Beberapa saat sebelumnya. "Apa kamu menikmatinya?" tanya seorang gadis cantik bergaun biru, dengan sobekan di beberapa bagian. Namun itu tidak mengurangi kecantikannya. Dia adalah Marcella. Sementara di sampingnya, seorang pemuda tinggi besar, dengan wajah keras, berambut panjang sebahu yang diikat rapi ke belakang, hanya duduk diam tidak menjawab. Sebuah garis luka membentang dari dahi sebelah kiri hingga ke bibirnya, terlihat mengerikan. "Aku mengucapkan terima kasih karena kamu sudah menolongku dan. bersedia menjadi temanku," ujar Marcella sambil duduk di sampingnya. "Hmm, tidak masalah," Bullock menjawab pendek. Wajahnya nampak memerah. Dia merasakan hatinya sangat berbeda kali ini. Dia merasa nyaman dan hangat berada di samping gadis ini."Apa kamu lapar? Aku akan mengambilkan makanan untukmu," Marcella beranjak. "Tidak perlu, .. Ka.. Kamu...Tetaplah di sini," Bullock menjawab dengan gugup. "Oh, kalau minum? Ayolah, aku yakin kamu pasti haus,""Baiklah, jika kamu memaksa..
"Dia adalah Rhodes, Kepala Pengawal William Burgez, Sang Beruang Liar dari Barat. Kekuatannya sudah tidak di ragukan lagi, dia adalah orang yang sangat di takuti di Kota Dark Hole ini!""Iya, dia adalah mantan Komandan Pasukan Khusus yang berhasil menjadi Kepala Pengawal di Istana ini. Tapi sifatnya sangat jelek sekali, dia adalah seorang pemarah, sombong dan sering menyiksa orang seenaknya!""Sudah, jangan keras-keras! Nanti kita bisa mati konyol!" Semua mata memandang ke arah sosok yang saat ini sedang do bicarakan. Rhodes Sang Beruang Liar! "Kamu jangan pernah meremehkan Bullock, Chen! Perlu seratus orang lebih untuk bisa menjatuhkan dia, itupun dengan kekuatan di atas rata-rata manusia biasa! Jadi jangan pernah berfikir negatif dan pesimis dengan dia!" Neil mengingatkan penuh keyakinan. "Aku hanya mencoba merasakan dengan visiku saja, kak...""Aku tidak meragukan visi-mu, tapi aku juga tidak akan pernah meragukan Bullock!""Ba...Baiklah, lalu kita harus bagaimana sekarang kak?"
Hazel mau tidak mau harus melakukannya. Mereka harus siap bentrok dan bertarung dengan para Pengawall William Burgez dengan satu alasan. Mengikuti keinginan gila dari Neil, adiknya sendiri! "Haha, akhirnya aku bisa juga mendapat kesempatan menghajar bokongnya!" Neil langsung menerjang sang Komandan Rhodes. "Kakak Neil! Tunggu dulu!" Chen berusaha mencegah. Tapi jelas tidak bisa, kecepatan dan Ilmu meringankan tubuh Neil bukanlah tabdingannya! "Dengarkan aku, Chen! Jika kita tertangkap, jangan sampai satu kalipun kamu bilang bahwa kita dari Royal Knight! Karena ini akan memalukan!" Hazel memberi tahu. Chen mengangguk kuat. "Tapi, apa kita bisa kalah kak? Lihatlah, Kakak Neil sangat menikmati melawan Komandan Besar itu! Dia seperti mempermainkan nya!" Chen melihat ke depan. Neil langsung menyarangkan tiga tendangan sekaligus, ditambah dengan beberapa tinju kepada Kepala Komaandan Rhides, cukup membuatnya kerepotan hingga harus mundur beberapa langkah dengan serangan cepat dan bertu
Crasshh!!! Srrriiingg!!! Jala besi berukuran besar seberat setengah Ton, dengan aliran listrik sekitar lima puluh ribu Volt itu tiba-tiba terangkat ke atas setinggi hampir sepuluh meter, seolah ada kekuatan besar yang tidak terlihat mengangkat jaring besar tersebut dan menahannya di udara! Semua orang nampak terpekik tertahan. Beberapa orang mundur ke belakang dengan ketakutan. Takut tertimpa jaring raksasa yang masih dialiri listrik bertegangan tinggi tersebut! Bullock yang masih tetap sadar walau beberapa bagian tubuhnya terlihaf hitam dan melepuh, berusaha untuk bisa bangkit berdiri. Dia merasakan sakit dan lemas di sekujur tubuhnya. Namun karena kekuatan tenaga dalam dan ketahanan fisiknya yang luar biasa, menjadikan dia masih bisa bertahan walau di dera oleh sengatan listrik bertegangan tinggi yang bisa membunuh seekor Gajah!"Kamu temannya, kenapa kamu malah diam saja? Tolong temanmu itu cepat!" seseorang menepuk bahu Jones yang sejak tadi diam mematung, dengan berbagai pera
