawan. Temaram laksana malam. Jauh di bawah sana, turun ke lapisan atmosphere paling bawah, di sebuah Kaki Langit yang cukup tinggi, kawasan Pegunungan Mulia. Masuk terus ke dalamnya, di sebuah dataran Pinus yang luas dan lengang, tiba-tiba saja dikejutkan dengan suara-suara asing dan keras melengking memekakkan telinga. Semua mata memandang heran ke arah suara-suara keras yang bergema ke seantero Dataran Pinus tersebut. Disana ada dua orang gadis yang sedang bertengkar dengan nada Sopran level tinggi hingga mengejutkan semuanya! "Kamu.... kamu berani menampar aku!?" "Kamu memang harus ku tampar! Apa yang kamu lakukan benar-benar sangat membuatku marah! Kamu tahu apa yang akan di lakukan Angel Of Five kepadamu? D

  • ATURAN LANGIT!    Macan Kumbang

    "Kalian ingin membalas dendam?" Langit bangkit dari duduknya. Balik menatap tajam ke arah mereka. Semuanya tersurut mundur. Mereka tidak langsung bertindak, Kelima orang tersebut sudah melihat apa yang terjadi dengan Erik barusan. Jadi mereka tidak mau bertindak gegabah. "Apa yang sudah kamu perbuat pada ketua kita itu sudah sangat keterlaluan! Kamu sudah membuatnya kehabisan napas dan hampir meninggal! Gembel macam kamu akan mendapatkan balasan lebih dari pada yang di alami ketua!" hardik seseorang bernama Jhon Frey, yang paling besar di antara ke lima orang tersebut. Wajahnya terlihat sangar dan dingin. Darah orang timur mengalir kuat di tubuhnya yang tinggi besar. Dengan tinggi badan 192 centimeter, menjadikannya mirip seperti algojo pencabut nyawa! Dia adalah salah satu anak buah Gavin! "Ini adalah urusan pribadiku dengan dia, tolong jangan ikut campur!" "Kamu jangan sombong, ingatlah saat kami menghabisi kamu di Cafe tempo hari! Dan hal itu, akan terulang lagi di sini!" seseo

Bab terbaru

  • ATURAN LANGIT!    Kekuatan Gurick

    Gurick segera melompat dengan cepat dari bukit kecil tersebut, langkah kakinya yang ringan menjadikan dia terlihat seperti tidak sedang menapak tanah. Di tangan kanannya tergenggam sebilah Pentungan sepanjang satu meter berbentuk gada dengan ujung bulat, dipenuhi dengan duri yang runcing. Gada berduri terbuat dari batu Pualam Stalaktit tersebut merupakan senjata andalan dari Jenderal Gurick, salah satu Jenderal Goblin terkuat. "Tuan, biar aku yang hadapi dia!" Bullock bersiap dengan kuda-kudanya. "Tidak Bullock, mundurlah! Dia tidak seperti yang kau kira! Kekuatannya, jauh berada di atasmu!" Langit mencegah sambil bergerak cepat mendahului Bullock. Sekilas saja dia sudah bisa menakar dan mengetahui Kekuatan dari Jenderal Goblin satu ini. Setidaknya, dia sudah berada di Ranah Alam Master! "Tuan, tapi.... " "Bullock, dengarkan saja apa kata Tuan Langit! Apa kau tidak merasakan Aura Kuat dari Goblun itu?" David Huang ikut mengingatkan. "Tapi, apa kita harus berpangku tangan

  • ATURAN LANGIT!    Tiga Jenderal

    Tiga sosok itu nampak memandang tajam ke arah Langit dan Kawan-kawan. Mata mereka yang besar seperti ingin meloncat keluar. Sepasang taring terselip di sela-sela bibirnya. Denga telinga mereka yang lanncio dan muka mereka yang lonjong dan agak panjang mirip seperti tokoh-tokoh monster fiksi di film kolosal. Dan wajah mereka terlihat marah! "Tuan.... Kemungkinan mereka adalah pemimpin dari para Goblin ini, sebaiknya kita harus lebih berhati-hati agar tidak ditangkap oleh mereka!" ujar Marcella mengingatkan. "Memang kenapa kalau sampai di tangkap oleh mereka? Apa mereka akan menyiksa kita?" tanya Mei Hua penasaran. "Tidak, mereka tidak menyiksa, mereka hanya akan... Menjadikan kita Makan malam!" "Aa..Apa...!?" "Yang benar saja! Kenapa kita bertemu mahluk seperti ini lagi?" "Bukankah aku pernah bilang bahwa mereka adalah Mahluk pemakan segala, termasuk Manusia!" "Hiiiyy... Apa kamu pernah bilang begitu sebelumnya? Bukankah itu hanya berlaku pada Kumpulan Monyet..." "Mer

