"Ada satu rahasia besar yang kalian tidak tahu tentang Langit! Dia adalah..." "Cukup Audrey, kamu sudah janji untuk tidak membicarakan ini di depan orang lain bukan? Sudahlah, jika Dave menganggap aku adalah iblis, aku tidak akan mengomentarinya, itu terserah dia. Jika dia menganggap aku bersekongkol dengan iblis, itu juga urusan dia. Jika dia penasaran denganku saat itu, itu juga adalah hak dia. Yang jelas inilah aku, jadi tidak perlu membela diriku, dengan membuat statement yang tidak akan mungkin dimengerti oleh orang lain! Biarkan saja semuanya mengalir seperti apa adanya, aku tidak perlu dibela ataupun..." "Aku tidak membelamu, jangan ge'er dulu! Aku hanya ingin mereka tahu, bagiamana cerita sebenarnya ketika di Gunung saat itu! Aku, Angeline dan Erik adalah saksi hidup bagaimana perjuangan kita semua untuk bertahan hidup, agar bisa berhasil keluar dari sana! Dan ini semua karena andil dari orang yang menyebalkan ini!" Audrey menunjuk Langit. Wajah cantiknya masih ditekuk. "Fa
Semua tersentak kaget! Belasan pasang mata fokus melihat Farell dengan tatapan heran sekaligus penasaran. Sementara Farell sendiri terlihat mematung sesaat, dengan mimik muka pucat. Parasnya menyiratkan rasa terkejut, ketakutan, marah, dan tidak percaya dengan apa yang di lihatnya! "Jangan becanda kalian! Kita sedang serius saat ini!" Lucas angkat bicara. "Betul, jangan main-main dengan orang yang sudah mati, nanti kualat!" Heru menimpali. Walau tak urung hatinya merasa ciut mendengar kata-kata Farell. "Sialan kalian! Kalau tidak percaya silahkan lihat saja sendiri!" Farell menggeser hape-nya ke tengah meja. Suara panggilan dengan nada getar itu masih saja terdengar. Spontan semua mata melihat ke tengah meja. Panggilan masuk di ponsel Farell tertulis dengan jelas nama 'Sonya my Love Arita"! "Ya Tuhan, itu..itu beneran Sonya yang telepon? Itu yakin nomor dia? " teriak Nadin gugup. "Ti.. Tidak mungkin! Pasti ada orang iseng! Atau kamu sedang berusaha nge-prank kita?" Angeli
"Ini tidak bisa dibiarkan! Aku mencoba berkomunikasi dengan kalian baik-baik! Tapi kalian malah menyerang kami! Lihatlah, kupastikan kalian akan segera menyesalinya!" Hanna berteriak keras lalu melompat ke depan sambil merentangkan kedua tangannya! "Hati-hati Miss Hanna, sepertinya mereka sudah mulai mendapatkan perhatianmu!" Langit memperingatkan. Di hadapan mereka, sepasang Jin laki-laki dan perempuan itu nampak mendelik ke arah Hanna dengan bola mata yang merah menyala! "Kau benar Tuan, tapi dari pada itu sebaiknya kau lebih mengkhawatirkan temanmu di pinggir sana! Lihatlah, Farell sepertinya sudah berada dalam pengaruh Gadis bergaun merah itu!" "Apa?" Langit menoleh kaget, di salah satu sudut ruangan yang luput dari perhatiannya, tiba tiba dia melihat Farell sudah berada sangat dekat dengan Gadis pucat bergaun merah tersebut! Dalam posisi yang saling berhadapan, dia melihat Farell tengah berlutut dengan tangan merentang ke atas! Tidak ubahnya seperti seorang budak yang seda
