"Langit, menurutmu bagaimana dengan penampilanku? Apakah aku terlihat cantik? Apakah aku kelihatan seksi di matamu? Apa aku terlihat masih muda?Atau..apa aku terlihat sudah tua? Oh tidak, kalau itu yang kamu lihat, berarti aku harus berusaha untuk mengembalikan kemudaan ku!" pertanyaan demi pertanyaan itu meluncur dengan deras dari mulut dosen cantik bernama Irene Sugandi alias Miss Irene. Langit sampai melongo dan tidak habis pikir untuk menjawab apa atas pertanyaan absurd dan menurutnya konyol ini! Benarkah ini adalah Miss Irene sang Dosen angkuh dan bergaya Hedonis yang cenderung killer dan kerap selalu senang membully, mendiskreditkan orang-orang dari golongan strata bawah di kampusnya? "Bagaimana pendapatmu Langit?" tanya Miss Irene dengan sorot mata berbinar. Langit terdiam, memundukan kepala sambil menggaruk kepalanya. "Hei, aku sedang bertanya kepadamu, kamu jawab saja dengan jujur! Anggap saja kita adalah sepantaran! Usiaku juga belum genap tiga puluh, jadi kamu tidak pe
Hampir semuanya dibuat terkejut dengan pernyataan gadis cantik bernama Hanna ini. Mereka tidak menduga ucapan tersebut akan keluar dari sosok Bidadari cantik seperti Hanna. Para pria mempertanyakan dengan perasaan galau dan cemburu, ada hubungan apa antara Hanna dengan Langit, hingga dia bisa dan mau di perintah oleh Langit. Sementara para gadis saling bertukar pandang dengan perasaan yang beragam, mereka juga heran dengan statement pernyataan wanita cantik ini. Siapa sebenarnya sosok Hanna ini, dan apa korelasi dia dengan Langit? Apakah dia pacar Langit? Atau malah lebih dari itu? Apa Langit adalah simpanan wanita muda ini? Ya Tuhan, benarkah itu? Orang yang paling tertekan dengan pernyataan Hanna tentu saja adalah Audrey! Dia langsung menduga bahwa Langit dan Hanna pasti memiliki suatu hubungan yang tidak biasa! Dan ini jelas-jelas membuatnya kesal, jealous, dan tentu saja membuat hatinya sakit. Apa karena wanita ini, Langit sampai sekarang bersikap dingin dan acuh tak acuh pada
"Ada satu rahasia besar yang kalian tidak tahu tentang Langit! Dia adalah..." "Cukup Audrey, kamu sudah janji untuk tidak membicarakan ini di depan orang lain bukan? Sudahlah, jika Dave menganggap aku adalah iblis, aku tidak akan mengomentarinya, itu terserah dia. Jika dia menganggap aku bersekongkol dengan iblis, itu juga urusan dia. Jika dia penasaran denganku saat itu, itu juga adalah hak dia. Yang jelas inilah aku, jadi tidak perlu membela diriku, dengan membuat statement yang tidak akan mungkin dimengerti oleh orang lain! Biarkan saja semuanya mengalir seperti apa adanya, aku tidak perlu dibela ataupun..." "Aku tidak membelamu, jangan ge'er dulu! Aku hanya ingin mereka tahu, bagiamana cerita sebenarnya ketika di Gunung saat itu! Aku, Angeline dan Erik adalah saksi hidup bagaimana perjuangan kita semua untuk bertahan hidup, agar bisa berhasil keluar dari sana! Dan ini semua karena andil dari orang yang menyebalkan ini!" Audrey menunjuk Langit. Wajah cantiknya masih ditekuk. "Fa