Hazel mengambil alih pertarungan! Neil yang sedang berusaha mendesak sang Komanndan merasakan ada angin kuat di belakangnya, dia segera menghindar, namun ternyata sosok Hazel yang datang dan langsung memberikan tendangan kerasnya pada Komanndan Rhides! "Kak, ini bagianku!" teriak Neil. "Mundurlah, sebaiknya kamu lindungi Chen dan juga Bullock, kita sedang tidak main-main lagi sekarang!" Hwzel memberikan perintah. Neil melihat di belakangnya, Chen nampak sedang bertarung menghadapi belasan anak buah Rhodes yang menyerangnya dari segala arah. Kepandaian Wushu yang dipertontonkan oleh Chen cukup memukau semua orang. Gerakannya yang lincah dan luwes, seperti seorang penari namun memiliki kekuatan yang tidak main-main, hingga membuatnya bisa menguasai jalannya pertarungan. Namun gelombang serangan dari belasan orang yang terus berdatangan dan dari berbagai penjuru, mau tidak mau membuat Chen terdesak dan kerepotan juga akhirnya. "Kamu mengganggu kesenanganku saja Kak! Chen! Tolong k
Semua orang berseru kaget dengan perubahan wujud yang dilakukan oleh Komandan Rhodes. Tubuhnya yang memang sudah besar itu tiba-tiba saja berubah menjadi dua kali lipat lebih besar! Diiringi dengan asap hitam yang terus mengepul dan berputar di sekeliling tubuhnya, Rhodes terus bertansformasi dari wujud awal menjadi bentuk Mahluk yang menyeramkan yang pernah terlintas dalam benak semua orang. Wajah Sang Komandan menjadi lebih menyeramkan dari sebelumnya. Dengan mata merah menyala, hidung yang besar serta gigi-gigi tajam dan empat taring yang mencuat dari mulutnya yang besar. Sementara seluruh tubuh Rhodes mula dari muka hingga ujung kaki di penuhi dengan bulu-bulu hitam, dengan tangan dan badan yang membesar serta kuku-kuku tajam yang keluar dari kedua tangan dan kakinya, membuat semua orang berteriak ketakutan sambil mundur dan menjauh dari sana! Komandan Rhodes telah bertansformasi sempurna, menjadi seekor Beruang Grizzly Raksasa! "Ggrrrauughh! Sekarang bersiaplah untuk mati, bo
Wiliam Burgez di dampingi oleh dua orang berpakaian Jubah biru yang merupakan Utusan dari World Heroes Akadem. Ketiganyai berada di Podium besar yang berada tepat di tengah Aula Utama. Salah satu Utusan menerangkan tentang persyaratan dan tata tertib yang harus di patuhi oleh setiap Kandidat Undangan yang akan berkompetisi untuk memasuki Pintu gerbang Akademi. Semua nampak antusias mendengarkan pemaparan dari Sang Utusan. Dari sana mereka tahu bagaimana tentang aturan yang berlaku selama Ujian masuk dan apa saja yang harus di jalani, yang boleh dan dilarang dilakukan oleh setiap calon Kandidat. Sang Utusan juga menerangkan tentang jumlah Kuota yang dibutuhkan, dan siapa Kandidat yang memenuhi kualifikasi dan layak diterima menjadi Penghuni AkaademiTerhitung sekitar Empat Ratus Calon Kandidat yang akan bertarung untuk memperebutkan tiket masuk, dan yang akan lulus hanya diambil Dua puluh orang terbaik dari mereka! Semua orang terlihat gelisah dan cemas. Para orang tua dari Kandidat,
Ujian Tahap Pertama siap di mulai! Pra ujian penentuan Kelompok antara masing-masing calon Kandidat sudah dinyatakan selesai, dengan meentisakan sekitar Dua ratus sembilan puluh orang calon yang berhak maju dan lolos ikut Ujian Tahap Pertama membuka Gerbang Akademi. Sekitar seratus sepuluh orang dinyatakan gugur karena kondisi mereka tidak memungkinkan untuk ikut ke tahap ujian selanjutnya. Separuh dari mereka berada dalam kondisi koma alias pingsan karena kelelahan dan sudah tidak ada tenaga Untuk melanjutkan. Beberapa puluh orang lagi, mereka terkena cedera serius hingga harus mendapatkan pertolongan medis dengan segera. Ada yang patah Tulang, hingga sekujur tubuh lebam-lebam karena mendapat 'Pelajaran keras' dari setiap orang yang berebut untuk masuk pada kelompok yang mereka inginkan. Sebagain lagi memilih untuk mundur dan menyerah karena tidak sanggup bertahan dengan atmosfer kompetisi yang berat, ketat dan cenderung keras tersebut. Hingga akhirnya, terbentuklah lima belas Kel