Namaku Sonya Arita, aku adalah seorang Foto Model yang cukup punya nama di kota ini. Dengan bakatku yang memang sudah nampak semenjak kecil, juga dukungan saudaraku yang tidak pernah berhenti menyemangati aku setiap saat, menjadikan aku cukup mudah untuk menapaki panggung Catwalk ketika aku menginjak remaja! Ada sedikit cerita tentang masa lalu ku, yang mungkin jarang orang mengetahui. Aku dan saudaraku adalah kakak beradik yang berasal dari keluarga berada. Ayahku seorang Pengusaha, dan ibuku adalah seorang Pengacara. Kami sejak kecil sudah tumbuh bersama. Dengan perbedaan usia terpaut hanya satu tahun. Kami hampir tidak bisa dipisahkan satu sama lain. Walau terkadang kami saling bertengkar untuk hal-hal yang sifatnya sepele, seperti rebutan jajanan dan mainan, yang tidak jarang selalu menyebabkan kemarahan orang tua. Namun pada intinya kami saling mendukung satu sama lain. Hingga suatu ketika, ketika Tuhan memanggil kedua orang tua kami dalam sebuah kecelakaan pesawat yang men
Langit terpana sesaat! Apa yang di alaminya barusan seperti mimpi. Lebih tepatnya seperti sedang melihat cuplikan film yang sengaja dihadirkan untuknya, sebagai sebuah rangkaian puzzle yang hilang dari sebuah teka-teki besar yang selama ini tidak pernah ada jawabannya! Itu terjadi ketika beberapa saat sebelumnya, Langit mulai mengayunkan pedangnya dengan cepat, menyongsong pergerakan kelima lawannya yang juga sangat bernafsu ingin segera menghabisinya! Wuttt! Wuttt! Wuttt! Wutt! Wutt! "Aaarghk.... "Keempat mahluk itu berteriak kencang ketika Pedang Langit Hitam miliknya bergerak dengan cepat dan menebas mereka semua tanpa ampun! Semuanya kembali terkejut! Raungan kesakitan menggema ke seantero ruangan! "Bismillah, kembalilah ke alam kalian wahai mahluk terlaknat! Kembalilah dengan kematian yang menyakitkan!" seru Langit. Menimpali raungan kesakitan mereka yang nampak saling bergulingan di lantai, dengan satu tangan dan kaki yang nyaris putus!Dua mahluk besar itu terus
Suatu sore di salah sudut terpencil di pinggiran Kota Banda. Di sebuah jalan antar Provinsi di ujung barat Kota, terdapat deretan perumahan kumuh, yang memanjang sejauh hampir satu kilo meter dari jalan besar antar Provinsi sebelah kanan hingga berakhir di Hutan Raya yang merupakan batas dari Kota Banda dan Kota lainnya. Seratus meter sebelum batas Kota, masuk ke sebelah kanan, terdapat sebuah jalan alternatif kecil dengan lebar dua setengah meter, beralaskan Paving Block yang sudah pecah-pecah, bercampur tanah merah berdebu tebal. Perumahan kumuh itu terus berjajar, membentuk wilayah segi empat yang cukup luas mengapit jalan kecil di sebelah kanan. Sebuah Parit kecil berukuran lebar satu meter, dengan kedalaman satu setengah meter berada di seberangnya, mengapit jalanan dari sebelah kiri. Dengan Kirmir Parit yang berfungsi sebagai tanggul, namun sudah banyak yang rusak dan sebagian besar sudah jebol tidak ada temboknya. Jika hujan tiba, maka akan bisa di pastikan jalanan itu akan
