Beranda / Fantasi / ATURAN LANGIT! / Manusia-manusia Bodoh

Share

Manusia-manusia Bodoh

Penulis: Bani Salman
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Halaman Belakang Rumah Penyekapan.

Wilder yang telah berubah menjadi Wild The Beast berukuran Raksasa, tidak bisa dipungkiri mampu memberikan perubahan yang besar pada jalannya pertarungan melawan Leon Sang Singa Emas.

Jika sebelumnya pada awal pertarungan sempat berjalan dengan seimbang dan alot, namun menginjak di pertengahan, Wilder terdesak karena kegesitan dan serangan cepat Leon, dengan kekuatan Aura tenaga Dalam milik Leon yang bukan kaleng-kaleng, berupa serangan Cakar jarak jauhnya, yang berhasil menembus pertahanan tubuhnya dan mampu beberapa kali melukainya.

Kini setelah dia bertransformasi menjadi sosok Wild The Beast, keadaan perlahan mulai berbalik arah.

Wilder berubah menjadi lebih kuat, gerakannya menjadi lebih gesit dan sangat bertenaga. Mengakibatkan jurus Cakar jarak jauh andalan Leon yang barusan sempat membuatnya kerepotan, kini seolah hampir tidak ada artinya baginya. Tubuh Wilder jelas lebih kuat dan lebih keras dari sebelumnya!

Mau tidak mau, kini Leon haru
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • ATURAN LANGIT!    Manusia-manusia Bodoh 2

    Setelah mendengar perintah dari suara tidak berwujud tersebut, Leon dengan langkah gontai dan tertatih, akhirnya mengikuti untuk masuk ke ddalam Goa. Awalnya dia sangat takut dengan keadaan Gua yang gelap, karena dikhawatirkan akan banyak hewan buas dan hewan berbisa yang setiap saat bisa memangsa dirinya dan mengancam nyawanya. Namun lama kelamaan dia sudah terbiasa dengan kondisi Gua tersebut, hingga akhirnya Leon bisa lebih tenang dan mampu menguasai dirinya dengan baik. Di sanalah dia bertemu dengan sosok mahluk yang membuatnya berubah seperti sekarang ini! Sosok Mahluk Buas yang sangat menyeramkan, bertubuh besar, dengan tinggi hampir lima meter, seperti Raksasa, dengan kulit berwarna Kuning keemasan, rambut panjang dan gimbal. Sepasang taring tajam mencuat di kedua bibirnya, dengan wajah menyerupai Singa yang sedang marah! "Anak manusia, pilihanmu hanya dua, keluar dari sini lalu meloncat kembali ke bawah, atau kamu bisa menjadi pengikutku!""Si...Siapa kau? Apakah kamu Pen

  • ATURAN LANGIT!    Kalian mengganggu saja!

    "Hentikan Leon! Kamu bisa membuat celaka semua orang di sini!" sebuah suara berteriak dari atas Benteng. Sontak semuanya mendongak. Tidak terkecuali Wilder, Diego dan juga... Leon! Di sana telah hadir lima orang dengan out fit yang serba unik satu sama lain. Semuanya memiliki Aura yang tidak bisa dianggap lemah, bahkan beberapa dari mereka nampak memiliki Aura Tenaga Dalam yang kuat dan spesial! Kelimanya adalah para Pendekar Kelas Atas dengan kualifikasi kemampuan dan kekuatan yang mumpuni serta di ats rata-rata. Para Penguasa Dunia Bawah Tanah Ibu Kota, serta Penbunuh Bayaran yang sudah memiliki nama besar dan Track Record yang tidak diragukan lagi di Dunia Hitam. Mereka adalah Gabe, Wolfgang, Wu Dong, Jacky dan tentu saja wanita tercantik di antara semuanya, Suci alias Dewi Bulan! "Kalian!? Ngapain kalian di sini!? Kalian sungguh mengganggu saja!" Leon berteriak kesal. "Si.. Siapa mereka? Apakah mereka kawan dari Tuan Leon?" tanya Vania gugup "Semoga saja begitu, karena jika t

