Sosok cantik tinggi semampai, berwajah blasteran dengan rambut hitam kemerahan panjang bergelombang, hadir tanpa di duga di hadapannya. Mata indahnya yang biru cerah menatapnya dengan pandangan yang menurut Langit cukup aneh, lain dari biasanya. "Ya, ini aku. Maaf jika aku mengganggu waktumu, aku..Aku...kamu ada waktu?" "Aku kebetulan sedang kerja, ada apa ya? Apa ada sesuatu hal yang penting yang harus di bicarakan?" tanya Langit setengah terkejut. Dia tidak menyangka dengan kehadiran sosok tersebut di depannya. Nadine! "Aku, aku mau minta maaf, sekaligus mau berterima kasih sama kamu!" "Oh mengenai itu, aku kira ada apa. Sudahlah, hal seperti itu gak perlu kamu pikirkan! Lagi pula aku.." "Aku mau minta waktumu, bolehkah? Aku harus minta izin ke siapa untuk..." "Tidak perlu, baiklah kalau memang ada ada hal yang harus di bicarakan, aku akan mendengarkan..." "Aku ingin mengajakmu bicara di luar!" "Tapi, aku gak bisa keluar, aku baru saja masuk, ini akan sedikit...bermasalah
Duduk di hadapan Langit adalah seorang pria separuh baya dengan sorot mata tajam, mencerminkan ambisi dan dominasi yang cukup kuat. Parasnya yang gagah di usia senja, dengan rambut yang sebagian telah memutih menjadikannya seseorang yang layak untuk dihormati dan di segani. Walau pakaian yang dikenakannya sekarang hanyalah sebuah piyama dikarenakan kata Nadine kondisinya sedang sakit, namun itu tidak mengurangi wibawa dan performanya sebagai salah satu orang penting dan berpengaruh di negeri ini!Profesor Doktor Gunawan Panis, salah seorang Aristokrat yang diangkat oleh Penguasa tertinggi negeri ini menjadi seorang Menteri Pembangunan dan Pengembangan Modal serta Investasi. Salah satu peran yang sangat penting sebagai penentu bergulirnya roda pembangunan serta arah kebijakan pembangunan di nergara ini. Kepiawaiannya dalam melakukan hubungan dengan para elit politik, para pengusaha dan Taipan, baik dalam maupun luar negeri, melobi para investor dan membuat blue print konsep Pembangun
Ketiganya terperangah dengan mulut ternganga, menyaksikan teman mereka dengan mudahnya di banting ke tembok dengan keras, dan langsung tidak sadarkan diri saat itu juga!Benturan keras antar kepalanya dengan dinding tembok itu menjadikan pengawal tersebut hilang kesadaran dengan seketika! Bahkan beberapa retakan terlihat dari dinding tembok beton yang terlihat keras tersebut! Sementara Doktor Gunawan dan Istrinya saling pandang, cukup takjub dengan gerakan cepat dari Langit yang telah berhasil mempecundangi salah seorang pengawal terbaiknya! Dan Nadine adalah orang yang paling terkejut dari mereka semua, walau dia sudah tahu kehebatan Langit dari Audrey, namun dia tahu bahwa para pengawal ayahnya bukanlah orang-orang sembarangan! Mereka adalah para pensiunan pasukan khusus dan elit yang ditugaskan dan dipilih secara pribadi oleh ayahnya! "Apa? Bagaimana mungkin Burhan bisa dibuat pingsan dengan seperti itu?" "Orang ini hebat sekali..." "Tidak perlu khawatir, kita serang dia bers
