Home / Fantasi / ATURAN LANGIT! / Sky Kingdom 2

Share

Sky Kingdom 2

Author: Bani Salman
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56

Langit akhirnya memutuskan untuk mengumpulkan dan merekonsiliasi para pihak yang bertikai, dari mulai Tiga Taipan dan para Penguasa Bawah Tanah. Dia sengaja melakukan itu agar bisa menjernihkan suasana di Ibu Kota yang selama ini tidak begitu kondusif. Terutama untuk urusan persaingan dan perseteruan antara Penguasa Bawah Tanah, Lima Raja Besar, para Pemilik Bisnis Hitam, dan para Taipan yang sudah lama hubungan mereka tidak begitu harmonis. Hingga berimbas pada imflikasi di real bisnis yang cenderung menjadi tidak lancar dan tersendat.

Awalnya semua pihak meragukan apa yang sedang di sounding kan oleh Langit, dan untuk sekali lagi, Langit harus menunjukan kekuatan serta otoritasnya sebagai seorang manusia pilihan yang mewarisi Trah Raja Besar, dengan menantang mereka atas dua hal, pertama unjuk Kekuatan fisik, yang kedua adalah menunjukan hal yang selama ini tidak pernah ingin diperlihatkan olehnya sama sekali, karena menurutnya sangat tabu dan tidak elok diketahui oleh orang lain.
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • ATURAN LANGIT!     Kucing Kesayangan Raja

    Ada dua peristiwa yang membuat Langit tidak bisa memejamkan matanya malam ini. Kejadian tadi siang yang tidak pernah diduga nya, masih membekas di benaknya hingga saat ini. Bahkan cukup mengganggu hati dan fikirannya. Pertama pertengkarannya dengan Roman Archilles. Sosok penolong yang selama ini sudah dianggap sebagai orang tuanya sendiri. Sang Taipan terkaya negeri ini, yang sejatinya merupakan seorang penjaga dari asset-asset yang selama ini dimiliki oleh Leluhur Langit. Yang jika waktunya sudah tepat, maka semua gudang kekayaan dan asset-asset tersebut akan kembali dan dimiliki kembali oleh pewaris yang sah. Yakni Langit. Perbedaan faham dan visi yang cukup tajam, menyebabkan perdebatan yang berkepanjangan, hingga akhirnya tanpa di diduganya sama sekali, memantik kehadiran sosok lain yang selama ini ternyata masih ada dan selalu mengiringi setiap langkahnya hingga saat ini. "Sudah kubilang, kamu belumlah siap untuk mengikrarkan dirimu sendiri menjadi penantang tunggal dari semu

  • ATURAN LANGIT!    Dilema Gadis

    Akhirnya Roman Archilles tersungkur di hadapan Langit. Dia segera menyadari segala kekhilafan nya. Dia mengakui segala kesalahannya. Dia meminta maaf kepada Langit, disaksikan oleh Wangsa, Sang Kucing Kesayangan Raja. Roman berjanji bahwa dia tidak akan berbuat kurang ajar dan menganggap remeh Langit sebagai Keturunan Raja Besar. Dia juga berikrar akan selalu setia mendukung, membela dan mendampingi Langit dalam memenuhi jalan takdirnya, mengemban amanat besar untuk membangun kembali Imperium Raja Besar yang pernah berjaya dengan hebat di masa lalu! Kini, ketika semuanya telah selesai, dan Roman Archilles kembali mengikat Perjanjian darah langsung dengan Langit, masalah kedua kembali muncul, dan ini lebih tidak di duganya sama sekali! Lilian tiba-tiba saja bertengkar dengan Suci alias Dewi Bulan. Keduanya terlibat percekcokan sengit yang berujung pada pertengkaran satu sama lain, sampai akhirnya melibatkan Leon dan Master Shin Wu untuk bisa meredam dan menenangkan mereka! Dan itu ha