  • ATURAN LANGIT!    Rahasia Kelam Bulan Darah

    Ruang Utama Rumah Penyekapan. "Pengkhianat? Ternyata ada bedebah juga di kelompok mereka! Lalu kenapa tidak kau habisi Badut-badut ini tadi? Kamu bilang sudah membereskan semuanya!?" tanya Falcon bernada mencibir. "Aku tidak bertemu dengan mereka sebelumnya. Sepertinya mereka juga bukan Kelompok Badut sembarangan!" "Apa kamu takut dengan mereka? Sungguh sangat memalukan!" ejek Falcon. "Diamlah Burung Beo! Dari tadi kamu ngoceh terus! Apa kamu siap melawan mereka sekarang?" Jacob balik bertanya dengan nada kesal. "Kalau saja kondisiku prima, aku akan habisi mereka semuanya, apa lagi si Pengkhianat itu!""Ya, terus saja mengoceh, apa kamu tidak menyadari bahwa kekuatan mereka akan cukup merepotkan? Aku bisa merasakaannya.!""Hehe, pasti kau takut dengan mereka, dasar Serigala Pengecut!" Falcon tetap mencibir. "Aku tidak takut, aku masih sanggup menghadapi semuanya, tapi aku juga mengkhawatirkan mu. Apa kamu masih bisa bertarung?" tanya Jacob. "Huuh, jangan remehkan aku, Ahhkk...

  • ATURAN LANGIT!    Bertemu Macron

    Unicorn Hospital Basemen Langit mulai menghitung segala peluang dan resiko yang akan dihadapinya nanti. Dia kini berhadapan dengan sekelompok Kelelawar super besar yang bergelantungan di langit-langit Basement, dengan jumlah hampir lebih dari seratus ekor, yang sebentar lagi akan segera terbangun! "Aku tidak tahu kemampuan apa yang di miliki orang ini, hingga bisa mendatangkan Kelelawar besar dengan jumlah banyak seperti ini,""Tuan Langit, mereka adalah orang-orang tidak beradab yang sanggup berbuat apapun untuk menggapai tujuannya, Macron adalah salah satunya," "Maksudmu?""Ya, aku hanya mengetahui kalau mereka adalah Sekte Hitam Pemuja Setan yang sudah lama ada di Dunia ini. Mereka adalah kelompok 'Ilmuwan tersesat' yang berhasil menggabungkan kekuatan Ilmu Pengetahuan, Sains dan Kekuatan Sihir terlarang milik para Iblis! Mereka cenderung menghalalkan segala cara, bahkan sanggup mengorbankan Tumbal Manusia untuk mendapatkan apapun yang mereka inginkan!""Hmm, berarti tidak ada a

  • ATURAN LANGIT!    Kloning

    Aula Utama Rumah Penyekapan Serangan lima orang pendekar hebat yang terus menerus seperti air hujan, membuat Jacob sang Serigala dibuat kerepotan. Apa lagi dengan hadirnya Michael sang Penjagal Putih yang memiliki kekuatan di atas pendekar lainnya, ditambah dengan Pedang andalan milik Master Cang Long, membuatnya harus lebih ekstra hati-hati dalam bergerak, karena setiap tebasan Pedang itu berhasil menembus dan melukai kulit kerasnya, walau sudah dilindungi dengan Aura Tenaga Dalam Tinggi! "Ayo kita hajar terus dia! Pedangku ini mampu mengiris tubuhnya! Kita akan kembalikan mahluk sialan ini ke Alam tempat dia tinggal!" seru Michael penuh percaya diri. Beberapa kali pedang Master Cang Long mampu melukai tubuh Sang Serigala! "Kakak Michael benar! Dia sudah terdesak, jangan mengendorkan serangan!" Wayan salah satu dari Tombak Iblis ikut berkomentar. "Baiklah, aku dan Awei akan giring dia, setelah ada celah kakak bisa langsung mengeksekusinya!" Morgan mulai menyusun strategi. "K