"Aaakh.." Bersamaan dengan itu Hanna menjerit keras ketika tubuhnya terbang dan terpental ke belakang, menimpa meja hitam oval panjang yang berada tepat di belakangnya! Dalam sekejap mata meja besar dari kayu jati itu terbelah menjadi dua bagian! Sebuah serangan tidak kasat mata mengenai Hanna dengan telak! Semuanya kemballi memekik tertahan! Tubuh Hanna terlempar keras menghantam meja kayu, dan terus meluncur deras, namun beruntung tidak sampai jatuh ke lantai, karena Erik dan Heru dengan sigap dan cekatan segera menangkap tubuhnya! Beberapa orang Langsung berlari menghampirinya. Berusaha memberikan pertolongan seadanya. Hanna terbatuk-batuk dalam keadaan setengah sadar, lalu dari bibirnya memuntahkan darah segar! Wajah cantiknya terlihat sangat pucat dan kesakitan. Nampaknya Hanna telah terkena luka dalam yang cukup serius! "Tuhanku, apa lagi yang terjadi!" seru Langit. Namun belum juga reda rasa terkejutnya, seseorang kembali berteriak! "Langit, awas di belakangmu!" Au
Bang! Bang! Bang! Pertarungan dahsyat pun tidak dapat di elakkan!Lima bayangan yang bergerak dengan cepat itu berusaha mengepung sosok Langit dari segala arah. Kelima nya sangat bernafsu ingin segera melumat dan menghancurkan Langit saat itu juga! Namun Langit sudah mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik. Dengan kemampuan nya yang sudah mencapai tahap Alam Master, Langit langsung bisa memprediksi arah serangan mereka. Meskipun lawan nya bergerak dengan kecepatan yang sangat tinggi, Langit bisa mengimbanginya dengan sempurna. Tubuhnya bergerak laksana bayang-bayang, ikut berkelebat cepat mengikuti serangan dari kelima lawannya. Dengan ilmu dan kepandaian yang dimiliki nya, dia bisa menghindari beberapa serangan cepat mereka. Bahkan sesekali ikut mengirimkan serangan balasan yang membuat kelima lawannya harus menghindar, karena tinju dan tendangan Langit yang mengandung energi tenaga dalalm tinggi jelas bukanlah kaleng-kaleng. Hingga akhirnya mereka mulai menyadari, dan harus
Namaku Sonya Arita, aku adalah seorang Foto Model yang cukup punya nama di kota ini. Dengan bakatku yang memang sudah nampak semenjak kecil, juga dukungan saudaraku yang tidak pernah berhenti menyemangati aku setiap saat, menjadikan aku cukup mudah untuk menapaki panggung Catwalk ketika aku menginjak remaja! Ada sedikit cerita tentang masa lalu ku, yang mungkin jarang orang mengetahui. Aku dan saudaraku adalah kakak beradik yang berasal dari keluarga berada. Ayahku seorang Pengusaha, dan ibuku adalah seorang Pengacara. Kami sejak kecil sudah tumbuh bersama. Dengan perbedaan usia terpaut hanya satu tahun. Kami hampir tidak bisa dipisahkan satu sama lain. Walau terkadang kami saling bertengkar untuk hal-hal yang sifatnya sepele, seperti rebutan jajanan dan mainan, yang tidak jarang selalu menyebabkan kemarahan orang tua. Namun pada intinya kami saling mendukung satu sama lain. Hingga suatu ketika, ketika Tuhan memanggil kedua orang tua kami dalam sebuah kecelakaan pesawat yang men
Langit terpana sesaat! Apa yang di alaminya barusan seperti mimpi. Lebih tepatnya seperti sedang melihat cuplikan film yang sengaja dihadirkan untuknya, sebagai sebuah rangkaian puzzle yang hilang dari sebuah teka-teki besar yang selama ini tidak pernah ada jawabannya! Itu terjadi ketika beberapa saat sebelumnya, Langit mulai mengayunkan pedangnya dengan cepat, menyongsong pergerakan kelima lawannya yang juga sangat bernafsu ingin segera menghabisinya! Wuttt! Wuttt! Wuttt! Wutt! Wutt! "Aaarghk.... "Keempat mahluk itu berteriak kencang ketika Pedang Langit Hitam miliknya bergerak dengan cepat dan menebas mereka semua tanpa ampun! Semuanya kembali terkejut! Raungan kesakitan menggema ke seantero ruangan! "Bismillah, kembalilah ke alam kalian wahai mahluk terlaknat! Kembalilah dengan kematian yang menyakitkan!" seru Langit. Menimpali raungan kesakitan mereka yang nampak saling bergulingan di lantai, dengan satu tangan dan kaki yang nyaris putus!Dua mahluk besar itu terus