  • ATURAN LANGIT!    Dilema Gadis 2

    "Kamu!? Kamu berani bicara seperti itu!? Kamu benar-benar tidak menghargaiku, Suci!" Lilian berdiri dengan marah. Dewi Bulan hanya mengangkat bahunya dengan santai. Sementara Langit yang berada di tengah-tengah kembali di buat bingung dengan ulah dan kelakuan dua gadis cantik ini. "Aku bicara apa adanya. Aku bicara tentang apa yang aku rasakan saat ini. Memang salah kalau aku suka dan berharap pada pria hebat seperti Tuan Langit?""Kamu... Kamu... Dasar wanita munafik!""Hei, yang munafik itu sebenarnya siapa? Aku atau kamu? Kamu yang selalu memendam perasaan sejak lama dan tidak berani mengungkapkannya, atau aku yang bicara terus terang, karena aku tidak mau tersiksa oleh perasaanku sendiri!""Tapi kamu kan tahu kalau aku, ...""Dengarkan aku Lili, urusan hati adalah murni, tidak bisa dihalangi oleh apapun juga. Aku bebas berekspresi mengungkapkan apapun yang aku rasakan!""Kamu benar-benar tidak...""Aku tidak sepertimu, yang antipati terhadap laki-laki. Aku menganggap laki-laki it

  • ATURAN LANGIT!    Relaksasi

    "Aku akan pamit untuk menyelesaikan segala urusanku. Aku minta kamu dan juga Leon bisa menjaga diri dengan baik. Mungkin ketika Kaisar kembali kemari, aku sudah akan berada di sana. Sampaikan salamku untuk ayahmu, semoga kalian semua selalu dalam keadaan sehat selalu, Dewi Bu..." Langit tidak bisa meneruskan ucapannya, karena Gadis cantik ini sudah keburu memeluknya dengan erat. Suci langsung menangis di bahunya. Leon beserta pengikutnya hanya bisa terdiam dengan berbagai perasaan berkecamuk di benak masing-masing. Jika harus jujur, semuanya merasa sedih melihat pemandangan tersebut. Itu terlihat jelas dari mata para pengawal Leon yang hampir semuanya adalah laki-laki, mereka nampak berkaca-kaca. Namun, mereka bukan sedih karena merasa terharu, melainkan mereka sedih karena merasa iri dan kesal sekaligus dongkol dengan sosok Langit. Seorang Pemuda asing yang baru saja di kenal oleh mereka, tetapi berhasil menaklukan hati Sang Ratu Primadona Cantik Jelita, Bidadari nomor satu di Duni

  • ATURAN LANGIT!    Insiden Tak Terduga

    "Maaf, mungkin ini sangat konyol dan mengganggu kalian, tapi bisakkah kamu sedikit membantuku dengan memberikan sedikit rupiah yang kamu punya? Jujur saja, sudah dua hari ini perutku belum tersentuh apapun, selain dari air yang ada di sungai itu!" seorang pria setengah baya dengan setelan pakaian lusuh, compang-camping dan seadanya. Wajahnya nampak hitam dan berdebu. Dia mencoba memberanikaan diri mendekati meja yang tengah diisi oleh empat orang anak muda yang sibuk bercengkrama, sambil sesekali menyuap hidangan berkelas yang merupakan favorit dan andalan dari Resto besar tersebut. "Hei, siapa anda? Apa anda sedang bertanya kepada kami?" tanya seorang gadis cantik bermata biru, berwajah Indo-Eropa, berambut panjang berwarna merah terurai. "Ohh, ayolah, kenapa orang macam ini bisa masuk kemari? Apakah tidak ada sekuriti yang berjaga di depan sana?" sela temannya, seorang gadis cantik berkata coklat, dengan bulu mata tebal, berambut pendek sebahu kurang senang. "Uhh! Dia sangat bau