  • ATURAN LANGIT!    Sinar Pelumpuh Syaraf

    "Kamu bisa sampai ke tahap ini, sungguh manusio yang luar biasa! Aku memang sudah menduga kamu akan menjadi masalah buatku, tapi tidak kusangka kamu bisa melalui semua Ring dengan mudah! Pasukan Zombi-ku, Kelelawar ku, sampai Murid bodoh yang aku fikir bisa mengatasi mu dengan mudah! Ternyata prediksiku meleset. AKu akui, kamu cukup kuat, tapi hanya sampai di sini saja bocah! Karena kamu sudah dipastikan tidak akan bisa melihat Matahari esok hari!" suara Macron terdengar tinggi melengking. Menghantarkan kekuatan Gelombang Sonar yang bisa menghipnotis. "Untuk seorang manusia jadi-jadian yang salah kaprah, kamu terlalu banyak. bicara. Tapi itu lebih baik, setidaknya aku sudah memberimu kesempatan untuk bicara! Sekarang, aku tidak sungkan lagi untuk segera membuatmu sadar, bahwa perbuatanmu itu sungguh tidak bisa dibenarkan sama sekali, dan kamu akan segera menerima akibatnya!" jawab Langit datar. "Hahaha, sungguh menggelikan! Seonggok sampah berbicara seolah-olah dia adalah Dewa Kem

  • ATURAN LANGIT!    Ruang Ilusi

    "Siapa kau?" tasnya seorang pemuda, dia mendapati dirinya berada di sebuah hutan yang lebat, nampak di depannya seorang anak kecil kurus dengan mata cekung, badan kurus kering, dan berkpala botak menatapnya dengan tatapan kosong. "Hei, nak! Kemarilah, tidak perlu takut, apakah kamu sedang tersesat di Hutan ini?" tanya sang Pemuda berusaha menenangkan. Anak kecil. itu diam tidak menjawab, lalu perlahan mundur satu tindak dari tempatnya berada. Dia nampak seperti tengah ketakutan. Bola matanya tiba-tiba berputar kesana kemari. "Apakah kamu takut? Sedang apa kamu di sini? Dimana kediua orang tuamu?" tanya pemuda itu kembali. Sekali lagi, anak itu diam tidak menjawab. Dia kembali. mundur dua tindak, semakin menjauh dari pemuda itu. "Jangan takut, aku pastikan aku akan melindungimu!" ujar pemuda itu meyakinkan. Anak itu lagi-lagi tidak meenjawab, dia bahkan kembali mundur menjauh dari sang pemuda. Beberapa suara raungan dan lolongan terdengar sayup-sayup di kejauhan. Suara

  • ATURAN LANGIT!    Apa aku datang terlambat?

    Area belakang Rumah Penyekapan. Semua tersenrak kaget ketika Leon memutuskan untuk bertransformasi menjadi sosok Singa Besar yang ukurannya hampir menyamai Wild The Beast Raksasa yang kini tengah mengamuk di pelataran belakang. Setelah tidak bisa mengatasi Wilder dengan kemampuan yang biasa dia gunakan, Leon akhirnya memutuskan untuk mengeluarkan jurus Pamungkas yang selama ini sangat jarang digunakannya. Tanpa mengindahkan peringatan Suci alias Dewi Bulan, Leon yang dalam sekejap suudah berubah menjadi Singa Besar berwarna keemasan langsung meraung dengan keras, sambil menerejang buas ke arah Wilder. Pertarungan dua Hewan Raksasa Super ini membuat semua yang ada di sana segera menepi ke pinggir arena. Pelataran belakang hampir seluas lima puluh meter itu terasa sempit dengan pertarungan liar dan buas yang dilakukan oleh mereka. Hampir semuanya tercengang, dengan mata hampir keluar dan mulut yang nyaris tidak bisa berkata-kata, melihat dahsyatnya oergumulan dua mahluk buas

