Home / Fantasi / ATURAN LANGIT! / Bertemu Menteri

Share

Bertemu Menteri

Author: Bani Salman
last update Last Updated: 2023-04-25 11:36:00

Duduk di hadapan Langit adalah seorang pria separuh baya dengan sorot mata tajam, mencerminkan ambisi dan dominasi yang cukup kuat. Parasnya yang gagah di usia senja, dengan rambut yang sebagian telah memutih menjadikannya seseorang yang layak untuk dihormati dan di segani. Walau pakaian yang dikenakannya sekarang hanyalah sebuah piyama dikarenakan kata Nadine kondisinya sedang sakit, namun itu tidak mengurangi wibawa dan performanya sebagai salah satu orang penting dan berpengaruh di negeri ini!

Profesor Doktor Gunawan Panis, salah seorang Aristokrat yang diangkat oleh Penguasa tertinggi negeri ini menjadi seorang Menteri Pembangunan dan Pengembangan Modal serta Investasi. Salah satu peran yang sangat penting sebagai penentu bergulirnya roda pembangunan serta arah kebijakan pembangunan di nergara ini.

Kepiawaiannya dalam melakukan hubungan dengan para elit politik, para pengusaha dan Taipan, baik dalam maupun luar negeri, melobi para investor dan membuat blue print konsep Pembangun
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • ATURAN LANGIT!    Insiiden Ruang ATM

    Ketiganya terperangah dengan mulut ternganga, menyaksikan teman mereka dengan mudahnya di banting ke tembok dengan keras, dan langsung tidak sadarkan diri saat itu juga!Benturan keras antar kepalanya dengan dinding tembok itu menjadikan pengawal tersebut hilang kesadaran dengan seketika! Bahkan beberapa retakan terlihat dari dinding tembok beton yang terlihat keras tersebut! Sementara Doktor Gunawan dan Istrinya saling pandang, cukup takjub dengan gerakan cepat dari Langit yang telah berhasil mempecundangi salah seorang pengawal terbaiknya! Dan Nadine adalah orang yang paling terkejut dari mereka semua, walau dia sudah tahu kehebatan Langit dari Audrey, namun dia tahu bahwa para pengawal ayahnya bukanlah orang-orang sembarangan! Mereka adalah para pensiunan pasukan khusus dan elit yang ditugaskan dan dipilih secara pribadi oleh ayahnya! "Apa? Bagaimana mungkin Burhan bisa dibuat pingsan dengan seperti itu?" "Orang ini hebat sekali..." "Tidak perlu khawatir, kita serang dia bers

    Last Updated : 2023-04-25
  • ATURAN LANGIT!    Pertaruhan Konyol

    Semua orang terkejut. Semua mata terperangah. Mereka menatap tidak percaya kepada Langit, sosok pemuda dengan penampilan sangat biasa, namun mampu memberikan aura yang luar biasa dengan saldo ATM nya yang super Fantastis! Satu kuadraliun! Alias seribu trilyun! "Apakah dia seorang Kepala Negara?" "Mustahil! Kepala Negara kita bukan dia! Mungkin dia pemilik Tambang Batu Bara terbesar di negeri ini!" "Bisa jadi dia pemilik saham terbesar Freeport? Atau bahkan Microsoft?" "Mungkin dia salah satu keturunan Raja Salman!" "Apa dia saudara Zack Ma pemilik Ali Baba?" "Jangan-jangan dia saudara Elon Musk sang Owner Tesla!" "Atau malah Mark Zuckerberg yang sedang menyamar!?" "Cukup! Cukup! Tidak mungkin itu semua! " Alex berteriak keras. Menepis seluruh komentar yang bermunculan dengan perasaan campur aduk di dadanya. "Security! Amankan orang ini! Aku yakin dia adalah penjahat besar yang telah merampok pengusaha super kaya d negeri ini! Bawa temanmu segera, dan ringkus dia!" "Eh, tap