Semua orang terkejut. Semua mata terperangah. Mereka menatap tidak percaya kepada Langit, sosok pemuda dengan penampilan sangat biasa, namun mampu memberikan aura yang luar biasa dengan saldo ATM nya yang super Fantastis! Satu kuadraliun! Alias seribu trilyun! "Apakah dia seorang Kepala Negara?" "Mustahil! Kepala Negara kita bukan dia! Mungkin dia pemilik Tambang Batu Bara terbesar di negeri ini!" "Bisa jadi dia pemilik saham terbesar Freeport? Atau bahkan Microsoft?" "Mungkin dia salah satu keturunan Raja Salman!" "Apa dia saudara Zack Ma pemilik Ali Baba?" "Jangan-jangan dia saudara Elon Musk sang Owner Tesla!" "Atau malah Mark Zuckerberg yang sedang menyamar!?" "Cukup! Cukup! Tidak mungkin itu semua! " Alex berteriak keras. Menepis seluruh komentar yang bermunculan dengan perasaan campur aduk di dadanya. "Security! Amankan orang ini! Aku yakin dia adalah penjahat besar yang telah merampok pengusaha super kaya d negeri ini! Bawa temanmu segera, dan ringkus dia!" "Eh, tap
"Tunggu Miss, salah saya apa?" "Salah kamu apa!? Kamu secara nyata sudah melakukan kesalahan yang sangat besar hari ini! Kamu sudah berani menghina nasabah Super Prioritas kita! Beliau ini selain seorang nasabah utama kita, bapak Langit adalah Pemegang saham terbesar Bank ini! Dan kamu berani menghinanya dengan begitu kasar!? Apa kamu sudah bosan hidup, heh!? Mulai hari ini, kamu aku pecat!!!" Miss Lidya berapi-api. Alex langsung gemetar seketika. Tubuhnya seperti disengat Kalajengking. Wajahnya nampak meringis ketakutan. Dia dipecat gara-gara sampah ini? Tunggu, benarkah dia hanya sampah!?Bukankah tadi Miss Lidya berkata bahwa Langit adalah nasabah super Prioritas dan pemegang saham terbesar dari Bank ini!? Bank Swasta terbesar di negeri ini? Yang benar saja..., Ya Tuhan! Apa aku tidak salah dengar? Apa yang sudah aku lakukan sebenarnya! "Tu..tunggu Miss, ini pasti ada sebuah kesalahan! Tidak mungkin orang macam dia adalah..." Plakk! Sebuah tamparan keras mendarat di pipi A
Langit pura-pura tidak mendengar. Dia terus melangkahkan kakinya menuju lift. Dia tahu siapa yang memanggilnya. Baru saja dia hendak menutup pintu lift, sosok itu sudah berada di tepat depannya, dan dengan cepat memencet tombol pintu lift, hingga kembali terbuka! "Langit, kamu mau kemana? Kenapa kamu ninggalin aku?" tanya sosok cantik itu sambil terengah-engah. Dewi! "Aku mau pulang, ngantuk! Kenapa kamu malah ninggalin pacarmu sendirian?" "Eh, oh...itu..dia...dia bukan pacarku lagi! Orang hidung belang seperti itu tidak pantas untuk jadi pacarku! Dasar laki-laki penipu!" "Oh ya? Ya sudah, itu urusan kamu kan?" "I..iya, aku...aku mau minta maaf, aku tahu kamu marah dan kesal sama aku! Waktu barusan aku tidak tahu apa-apa sebenarnya, aku...Aku hanya terbawa suasana saja! Aku...Aku tidak ada maksud untuk.." "Hmmi, begitu ya? Lalu gimana kabar Diego? Apa dia tahu hubungan kamu dengan pria tadi?" "Eh, itu..itu..bukankah sudah aku bilang, kalau Diego adalah.... Sepupuku...* jawab
"Apa yang mau kamu lakukan sekarang?" tanya Dewi pelan. Duduk di samping ranjang tidur mewah, berlapis bedcover sutera putih dan selimut warna krem. Sementara Langit nampak diam tidak menjawab. Dia hanya berdiri mematung menghadap jendela balkon. Sambil dalam hatinya dia juga bertanya-tanya, bingung mau berbuat apa. Sungguh, ini adalah ide tergila yang pernah terpikirkan di otaknya, berduaan dengan seorang gadis cantik di sebuah kamar hotel! Matanya memandang ke sekeliling, perhatian dia