Hazel mengambil alih pertarungan! Neil yang sedang berusaha mendesak sang Komanndan merasakan ada angin kuat di belakangnya, dia segera menghindar, namun ternyata sosok Hazel yang datang dan langsung memberikan tendangan kerasnya pada Komanndan Rhides! "Kak, ini bagianku!" teriak Neil. "Mundurlah, sebaiknya kamu lindungi Chen dan juga Bullock, kita sedang tidak main-main lagi sekarang!" Hwzel memberikan perintah. Neil melihat di belakangnya, Chen nampak sedang bertarung menghadapi belasan anak buah Rhodes yang menyerangnya dari segala arah. Kepandaian Wushu yang dipertontonkan oleh Chen cukup memukau semua orang. Gerakannya yang lincah dan luwes, seperti seorang penari namun memiliki kekuatan yang tidak main-main, hingga membuatnya bisa menguasai jalannya pertarungan. Namun gelombang serangan dari belasan orang yang terus berdatangan dan dari berbagai penjuru, mau tidak mau membuat Chen terdesak dan kerepotan juga akhirnya. "Kamu mengganggu kesenanganku saja Kak! Chen! Tolong k
Semua orang berseru kaget dengan perubahan wujud yang dilakukan oleh Komandan Rhodes. Tubuhnya yang memang sudah besar itu tiba-tiba saja berubah menjadi dua kali lipat lebih besar! Diiringi dengan asap hitam yang terus mengepul dan berputar di sekeliling tubuhnya, Rhodes terus bertansformasi dari wujud awal menjadi bentuk Mahluk yang menyeramkan yang pernah terlintas dalam benak semua orang. Wajah Sang Komandan menjadi lebih menyeramkan dari sebelumnya. Dengan mata merah menyala, hidung yang besar serta gigi-gigi tajam dan empat taring yang mencuat dari mulutnya yang besar. Sementara seluruh tubuh Rhodes mula dari muka hingga ujung kaki di penuhi dengan bulu-bulu hitam, dengan tangan dan badan yang membesar serta kuku-kuku tajam yang keluar dari kedua tangan dan kakinya, membuat semua orang berteriak ketakutan sambil mundur dan menjauh dari sana! Komandan Rhodes telah bertansformasi sempurna, menjadi seekor Beruang Grizzly Raksasa! "Ggrrrauughh! Sekarang bersiaplah untuk mati, bo
Wiliam Burgez di dampingi oleh dua orang berpakaian Jubah biru yang merupakan Utusan dari World Heroes Akadem. Ketiganyai berada di Podium besar yang berada tepat di tengah Aula Utama. Salah satu Utusan menerangkan tentang persyaratan dan tata tertib yang harus di patuhi oleh setiap Kandidat Undangan yang akan berkompetisi untuk memasuki Pintu gerbang Akademi. Semua nampak antusias mendengarkan pemaparan dari Sang Utusan. Dari sana mereka tahu bagaimana tentang aturan yang berlaku selama Ujian masuk dan apa saja yang harus di jalani, yang boleh dan dilarang dilakukan oleh setiap calon Kandidat. Sang Utusan juga menerangkan tentang jumlah Kuota yang dibutuhkan, dan siapa Kandidat yang memenuhi kualifikasi dan layak diterima menjadi Penghuni AkaademiTerhitung sekitar Empat Ratus Calon Kandidat yang akan bertarung untuk memperebutkan tiket masuk, dan yang akan lulus hanya diambil Dua puluh orang terbaik dari mereka! Semua orang terlihat gelisah dan cemas. Para orang tua dari Kandidat,
Ujian Tahap Pertama siap di mulai! Pra ujian penentuan Kelompok antara masing-masing calon Kandidat sudah dinyatakan selesai, dengan meentisakan sekitar Dua ratus sembilan puluh orang calon yang berhak maju dan lolos ikut Ujian Tahap Pertama membuka Gerbang Akademi. Sekitar seratus sepuluh orang dinyatakan gugur karena kondisi mereka tidak memungkinkan untuk ikut ke tahap ujian selanjutnya. Separuh dari mereka berada dalam kondisi koma alias pingsan karena kelelahan dan sudah tidak ada tenaga Untuk melanjutkan. Beberapa puluh orang lagi, mereka terkena cedera serius hingga harus mendapatkan pertolongan medis dengan segera. Ada yang patah Tulang, hingga sekujur tubuh lebam-lebam karena mendapat 'Pelajaran keras' dari setiap orang yang berebut untuk masuk pada kelompok yang mereka inginkan. Sebagain lagi memilih untuk mundur dan menyerah karena tidak sanggup bertahan dengan atmosfer kompetisi yang berat, ketat dan cenderung keras tersebut. Hingga akhirnya, terbentuklah lima belas Kel