    Last Updated : 2023-04-25
  • ATURAN LANGIT!    Super Prioritas

    "Tunggu Miss, salah saya apa?" "Salah kamu apa!? Kamu secara nyata sudah melakukan kesalahan yang sangat besar hari ini! Kamu sudah berani menghina nasabah Super Prioritas kita! Beliau ini selain seorang nasabah utama kita, bapak Langit adalah Pemegang saham terbesar Bank ini! Dan kamu berani menghinanya dengan begitu kasar!? Apa kamu sudah bosan hidup, heh!? Mulai hari ini, kamu aku pecat!!!" Miss Lidya berapi-api. Alex langsung gemetar seketika. Tubuhnya seperti disengat Kalajengking. Wajahnya nampak meringis ketakutan. Dia dipecat gara-gara sampah ini? Tunggu, benarkah dia hanya sampah!?Bukankah tadi Miss Lidya berkata bahwa Langit adalah nasabah super Prioritas dan pemegang saham terbesar dari Bank ini!? Bank Swasta terbesar di negeri ini? Yang benar saja..., Ya Tuhan! Apa aku tidak salah dengar? Apa yang sudah aku lakukan sebenarnya! "Tu..tunggu Miss, ini pasti ada sebuah kesalahan! Tidak mungkin orang macam dia adalah..." Plakk! Sebuah tamparan keras mendarat di pipi A

    Last Updated : 2023-04-25
  • ATURAN LANGIT!    Permainan Hati

    Langit pura-pura tidak mendengar. Dia terus melangkahkan kakinya menuju lift. Dia tahu siapa yang memanggilnya. Baru saja dia hendak menutup pintu lift, sosok itu sudah berada di tepat depannya, dan dengan cepat memencet tombol pintu lift, hingga kembali terbuka! "Langit, kamu mau kemana? Kenapa kamu ninggalin aku?" tanya sosok cantik itu sambil terengah-engah. Dewi! "Aku mau pulang, ngantuk! Kenapa kamu malah ninggalin pacarmu sendirian?" "Eh, oh...itu..dia...dia bukan pacarku lagi! Orang hidung belang seperti itu tidak pantas untuk jadi pacarku! Dasar laki-laki penipu!" "Oh ya? Ya sudah, itu urusan kamu kan?" "I..iya, aku...aku mau minta maaf, aku tahu kamu marah dan kesal sama aku! Waktu barusan aku tidak tahu apa-apa sebenarnya, aku...Aku hanya terbawa suasana saja! Aku...Aku tidak ada maksud untuk.." "Hmmi, begitu ya? Lalu gimana kabar Diego? Apa dia tahu hubungan kamu dengan pria tadi?" "Eh, itu..itu..bukankah sudah aku bilang, kalau Diego adalah.... Sepupuku...* jawab

    Last Updated : 2023-04-25
  • ATURAN LANGIT!    Permainan Hati 2

    "Apa yang mau kamu lakukan sekarang?" tanya Dewi pelan. Duduk di samping ranjang tidur mewah, berlapis bedcover sutera putih dan selimut warna krem. Sementara Langit nampak diam tidak menjawab. Dia hanya berdiri mematung menghadap jendela balkon. Sambil dalam hatinya dia juga bertanya-tanya, bingung mau berbuat apa. Sungguh, ini adalah ide tergila yang pernah terpikirkan di otaknya, berduaan dengan seorang gadis cantik di sebuah kamar hotel! Matanya memandang ke sekeliling, perhatian dia sedikit teralihkan dengan keindahan dan kemewahan kamar yang baru saja ditemui seumur hidupnya ini. Langit terpesona dengan penataan ruang dari Suite room yang sangat mewah tersebut. Sungguh berbeda sekali dengan kost-an nya yang sempit, sederhana dan serba seadanya! Kamar berarsitektur Eropa dibalut warna krem eklsusive berukuran dua belas kali dua belas meter ini memang terlihat luas dan menyegarkan. Sebuah bed besar ukuran nomor satu, dengan model ranjang Kayu khas Keraton, berbalut kain spre

