Memulai hari dengan membuka kamar yang akhirnya jadi gudang, aku hanya ingin suamiku menjadi baik dan tidak lagi tergantung pada wanita lain selain aku.
Di kamar ini aku bisa bebas meminta semuanya sesuai inginku.“Aku minta kamu sediakan darah yang banyak, murni darah segar.” Perintah makhluk bertubuh besar dan berkulit hitam. Makhluk itu memang sama sekali tak pernah menampakkan wajahnya padaku namun aku yakin ia sangat buruk. Itu terbukti dari bau busuk yang selalu ia bawa.“Darah segar apa yang kamu minta ?”“Kalau bisa manusia.”“Aku tidak mau jadi pembunuh”“Aku tidak menyuruhmu jadi pembunuh tapi berpikirlah otakmu bagaimana caranya agar dapat darah segar itu.” Jin itu memerintah padaku. Ia semakin kurang ajar. Tapi aku sudah tidak bisa bergerak lagi. Aku sudah terlalu sering meminta pertolongan padanya. Termasuk untuk membuat Ziah kecelakan dan terjatuh.Tidak ada seorang pun yang tahu bahwa penyebab kecelakaan ziah adalah aku. Aku menyimpannya dalam-dalKak Bahri, maaf aku telah meracuni dengan cairan yang menetes dari selangkanganku, aku terus melakukannya. Menitikkan najis pada tiap minuman yang kuhidangkan padamu.Di awal aku pernah mendengar kamu mengeluh pada minuman yang ku buat karena berbau anyir darah.Aku hanya tersenyum. Aku tidak pernah perduli pada keluh kesahmu. Aku ingin kamu pisah dari Kareninamu itu. Aku ingin kamu hanya mencintaiku.Kak...Maafkan aku istri yang tidak berbakti padamu. Aku tidak mau kamu menikah lagi, tidak dengan siapapun.Aku mau kamu hanya jadi milikku. Aku telah melakukan dosa itu berulang-ulang namun aku tidak pernah berhasil, kupikir mungkin memang kamu berjodoh dengan Karenina. Bila memang begitu biar aku saja yang pergi meninggalkanmu. Mungkin usai ini aku tidak akan lagi membuat dosa dan meracunimu dengan darah segar bekas haid yang kuteteskan pada minumanmu. Aku percaya apa yang diucapkan dukun itu bahwa Sumpah Selangkangan caranya adalah dengan memberikan n
SUARA DARI BILIK YANG BERBEDA DARI BALIK DUNIA YANG BERBEDA.Andai aku tahu bahwa suamiku mencintaiku sejak awal aku pasti tak akan melakukan kebodohan ini untuknya.Andai aku tahu suamiku mencintaiku sejak mula aku berjumpa dengannya mungkin aku tidak akan mengikuti saran temanku untuk pergi ke dukun.Andai aku tidak iri hati dan dengki pada semua istri suamiku mungkin aku tidak akan terjerumus dan percaya pada ucapan dukun itu.Andai aku tidak bodoh mungkin aku lebih bisa menjaga diriku.Kini ragaku telah hancur dihimpit tanah, tapi rohku masih melayang ke angkasa karena bunuh diri yang kulakukan.Aku adalah manusia paling bodoh.Aku pengikut ajaran sumpah selangkangan.Ilmu sesat yang terus menakutiku dan memaksaku berkomplot dengan jin terkutuk itu bahkan mau disetubuhinya.Kini..Musnahku dari dunia menjadi pengikut mereka.Suamiku,Tolong aku...Ku mohon tolong aku.Bayangan itu seketika lenyap saat makhluk-makhluk bertubuh besar
YANG KE DUAKarenina tertegun, ia sudah tidak berada di samping suaminya sejak suaminya menolak untuk diajak ke kamar tadi. Ia memilih duduk di atas ranjang dalam kamarnya sambil memeluk bantal yang beralas kain bulu. Bantal kesayangan yang selalu ia dekap saat resah melanda hatinya.Seperti hari ini, hatinya sangat resah. Ketika semua orang menganggap dirinya PELAKOR. Terlebih ketika mereka mendengar tulisan yang tadi dibaca oleh suaminya di hadapan banyak orang. Ia merasa dirinya telah ditelanjangi. Di sana semua mata memandangnya, ia merasa menjadi yang paling berdosa.Dulu ia telah berpuluh-puluh kali menolak saat pak bahri memintanya menjadi istri. Ia tidak mau jadi istri ke dua. Sejak dulu prinsipnya tidak berubah, namun Pak bahri yang begitu perduli dan sangat rajin datang ke toko untuk berbincang dengannya membuat ia akhirnya luluh. Artinya kesalahan bukan hanya ada pada dirinya, lalu mengapa hanya dirinya yang disalahkan ?Misteri sumpah selangkangan telah
DUKA DARI BILIK NERAKAHadirmu adalah petakaYang meluluhlantakkan cintaLalu salahkah bila aku berbuat dosa ?Demi membalas laraku dengan luka ?Kamu harus matiSama seperti aku yang kesunyian di siniBersama cacing tanah, ular berbisa serta anjing malam yang membuat ngeriTemanku adalah wajah seramMuka buramTatapan mata kusamAku disini sendirianDan..Aku berjanji masih akan mendatangimu setiap malam..........Wanita yang tadi pergi itu terkekeh, menyeringai dengan tatapan mata tajam. Dendamnya belum berakhir...... Hanya itu yang ia bisa ucapkan dalam heningnya malam.Subuh tiba, surau mulai mengumandangkan adzan. Seluruh anggota keluarga sholat berjamaah dengan ustadz Baihaqi sebagai imam. Mereka khgusyuk dalam pinta dan doa, semoga kediaman ini aman tentram selamanya.