  • ATURAN LANGIT!    Insiden Tak Terduga 2

    "Hei, apa-apaan ini? Apa yang kalian lakukan?" Travis memberontak ketika dipaksa masuk ke dalam mobil. Sementara ketiga temannya, Audrey, Nadine dan Vania sudah lebih dahulu masuk ke dalam Van besar warna hitam yang terparkir di sudut area Restauran. "Berteriaklah kalau kamu memang ingin mati di sini!" ancam pria ber jas itu dengan tegas. Lalu memasukan Travis ke dalam Van, bergabung dengan mereka. Orang-orang berjas, yang secara keseluruhan berjumlah empat orang itu masuk ke dalam Van. Dua orang berada di depan, sementara dua lagi ikut masuk ke pintu tengah tempat Audrey cs berada. "Kalian akan kami ajak menemui kawan kalian, jadi jangan ada satupun yang bertindak bodoh. Karena kami tidak akan segan melukai atau bahkan mengakhiri hidup salah satu dari kalian!" salah satu dari pria ber jas plus kacamata hitam itu berkata menebar ancaman. Sepucuk pistol FN-16 sengaja dikeluarkan dari balik jasnya, bermaksud untuk mengintimidasi para 'Sandera' di sana. "Ada apa ini? Apa kalian sedan

  • ATURAN LANGIT!    New Comer

    Club Tinju Kick Boxing 'Tendangan Petir'. "Si Bodoh ini tetap tidak mau menyerah, padahal sudah kubilang dia bukanlah lawannya! Tapi aku kagum dengan semangatnya," ujar seseorang di pinggir Ring. Dia sangat intens menyaksikan komite sparring antara petarung muda melawan sang Senior yang juga merupakan instruktur dan salah satu bintang di Sasana itu. "Awan maksudmu? Dia memang sangat antusias, padahal usianya belum genap enam belas tahun, tapi semangatnya sungguh luar biasa!""Ya, Aldo sampai jengkel di buatnya. Sudah lima ronde ini, Awan dibuat jatuh berkali-kali, tapi tetap saja tidak mau menyerah kalah! Apa kamu merasakan sesuatu yang luar biasa pada diri anak itu?""Ya, semangat juangnya! Dia adalah anak sekolah menengah yang hobi dan memiliki bakat berkelahi. Tapi hebatnya dia tidak pernah menunjukannya di sekolah. Dia selalu diam ketika di bully oleh para jagoan di sekolah. Adikku yang bilang seperti itu. Dia adalah korban penindasan dari teman-temannya. Aku sendiri heran kenap

  • ATURAN LANGIT!    Berita Buruk

    "Siapa orang aneh ini? Kenapa dia bisa dengan bebas bilang bahwa Tiga Bidadari kita diculik? Apa dia salah satu utusan mereka?" hardik Dave sambil menunjuk sosok yang nampak lusuh dan tidak terurus. "Dia adalah salah satu anak Kampus kita, namanya Travis, apa kamu tidak mengenalinya?" ujar Gavin mengingatkan. "Oh begitu? Kalau begitu dia adalah si pengecut yang dengan mudah meninggalkan para wanita termasuk pacarku begitu saja? Sebaiknya dia kubuat jadi bubur saja sampai mampus!" Dave segera melayangkan tinjunya, namun segera di tahan oleh Andre. "Apa yang kamu lakukan bodoh! Dia berjuang mati-matian karena di suruh oleh Audrey untuk mengabarkan dan memberi tahu kita!" "Kenapa dia mau disuruh oleh wanita padahal dia sendiri harusnya melindungi mereka? Itu memang keinginan dia agar bisa selamat dari sana! Dasar lelaki pengecut tidak punya hati dan moral!" hardik Dave tetap berapi-api. "Tenanglah Dave, yang terjadi saat ini adalah murni sebuah musibah. Masih untung kita di beri tah