    Last Updated : 2023-04-26
  • ATURAN LANGIT!    Metamorfosis

    Waktu menunjukan tengah hari, ketika Langit beranjak menuju cafetaria kampus, setelah sebelumnya berkutat dengan tiga mata kuliah secara maraton, yang membuat otaknya terasa penat dan lelah. Langit memasuki Cafetaria diiringi dengan beberapa puluh pasang mata yang melihatnya dengan serius. Langit tidak peduli, dia segera mengantri di kasir, memesan sesuatu, lalu mengambil tempat duduk di pojok yang nampak masih kosong. Dia tidak mengindahkan orang-orang yang tengah serius memperhatikannya. Sebagian dari mereka saling berbisik-bisik, yang kemungkinan besar sedang fokus membicarakan dirinya. Sekali lagi Langit tidak peduli, yang dia pedulikan untuk saat ini hanya satu. Dewi! Setengah hari yang lalu, tepatnya pagi tadi Langit mendapati dirinya terbangun di sebuah Suite room Hotel mewah, dan dia menemukan tidak ada siapa-siapa lagi di sana selain dirinya. Dewi yang tadi malam menemaninya nampak sudah tidak terlihat lagi batang hidungnya. Langit tidak tahu kapan gadis itu pergi. Mun

    Last Updated : 2023-04-26
  • ATURAN LANGIT!    Gadis Kontradiktif

    Semua mata menoleh ke asal suara. Langit dan Erik sama-sama menoleh. Tidak jauh di depan mereka, seorang gadis cantik seusia mereka, berpakaian kemeja dan jeans, berambut pendek seperti seorang pria, sedang berkacak pinggang. Wajahnya yang cantik nan bening nampak ketus dan terlihat ditekuk berlipat-lipat. "Rosa! Apa yang kamu lakukan? Sudahlah, jangan buat masalah! Ini tidak seberapa!" Ibu kantin berteriak mencegah. Menarik Rosa supaya mundur. Namun gadis yang terlihat tomboy ini nampak tidak bergeming. Matanya yang bening menatap tajam ke arah Langit. "Hei, siapa kamu? Berani betul kamu bicara seperti itu kepada Bos kami!?" tegur Erik tidak senang. "Maaf, nak Erik, ini adalah Rosa anak saya, dia baru saja datang dari luar Pulau, dia tidak mengerti dan tidak tahu apa-apa. Mohon anggap ini hanya sebuah kesalahfahaman saja!" Ibu Kantin dengan gugup menerangkan. "Bu Kantin, saya yang akan mengganti segala kerugiannya, jadi anda tidak perlu khawatir! Suruh anak anda untuk berlaku s

    Last Updated : 2023-04-26
  • ATURAN LANGIT!    Blue Print

    Tiga hari setelah kejadian meyebalkan di Cafetaria, Langit sengaja tidak masuk kuliah. Bukan karena dia tidak mau datang ke sana dan malas bertemu dengan gadis galak itu, namun lebih disebabkan dia sedang mencari berita dan tentang Dewi. Karena sejak peristiwa malam itu di Hotel mewah tersebut, Dewi seolah hilang seperti ditelan bumi. Bahkan menurut beberapa informasi yang dia dengar, Dewi sudah beberapa hari ini tidak masuk Kuliah. Dan selama tiga hari ini Langit sengaja mencari Dewi ke setiap tempat yang biasanya selalu menjadi area hang out dan kumpulnya para gadis-gadis sosialita di Kampusnya. Namun dia berusaha mendapatkan informasi dan mencari keberadaan Dewi secara senyap dan hati-hati, dia tidak menginginkan adanya kehebohan yang akan sampai ke telinga para Paparazi kampus, yang kemudian menggorengnya menjadi sebuah hot news yang tidak benar dan menyesatkan, seperti menuduhnya yang tidak-tidak. Langit menyukai Dewi, tapi tidak secara spesifik dan mendalam. Dia menganggap Dew