Selepas makan malam bersama anak-anak Panti. Kini berkumpul sekitar 8 orang di sana. Tepatnya di Ruangan Kantor yang merupakan tempat para Pengurus Panti berada. Ruangan itu berfungsi sebagai tempat penerima tamu, para donatur dan mereka yang berkepentingan untuk bertemu dengan Pemilik, Pengurus, Anak-anak Asuh yang sengaja dihadirkan untuk diberikan santunan, sedekah, hibah, hadiah, atau berkeinginan mengadopsi salah satu dari mereka. Mereka adalah Ibu Ranti, Langit, Ratih dan lima orang saudara-saudara angkatnya, yang kini telah kembali berkumpul setelah beberapa tahun terpisah. "Bagaimana kesibukan kamu sekarang Januar? Apa kamu masih bekerja di Perusahaan Asuransi di Kota?" tanya Bu Ranti kepada sosok jangkung yang merupakan paling senior dari semua yang ada di sana. Januar, pria berambut klimis, berwajah cukup tampan berusia dua puluh tujuh tahun. "Lumayan Bu, sekarang aku masih sibuk. Ini aku juga sempatin datang kemari, karena ingat sama Ibu dan saudara-saudaraku di sin
Seluruh ruangan hening sejenak. Bersama detik jam yang hampir seirama dengan detak jantung masing-masing. Semuanya terdiam dengan pernyataan gadis cantik ini. Mita, gadis polos yang lima belas tahun lalu terkenal dengan kecantikannya kini seolah berubah drastis, bertransformasi menjadi seseorang yang sangat berbeda! Dulu dia terkenal cengeng namun baik hati. Ramah dah penuh empati terhadap orang lain. Jangankan melihat temannya sakit, melihat Kucing mati saja dia bisa nangis dua hari dua malam! Bahkan suatu ketika Langit tidak bisa lupa momen lucu ketika disuruh Bu Ranti untuk membasmi hama tikus di dapur yang kerap mengganggu, mencuri makanan, menjebol dinding tripleks, merusak alat-alat di dapur yang sering menjadi korban kebrutalan makhluk pengerat itu. Maka Mita adalah anak yang mati-matian melarang Langit dan kawan-kawan membunuh mahluk tersebut dengan alasan kasihan! Mita yang dulu kerap menemani Langit ketika kecil, karena usianya lebih tua tiga tahun di atasnya, menjad
Pagi-pagi sekitar pukul delapan. Saat Matahari baru saja muncul di ufuk timur dengan malu-malu, Panti Asuhan Sinar Pelangi didatangi oleh beberapa pemuda dari kampung sebelah. Mereka menanyakan perihal hasil negosiasi Panti dengan Pengembang yang deadline nya harus bisa di diputuskan hari ini. Karena mereka sendiri sudah setuju dan menerima segala ganti rugi yang sudah di tawarkan oleh pihak pengembang. Mereka membujuk Panti Asuhan Sinar Pelangi yang saat ini di wakili oleh Langit untuk bisa bekerja sama dengan baik, mennyerahkan Hak kepemikan Sinar Pelangi kepada para Pengembang dengan harga yang sudah di tentukan oleh mereka. Karena hampir Tujuh puluh lima persen semua sudah menandatangani kontrak pelepasan penggusuran lahan tersebut. Selebihnya hanya Panti Asuhan ini dan beberapa gelintir penghuni yang masih tetap bersikukuh pada pendiriannya. Sempat bersitegang sejenak, sampai hampir terjadi keributan, karena Langit tetap pada keputusannya, akan terus mempertahankan Panti A
Ruangan oval berukuran Dua puluh lima kali lima belas meter itu nampak sangat megah dan esklusive, beberapa asesoris dan perabotan mahal dari meja kursi, guci, lukisan, serta patung-patung tanah liat dan marmer nampak berjajar dengan rapi di setiap sudutnya. Para Pengawal berpakaian seragam hitam-hitam berdiri di pintu dan di setiap sudut ruangan. Paras mereka nampak dingin dan tegas. Mereka adalah para Pengawal Khusus Walikota. Maju ke meja oval yang berada di tengah ruangan, dimana berkumpul para orang-orang-orang penting di Kota ini. Raut muka mereka nampak tegang dan serius. Seolah ada segudang beban yang bertumpuk di benak masing-masing. "Greedy, bagaimana dengan tugasmu ini? Seharusnya hari ini sudah fix ada jawaban yang memuaskan untuk Tuan Andreas, bukan malah jadi kacau seperti ini? Apa kami akan percaya begitu saja jika ada seratus Macan Kumbang masuk kampung dan mengusir kalian?" sang Wali Kota, Dimas Aryo meradang. Wajahnya yang klimis dengan kumis tipis dan jarang-ja