sedikit teralihkan dengan keindahan dan kemewahan kamar yang baru saja ditemui seumur hidupnya ini. Langit terpesona dengan penataan ruang dari Suite room yang sangat mewah tersebut. Sungguh berbeda sekali dengan kost-an nya yang sempit, sederhana dan serba seadanya! Kamar berarsitektur Eropa dibalut warna krem eklsusive berukuran dua belas kali dua belas meter ini memang terlihat luas dan menyegarkan. Sebuah bed besar ukuran nomor satu, dengan model ranjang Kayu khas Keraton, berbalut kain spre
Waktu menunjukan tengah hari, ketika Langit beranjak menuju cafetaria kampus, setelah sebelumnya berkutat dengan tiga mata kuliah secara maraton, yang membuat otaknya terasa penat dan lelah. Langit memasuki Cafetaria diiringi dengan beberapa puluh pasang mata yang melihatnya dengan serius. Langit tidak peduli, dia segera mengantri di kasir, memesan sesuatu, lalu mengambil tempat duduk di pojok yang nampak masih kosong. Dia tidak mengindahkan orang-orang yang tengah serius memperhatikannya. Sebagian dari mereka saling berbisik-bisik, yang kemungkinan besar sedang fokus membicarakan dirinya. Sekali lagi Langit tidak peduli, yang dia pedulikan untuk saat ini hanya satu. Dewi! Setengah hari yang lalu, tepatnya pagi tadi Langit mendapati dirinya terbangun di sebuah Suite room Hotel mewah, dan dia menemukan tidak ada siapa-siapa lagi di sana selain dirinya. Dewi yang tadi malam menemaninya nampak sudah tidak terlihat lagi batang hidungnya. Langit tidak tahu kapan gadis itu pergi. Mun
Kelas Utama Akademi. Hari ini adalah Pelajaran Melatih Pengembangan Skill. Semua Kadet tampak serius dan fokus mendengar pemaparan dan isnfruksi dari sang Mentor Bsrpengalaman dan Eksentrik dari Ras Troll bernama Master Genus. Dia adalah salah satu dari Keluarga Bangsawan Troll Ras Primata. Bertampang keras berhidung agam besar. Dengan Postur setjnggi tinggi tiga meter namun terlihat familiar karena sering tersenyum dan mudah tertawa. Master Genus dapat memahami semua bahasa dari keempat Bangsa besar ini. Dia sesekali mencampur aduk kan keempatnya dalam satu sesi bahasan.Beruntunglah setiap Kadet diberikan Headlphone Penerjemah, sehingga dapat langsung memahami apa yang di terangkan oleh sang Mentor. Selain itu mereka, para Kadet baru juga memang diwajibkan untuk bisa mempelajari dan memahami semua bahasa itu dengan cepat.Dan Langit juga sungguh beruntung tidak jadi mendapat hukuman atas kejadian kemarin. Dia bisa hadir hari ini, mengikuti pelajaran yang menurutnya sangat menarik
Tidak jauh di depan mereka, berdiri beberapa soaok yang sebagian besar telah dikenal oleh keduanya. Mereka adalah Neil, Bulllck, Freed, Chen, dan beberapa orang lagi yang pernah ditemui oleh Langit di suatu tempat. Para Ksatria Silver Knight! "Hei, jangan bilang kalian ingin ikut ambil bagian dalam Pesta kami?" tanya Langit setengah terkejut. "Anda sebaiknya duduk manis dan melihat saja, karena sejatinya....Mereka bukanlah lawan yang sepadan untuk anda!" Freed angkat bicara. "Sialan! Kalian berani meremehkan kami? Apa kalian tidak tahu siapa kami?" hardik Moorik. "Kalian? Bagiku kalian tidak penting sama sekali! Tuan Langit, apa aku boleh menghajar mereka sekarang juga?" Bullock mengepalkan kedua tangannya. "Oh. sebaiknya kamu tanyakan pada Neil," Langit tersenyum simpul. "Bagaimana Neil?" "Haha, Kita sikat saja mereka karena telah berani menghina Kakak kedua! Mereka layak untuk mendapatkan balasannya! Semuanya, ayo kita hancurkan mereka!" teriak Neil memberikan instruk