Ujian pertama yang harus mereka lalui adalah melintasi Hutan yang berada tepat belakang di Istana Besar milik William Burgez. Yang menjadi uniknya adalah, jalan masuk menuju hutan tersebut tidak bisa di lewati dengan cara biasa. Melainkan di belakang Istana Burgez dan Hutan tersebut di sekat oleh sebuah Jurang yang sangat dalam, yang berada tepat di belakang Rumah Burgez. Istana atau Kastil Besar milik William Burgez sengaja di bangun di sebuah Bukit di tepian Jurang dengan ceruk dalam menjadi pemisah antara Kastil dan Hutan Belantara yang hampir tertutup rapat oleh berbagai macam Vegetasi dan pepohonan besar yang sudah berusia sekitar ratusan tahun.Lebar Jurang yang membentang dari Istana Burgez menuju Hutan Larangan tersebut diperkirakan sekitar lima ratus meter jauhnya. Adapun kedalaman dari Ngarai itu tidak kurang dari tiga ratur meter! Dengan kondisi material di bawahnya berupa material Pasir dan Batuan Cadas serta Granit dengan ukuran beranekaragam, dari sebesar kerikil, hing
Beberapa hari yang lalu sebelum Langit ada di sini. Tepatnya beberapa saat sebelum keberangkatannya menuju Kastil William Budget. Secara tidak di duga dia di datangi oleh Sang Mentor nomor satu yang selama ini bisa di katakan sudah jarang mengunjunginya. Paman Wangsa. Seperti biasa, Pria separuh baya bertampang gagah dan perlente dengan setelan Tuxedo Putih Hitam, tidak ketinggalan hiasan Topi Laken Pedora nya itu datang ketika Langit sedanvlg mempersiapkan perlengkapan untuk keberangkatan menuju Akademi. Langit memaklumi, jika Paman Wangsa datang mengunjunginya, berarti ada sesuatu hal penting yang ingin di sampaikan. Setidaknya selalu ada beberapa nasehat atau teguran, karena sebuah kesalahan atau kekeliruan yang secara sengaja atau tidak, di lakukan oleh Langit. Dan yang terakhir, yang merupakan harapan Langit, kenaikan level dan Kuasa baru yang selalu diberikan boleh Sang Mentor, ketika Langit telah selesai menyelesaikan sebuah Misi! Paman Wangsa juga biasanya datang keti
"Apa yang sudah kamu lakukan pada adikku!?" teriak Hazel penuh dengan kemarahan. Sementara Langit yang baru saja hendak mwenempelkan tangannya di dada Bullock agak sedikit terkejut. "Diamlah, dia sedang di obati oleh Tuanku!" jawab David Huang sambil menghalangi. "Kamu berani membentakku, sialan!?" Hazel yang tersinggung langsung mencengkram leher David. "Hei, sabarlah! Kamu tidak perlu kasar seperti itu Tuan!" Mei Hua berusaha melerai. Namun Hazel tidak mengindahkan ucapan gadis itu. Dia menepis lengan Mei Hua hingga membuatnya terjajar ke belakang. "Sebaliknya lepaskan tangan kotormu dari dia, pemuda bodoh! Dia adalah adik kesayangan Tuan Hazel!" seru seseorang. Dia adalah Nody, pemuda bermuka bulat berbadan besar, ahli Gulat, salah satu kandidat yang berhasil bergabung dengan Hazel. "Memangnya kenapa wajah Kodok? Tuan Langit sedang berusaha menyembuhkan saudaranya!" timpal yang lain di Kelompok Langit. "Apa kamu bilang? Kamu menghinaku Badan Triplek!? Sini, biar ku
Kelompok Langit akhirnya mendapatkan giliran untuk meniti jembatan kayu dengan lebar kurang lebih Dua meter tersebut. Sekilas jembatan kayu itu nampak terlihat cukup kokoh, dengan pegangan tambang besar dari sabut di sebelah kanan kirinya. Namun tetap saja oleng dan berayun ketika dilewati oleh Langit bersama kelompoknya. Karena pengaruh tekanan beban dari orang-orang yang melewatinya, dan juga tamparan Angin malam yang berhembus kencang dari lembah dan sekitarnya, menyebabkan hampir semua orang panik dan khawatir, karena pijakan mereka tidak stabil. Sebagian besar dari mereka merasakan ketegangan yang luar biasa. Suhu udara malam yang semakin dingin, bersama kabut yang tiba-tiba turun dengan cepat, membuat mereka merasakan berbagai macam tekanan dan kendala medan yang berat. Belum lagi di bawah mereka telah menunggu jurang dalam yang menganga, setiap saat bisa menjadi maut bagi siapapun yang terjatuh kesana! "Tu.. Tuan... A..Apa kita akan bisa melewati ini?" tanya Zulaikha, di