Semenjak kegagalan para utusan Greedy mengeksekusi Panti Asuhan dan Area perkampungan. Terjadi kehebohan di kampung tersebut. Kedatangan sekelompok besar Macam Hitam yang mengusir para eksekutor tadi siang cukup menjadi buah bibir dan berita hangat di kampung itu. Bahkan sempat membuat viral media sosial, karena ada beberapa orang yang sengaja ikut merekam momen-momen tersebut. Sementara sebagian warga panik dan khawatir. Namun sebagian besar dari mereka mengaku lega dan bersyukur. Karena dengan kejadian heboh tersebut, Kampung itu tidak jadi di eksekusi. Langit sejak sore tadi tetap bersiaga dengan Pasukan Panglima Kumbang, menunggu seandainya ada serangan balasan dari pihak mereka. Namun semenjak sore tadi hingga malam ini, kondisinya ternyata cukup kondisif. Para Penghuni Panti berikut pengurus dan Ibu Ranti sangat lega, senang dan berterima kasih dengan kehadiran Langit, yang sejak awal sudah menolong mereka baik secara materi maupun secara moril, yang dibuktikan dengan kese
Langit melihat dengan mata kepalanya sendiri, bahwa dia sudah menghancurkan sebagan dari Pasukan Tengkorak itu. membuat mereka terbang dan bercerai berai tidak tentu arah. Begitu juga dengan yang lainnya. Ketiganya merasa puas dan bangga bisa menghancurkan zombi tulang belulang itu dengan sangat meyakinkan. Namun sesaat kemudian mereka tersentak, ketika Pasukan tersebut secara ajaib kembali utuh dalam hitungan beberapa detik saja. Tulang-tulang yang hancur berserakan, dan sebagian sudah hancur menjadi abu, tiba-tiba saja bersatu kembali ke tempatnya semula dengan cara yang luar biasa. Kerangka mereka kembali menyatu dengan cepat , dan berdiri tegak seperti semula, seolah tidak terjadi apa-apa sebelumnya!"Apa-apaan ini? Apa mereka menggunakan Ilmu Sihir?" tanya Hazel tidak bisa menyembunyikan keterkejutannya. "Necromenger....! Ilmu sesat dan terlarang..... Kuasa Hitam untuk membangkitkan Mayat. Berhati-hatilah!" Master Genus sudah ada di antara mereka."Master....!?""Sebaiknya kal
Semua mata memandang ke arah Lima sosok tamu tak di undang, yang terlihat asing namun cukup mengintimidasi. Membuat seisi Auditorium kembali dibuat rusuh dan hingar bingar. "Siapa mereka? Kenapa bisa masuk kemari?""Mana kutahu? Memang aku saudaranya?""Bukan itu maksudku bodoh!""Mereka memanggil Master tanpa sopan santun sama sekali! Apa kita harus turun tangan?""Hei, kita adalah Kadet, bukan Pasukan Kedisiplinan! Biarkan saja, toh sebentar lagi para Pasukan akan segera datang kemari!""Ini kan sedang jam Pejalaran, kenapa bisa ada gangguan kayak gini?""Kenapa kamu tanya aku? Kenapa tidak tanya saja kelima orang itu!""Sialan! Sudah kubilang bukan itu maksudku!""Hehe, justru ini seru, kapan lagi kita bisa melihat Mentor Hebat mengeluarkan Skill nya?""Tapi mereka, aku fikir mereka juga tahu siapa Master Genus, tapi kenapa mereka malah sebodoh itu mau menantangnya? Apa mereka mau cari mati?"Berbagai opini bergemuruh seperti jutaan Lebah memenuhi Aula Auditorium. Sementara Langit