Suatu sore di salah sudut terpencil di pinggiran Kota Banda. Di sebuah jalan antar Provinsi di ujung barat Kota, terdapat deretan perumahan kumuh, yang memanjang sejauh hampir satu kilo meter dari jalan besar antar Provinsi sebelah kanan hingga berakhir di Hutan Raya yang merupakan batas dari Kota Banda dan Kota lainnya. Seratus meter sebelum batas Kota, masuk ke sebelah kanan, terdapat sebuah jalan alternatif kecil dengan lebar dua setengah meter, beralaskan Paving Block yang sudah pecah-pecah, bercampur tanah merah berdebu tebal. Perumahan kumuh itu terus berjajar, membentuk wilayah segi empat yang cukup luas mengapit jalan kecil di sebelah kanan. Sebuah Parit kecil berukuran lebar satu meter, dengan kedalaman satu setengah meter berada di seberangnya, mengapit jalanan dari sebelah kiri. Dengan Kirmir Parit yang berfungsi sebagai tanggul, namun sudah banyak yang rusak dan sebagian besar sudah jebol tidak ada temboknya. Jika hujan tiba, maka akan bisa di pastikan jalanan itu akan
Langit sudah tahu siapa orang ini sebenarnya. Bahkan dia adalah sosok yang selama ini diingat dan sedang di cari olehnya. Laporan dari teman-temannya di Sky Kingdom tempo hari, ketika ada penyerangan ke Kampus, terkait Kasus Bintang Pop Jepang Yuni Hanasaki yang menyebabkan Langit kena Skrosing keras. Dan muaranya adalah dia dan Kelompoknnya. Hazel, Golden Table dan Royal Knight! Sejatinya Langit sudah melupakan masalah itu, karena insiden ini sudah memakan waktu cukup lama. Bahkan ketika pertemuannya dengan Royal Knight di Istana William Burgez, dan akhirnya bertemu dengan Hazel, Bullock, Neil dan lainnya, dia menganggap semuanya biasa-biasa saja. Namun karena sikap dari Hazel yang selama ini selalu menyebalkan, dan selalu memancing konfrontasi dengannya, membuat Langit yang semula santai dan enggan menggubris akhirnya mulai tersulut juga. Walau dia masih melihat beberapa tokoh konkrit dan sangat penting di Royal Knight, dari mulai Master Shin Wu, Bullock, Neil bahkan Roman Arc
'Kenapa aku tidak boleh memukulnya Tuan?" Bullock berusaha menahan diri. Langit menggelengkan kepalanya."Kamu tidak boleh melakukannya Bullock....""Tapi mereka sudah menghina dan menuduh Tuan Langit!""Betul Tuan! Mereka sudah berani merendahkan Tuan! Mereka memang wajib di hajar!" David Huang ikut merasa geram."Setuju! Kita tidak boleh diam saja, nanti mereka bisa ngelunjak dan menghina kita terus Tuan!" timpal yang lain."Tuan, tolong untuk kali ini izinkan aku untuk memberi mereka pelajaran!" Bullock setengah memaksa."Ya, aku juga akan menghajarnya! Aku tidak peduli walau harus dapat hukuman atau di diskualifikasi sekalipun!""Sudahlah, kalian jangan terbawa emosi,""Tidak bisa Tuan, baiknya, kita sikat saja sekalian biar mereka tidak kurang ajar lagi kedepannya!""Sudah kubilang, tidak boleh!""Ta..Tapi kenapa Tuan?""Kalian tidak perlu banyak bertanya!""Tapi kami ingin kejelasan Tuan!""Kalian ini! Sudah kubilang, jangan lakukan itu...! Karena....Aku sendiri yang akan mengha