Semua tersentak kaget! Belasan pasang mata fokus melihat Farell dengan tatapan heran sekaligus penasaran. Sementara Farell sendiri terlihat mematung sesaat, dengan mimik muka pucat. Parasnya menyiratkan rasa terkejut, ketakutan, marah, dan tidak percaya dengan apa yang di lihatnya! "Jangan becanda kalian! Kita sedang serius saat ini!" Lucas angkat bicara. "Betul, jangan main-main dengan orang yang sudah mati, nanti kualat!" Heru menimpali. Walau tak urung hatinya merasa ciut mendengar kata-kata Farell. "Sialan kalian! Kalau tidak percaya silahkan lihat saja sendiri!" Farell menggeser hape-nya ke tengah meja. Suara panggilan dengan nada getar itu masih saja terdengar. Spontan semua mata melihat ke tengah meja. Panggilan masuk di ponsel Farell tertulis dengan jelas nama 'Sonya my Love Arita"! "Ya Tuhan, itu..itu beneran Sonya yang telepon? Itu yakin nomor dia? " teriak Nadin gugup. "Ti.. Tidak mungkin! Pasti ada orang iseng! Atau kamu sedang berusaha nge-prank kita?" Angeli
"Ini tidak bisa dibiarkan! Aku mencoba berkomunikasi dengan kalian baik-baik! Tapi kalian malah menyerang kami! Lihatlah, kupastikan kalian akan segera menyesalinya!" Hanna berteriak keras lalu melompat ke depan sambil merentangkan kedua tangannya! "Hati-hati Miss Hanna, sepertinya mereka sudah mulai mendapatkan perhatianmu!" Langit memperingatkan. Di hadapan mereka, sepasang Jin laki-laki dan perempuan itu nampak mendelik ke arah Hanna dengan bola mata yang merah menyala! "Kau benar Tuan, tapi dari pada itu sebaiknya kau lebih mengkhawatirkan temanmu di pinggir sana! Lihatlah, Farell sepertinya sudah berada dalam pengaruh Gadis bergaun merah itu!" "Apa?" Langit menoleh kaget, di salah satu sudut ruangan yang luput dari perhatiannya, tiba tiba dia melihat Farell sudah berada sangat dekat dengan Gadis pucat bergaun merah tersebut! Dalam posisi yang saling berhadapan, dia melihat Farell tengah berlutut dengan tangan merentang ke atas! Tidak ubahnya seperti seorang budak yang seda
"Aaakh.." Bersamaan dengan itu Hanna menjerit keras ketika tubuhnya terbang dan terpental ke belakang, menimpa meja hitam oval panjang yang berada tepat di belakangnya! Dalam sekejap mata meja besar dari kayu jati itu terbelah menjadi dua bagian! Sebuah serangan tidak kasat mata mengenai Hanna dengan telak! Semuanya kemballi memekik tertahan! Tubuh Hanna terlempar keras menghantam meja kayu, dan terus meluncur deras, namun beruntung tidak sampai jatuh ke lantai, karena Erik dan Heru dengan sigap dan cekatan segera menangkap tubuhnya! Beberapa orang Langsung berlari menghampirinya. Berusaha memberikan pertolongan seadanya. Hanna terbatuk-batuk dalam keadaan setengah sadar, lalu dari bibirnya memuntahkan darah segar! Wajah cantiknya terlihat sangat pucat dan kesakitan. Nampaknya Hanna telah terkena luka dalam yang cukup serius! "Tuhanku, apa lagi yang terjadi!" seru Langit. Namun belum juga reda rasa terkejutnya, seseorang kembali berteriak! "Langit, awas di belakangmu!" Au
Bang! Bang! Bang! Pertarungan dahsyat pun tidak dapat di elakkan!Lima bayangan yang bergerak dengan cepat itu berusaha mengepung sosok Langit dari segala arah. Kelima nya sangat bernafsu ingin segera melumat dan menghancurkan Langit saat itu juga! Namun Langit sudah mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik. Dengan kemampuan nya yang sudah mencapai tahap Alam Master, Langit langsung bisa memprediksi arah serangan mereka. Meskipun lawan nya bergerak dengan kecepatan yang sangat