  • ATURAN LANGIT!    Gua Kabut 2

    Seiring Kabut yang meluruh turun ke dataran Padang Batu di sekitar Gua, Langit merasakan ada Aura penampakan sosok-sosok yang bermunculan dari segala arah, mereka terlihat seperti Siluet yang bergerak di antara Kabut. Sosok-sosok bertubuh pendek namun lebar dan gempal, berdatangan dari segala arah, seperti hendak mengepung meereka. Langit memperkirakan jumlah mereka semua lebih dari pada seratus orang! "Tu.. Tuaaannn.... " "Tetap tenang dan waspada! iSepertinya kita sudah mulai!" Langit memberi isyarat. "Ta.. Tapi Tuan... Aku merasakam malas dan segan untuk melawan mereka, aku.... Aku...." David Huang merasakan Kepalanya berputar hebat. "A... Aku ju... Juga...."Dakhor ikut menimpali. Bukan cuma mereka berdua, hampir semua orang ikut merasakan hal yang sama. Merasakan pusing luar biasa, seiring dengan Kabut Asap yamg terus meluruh turun menuju Bumi. Semuanya merasakan pandangan mereka mulai berbayang, terasa berat dan kabur. "Kenapa ini? Ada apa dengan kalian? Apakah ini karen

  • ATURAN LANGIT!    Gua Kabut

    "Gila, tidak. bisa ku percaya! Apa yang terjadi sebenarnya?" "Kenapa mesti di pertanyakan lagi kakak? Bahkan sekelas Arson, Pemimpin Utama para Elf di Hutan Larangan berhasil di kalahkannya. Benar kata Tuan Muda Veganza, ini sungguh sangat menarik!" Aurora tersenyum senang. Veganza ikut menganggukan kepalanya. Dia ikut tersenyum menanggapi. "Hei, jangan lupa taruhan kita! Apa kamu sengaja pura-pura tidak mengetahuinya?" Nebula mengingatkan. *Iya, berisik! Aku tidak akan lupa, nanti akan aku ganti dengan Black Diamond Lizard, apa itu cukup membuatmu senang adikku yang cerewet?" "Hmm, padahal aku ingin kamu jadi pelayanku! Tapi baiklah, itu tidak buruk. Aku akan menerimanya!" Nebula mengangkat bahunya. "Huh, pura-pura tidak butuh, padahal kamu sangat menginginkannya!" "Sudah ku bilang jangan mengganggu Tuan Veganza dengan permainan bodoh kalian! Tuan Veganza, apa kamu tidak sebaiknya menghukum mereka berdua?" tanya Andromeda sambil mendelik kesal. "Hehe, tidak perlu, mereka suda

  • ATURAN LANGIT!    Pertaruhan 2

    Dari tangan Arson keluar lingkaran Api berwarna biru disertai dengan Petir yang berputar menyemuti seluruh tubuhnya. Seperti layaknya Tornado yang mengeluarkan hawa panas, menggulung dengan cepat lalu melesat keluar memapaki serangan ke tujuh Hewan Buas itu, dan mengenai mereka semuanya dengan telak! Ketujuh Sabbertooh Unicorn itu meraung panjang seperti kesakitan, ketika tubuh mereka dihantam dan tersengat oleh Tornado Api Petir berkekuatan besar tersebut. Mereka terlempar dengan keras, dan terpelanting ke segala arah, terkena serangan hebat dan dahsyat milik Arson. Semua terkejut melihatnya! Mereka baru pertama kali melihat sebuah pemandangan yang hebat seperti ini. Sungguh kemampuan yang dahsyat luar biasa! "Gila! Apa dia seorang manusia!? Orang ini bisa mengeluarkan Api dan Petir sekaligus!""Dia bukan manusia, dia adalah Elf! Bukannya kalian tadi sudah di beri tahu?""Inikah kekuatan dari para Peri? Sungguh mengerikan!""Ya, kekuatan yang bahkan bisa setara dengan Bom, kuras