Beberapa saat sebelumnya. Zaghold dan Gurrick tidak menduga sama sekali ada serangan cepat dan mendadak, disertai dengan kekuatan yang tidak main-main siap menghantam keduanya! "Sialan! Aku tidak sempat..." Zaghold panik. "Kekuatan ini...Matilah kita!" teriak Gurick ikut ketakutan. Dia merasa kekuatan tinju yang datang ini jauh lebih kuat dari yang tadi. Sebelum kedua tinju Langit sampai dan mengenai mereka... "Berhenti anak muda!" sebuah suara keras entah datang dari mana mengejutkan semuanya. Bersamaan dengan itu sebuah bayangan Luning keemasan bergerak sangat cepat menghadang kedua tinju Langit! Dess! Dess! Duaarrr! Dua kekuatan besar beradu secara berturut-turut, menimbulkan. suara ledakan yang dahsyat seperti bom, hempasan angin yang ditimbulkannya mampu menerbangkan jutaan material pasir dan batuan, bahkan sanggup menerbangkan Zaghold dan Gurock secara bersamaan. Namun justru itu yang menyelamatkan mereka, karena kedua Tinju Langit ada yang meng-counter, hingga tid
"Kenapa kalian lama sekali heh? Kami sudah boson menunggu!" seru seseorang di muka gerbang. Mereka adalah beberapa orang yang sudah berada di Pintu Gerbang Akademu yang nampak berdiri dengan megah dan menjulang. "Nel!? ....l Neil!" Bullock berteriak gembira. Di Pintu Gerbang berdiri beberapa orang yang sudah menunggu mereka. Para sisa Kandidat yang sepertinya sudah lolos dari Ujian Masuk Akademi. Jumlah mereka tidak lebih dari Dua Puluh Orang saja! Neil Langsung menyambut Bullock, keduanya saling berpelukan seperti layaknya sahabat karib. yang sudah lama tidak bertemu. "Kalian hanya bertiga? Mana Jones dan yang lainnya?" tanya Bullock. "Jones...Dia...Dia..." "Tidak perlu kamu tanyakan itu! Dia adalah bibit gagal yang memang sudah seharusnya disingkirkan sejak lama!" jawab Hazel dingin. Bullock terdiam. Neil dan Chen nampak saling pandang, namun tidak berani berkomentar. "Selamat Kak Bullock, kamu berhasil. Dan sepertinya... Kalian semua masih dengan Kelompok yang Utuh seja
Langit bukannya tidak mengetahui kekuatan para Mahluk menyeramkan di depannya. Jika dibandingkan dengan kelompoknya, mereka jelas berada di atas kelompok Langit. Bahkan masih berada di atas Bullock yang menguasai Ranah Cakra Langit Level dua! Setidaknya diantara mereka berada satu dua tingkat di atasnya. Dan itu tidak termasuk Zaghold! Langit melihat Salah satu Kepala Suku Ras Terkuat Bangsawan Troll itu berada di ranah Alam Master tingkat Enam, satu tingkat di atas Gurrick, sang Jenderal Goblin! "Mungkin ini adalah satu-satunya cara terbaik aku menguji kekuatan ku, sebelum kedepannya aku harus menyimpan rapat-rapat ketika aku masuk Akademi! Mungkin akan kelihatan aneh dan timpang nantinya.Tetapi tidak masalah. Aku sudah berada di sini. Aku jelas harus membela diri. Dan aku akan berjuang untuk melakukan yang terbaik! Biarlah aku memberi sedikit kejutan pada mereka. Pada Kumpulan Badut ini, juga kepada orang-orang yang sejak tadi terus mengawasi kami. Ya, semoga aku tidak salah b
Sialan! Kenapa mereka bisa ada di sini? Bukankah mereka harusnya berada di... " Sharock bergumam kesal dalam hatinya. "Kakak, kenapa para Bajingan Troll ini bisa berada di wilayah kita?" "Ya, mereka seharusnya berada di Padang Monster bersama dengan Mahluk sialan lainnya. Bahkan mereka dengan seenaknya menerobos Gua Kabut. Apa tidak ada yang menjaga di sana?" "Kakak, bukankah idemu yang menyuruh kita mengerahkan hampir setengah Pasukan untuk menyambut mereka di sini? Karena kamu khawatr Gua Kabut akan hancur?' "Ya, kamu benar Rydock. Coba kamu lihat sekarang. bahkan para pasukan kita masih belum bisa siuman. Dia berhasil menghajar telak Pasukan Inti kita! Hei, ini adalah Visiku! Penerawanganku! Aku akhirnya berhasil menghindarkan malapetaka yang seharusnya terjadi!" Sharok teringat sesuatu. "Maksudmu?" "Dasar bodoh! Belajarlah menjadi Goblin yang cerdas! Kamu lihat apa yang sudah dia lakukan dengan area ini? Dia berhasil membuatnya hancur berantakan! Bukan cuma pasukan, daerah
