Hampir semuanya dibuat terkejut dengan pernyataan gadis cantik bernama Hanna ini. Mereka tidak menduga ucapan tersebut akan keluar dari sosok Bidadari cantik seperti Hanna. Para pria mempertanyakan dengan perasaan galau dan cemburu, ada hubungan apa antara Hanna dengan Langit, hingga dia bisa dan mau di perintah oleh Langit. Sementara para gadis saling bertukar pandang dengan perasaan yang beragam, mereka juga heran dengan statement pernyataan wanita cantik ini. Siapa sebenarnya sosok Hanna ini, dan apa korelasi dia dengan Langit? Apakah dia pacar Langit? Atau malah lebih dari itu? Apa Langit adalah simpanan wanita muda ini? Ya Tuhan, benarkah itu? Orang yang paling tertekan dengan pernyataan Hanna tentu saja adalah Audrey! Dia langsung menduga bahwa Langit dan Hanna pasti memiliki suatu hubungan yang tidak biasa! Dan ini jelas-jelas membuatnya kesal, jealous, dan tentu saja membuat hatinya sakit. Apa karena wanita ini, Langit sampai sekarang bersikap dingin dan acuh tak acuh pada
"Ada satu rahasia besar yang kalian tidak tahu tentang Langit! Dia adalah..." "Cukup Audrey, kamu sudah janji untuk tidak membicarakan ini di depan orang lain bukan? Sudahlah, jika Dave menganggap aku adalah iblis, aku tidak akan mengomentarinya, itu terserah dia. Jika dia menganggap aku bersekongkol dengan iblis, itu juga urusan dia. Jika dia penasaran denganku saat itu, itu juga adalah hak dia. Yang jelas inilah aku, jadi tidak perlu membela diriku, dengan membuat statement yang tidak akan mungkin dimengerti oleh orang lain! Biarkan saja semuanya mengalir seperti apa adanya, aku tidak perlu dibela ataupun..." "Aku tidak membelamu, jangan ge'er dulu! Aku hanya ingin mereka tahu, bagiamana cerita sebenarnya ketika di Gunung saat itu! Aku, Angeline dan Erik adalah saksi hidup bagaimana perjuangan kita semua untuk bertahan hidup, agar bisa berhasil keluar dari sana! Dan ini semua karena andil dari orang yang menyebalkan ini!" Audrey menunjuk Langit. Wajah cantiknya masih ditekuk. "Fa
Semua tersentak kaget! Belasan pasang mata fokus melihat Farell dengan tatapan heran sekaligus penasaran. Sementara Farell sendiri terlihat mematung sesaat, dengan mimik muka pucat. Parasnya menyiratkan rasa terkejut, ketakutan, marah, dan tidak percaya dengan apa yang di lihatnya! "Jangan becanda kalian! Kita sedang serius saat ini!" Lucas angkat bicara. "Betul, jangan main-main dengan orang yang sudah mati, nanti kualat!" Heru menimpali. Walau tak urung hatinya merasa ciut mendengar kata-kata Farell. "Sialan kalian! Kalau tidak percaya silahkan lihat saja sendiri!" Farell menggeser hape-nya ke tengah meja. Suara panggilan dengan nada getar itu masih saja terdengar. Spontan semua mata melihat ke tengah meja. Panggilan masuk di ponsel Farell tertulis dengan jelas nama 'Sonya my Love Arita"! "Ya Tuhan, itu..itu beneran Sonya yang telepon? Itu yakin nomor dia? " teriak Nadin gugup. "Ti.. Tidak mungkin! Pasti ada orang iseng! Atau kamu sedang berusaha nge-prank kita?" Angeli
"Ini tidak bisa dibiarkan! Aku mencoba berkomunikasi dengan kalian baik-baik! Tapi kalian malah menyerang kami! Lihatlah, kupastikan kalian akan segera menyesalinya!" Hanna berteriak keras lalu melompat ke depan sambil merentangkan kedua tangannya! "Hati-hati Miss Hanna, sepertinya mereka sudah mulai mendapatkan perhatianmu!" Langit memperingatkan. Di hadapan mereka, sepasang Jin laki-laki dan perempuan itu nampak mendelik ke arah Hanna dengan bola mata yang merah menyala! "Kau benar Tuan, tapi dari pada itu sebaiknya kau lebih mengkhawatirkan temanmu di pinggir sana! Lihatlah, Farell sepertinya sudah berada dalam pengaruh Gadis bergaun merah itu!" "Apa?" Langit menoleh kaget, di salah satu sudut ruangan yang luput dari perhatiannya, tiba tiba dia melihat Farell sudah berada sangat dekat dengan Gadis pucat bergaun merah tersebut! Dalam posisi yang saling berhadapan, dia melihat Farell tengah berlutut dengan tangan merentang ke atas! Tidak ubahnya seperti seorang budak yang seda