Bab terbaru

  • ATURAN LANGIT!    Kekuatan Gurick

    Gurick segera melompat dengan cepat dari bukit kecil tersebut, langkah kakinya yang ringan menjadikan dia terlihat seperti tidak sedang menapak tanah. Di tangan kanannya tergenggam sebilah Pentungan sepanjang satu meter berbentuk gada dengan ujung bulat, dipenuhi dengan duri yang runcing. Gada berduri terbuat dari batu Pualam Stalaktit tersebut merupakan senjata andalan dari Jenderal Gurick, salah satu Jenderal Goblin terkuat. "Tuan, biar aku yang hadapi dia!" Bullock bersiap dengan kuda-kudanya. "Tidak Bullock, mundurlah! Dia tidak seperti yang kau kira! Kekuatannya, jauh berada di atasmu!" Langit mencegah sambil bergerak cepat mendahului Bullock. Sekilas saja dia sudah bisa menakar dan mengetahui Kekuatan dari Jenderal Goblin satu ini. Setidaknya, dia sudah berada di Ranah Alam Master! "Tuan, tapi.... " "Bullock, dengarkan saja apa kata Tuan Langit! Apa kau tidak merasakan Aura Kuat dari Goblun itu?" David Huang ikut mengingatkan. "Tapi, apa kita harus berpangku tangan

  • ATURAN LANGIT!    Tiga Jenderal

    Tiga sosok itu nampak memandang tajam ke arah Langit dan Kawan-kawan. Mata mereka yang besar seperti ingin meloncat keluar. Sepasang taring terselip di sela-sela bibirnya. Denga telinga mereka yang lanncio dan muka mereka yang lonjong dan agak panjang mirip seperti tokoh-tokoh monster fiksi di film kolosal. Dan wajah mereka terlihat marah! "Tuan.... Kemungkinan mereka adalah pemimpin dari para Goblin ini, sebaiknya kita harus lebih berhati-hati agar tidak ditangkap oleh mereka!" ujar Marcella mengingatkan. "Memang kenapa kalau sampai di tangkap oleh mereka? Apa mereka akan menyiksa kita?" tanya Mei Hua penasaran. "Tidak, mereka tidak menyiksa, mereka hanya akan... Menjadikan kita Makan malam!" "Aa..Apa...!?" "Yang benar saja! Kenapa kita bertemu mahluk seperti ini lagi?" "Bukankah aku pernah bilang bahwa mereka adalah Mahluk pemakan segala, termasuk Manusia!" "Hiiiyy... Apa kamu pernah bilang begitu sebelumnya? Bukankah itu hanya berlaku pada Kumpulan Monyet..." "Mer

  • ATURAN LANGIT!    Gua Kabut 2

    Seiring Kabut yang meluruh turun ke dataran Padang Batu di sekitar Gua, Langit merasakan ada Aura penampakan sosok-sosok yang bermunculan dari segala arah, mereka terlihat seperti Siluet yang bergerak di antara Kabut. Sosok-sosok bertubuh pendek namun lebar dan gempal, berdatangan dari segala arah, seperti hendak mengepung meereka. Langit memperkirakan jumlah mereka semua lebih dari pada seratus orang! "Tu.. Tuaaannn.... " "Tetap tenang dan waspada! iSepertinya kita sudah mulai!" Langit memberi isyarat. "Ta.. Tapi Tuan... Aku merasakam malas dan segan untuk melawan mereka, aku.... Aku...." David Huang merasakan Kepalanya berputar hebat. "A... Aku ju... Juga...."Dakhor ikut menimpali. Bukan cuma mereka berdua, hampir semua orang ikut merasakan hal yang sama. Merasakan pusing luar biasa, seiring dengan Kabut Asap yamg terus meluruh turun menuju Bumi. Semuanya merasakan pandangan mereka mulai berbayang, terasa berat dan kabur. "Kenapa ini? Ada apa dengan kalian? Apakah ini karen