Latest chapter

  • ATURAN LANGIT!    Kekuatan Gurick

    Gurick segera melompat dengan cepat dari bukit kecil tersebut, langkah kakinya yang ringan menjadikan dia terlihat seperti tidak sedang menapak tanah. Di tangan kanannya tergenggam sebilah Pentungan sepanjang satu meter berbentuk gada dengan ujung bulat, dipenuhi dengan duri yang runcing. Gada berduri terbuat dari batu Pualam Stalaktit tersebut merupakan senjata andalan dari Jenderal Gurick, salah satu Jenderal Goblin terkuat. "Tuan, biar aku yang hadapi dia!" Bullock bersiap dengan kuda-kudanya. "Tidak Bullock, mundurlah! Dia tidak seperti yang kau kira! Kekuatannya, jauh berada di atasmu!" Langit mencegah sambil bergerak cepat mendahului Bullock. Sekilas saja dia sudah bisa menakar dan mengetahui Kekuatan dari Jenderal Goblin satu ini. Setidaknya, dia sudah berada di Ranah Alam Master! "Tuan, tapi.... " "Bullock, dengarkan saja apa kata Tuan Langit! Apa kau tidak merasakan Aura Kuat dari Goblun itu?" David Huang ikut mengingatkan. "Tapi, apa kita harus berpangku tangan

  • ATURAN LANGIT!    Tiga Jenderal

    Tiga sosok itu nampak memandang tajam ke arah Langit dan Kawan-kawan. Mata mereka yang besar seperti ingin meloncat keluar. Sepasang taring terselip di sela-sela bibirnya. Denga telinga mereka yang lanncio dan muka mereka yang lonjong dan agak panjang mirip seperti tokoh-tokoh monster fiksi di film kolosal. Dan wajah mereka terlihat marah! "Tuan.... Kemungkinan mereka adalah pemimpin dari para Goblin ini, sebaiknya kita harus lebih berhati-hati agar tidak ditangkap oleh mereka!" ujar Marcella mengingatkan. "Memang kenapa kalau sampai di tangkap oleh mereka? Apa mereka akan menyiksa kita?" tanya Mei Hua penasaran. "Tidak, mereka tidak menyiksa, mereka hanya akan... Menjadikan kita Makan malam!" "Aa..Apa...!?" "Yang benar saja! Kenapa kita bertemu mahluk seperti ini lagi?" "Bukankah aku pernah bilang bahwa mereka adalah Mahluk pemakan segala, termasuk Manusia!" "Hiiiyy... Apa kamu pernah bilang begitu sebelumnya? Bukankah itu hanya berlaku pada Kumpulan Monyet..." "Mer

  • ATURAN LANGIT!    Gua Kabut 2

    Seiring Kabut yang meluruh turun ke dataran Padang Batu di sekitar Gua, Langit merasakan ada Aura penampakan sosok-sosok yang bermunculan dari segala arah, mereka terlihat seperti Siluet yang bergerak di antara Kabut. Sosok-sosok bertubuh pendek namun lebar dan gempal, berdatangan dari segala arah, seperti hendak mengepung meereka. Langit memperkirakan jumlah mereka semua lebih dari pada seratus orang! "Tu.. Tuaaannn.... " "Tetap tenang dan waspada! iSepertinya kita sudah mulai!" Langit memberi isyarat. "Ta.. Tapi Tuan... Aku merasakam malas dan segan untuk melawan mereka, aku.... Aku...." David Huang merasakan Kepalanya berputar hebat. "A... Aku ju... Juga...."Dakhor ikut menimpali. Bukan cuma mereka berdua, hampir semua orang ikut merasakan hal yang sama. Merasakan pusing luar biasa, seiring dengan Kabut Asap yamg terus meluruh turun menuju Bumi. Semuanya merasakan pandangan mereka mulai berbayang, terasa berat dan kabur. "Kenapa ini? Ada apa dengan kalian? Apakah ini karen