    Last Updated : 2023-04-26

Latest chapter

  • ATURAN LANGIT!    Selamat Datang di Akademi

    Langit sudah tahu siapa orang ini sebenarnya. Bahkan dia adalah sosok yang selama ini diingat dan sedang di cari olehnya. Laporan dari teman-temannya di Sky Kingdom tempo hari, ketika ada penyerangan ke Kampus, terkait Kasus Bintang Pop Jepang Yuni Hanasaki yang menyebabkan Langit kena Skrosing keras. Dan muaranya adalah dia dan Kelompoknnya. Hazel, Golden Table dan Royal Knight! Sejatinya Langit sudah melupakan masalah itu, karena insiden ini sudah memakan waktu cukup lama. Bahkan ketika pertemuannya dengan Royal Knight di Istana William Burgez, dan akhirnya bertemu dengan Hazel, Bullock, Neil dan lainnya, dia menganggap semuanya biasa-biasa saja. Namun karena sikap dari Hazel yang selama ini selalu menyebalkan, dan selalu memancing konfrontasi dengannya, membuat Langit yang semula santai dan enggan menggubris akhirnya mulai tersulut juga. Walau dia masih melihat beberapa tokoh konkrit dan sangat penting di Royal Knight, dari mulai Master Shin Wu, Bullock, Neil bahkan Roman Arc

  • ATURAN LANGIT!    Insiden Pintu Gerbang 2

    'Kenapa aku tidak boleh memukulnya Tuan?" Bullock berusaha menahan diri. Langit menggelengkan kepalanya."Kamu tidak boleh melakukannya Bullock....""Tapi mereka sudah menghina dan menuduh Tuan Langit!""Betul Tuan! Mereka sudah berani merendahkan Tuan! Mereka memang wajib di hajar!" David Huang ikut merasa geram."Setuju! Kita tidak boleh diam saja, nanti mereka bisa ngelunjak dan menghina kita terus Tuan!" timpal yang lain."Tuan, tolong untuk kali ini izinkan aku untuk memberi mereka pelajaran!" Bullock setengah memaksa."Ya, aku juga akan menghajarnya! Aku tidak peduli walau harus dapat hukuman atau di diskualifikasi sekalipun!""Sudahlah, kalian jangan terbawa emosi,""Tidak bisa Tuan, baiknya, kita sikat saja sekalian biar mereka tidak kurang ajar lagi kedepannya!""Sudah kubilang, tidak boleh!""Ta..Tapi kenapa Tuan?""Kalian tidak perlu banyak bertanya!""Tapi kami ingin kejelasan Tuan!""Kalian ini! Sudah kubilang, jangan lakukan itu...! Karena....Aku sendiri yang akan mengha

  • ATURAN LANGIT!    Gigantika

    Beberapa saat sebelumnya. Zaghold dan Gurrick tidak menduga sama sekali ada serangan cepat dan mendadak, disertai dengan kekuatan yang tidak main-main siap menghantam keduanya! "Sialan! Aku tidak sempat..." Zaghold panik. "Kekuatan ini...Matilah kita!" teriak Gurick ikut ketakutan. Dia merasa kekuatan tinju yang datang ini jauh lebih kuat dari yang tadi. Sebelum kedua tinju Langit sampai dan mengenai mereka... "Berhenti anak muda!" sebuah suara keras entah datang dari mana mengejutkan semuanya. Bersamaan dengan itu sebuah bayangan Luning keemasan bergerak sangat cepat menghadang kedua tinju Langit! Dess! Dess! Duaarrr! Dua kekuatan besar beradu secara berturut-turut, menimbulkan. suara ledakan yang dahsyat seperti bom, hempasan angin yang ditimbulkannya mampu menerbangkan jutaan material pasir dan batuan, bahkan sanggup menerbangkan Zaghold dan Gurock secara bersamaan. Namun justru itu yang menyelamatkan mereka, karena kedua Tinju Langit ada yang meng-counter, hingga tid