  • ATURAN LANGIT!    Gua Kabut

    "Gila, tidak. bisa ku percaya! Apa yang terjadi sebenarnya?" "Kenapa mesti di pertanyakan lagi kakak? Bahkan sekelas Arson, Pemimpin Utama para Elf di Hutan Larangan berhasil di kalahkannya. Benar kata Tuan Muda Veganza, ini sungguh sangat menarik!" Aurora tersenyum senang. Veganza ikut menganggukan kepalanya. Dia ikut tersenyum menanggapi. "Hei, jangan lupa taruhan kita! Apa kamu sengaja pura-pura tidak mengetahuinya?" Nebula mengingatkan. *Iya, berisik! Aku tidak akan lupa, nanti akan aku ganti dengan Black Diamond Lizard, apa itu cukup membuatmu senang adikku yang cerewet?" "Hmm, padahal aku ingin kamu jadi pelayanku! Tapi baiklah, itu tidak buruk. Aku akan menerimanya!" Nebula mengangkat bahunya. "Huh, pura-pura tidak butuh, padahal kamu sangat menginginkannya!" "Sudah ku bilang jangan mengganggu Tuan Veganza dengan permainan bodoh kalian! Tuan Veganza, apa kamu tidak sebaiknya menghukum mereka berdua?" tanya Andromeda sambil mendelik kesal. "Hehe, tidak perlu, mereka suda

  • ATURAN LANGIT!    Pertaruhan 2

    Dari tangan Arson keluar lingkaran Api berwarna biru disertai dengan Petir yang berputar menyemuti seluruh tubuhnya. Seperti layaknya Tornado yang mengeluarkan hawa panas, menggulung dengan cepat lalu melesat keluar memapaki serangan ke tujuh Hewan Buas itu, dan mengenai mereka semuanya dengan telak! Ketujuh Sabbertooh Unicorn itu meraung panjang seperti kesakitan, ketika tubuh mereka dihantam dan tersengat oleh Tornado Api Petir berkekuatan besar tersebut. Mereka terlempar dengan keras, dan terpelanting ke segala arah, terkena serangan hebat dan dahsyat milik Arson. Semua terkejut melihatnya! Mereka baru pertama kali melihat sebuah pemandangan yang hebat seperti ini. Sungguh kemampuan yang dahsyat luar biasa! "Gila! Apa dia seorang manusia!? Orang ini bisa mengeluarkan Api dan Petir sekaligus!""Dia bukan manusia, dia adalah Elf! Bukannya kalian tadi sudah di beri tahu?""Inikah kekuatan dari para Peri? Sungguh mengerikan!""Ya, kekuatan yang bahkan bisa setara dengan Bom, kuras

  • ATURAN LANGIT!    Pertaruhan

    "Hei, apa yang mereka lakukan? Kenapa mereka malah turun tangan tanpa Persetujuan kita!?" Veganza terkejut. Dia tidak menyangka bahwa para Penguasa Hutan Larangan hadir tanpa pemberitahuannya. "Bukankah Aurora yang memutuskan untuk melepas Macan-macan itu sebelumnya? Betul demikian?" seseorang bertanya dengan tegas. Ketiganya serentak menoleh. Sosok gagah dan tampan berpakaian ala Bangsawan berwarna Hitam-hitam, berjalan dengan langkah tegas menghampiri mereka Andromeda! "Ouww, ada apa dengan kakak kita ini? Bukannya kamu sedang bersama Tuan Muda Ancelot untuk mengurus sesuatu?" Aurora terkejut sambil balik bertanya. "Iya, tapi aku tidak tenang dengan kalian yang selalu mengganggu Tuan Muda Veganza! Lagi pula Tuan Muda Ancelot sekarang sedang kedatangan Tetua Lord Cyrus di Kediamannya. Apa sebenarnya yang sudah kamu lakukan Aurora? Bukankah ini melanggar aturan?" Andromeda segera duduk di sebelah Veganza. "Aurora tidak salah, aku memang yang sengaja memerintahkan dia untuk b