"Nona Lucy? Kamu juga ada di sini?" tanya Langit terkejut. "I..Iya Tuan, tolong jangan panggil saya Nona, panggil saja Lucy," gadis cantik berambut blonde sebahu itu nampak tersenyum salah tingkah. Lucy, salah satu dari Anggota Elit Royal Knight berpangkat Silver Knight. Yang konon merupakan wakli ketua alias orang kedua dari Silver Knight yang diketuai oleh Hazel. Dialah yang telah mendahului Langit untuk menghajar para Berandalan dari Geng Simon Cs! Beberapa saat yang lalu Langjt memeregoki dua orang Kadet tengah di bully oleh Geng Simon, salah satu Kadet Sombong yang berhasil di pecundangi oleh Langit saat di Pintu Gerbang. Selama dua bulan ini, ternyata Simon telah membangun Kelompoknya sendiri yang berisikan para berandalan dari tiap Ras, dan kerap melakukan perundungan dan pemerasan terhadap para Kadet yang terlihat lemah dan mudah di provokasi. Langit sudah sering mendengar berita ini, namun dikarenakan dia di sibuk kan dengan berbagai aktivitas sebagai Ketua Perw
Sudah dua bulan Langjt berada di Akaddmi. Berbagai disiplin Ilmu sudah mulai di pelajari, dari Ilmu Formal baik itu Mata Kuliah umu.m yang ada di Dunia pada umumnya, hingga Mata Kuliah spesifik yang jarang dipelajari di Universitas pada umumnya. Salah satunya adalah Ilmu Metafisika, seperti Ilmu tentang membangkitkan Energi Tenaga Dalam dan membangun Indera ke Enam. Teknik Mengaktifkan Aura Kuasa Ilahi terpendam, Ilmu Memanggil Roh, bahkan Penguasaan Elemen Alam yang menjadi Kekuatan fundamental dari para Kadet itu sendiri. Di sini juga di pelajari berbagai macam Ilmu Bela diri dari seluruh Dunia, dari mulai dasar sampai ingkat lanjut, yang bertujuan menjadikan mereka semua Kuat secara Mental, Otak dan Otot, hingga mampu bertransformasi menjadi manusia di atas rata-rata, mumpuni dan sempurna, lebih hebat dari manusia biasa pada umumnya!Di tahun pertama, semua itu dipelajari oleh para Kadet baru. Hingga di tahun ajaran ke dua, mereka akan di arahkan sesuai dengan bakat, minat, Aura
"Aahkk... Apa yang terjadi? Tu..Tubuhku?" keduanya merasakan sesuatu yang luar biasa telah terjadi diluar kendali mereka. Tubuh kedua orang besar ini tiba-tiba jatuh terduduk di lantai, seolah ada beban berat yang menindihnya. Mereka merasakan tubuhnya sangat berat, tidak bisa dikendalikan, dan tidak memiliki daya upaya sama sekali untuk digerakan. "Kamu...Apa ingin kuremukan tanganmu sekarang juga?" tanya Langit tersenyum sinis. Nacula merasakan sakit luar biasa hingga ikut terduduk seperti kedua temannya dengan wajah meringis pucat pasi. "Aahhkk...To...Tolong lepaskan...Tangankuuhh...." pinta Nacula memelas. "Apa sebenarnya yang kalian fikirkan? Apa Kamu tidak pernah menyadarinya atau memang bodoh? Kamu masih berada di Ranah Cakra Bumi Level Tiga, kedua temanmu bahkan masih Cakra Bumi Dasar! Kenapa kalian sungguh nekad ingin menentangku?" tanya Langit dengan tatapan dingin. "Ba..Bagaimana dia bisa tahu....Ahk..Duhh..." "Ahk.. Pundak.. Kuh ...Mati rasa......" "A....Aku juga.