"Aaakh.." Bersamaan dengan itu Hanna menjerit keras ketika tubuhnya terbang dan terpental ke belakang, menimpa meja hitam oval panjang yang berada tepat di belakangnya! Dalam sekejap mata meja besar dari kayu jati itu terbelah menjadi dua bagian! Sebuah serangan tidak kasat mata mengenai Hanna dengan telak! Semuanya kemballi memekik tertahan! Tubuh Hanna terlempar keras menghantam meja kayu, dan terus meluncur deras, namun beruntung tidak sampai jatuh ke lantai, karena Erik dan Heru dengan sigap dan cekatan segera menangkap tubuhnya! Beberapa orang Langsung berlari menghampirinya. Berusaha memberikan pertolongan seadanya. Hanna terbatuk-batuk dalam keadaan setengah sadar, lalu dari bibirnya memuntahkan darah segar! Wajah cantiknya terlihat sangat pucat dan kesakitan. Nampaknya Hanna telah terkena luka dalam yang cukup serius! "Tuhanku, apa lagi yang terjadi!" seru Langit. Namun belum juga reda rasa terkejutnya, seseorang kembali berteriak! "Langit, awas di belakangmu!" Au
Bang! Bang! Bang! Pertarungan dahsyat pun tidak dapat di elakkan!Lima bayangan yang bergerak dengan cepat itu berusaha mengepung sosok Langit dari segala arah. Kelima nya sangat bernafsu ingin segera melumat dan menghancurkan Langit saat itu juga! Namun Langit sudah mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik. Dengan kemampuan nya yang sudah mencapai tahap Alam Master, Langit langsung bisa memprediksi arah serangan mereka. Meskipun lawan nya bergerak dengan kecepatan yang sangat tinggi, Langit bisa mengimbanginya dengan sempurna. Tubuhnya bergerak laksana bayang-bayang, ikut berkelebat cepat mengikuti serangan dari kelima lawannya. Dengan ilmu dan kepandaian yang dimiliki nya, dia bisa menghindari beberapa serangan cepat mereka. Bahkan sesekali ikut mengirimkan serangan balasan yang membuat kelima lawannya harus menghindar, karena tinju dan tendangan Langit yang mengandung energi tenaga dalalm tinggi jelas bukanlah kaleng-kaleng. Hingga akhirnya mereka mulai menyadari, dan harus
Namaku Sonya Arita, aku adalah seorang Foto Model yang cukup punya nama di kota ini. Dengan bakatku yang memang sudah nampak semenjak kecil, juga dukungan saudaraku yang tidak pernah berhenti menyemangati aku setiap saat, menjadikan aku cukup mudah untuk menapaki panggung Catwalk ketika aku menginjak remaja! Ada sedikit cerita tentang masa lalu ku, yang mungkin jarang orang mengetahui. Aku dan saudaraku adalah kakak beradik yang berasal dari keluarga berada. Ayahku seorang Pengusaha, dan ibuku adalah seorang Pengacara. Kami sejak kecil sudah tumbuh bersama. Dengan perbedaan usia terpaut hanya satu tahun. Kami hampir tidak bisa dipisahkan satu sama lain. Walau terkadang kami saling bertengkar untuk hal-hal yang sifatnya sepele, seperti rebutan jajanan dan mainan, yang tidak jarang selalu menyebabkan kemarahan orang tua. Namun pada intinya kami saling mendukung satu sama lain. Hingga suatu ketika, ketika Tuhan memanggil kedua orang tua kami dalam sebuah kecelakaan pesawat yang men
Langit terpana sesaat! Apa yang di alaminya barusan seperti mimpi. Lebih tepatnya seperti sedang melihat cuplikan film yang sengaja dihadirkan untuknya, sebagai sebuah rangkaian puzzle yang hilang dari sebuah teka-teki besar yang selama ini tidak pernah ada jawabannya! Itu terjadi ketika beberapa saat sebelumnya, Langit mulai mengayunkan pedangnya dengan cepat, menyongsong pergerakan kelima lawannya yang juga sangat bernafsu ingin segera menghabisinya! Wuttt! Wuttt! Wuttt! Wutt! Wutt! "Aaarghk.... "Keempat mahluk itu berteriak kencang ketika Pedang Langit Hitam miliknya bergerak dengan cepat dan menebas mereka semua tanpa ampun! Semuanya kembali terkejut! Raungan kesakitan menggema ke seantero ruangan! "Bismillah, kembalilah ke alam kalian wahai mahluk terlaknat! Kembalilah dengan kematian yang menyakitkan!" seru Langit. Menimpali raungan kesakitan mereka yang nampak saling bergulingan di lantai, dengan satu tangan dan kaki yang nyaris putus!Dua mahluk besar itu terus