Angels of Eye adalah sebuah Perkumpulan Rahasia yang keberadaannya masih dipertanyakan hingga saat ini. Mereka adalah kelompok orang-oramg dengan sudut pandang pemikiran yang Ekstrem dan relatif berseberangan dengan Akademi. Pada Awalnya mereka bergerak secara diam-diam. mempengaruhi beberapa Kadet, dari mulai Kadet baru hingga Senior, bahkan beberapa Mentor ikut terjerumus dan terkena Doktrinasinya.Gerakan mereka di mulai dari puluhan tahun silam, di motori oleh para Kadet Senior yang merasa tidak puas dengan beberapa Aturan serta Kebijakan Akademi. Mereka mulai bersuara. Dan akhinrya seiring waktu berjalan, komunitas rahasia ini terbentuk secara alami.Angels of Eye sering mengkritisi Kebijakan Akademi, baik dalam hal Teknis, ataupun yang bersifat Kebijakan-kebijakan Global yang cenderung dianggap memberatkan dan merugikan pera Kadet, juga sebagian Mentor yang ada di Akademi. Gerakan mereka mendapatkan dukungan hampir dari separuh penghuni Akademi, karena dianggap mampu merefleks
Kelas Utama Akademi. Hari ini adalah Pelajaran Melatih Pengembangan Skill. Semua Kadet tampak serius dan fokus mendengar pemaparan dan isnfruksi dari sang Mentor Bsrpengalaman dan Eksentrik dari Ras Troll bernama Master Genus. Dia adalah salah satu dari Keluarga Bangsawan Troll Ras Primata. Bertampang keras berhidung agam besar. Dengan Postur setjnggi tinggi tiga meter namun terlihat familiar karena sering tersenyum dan mudah tertawa. Master Genus dapat memahami semua bahasa dari keempat Bangsa besar ini. Dia sesekali mencampur aduk kan keempatnya dalam satu sesi bahasan.Beruntunglah setiap Kadet diberikan Headlphone Penerjemah, sehingga dapat langsung memahami apa yang di terangkan oleh sang Mentor. Selain itu mereka, para Kadet baru juga memang diwajibkan untuk bisa mempelajari dan memahami semua bahasa itu dengan cepat.Dan Langit juga sungguh beruntung tidak jadi mendapat hukuman atas kejadian kemarin. Dia bisa hadir hari ini, mengikuti pelajaran yang menurutnya sangat menarik
Tidak jauh di depan mereka, berdiri beberapa soaok yang sebagian besar telah dikenal oleh keduanya. Mereka adalah Neil, Bulllck, Freed, Chen, dan beberapa orang lagi yang pernah ditemui oleh Langit di suatu tempat. Para Ksatria Silver Knight! "Hei, jangan bilang kalian ingin ikut ambil bagian dalam Pesta kami?" tanya Langit setengah terkejut. "Anda sebaiknya duduk manis dan melihat saja, karena sejatinya....Mereka bukanlah lawan yang sepadan untuk anda!" Freed angkat bicara. "Sialan! Kalian berani meremehkan kami? Apa kalian tidak tahu siapa kami?" hardik Moorik. "Kalian? Bagiku kalian tidak penting sama sekali! Tuan Langit, apa aku boleh menghajar mereka sekarang juga?" Bullock mengepalkan kedua tangannya. "Oh. sebaiknya kamu tanyakan pada Neil," Langit tersenyum simpul. "Bagaimana Neil?" "Haha, Kita sikat saja mereka karena telah berani menghina Kakak kedua! Mereka layak untuk mendapatkan balasannya! Semuanya, ayo kita hancurkan mereka!" teriak Neil memberikan instruk
"Nona Lucy? Kamu juga ada di sini?" tanya Langit terkejut. "I..Iya Tuan, tolong jangan panggil saya Nona, panggil saja Lucy," gadis cantik berambut blonde sebahu itu nampak tersenyum salah tingkah. Lucy, salah satu dari Anggota Elit Royal Knight berpangkat Silver Knight. Yang konon merupakan wakli ketua alias orang kedua dari Silver Knight yang diketuai oleh Hazel. Dialah yang telah mendahului Langit untuk menghajar para Berandalan dari Geng Simon Cs! Beberapa saat yang lalu Langjt memeregoki dua orang Kadet tengah di bully oleh Geng Simon, salah satu Kadet Sombong yang berhasil di pecundangi oleh Langit saat di Pintu Gerbang. Selama dua bulan ini, ternyata Simon telah membangun Kelompoknya sendiri yang berisikan para berandalan dari tiap Ras, dan kerap melakukan perundungan dan pemerasan terhadap para Kadet yang terlihat lemah dan mudah di provokasi. Langit sudah sering mendengar berita ini, namun dikarenakan dia di sibuk kan dengan berbagai aktivitas sebagai Ketua Perw