Pembagian Kelas sudah di Mulai!Semua terbagi menjadi sepiuluh Kelas dengan jumlah masong-masing Kadet sekitar Empat Puluh orang per Kelas. Dan Uniknya. dalam semua pembagian Kelas tersebut, seluruh Ras, dari Mulai Manusia, Elf. Goblin dan Troll the Beast semuanya di campur menjadi satu!Percampuran Ras atau Bangsa dalam satu Kelas ini sengaja di lakukan, dan memang sudah berjalan selama puluhan tahun. Tujuan dasarnya adalah agar mereka bisa saling mengenal dan menjadi akrab satu dengan yang lainnya. Adapun Tujuan jangka panjang yang diharapkan, tentu saja untuk saling membangun chemistry yang kuat di antara mereka, mereduksi segala perbedaan, membangun persaudaraan, membina hubungan yang lebih eksis dan nyata antara satu dengan lainnya, membangun kekuatan bersama, menjauhi segala friksi dan perselisihan serta konfrontasi yang berujung pda perpecahan. Hingga akhirnya setiap mereka bisa menjadi solid dan satu dalam ruang lingkup persahabatan dan persaudaraan yang lebih intens dan kuat,
"Kamu...!" beberapa Anggota Pasukan lsngsung mengenali siapa yang berbicara tersebut. termasuk Ronaldo. Sementara wan yang masih terteluungkup di Lantai tidak bisa bergerak. Karena Punggungnya masih di injak oleh Ronaldo. Memori mereka semua secara seketika serempak tersambung kembali pada peristiwa beberapa hari yang lalu. Sebaih kejadian luar biasa memalukan yang mengakibatkan mereka semua hampir dibuat tidak berdaya oleh sosok yang beada di depan mereka saat ini.Langit! Dalam ingatan semuanya, peristiwa "Aib" itu serasa baru saja terjadi. Ketika mereka tiba-tiba di buat tidak berdaya, harus duduk berlutut di tengah banyak orang, dan tidak punya kuasa serta kemampuan apa-apa untuk bergerak dan berdiri. apa lagi melawan!Bahkan sekelas Ronaldo, pemimpin mereka sendiri, yang Level lemampuan dan Kehebatan nya sudah dikenal banyak orang, sebagai Penguasa Ranah Cakra Langit Level 9, nyaris tidak bisa berkutik dan berbuat apa-apa!Langit, Sang Kadet yang tidak pernah diperhitungkan sam
"Hoho...Kamu mengenalinya? Bagus sekali!" Ronaldo tertawa sambil melihat ke arah Langit. Sementara Casandra nampak menggigit bibirnya. Dia sangat kesal dengan kebodohan Langit."Ya, dia adalah temanku!" jawab Langit tegas. Semua yang mendengar di buat terkejut. Casandra makin kesal dengan ulah Langit. Pemuda bodoh ini malah mengakui sang Pencuri itu sebagai temannya!"Bagus, berati dia adalah temanmu? Sepertinya kamu tidak tahu dengan apa yang akan segera menimpanya sebentar lagi. Mereka semua akan mendapatkan hukuman berat!" "Di hukum berat? Kenapa harus begitu?""Pertanyaan bodoh! Kdrena dia sudah mencuri!""Apa ada bukti kalau dia mencuri?" tanya Langit lagi."Bukti? Apa kamu meragukan kami, Kadet? Mereka kedapatan tengah mengendap di dalam Menara Akademi! Padahal Menara itu adalah tempat khusus yang tidak bisa di masuki oleh sembarangan orang!""Mengendap di dalam Menara? Bukankah Gedung Menaranya terkunci? Bagaimana mereka bisa masuk?""Kenapa kamu tanya aku, bodoh? Tanyakan saj
Sebuah teriakan keras di sertai dengan Tenaga Dalam yang tinggi berhasil mengejutkan semuanya.. Semua orang berpaling ke arah sumber suara, ridak terkecuali mereka berempat. Sepuuh orang Pasukan berseragam lengkap mengenakan baju jubah biru dongker di sertai aksesoris dan senjata masing-masing menyeruak di antara kerumunan. Membuat kumpulan dari orang-orang itu terbelah menjadi dua"Pasukan Kedisplinan!? Wah, bisa berabe kalau mereka sudah turun tangan!" ujar seseorang."Ya, para Kadet baru itu pasti akan kena hukuman!""Sayang sekali, padahal kulihat mereka sangat berbakat,""Apa boleh buat? Aturan di Akademi sangat keras! Siapa yang melanggar, hukumannya berat!""Ssstt...Diam bodoh, mereka melihat kita! Jangan sampai kita ikut kena masalah!" sikut yang lain."Diam semuanya! Yang berani bergerak atau bicara, kalian akan mendapatkan ganjarannya!" teriak seseorang. Dia adalah Pemimpin dari Pasukan Kedisiplinan tersebut. Seorang Pemuda berparas tampan dan Klimis dengan rambut panjang s