tinggi, Langit bisa mengimbanginya dengan sempurna. Tubuhnya bergerak laksana bayang-bayang, ikut berkelebat cepat mengikuti serangan dari kelima lawannya. Dengan ilmu dan kepandaian yang dimiliki nya, dia bisa menghindari beberapa serangan cepat mereka. Bahkan sesekali ikut mengirimkan serangan balasan yang membuat kelima lawannya harus menghindar, karena tinju dan tendangan Langit yang mengandung energi tenaga dalalm tinggi jelas bukanlah kaleng-kaleng. Hingga akhirnya mereka mulai menyadari, dan harus
Namaku Sonya Arita, aku adalah seorang Foto Model yang cukup punya nama di kota ini. Dengan bakatku yang memang sudah nampak semenjak kecil, juga dukungan saudaraku yang tidak pernah berhenti menyemangati aku setiap saat, menjadikan aku cukup mudah untuk menapaki panggung Catwalk ketika aku menginjak remaja! Ada sedikit cerita tentang masa lalu ku, yang mungkin jarang orang mengetahui. Aku dan saudaraku adalah kakak beradik yang berasal dari keluarga berada. Ayahku seorang Pengusaha, dan ibuku adalah seorang Pengacara. Kami sejak kecil sudah tumbuh bersama. Dengan perbedaan usia terpaut hanya satu tahun. Kami hampir tidak bisa dipisahkan satu sama lain. Walau terkadang kami saling bertengkar untuk hal-hal yang sifatnya sepele, seperti rebutan jajanan dan mainan, yang tidak jarang selalu menyebabkan kemarahan orang tua. Namun pada intinya kami saling mendukung satu sama lain. Hingga suatu ketika, ketika Tuhan memanggil kedua orang tua kami dalam sebuah kecelakaan pesawat yang men
Kelas Utama Akademi. Hari ini adalah Pelajaran Melatih Pengembangan Skill. Semua Kadet tampak serius dan fokus mendengar pemaparan dan isnfruksi dari sang Mentor Bsrpengalaman dan Eksentrik dari Ras Troll bernama Master Genus. Dia adalah salah satu dari Keluarga Bangsawan Troll Ras Primata. Bertampang keras berhidung agam besar. Dengan Postur setjnggi tinggi tiga meter namun terlihat familiar karena sering tersenyum dan mudah tertawa. Master Genus dapat memahami semua bahasa dari keempat Bangsa besar ini. Dia sesekali mencampur aduk kan keempatnya dalam satu sesi bahasan.Beruntunglah setiap Kadet diberikan Headlphone Penerjemah, sehingga dapat langsung memahami apa yang di terangkan oleh sang Mentor. Selain itu mereka, para Kadet baru juga memang diwajibkan untuk bisa mempelajari dan memahami semua bahasa itu dengan cepat.Dan Langit juga sungguh beruntung tidak jadi mendapat hukuman atas kejadian kemarin. Dia bisa hadir hari ini, mengikuti pelajaran yang menurutnya sangat menarik
Tidak jauh di depan mereka, berdiri beberapa soaok yang sebagian besar telah dikenal oleh keduanya. Mereka adalah Neil, Bulllck, Freed, Chen, dan beberapa orang lagi yang pernah ditemui oleh Langit di suatu tempat. Para Ksatria Silver Knight! "Hei, jangan bilang kalian ingin ikut ambil bagian dalam Pesta kami?" tanya Langit setengah terkejut. "Anda sebaiknya duduk manis dan melihat saja, karena sejatinya....Mereka bukanlah lawan yang sepadan untuk anda!" Freed angkat bicara. "Sialan! Kalian berani meremehkan kami? Apa kalian tidak tahu siapa kami?" hardik Moorik. "Kalian? Bagiku kalian tidak penting sama sekali! Tuan Langit, apa aku boleh menghajar mereka sekarang juga?" Bullock mengepalkan kedua tangannya. "Oh. sebaiknya kamu tanyakan pada Neil," Langit tersenyum simpul. "Bagaimana Neil?" "Haha, Kita sikat saja mereka karena telah berani menghina Kakak kedua! Mereka layak untuk mendapatkan balasannya! Semuanya, ayo kita hancurkan mereka!" teriak Neil memberikan instruk