  • ATURAN LANGIT!    Gua Kabut

    "Gila, tidak. bisa ku percaya! Apa yang terjadi sebenarnya?" "Kenapa mesti di pertanyakan lagi kakak? Bahkan sekelas Arson, Pemimpin Utama para Elf di Hutan Larangan berhasil di kalahkannya. Benar kata Tuan Muda Veganza, ini sungguh sangat menarik!" Aurora tersenyum senang. Veganza ikut menganggukan kepalanya. Dia ikut tersenyum menanggapi. "Hei, jangan lupa taruhan kita! Apa kamu sengaja pura-pura tidak mengetahuinya?" Nebula mengingatkan. *Iya, berisik! Aku tidak akan lupa, nanti akan aku ganti dengan Black Diamond Lizard, apa itu cukup membuatmu senang adikku yang cerewet?" "Hmm, padahal aku ingin kamu jadi pelayanku! Tapi baiklah, itu tidak buruk. Aku akan menerimanya!" Nebula mengangkat bahunya. "Huh, pura-pura tidak butuh, padahal kamu sangat menginginkannya!" "Sudah ku bilang jangan mengganggu Tuan Veganza dengan permainan bodoh kalian! Tuan Veganza, apa kamu tidak sebaiknya menghukum mereka berdua?" tanya Andromeda sambil mendelik kesal. "Hehe, tidak perlu, mereka suda

  • ATURAN LANGIT!    Pertaruhan 2

    Dari tangan Arson keluar lingkaran Api berwarna biru disertai dengan Petir yang berputar menyemuti seluruh tubuhnya. Seperti layaknya Tornado yang mengeluarkan hawa panas, menggulung dengan cepat lalu melesat keluar memapaki serangan ke tujuh Hewan Buas itu, dan mengenai mereka semuanya dengan telak! Ketujuh Sabbertooh Unicorn itu meraung panjang seperti kesakitan, ketika tubuh mereka dihantam dan tersengat oleh Tornado Api Petir berkekuatan besar tersebut. Mereka terlempar dengan keras, dan terpelanting ke segala arah, terkena serangan hebat dan dahsyat milik Arson. Semua terkejut melihatnya! Mereka baru pertama kali melihat sebuah pemandangan yang hebat seperti ini. Sungguh kemampuan yang dahsyat luar biasa! "Gila! Apa dia seorang manusia!? Orang ini bisa mengeluarkan Api dan Petir sekaligus!""Dia bukan manusia, dia adalah Elf! Bukannya kalian tadi sudah di beri tahu?""Inikah kekuatan dari para Peri? Sungguh mengerikan!""Ya, kekuatan yang bahkan bisa setara dengan Bom, kuras

  • ATURAN LANGIT!    Pertaruhan

    "Hei, apa yang mereka lakukan? Kenapa mereka malah turun tangan tanpa Persetujuan kita!?" Veganza terkejut. Dia tidak menyangka bahwa para Penguasa Hutan Larangan hadir tanpa pemberitahuannya. "Bukankah Aurora yang memutuskan untuk melepas Macan-macan itu sebelumnya? Betul demikian?" seseorang bertanya dengan tegas. Ketiganya serentak menoleh. Sosok gagah dan tampan berpakaian ala Bangsawan berwarna Hitam-hitam, berjalan dengan langkah tegas menghampiri mereka Andromeda! "Ouww, ada apa dengan kakak kita ini? Bukannya kamu sedang bersama Tuan Muda Ancelot untuk mengurus sesuatu?" Aurora terkejut sambil balik bertanya. "Iya, tapi aku tidak tenang dengan kalian yang selalu mengganggu Tuan Muda Veganza! Lagi pula Tuan Muda Ancelot sekarang sedang kedatangan Tetua Lord Cyrus di Kediamannya. Apa sebenarnya yang sudah kamu lakukan Aurora? Bukankah ini melanggar aturan?" Andromeda segera duduk di sebelah Veganza. "Aurora tidak salah, aku memang yang sengaja memerintahkan dia untuk b