  • ATURAN LANGIT!    Para Penguasa Hutan 2

    "Siapa kamu manusia? Sepertinya kamu bisa mengerti Bahasa kami!? Sebaiknya lepaskan ikatan Kuasa mu pada Ketujuh Hewan ini. Karena mereka adalah Tujuh Pemimpin dari Tujuh Klan Raja Harimau yang menjaga dan melindungi hampir keseluruhan dari Hutan Larangan ini. Jika kamu ingin selamat, sebaiknya lepaskan mereka segera!" ujar seseorang dari mereka. Seorang pria gagah dan tampan dengan wajah klimis berambut pirang panjang yang di ikat rapi sampai ke punggung, Bertubuh tinggi tegap dengan Out fit Kebesaran berhiaskan Mutiara, Zamrud dan Intan di setiap sisi baju jubah merahnya. Pakaiannya sendiri terbuat dari Sutera yang terlihat mewah, menambah Elegan dan Agung penampilannya. Sebab Mahkota Kecil nampak bertengger di kepalanya. Sementara di sisi kiri dan kanannya berjajar masing-masing tiga orang dengan pakaian dan jubah yang hampir sama mewahnya, namun berlainan warna. Mereka adalah Tiga Wanita yang terlihat sangat cantik seperti boneka dan empat laki-laki yang juga terlihat sangat ta

  • ATURAN LANGIT!    Para Penguasa Hutan

    "Selamat malam Tetua Lord Cyrus., Terima kasih sudah menyempatkan datang kemari. Mohon maaf jika saya sudah merepotkan anda! " Anceelot menjura hormat. Di hadapannya hadir seorang pria setengah baya nerrubuh tinggi tegap dengan Jubah Putih besar yang menyelimuti hampir seluruh tubuhnya. Rambutnya yang panjang sebahu dan sudah mulai beruban, nampak diikat rapi ke belakang. Sebuah Ring berwarna Emas tanda seorang Lord memghiasi Kepalanya Wajahnya yang bulat telur dengan sepasang mata yang kecil namun tajam, berhidung lancip hanya tersenyum tipis menanggapi mukadimah pendek yang disampaikan oleh Ancelot. "Aku langsung saja pada topik, anakku. Aku mulai khawatir dengan segala perkembangan yang ada hari kemarin, hari ini, dan juga hari kedepannya. Apakah ada yang bisa kamu jelaskan kepadaku?" Lord Cyrus duduk di sebuah Kursi Kayu mewah berukir Lambang kebesaran Akademi. "Mengenai itu, besok baru akan saya sampaikan pada Pertemuan dengan Para Tetua dan Mentor terpilih...""Kamu harus cer

  • ATURAN LANGIT!    Aura Intimidasi

    "Bullock, kamu tidak apa-apa?" Maecella berteriak khawatir. Dia tidak memungkiri, dia begitu mencemaskan 'teman dekatnya' ini.Bullock saat ini tengah berjibaku dengan dua dari Lima Sabbertooh bertanduk seukuran Kerbau besar itu dengan mengandalkan kecepatan dan Tinju Jarak Jauhnya yang kuat. Dua kali Tinju Jarak jauhnya di arahkan pada kawanan Macan Besar bertaring Pedang itu dengan harapan bisa melumpuhkan mereka. Namun Bullock tidak menduga sama sekali ketika mereka berhasil menghindar dari Tinju andalan miliknya. Bahkan Macan itu seperti memiliki insting dan naluri yang kuat, Mereka langsung menyebar ke dua sisi, mengurung dan mengapit Bullock dari dua arah, lalu melakukan serangan dengan cepat, membuat Bullock urung melakukan serangan, dan memilih menghindari mereka dengan bergulingan di tanah!Dua ekor Macan itu terus memburunya, membuatnya harus jatuh bangun menghindari mereka. Bullock mau tidak mau harus bertindak lebih cepat, hingga akhirnya dia memutuskan untuk menghadapi

DMCA.com Protection Status