"Nona Lucy? Kamu juga ada di sini?" tanya Langit terkejut. "I..Iya Tuan, tolong jangan panggil saya Nona, panggil saja Lucy," gadis cantik berambut blonde sebahu itu nampak tersenyum salah tingkah. Lucy, salah satu dari Anggota Elit Royal Knight berpangkat Silver Knight. Yang konon merupakan wakli ketua alias orang kedua dari Silver Knight yang diketuai oleh Hazel. Dialah yang telah mendahului Langit untuk menghajar para Berandalan dari Geng Simon Cs! Beberapa saat yang lalu Langjt memeregoki dua orang Kadet tengah di bully oleh Geng Simon, salah satu Kadet Sombong yang berhasil di pecundangi oleh Langit saat di Pintu Gerbang. Selama dua bulan ini, ternyata Simon telah membangun Kelompoknya sendiri yang berisikan para berandalan dari tiap Ras, dan kerap melakukan perundungan dan pemerasan terhadap para Kadet yang terlihat lemah dan mudah di provokasi. Langit sudah sering mendengar berita ini, namun dikarenakan dia di sibuk kan dengan berbagai aktivitas sebagai Ketua Perw
Sudah dua bulan Langjt berada di Akaddmi. Berbagai disiplin Ilmu sudah mulai di pelajari, dari Ilmu Formal baik itu Mata Kuliah umu.m yang ada di Dunia pada umumnya, hingga Mata Kuliah spesifik yang jarang dipelajari di Universitas pada umumnya. Salah satunya adalah Ilmu Metafisika, seperti Ilmu tentang membangkitkan Energi Tenaga Dalam dan membangun Indera ke Enam. Teknik Mengaktifkan Aura Kuasa Ilahi terpendam, Ilmu Memanggil Roh, bahkan Penguasaan Elemen Alam yang menjadi Kekuatan fundamental dari para Kadet itu sendiri. Di sini juga di pelajari berbagai macam Ilmu Bela diri dari seluruh Dunia, dari mulai dasar sampai ingkat lanjut, yang bertujuan menjadikan mereka semua Kuat secara Mental, Otak dan Otot, hingga mampu bertransformasi menjadi manusia di atas rata-rata, mumpuni dan sempurna, lebih hebat dari manusia biasa pada umumnya!Di tahun pertama, semua itu dipelajari oleh para Kadet baru. Hingga di tahun ajaran ke dua, mereka akan di arahkan sesuai dengan bakat, minat, Aura
"Aahkk... Apa yang terjadi? Tu..Tubuhku?" keduanya merasakan sesuatu yang luar biasa telah terjadi diluar kendali mereka. Tubuh kedua orang besar ini tiba-tiba jatuh terduduk di lantai, seolah ada beban berat yang menindihnya. Mereka merasakan tubuhnya sangat berat, tidak bisa dikendalikan, dan tidak memiliki daya upaya sama sekali untuk digerakan. "Kamu...Apa ingin kuremukan tanganmu sekarang juga?" tanya Langit tersenyum sinis. Nacula merasakan sakit luar biasa hingga ikut terduduk seperti kedua temannya dengan wajah meringis pucat pasi. "Aahhkk...To...Tolong lepaskan...Tangankuuhh...." pinta Nacula memelas. "Apa sebenarnya yang kalian fikirkan? Apa Kamu tidak pernah menyadarinya atau memang bodoh? Kamu masih berada di Ranah Cakra Bumi Level Tiga, kedua temanmu bahkan masih Cakra Bumi Dasar! Kenapa kalian sungguh nekad ingin menentangku?" tanya Langit dengan tatapan dingin. "Ba..Bagaimana dia bisa tahu....Ahk..Duhh..." "Ahk.. Pundak.. Kuh ...Mati rasa......" "A....Aku juga.