  • ATURAN LANGIT!    Insiden Pintu Gerbang

    "Kenapa kalian lama sekali heh? Kami sudah boson menunggu!" seru seseorang di muka gerbang. Mereka adalah beberapa orang yang sudah berada di Pintu Gerbang Akademu yang nampak berdiri dengan megah dan menjulang. "Nel!? ....l Neil!" Bullock berteriak gembira. Di Pintu Gerbang berdiri beberapa orang yang sudah menunggu mereka. Para sisa Kandidat yang sepertinya sudah lolos dari Ujian Masuk Akademi. Jumlah mereka tidak lebih dari Dua Puluh Orang saja! Neil Langsung menyambut Bullock, keduanya saling berpelukan seperti layaknya sahabat karib. yang sudah lama tidak bertemu. "Kalian hanya bertiga? Mana Jones dan yang lainnya?" tanya Bullock. "Jones...Dia...Dia..." "Tidak perlu kamu tanyakan itu! Dia adalah bibit gagal yang memang sudah seharusnya disingkirkan sejak lama!" jawab Hazel dingin. Bullock terdiam. Neil dan Chen nampak saling pandang, namun tidak berani berkomentar. "Selamat Kak Bullock, kamu berhasil. Dan sepertinya... Kalian semua masih dengan Kelompok yang Utuh seja

  • ATURAN LANGIT!    Bangsawan Troll

    Langit bukannya tidak mengetahui kekuatan para Mahluk menyeramkan di depannya. Jika dibandingkan dengan kelompoknya, mereka jelas berada di atas kelompok Langit. Bahkan masih berada di atas Bullock yang menguasai Ranah Cakra Langit Level dua! Setidaknya diantara mereka berada satu dua tingkat di atasnya. Dan itu tidak termasuk Zaghold! Langit melihat Salah satu Kepala Suku Ras Terkuat Bangsawan Troll itu berada di ranah Alam Master tingkat Enam, satu tingkat di atas Gurrick, sang Jenderal Goblin! "Mungkin ini adalah satu-satunya cara terbaik aku menguji kekuatan ku, sebelum kedepannya aku harus menyimpan rapat-rapat ketika aku masuk Akademi! Mungkin akan kelihatan aneh dan timpang nantinya.Tetapi tidak masalah. Aku sudah berada di sini. Aku jelas harus membela diri. Dan aku akan berjuang untuk melakukan yang terbaik! Biarlah aku memberi sedikit kejutan pada mereka. Pada Kumpulan Badut ini, juga kepada orang-orang yang sejak tadi terus mengawasi kami. Ya, semoga aku tidak salah b

  • ATURAN LANGIT!    Visi Sharrock

    Sialan! Kenapa mereka bisa ada di sini? Bukankah mereka harusnya berada di... " Sharock bergumam kesal dalam hatinya. "Kakak, kenapa para Bajingan Troll ini bisa berada di wilayah kita?" "Ya, mereka seharusnya berada di Padang Monster bersama dengan Mahluk sialan lainnya. Bahkan mereka dengan seenaknya menerobos Gua Kabut. Apa tidak ada yang menjaga di sana?" "Kakak, bukankah idemu yang menyuruh kita mengerahkan hampir setengah Pasukan untuk menyambut mereka di sini? Karena kamu khawatr Gua Kabut akan hancur?' "Ya, kamu benar Rydock. Coba kamu lihat sekarang. bahkan para pasukan kita masih belum bisa siuman. Dia berhasil menghajar telak Pasukan Inti kita! Hei, ini adalah Visiku! Penerawanganku! Aku akhirnya berhasil menghindarkan malapetaka yang seharusnya terjadi!" Sharok teringat sesuatu. "Maksudmu?" "Dasar bodoh! Belajarlah menjadi Goblin yang cerdas! Kamu lihat apa yang sudah dia lakukan dengan area ini? Dia berhasil membuatnya hancur berantakan! Bukan cuma pasukan, daerah

  • ATURAN LANGIT!    Save it, or Burry it!