  • ATURAN LANGIT!    Pertaruhan

    "Hei, apa yang mereka lakukan? Kenapa mereka malah turun tangan tanpa Persetujuan kita!?" Veganza terkejut. Dia tidak menyangka bahwa para Penguasa Hutan Larangan hadir tanpa pemberitahuannya. "Bukankah Aurora yang memutuskan untuk melepas Macan-macan itu sebelumnya? Betul demikian?" seseorang bertanya dengan tegas. Ketiganya serentak menoleh. Sosok gagah dan tampan berpakaian ala Bangsawan berwarna Hitam-hitam, berjalan dengan langkah tegas menghampiri mereka Andromeda! "Ouww, ada apa dengan kakak kita ini? Bukannya kamu sedang bersama Tuan Muda Ancelot untuk mengurus sesuatu?" Aurora terkejut sambil balik bertanya. "Iya, tapi aku tidak tenang dengan kalian yang selalu mengganggu Tuan Muda Veganza! Lagi pula Tuan Muda Ancelot sekarang sedang kedatangan Tetua Lord Cyrus di Kediamannya. Apa sebenarnya yang sudah kamu lakukan Aurora? Bukankah ini melanggar aturan?" Andromeda segera duduk di sebelah Veganza. "Aurora tidak salah, aku memang yang sengaja memerintahkan dia untuk b

  • ATURAN LANGIT!    Para Penguasa Hutan 2

    "Siapa kamu manusia? Sepertinya kamu bisa mengerti Bahasa kami!? Sebaiknya lepaskan ikatan Kuasa mu pada Ketujuh Hewan ini. Karena mereka adalah Tujuh Pemimpin dari Tujuh Klan Raja Harimau yang menjaga dan melindungi hampir keseluruhan dari Hutan Larangan ini. Jika kamu ingin selamat, sebaiknya lepaskan mereka segera!" ujar seseorang dari mereka. Seorang pria gagah dan tampan dengan wajah klimis berambut pirang panjang yang di ikat rapi sampai ke punggung, Bertubuh tinggi tegap dengan Out fit Kebesaran berhiaskan Mutiara, Zamrud dan Intan di setiap sisi baju jubah merahnya. Pakaiannya sendiri terbuat dari Sutera yang terlihat mewah, menambah Elegan dan Agung penampilannya. Sebab Mahkota Kecil nampak bertengger di kepalanya. Sementara di sisi kiri dan kanannya berjajar masing-masing tiga orang dengan pakaian dan jubah yang hampir sama mewahnya, namun berlainan warna. Mereka adalah Tiga Wanita yang terlihat sangat cantik seperti boneka dan empat laki-laki yang juga terlihat sangat ta

  • ATURAN LANGIT!    Para Penguasa Hutan

    "Selamat malam Tetua Lord Cyrus., Terima kasih sudah menyempatkan datang kemari. Mohon maaf jika saya sudah merepotkan anda! " Anceelot menjura hormat. Di hadapannya hadir seorang pria setengah baya nerrubuh tinggi tegap dengan Jubah Putih besar yang menyelimuti hampir seluruh tubuhnya. Rambutnya yang panjang sebahu dan sudah mulai beruban, nampak diikat rapi ke belakang. Sebuah Ring berwarna Emas tanda seorang Lord memghiasi Kepalanya Wajahnya yang bulat telur dengan sepasang mata yang kecil namun tajam, berhidung lancip hanya tersenyum tipis menanggapi mukadimah pendek yang disampaikan oleh Ancelot. "Aku langsung saja pada topik, anakku. Aku mulai khawatir dengan segala perkembangan yang ada hari kemarin, hari ini, dan juga hari kedepannya. Apakah ada yang bisa kamu jelaskan kepadaku?" Lord Cyrus duduk di sebuah Kursi Kayu mewah berukir Lambang kebesaran Akademi. "Mengenai itu, besok baru akan saya sampaikan pada Pertemuan dengan Para Tetua dan Mentor terpilih...""Kamu harus cer

  • ATURAN LANGIT!    Aura Intimidasi

    "Bullock, kamu tidak apa-apa?" Maecella berteriak khawatir. Dia tidak memungkiri, dia begitu mencemaskan 'teman dekatnya' ini.Bullock saat ini tengah berjibaku dengan dua dari Lima Sabbertooh bertanduk seukuran Kerbau besar itu dengan mengandalkan kecepatan dan Tinju Jarak Jauhnya yang kuat. Dua kali Tinju Jarak jauhnya di arahkan pada kawanan Macan Besar bertaring Pedang itu dengan harapan bisa melumpuhkan mereka. Namun Bullock tidak menduga sama sekali ketika mereka berhasil menghindar dari Tinju andalan miliknya. Bahkan Macan itu seperti memiliki insting dan naluri yang kuat, Mereka langsung menyebar ke dua sisi, mengurung dan mengapit Bullock dari dua arah, lalu melakukan serangan dengan cepat, membuat Bullock urung melakukan serangan, dan memilih menghindari mereka dengan bergulingan di tanah!Dua ekor Macan itu terus memburunya, membuatnya harus jatuh bangun menghindari mereka. Bullock mau tidak mau harus bertindak lebih cepat, hingga akhirnya dia memutuskan untuk menghadapi

DMCA.com Protection Status