Sudah dua bulan Langjt berada di Akaddmi. Berbagai disiplin Ilmu sudah mulai di pelajari, dari Ilmu Formal baik itu Mata Kuliah umu.m yang ada di Dunia pada umumnya, hingga Mata Kuliah spesifik yang jarang dipelajari di Universitas pada umumnya. Salah satunya adalah Ilmu Metafisika, seperti Ilmu tentang membangkitkan Energi Tenaga Dalam dan membangun Indera ke Enam. Teknik Mengaktifkan Aura Kuasa Ilahi terpendam, Ilmu Memanggil Roh, bahkan Penguasaan Elemen Alam yang menjadi Kekuatan fundamental dari para Kadet itu sendiri. Di sini juga di pelajari berbagai macam Ilmu Bela diri dari seluruh Dunia, dari mulai dasar sampai ingkat lanjut, yang bertujuan menjadikan mereka semua Kuat secara Mental, Otak dan Otot, hingga mampu bertransformasi menjadi manusia di atas rata-rata, mumpuni dan sempurna, lebih hebat dari manusia biasa pada umumnya!Di tahun pertama, semua itu dipelajari oleh para Kadet baru. Hingga di tahun ajaran ke dua, mereka akan di arahkan sesuai dengan bakat, minat, Aura
"Aahkk... Apa yang terjadi? Tu..Tubuhku?" keduanya merasakan sesuatu yang luar biasa telah terjadi diluar kendali mereka. Tubuh kedua orang besar ini tiba-tiba jatuh terduduk di lantai, seolah ada beban berat yang menindihnya. Mereka merasakan tubuhnya sangat berat, tidak bisa dikendalikan, dan tidak memiliki daya upaya sama sekali untuk digerakan. "Kamu...Apa ingin kuremukan tanganmu sekarang juga?" tanya Langit tersenyum sinis. Nacula merasakan sakit luar biasa hingga ikut terduduk seperti kedua temannya dengan wajah meringis pucat pasi. "Aahhkk...To...Tolong lepaskan...Tangankuuhh...." pinta Nacula memelas. "Apa sebenarnya yang kalian fikirkan? Apa Kamu tidak pernah menyadarinya atau memang bodoh? Kamu masih berada di Ranah Cakra Bumi Level Tiga, kedua temanmu bahkan masih Cakra Bumi Dasar! Kenapa kalian sungguh nekad ingin menentangku?" tanya Langit dengan tatapan dingin. "Ba..Bagaimana dia bisa tahu....Ahk..Duhh..." "Ahk.. Pundak.. Kuh ...Mati rasa......" "A....Aku juga.
Pembagian Kelas sudah di Mulai!Semua terbagi menjadi sepiuluh Kelas dengan jumlah masong-masing Kadet sekitar Empat Puluh orang per Kelas. Dan Uniknya. dalam semua pembagian Kelas tersebut, seluruh Ras, dari Mulai Manusia, Elf. Goblin dan Troll the Beast semuanya di campur menjadi satu!Percampuran Ras atau Bangsa dalam satu Kelas ini sengaja di lakukan, dan memang sudah berjalan selama puluhan tahun. Tujuan dasarnya adalah agar mereka bisa saling mengenal dan menjadi akrab satu dengan yang lainnya. Adapun Tujuan jangka panjang yang diharapkan, tentu saja untuk saling membangun chemistry yang kuat di antara mereka, mereduksi segala perbedaan, membangun persaudaraan, membina hubungan yang lebih eksis dan nyata antara satu dengan lainnya, membangun kekuatan bersama, menjauhi segala friksi dan perselisihan serta konfrontasi yang berujung pda perpecahan. Hingga akhirnya setiap mereka bisa menjadi solid dan satu dalam ruang lingkup persahabatan dan persaudaraan yang lebih intens dan kuat,