"Ada apa sebenarnya dengan para Penguji di sana? Apa mereka hendak membunuh para Kandidat?" Andromeda memukul meja dengan geram. "Itu adalah bagian dari prosedur yang aku ceritakan kepadamu. Setiap Kandidat disesuaikan dengan para Pengujinya. Aku fikir ini masih dalam tahapan yang wajar dan bisa di benarkan," "Wajar apanya? Ratusan Goblin dan Tiga Jenderal nya ikut turun tangan. Ini jelas tidak bisa di benarkan sama sekali, Tuan Muda Veganza!" "Kakak, sabarlah, tidak perlu panik dan protes seperti itu. Ini adalah kurikulum yang sudah disetujui oleh para Petinggi Akademi, dan juga... " "Diam kau Aurora! Apa kamu tidak pernah berfikir, sehebat-hebatnya para pemuda ini, mereka tetaplah Kandidat yang belum memiliki Pengalaman luas dan Mental yang kuat! Walau terlihat berbakat..." "Mereka, terutama pemuda ini terlihat spesial Kak. Dan aku yakin, dia masih sanggup mengatasinya, justru ujian ini sangat penting untuk menentukan sampai dimana batas kekuatannya, Kak!" "Tapi ini sudah san
Gurick segera melompat dengan cepat dari bukit kecil tersebut, langkah kakinya yang ringan menjadikan dia terlihat seperti tidak sedang menapak tanah. Di tangan kanannya tergenggam sebilah Pentungan sepanjang satu meter berbentuk gada dengan ujung bulat, dipenuhi dengan duri yang runcing. Gada berduri terbuat dari batu Pualam Stalaktit tersebut merupakan senjata andalan dari Jenderal Gurick, salah satu Jenderal Goblin terkuat. "Tuan, biar aku yang hadapi dia!" Bullock bersiap dengan kuda-kudanya. "Tidak Bullock, mundurlah! Dia tidak seperti yang kau kira! Kekuatannya, jauh berada di atasmu!" Langit mencegah sambil bergerak cepat mendahului Bullock. Sekilas saja dia sudah bisa menakar dan mengetahui Kekuatan dari Jenderal Goblin satu ini. Setidaknya, dia sudah berada di Ranah Alam Master! "Tuan, tapi.... " "Bullock, dengarkan saja apa kata Tuan Langit! Apa kau tidak merasakan Aura Kuat dari Goblun itu?" David Huang ikut mengingatkan. "Tapi, apa kita harus berpangku tangan
Tiga sosok itu nampak memandang tajam ke arah Langit dan Kawan-kawan. Mata mereka yang besar seperti ingin meloncat keluar. Sepasang taring terselip di sela-sela bibirnya. Denga telinga mereka yang lanncio dan muka mereka yang lonjong dan agak panjang mirip seperti tokoh-tokoh monster fiksi di film kolosal. Dan wajah mereka terlihat marah! "Tuan.... Kemungkinan mereka adalah pemimpin dari para Goblin ini, sebaiknya kita harus lebih berhati-hati agar tidak ditangkap oleh mereka!" ujar Marcella mengingatkan. "Memang kenapa kalau sampai di tangkap oleh mereka? Apa mereka akan menyiksa kita?" tanya Mei Hua penasaran. "Tidak, mereka tidak menyiksa, mereka hanya akan... Menjadikan kita Makan malam!" "Aa..Apa...!?" "Yang benar saja! Kenapa kita bertemu mahluk seperti ini lagi?" "Bukankah aku pernah bilang bahwa mereka adalah Mahluk pemakan segala, termasuk Manusia!" "Hiiiyy... Apa kamu pernah bilang begitu sebelumnya? Bukankah itu hanya berlaku pada Kumpulan Monyet..." "Mer