RINTIHAN TENGAH MALAMSuara itu masih terngiangMenyertai derit pintu yang usangNgik... ngik... seperti nafas seseorangYang merintih di keheningan malamRosdiana...Wanita cantik itu merintihMenghadirkan suara yang membuat nyeriMerintihKarena dosa yang ia milikiRosdianaWanita itu merintihDalam tengah malam yang sepiTubuhnya membekuTertempa dinginnya malam dan tanah makamTak ada seorangpun yang perduliBahkan kekasih hatipun membiarkan ia sendiri.Tengah malam yang sepiIa merintihMengganggu tidur mereka yang mengerti...Rosdiana masih ada bersama mereka,masih ingin melanjutkan pembalasan dendamnya. Dosa yang harus ia pertanggung jawabkan demikian banyak dan itu semua akibat ulah Pak Bahri dan istrinya Karenina.Andai mereka tidak menika
Sebagai istri sudah selayaknya menjaga suami dan mempertahankan pernikahan. Rosdiana adalah contoh dari salah satu wanita yang melakukan itu.Ia tahu bahwa suaminya adalah lelaki kaya raya dan juga rupawan namun ia juga tahu bahwa lelakinya sangat mengagumi perempuan. Itulah mengapa Rosdiana akhirnya lebih memilih untuk menjaga suaminya dengan "caranya".Pagi yang cerah, Rosdiana membuka pintu belakang rumahnya. Aroma segar sawah dan ladang mulai menambah bahagia.Hari ini pak Bahri suaminya telah berjanji akan membawanya jalan-jalan ke kota. Itulah mengapa di pagi buta Rosdiana telah bangun dan mempersiapkan semuanya.Ia tidak ingin acara hari ini gagal dan batal.Semua masakan telah tersedia, mulai dari gurami goreng tepung, saos Inggris juga sayur oseng kangkung.Rosdiana mencuci tangannya kemudian mengoleskan hand body lotion di jemari tanggannya tadi. Ia ingin membangunkan pak Bahri itu sebabnya ia harus wangi.S
Malam ini acara tiga hari pembacaan doa bersama di rumah H. Bahri. Sejak kematian istri pertama beliau Rosdiana, istri pertama H. Bahri meninggal di kamar mandi entah karena apa. Sebab kematiannya terus di cari oleh pihak yang berwajib. H. Bahri tidak ada di rumah saat itu, beliau sedang berada di rumah istri mudanya.Dua hari di rumah istri mudanya, lima hari di rumah istri tuanya. Begitu perjanjian yang akhirnya di sepakati oleh H. Bahri dan Rosdiana. Hingga sepulang dari rumah istri mudanya, H. Bahri mendapati bau busuk dari kamar mandi. Saat dibuka ternyata istrinya sudah terbujur kaku di lantai kamar mandi. H. Bahri meminta bantuan warga untuk membantu mengangkat istrinya sembari ia menghubungi pihak yang berwajib.Hari itu juga prosesi pemakaman Rosdiana dilakukan.Beberapa keluarga datang melayat.Adzan maghrib berkumandang, H. Bahripun bersiap melaksanakan sholat maghrib di musholla mungil namun megah di dalam rumahn
Subuh tiba, adzan berkumandang di seluruh masjid dan musholla, suaranya terdengar hingga gendang telinga milik H. Bahri. Ia terbangun, menyingkap selimut tebal seraya berdoa kemudian turun dari ranjang empuk menuju kamar mandi.Usai mandi dan berwudhu ia gelar sajadah panjangnya seraya berdoa, ia panjatkan semua pinta pada Tuhan pemilik alam semesta.Menangis berlinang-linang air matanya.Hari ini adalah hari keempat kematian Rosdiana, istrinya.H