    "Ada apa sebenarnya dengan para Penguji di sana? Apa mereka hendak membunuh para Kandidat?" Andromeda memukul meja dengan geram. "Itu adalah bagian dari prosedur yang aku ceritakan kepadamu. Setiap Kandidat disesuaikan dengan para Pengujinya. Aku fikir ini masih dalam tahapan yang wajar dan bisa di benarkan," "Wajar apanya? Ratusan Goblin dan Tiga Jenderal nya ikut turun tangan. Ini jelas tidak bisa di benarkan sama sekali, Tuan Muda Veganza!" "Kakak, sabarlah, tidak perlu panik dan protes seperti itu. Ini adalah kurikulum yang sudah disetujui oleh para Petinggi Akademi, dan juga... " "Diam kau Aurora! Apa kamu tidak pernah berfikir, sehebat-hebatnya para pemuda ini, mereka tetaplah Kandidat yang belum memiliki Pengalaman luas dan Mental yang kuat! Walau terlihat berbakat..." "Mereka, terutama pemuda ini terlihat spesial Kak. Dan aku yakin, dia masih sanggup mengatasinya, justru ujian ini sangat penting untuk menentukan sampai dimana batas kekuatannya, Kak!" "Tapi ini sudah san

  • ATURAN LANGIT!    Kekuatan Gurick

    Gurick segera melompat dengan cepat dari bukit kecil tersebut, langkah kakinya yang ringan menjadikan dia terlihat seperti tidak sedang menapak tanah. Di tangan kanannya tergenggam sebilah Pentungan sepanjang satu meter berbentuk gada dengan ujung bulat, dipenuhi dengan duri yang runcing. Gada berduri terbuat dari batu Pualam Stalaktit tersebut merupakan senjata andalan dari Jenderal Gurick, salah satu Jenderal Goblin terkuat. "Tuan, biar aku yang hadapi dia!" Bullock bersiap dengan kuda-kudanya. "Tidak Bullock, mundurlah! Dia tidak seperti yang kau kira! Kekuatannya, jauh berada di atasmu!" Langit mencegah sambil bergerak cepat mendahului Bullock. Sekilas saja dia sudah bisa menakar dan mengetahui Kekuatan dari Jenderal Goblin satu ini. Setidaknya, dia sudah berada di Ranah Alam Master! "Tuan, tapi.... " "Bullock, dengarkan saja apa kata Tuan Langit! Apa kau tidak merasakan Aura Kuat dari Goblun itu?" David Huang ikut mengingatkan. "Tapi, apa kita harus berpangku tangan

  • ATURAN LANGIT!    Tiga Jenderal

    Tiga sosok itu nampak memandang tajam ke arah Langit dan Kawan-kawan. Mata mereka yang besar seperti ingin meloncat keluar. Sepasang taring terselip di sela-sela bibirnya. Denga telinga mereka yang lanncio dan muka mereka yang lonjong dan agak panjang mirip seperti tokoh-tokoh monster fiksi di film kolosal. Dan wajah mereka terlihat marah! "Tuan.... Kemungkinan mereka adalah pemimpin dari para Goblin ini, sebaiknya kita harus lebih berhati-hati agar tidak ditangkap oleh mereka!" ujar Marcella mengingatkan. "Memang kenapa kalau sampai di tangkap oleh mereka? Apa mereka akan menyiksa kita?" tanya Mei Hua penasaran. "Tidak, mereka tidak menyiksa, mereka hanya akan... Menjadikan kita Makan malam!" "Aa..Apa...!?" "Yang benar saja! Kenapa kita bertemu mahluk seperti ini lagi?" "Bukankah aku pernah bilang bahwa mereka adalah Mahluk pemakan segala, termasuk Manusia!" "Hiiiyy... Apa kamu pernah bilang begitu sebelumnya? Bukankah itu hanya berlaku pada Kumpulan Monyet..." "Mer

DMCA.com Protection Status