Pembagian Kelas sudah di Mulai!Semua terbagi menjadi sepiuluh Kelas dengan jumlah masong-masing Kadet sekitar Empat Puluh orang per Kelas. Dan Uniknya. dalam semua pembagian Kelas tersebut, seluruh Ras, dari Mulai Manusia, Elf. Goblin dan Troll the Beast semuanya di campur menjadi satu!Percampuran Ras atau Bangsa dalam satu Kelas ini sengaja di lakukan, dan memang sudah berjalan selama puluhan tahun. Tujuan dasarnya adalah agar mereka bisa saling mengenal dan menjadi akrab satu dengan yang lainnya. Adapun Tujuan jangka panjang yang diharapkan, tentu saja untuk saling membangun chemistry yang kuat di antara mereka, mereduksi segala perbedaan, membangun persaudaraan, membina hubungan yang lebih eksis dan nyata antara satu dengan lainnya, membangun kekuatan bersama, menjauhi segala friksi dan perselisihan serta konfrontasi yang berujung pda perpecahan. Hingga akhirnya setiap mereka bisa menjadi solid dan satu dalam ruang lingkup persahabatan dan persaudaraan yang lebih intens dan kuat,
"Kamu...!" beberapa Anggota Pasukan lsngsung mengenali siapa yang berbicara tersebut. termasuk Ronaldo. Sementara wan yang masih terteluungkup di Lantai tidak bisa bergerak. Karena Punggungnya masih di injak oleh Ronaldo. Memori mereka semua secara seketika serempak tersambung kembali pada peristiwa beberapa hari yang lalu. Sebaih kejadian luar biasa memalukan yang mengakibatkan mereka semua hampir dibuat tidak berdaya oleh sosok yang beada di depan mereka saat ini.Langit! Dalam ingatan semuanya, peristiwa "Aib" itu serasa baru saja terjadi. Ketika mereka tiba-tiba di buat tidak berdaya, harus duduk berlutut di tengah banyak orang, dan tidak punya kuasa serta kemampuan apa-apa untuk bergerak dan berdiri. apa lagi melawan!Bahkan sekelas Ronaldo, pemimpin mereka sendiri, yang Level lemampuan dan Kehebatan nya sudah dikenal banyak orang, sebagai Penguasa Ranah Cakra Langit Level 9, nyaris tidak bisa berkutik dan berbuat apa-apa!Langit, Sang Kadet yang tidak pernah diperhitungkan sam
"Hoho...Kamu mengenalinya? Bagus sekali!" Ronaldo tertawa sambil melihat ke arah Langit. Sementara Casandra nampak menggigit bibirnya. Dia sangat kesal dengan kebodohan Langit."Ya, dia adalah temanku!" jawab Langit tegas. Semua yang mendengar di buat terkejut. Casandra makin kesal dengan ulah Langit. Pemuda bodoh ini malah mengakui sang Pencuri itu sebagai temannya!"Bagus, berati dia adalah temanmu? Sepertinya kamu tidak tahu dengan apa yang akan segera menimpanya sebentar lagi. Mereka semua akan mendapatkan hukuman berat!" "Di hukum berat? Kenapa harus begitu?""Pertanyaan bodoh! Kdrena dia sudah mencuri!""Apa ada bukti kalau dia mencuri?" tanya Langit lagi."Bukti? Apa kamu meragukan kami, Kadet? Mereka kedapatan tengah mengendap di dalam Menara Akademi! Padahal Menara itu adalah tempat khusus yang tidak bisa di masuki oleh sembarangan orang!""Mengendap di dalam Menara? Bukankah Gedung Menaranya terkunci? Bagaimana mereka bisa masuk?""Kenapa kamu tanya aku, bodoh? Tanyakan saj
Sebuah teriakan keras di sertai dengan Tenaga Dalam yang tinggi berhasil mengejutkan semuanya.. Semua orang berpaling ke arah sumber suara, ridak terkecuali mereka berempat. Sepuuh orang Pasukan berseragam lengkap mengenakan baju jubah biru dongker di sertai aksesoris dan senjata masing-masing menyeruak di antara kerumunan. Membuat kumpulan dari orang-orang itu terbelah menjadi dua"Pasukan Kedisplinan!? Wah, bisa berabe kalau mereka sudah turun tangan!" ujar seseorang."Ya, para Kadet baru itu pasti akan kena hukuman!""Sayang sekali, padahal kulihat mereka sangat berbakat,""Apa boleh buat? Aturan di Akademi sangat keras! Siapa yang melanggar, hukumannya berat!""Ssstt...Diam bodoh, mereka melihat kita! Jangan sampai kita ikut kena masalah!" sikut yang lain."Diam semuanya! Yang berani bergerak atau bicara, kalian akan mendapatkan ganjarannya!" teriak seseorang. Dia adalah Pemimpin dari Pasukan Kedisiplinan tersebut. Seorang Pemuda berparas tampan dan Klimis dengan rambut panjang s