  • ATURAN LANGIT!    Para Penguasa Hutan 2

    "Siapa kamu manusia? Sepertinya kamu bisa mengerti Bahasa kami!? Sebaiknya lepaskan ikatan Kuasa mu pada Ketujuh Hewan ini. Karena mereka adalah Tujuh Pemimpin dari Tujuh Klan Raja Harimau yang menjaga dan melindungi hampir keseluruhan dari Hutan Larangan ini. Jika kamu ingin selamat, sebaiknya lepaskan mereka segera!" ujar seseorang dari mereka. Seorang pria gagah dan tampan dengan wajah klimis berambut pirang panjang yang di ikat rapi sampai ke punggung, Bertubuh tinggi tegap dengan Out fit Kebesaran berhiaskan Mutiara, Zamrud dan Intan di setiap sisi baju jubah merahnya. Pakaiannya sendiri terbuat dari Sutera yang terlihat mewah, menambah Elegan dan Agung penampilannya. Sebab Mahkota Kecil nampak bertengger di kepalanya. Sementara di sisi kiri dan kanannya berjajar masing-masing tiga orang dengan pakaian dan jubah yang hampir sama mewahnya, namun berlainan warna. Mereka adalah Tiga Wanita yang terlihat sangat cantik seperti boneka dan empat laki-laki yang juga terlihat sangat ta

  • ATURAN LANGIT!    Para Penguasa Hutan

    "Selamat malam Tetua Lord Cyrus., Terima kasih sudah menyempatkan datang kemari. Mohon maaf jika saya sudah merepotkan anda! " Anceelot menjura hormat. Di hadapannya hadir seorang pria setengah baya nerrubuh tinggi tegap dengan Jubah Putih besar yang menyelimuti hampir seluruh tubuhnya. Rambutnya yang panjang sebahu dan sudah mulai beruban, nampak diikat rapi ke belakang. Sebuah Ring berwarna Emas tanda seorang Lord memghiasi Kepalanya Wajahnya yang bulat telur dengan sepasang mata yang kecil namun tajam, berhidung lancip hanya tersenyum tipis menanggapi mukadimah pendek yang disampaikan oleh Ancelot. "Aku langsung saja pada topik, anakku. Aku mulai khawatir dengan segala perkembangan yang ada hari kemarin, hari ini, dan juga hari kedepannya. Apakah ada yang bisa kamu jelaskan kepadaku?" Lord Cyrus duduk di sebuah Kursi Kayu mewah berukir Lambang kebesaran Akademi. "Mengenai itu, besok baru akan saya sampaikan pada Pertemuan dengan Para Tetua dan Mentor terpilih...""Kamu harus cer

  • ATURAN LANGIT!    Aura Intimidasi

    "Bullock, kamu tidak apa-apa?" Maecella berteriak khawatir. Dia tidak memungkiri, dia begitu mencemaskan 'teman dekatnya' ini.Bullock saat ini tengah berjibaku dengan dua dari Lima Sabbertooh bertanduk seukuran Kerbau besar itu dengan mengandalkan kecepatan dan Tinju Jarak Jauhnya yang kuat. Dua kali Tinju Jarak jauhnya di arahkan pada kawanan Macan Besar bertaring Pedang itu dengan harapan bisa melumpuhkan mereka. Namun Bullock tidak menduga sama sekali ketika mereka berhasil menghindar dari Tinju andalan miliknya. Bahkan Macan itu seperti memiliki insting dan naluri yang kuat, Mereka langsung menyebar ke dua sisi, mengurung dan mengapit Bullock dari dua arah, lalu melakukan serangan dengan cepat, membuat Bullock urung melakukan serangan, dan memilih menghindari mereka dengan bergulingan di tanah!Dua ekor Macan itu terus memburunya, membuatnya harus jatuh bangun menghindari mereka. Bullock mau tidak mau harus bertindak lebih cepat, hingga akhirnya dia memutuskan untuk menghadapi

DMCA.com Protection Status