Pertemuan yang menyebalkan
“Kartika, Awas!”
“Apa?” Kartika membalikan badan, hampir saja buku setebal 1 kg mengenai mukanya, dengan emosi dilempar balik buku itu ke pelemparnya.
“Awas ya, kamu main timpuk timpuk, kena loe sekarang.” Jerit Kartika Lee pada temannya yang melemparkan buku yang tadi pagi dipinjamnya kepada dia di perjalanan menuju kantin kampusnya.
Sambil berkata Khatarina Lee juga melemparkan buku yang beratnya 1 kilogram ke temannya,
Tapi…..
BRUKKKKK!! Buku itu mengenai seorang pemuda tepat di wajahnya. Dengan hantaman yang lumayan dibilang keras itu, terlihat di antara hidung dan mulutnya merah. Melihat itu Kartika merasa tidak enak hati dan segera menghampiri pemuda tersebut, si korban salah lemparnya itu, yah, karena teman sekaligus pelaku awal pelemparan buku seberat 1 kg itu mengelak dengan cara berjongkok di depan korbannya.
‘Emm, lumayan juga, kayanya blasteran deh, sepertinya bukan orang daerah sini.’ pikir Kartika sambil tetap bermuka datar dan mendekati korbannya.
“ Maaf?! Sakit yah?” yah pertanyaan bodoh yang lumayan dikatakan orang banyak, yang berharap korbannya tidak akan marah hahahaha…. tapi hanya saja korban yang dilempari oleh Kartika adalah orang yang egois, arrogant, dan jutek pada orang yang tak dikenalnya. Pemuda itu lumayan terbilang tampan, mengapa tidak? sudah jarang boo, ada cowok yang dengan penampilan 185 cm, muka yang licin dengan rambut yang agak dipotong sedikit cepak sampingnya bisa seganteng itu eh bukan lumayan tampan ( itu kata Kartika hahaha) tapi terpelihara dengan baik. Ahhh! and Damn…., warna matanya itu Heterochromia, separuh biru, separuh coklat. Melihat hal itu, membuat Kartika lumayan terpana dibuatnya.
“ God...Damn! It hurts! Are you crazy?!”
Mendengar pemuda itu berbicara dengan bahasa Inggris, bahasa yang paling Kartika benci membuat Kartika sedikit terkejut dan berpikir ‘emmm dia bilang apa yah?’ tapi karena saat itu Kartika bersama dengan teman pelakunya akhirnya pelaku itu meminta maaf dan dengan terbata bata bersama Kartika berlalu setelah mengambil bukunya. Dalam hati Kartika berkata, ‘ huh! kalau ga ada temen gue, sudah ku maki-maki juga, dasar ….!’ sambil masih melihat pemuda itu dengan lirikan mata juteknya Kartika.
Sungguh sebel Kartika Lee atas perlakuan yang angkuh dari pria tampan itu.
Iya, biarpun Kartika Lee yang salah. Tapi basa basi gitu lho. Cape deh kuliah ditempat kampus elit, penghuninya sombong sombong.
“Kamu sih, iseng, jadi saya kena tulah tuh.” Kata Kartika Lee ke temannya.
“HI…, hi…., hi… sorry, gua tahu elu pasti bisa ambil buku itu tanpa jatuh, ya udah gua mau pulang, mau bareng .” Kata Widia teman kuliah kedokteran Kartika Lee.
“Ya, udah, gua mau ke kantin dulu temuin somate gua yang dari jurusan desain, udah janji mau makan bareng.” Kata Kartika Lee santai sambil ambil buku satu kilogram ini yang buat muka pria tampan itu merah saking putihnya kulit pria itu.
Mengingat kejadian tadi, Kartika Lee mesam mesam sendiri, dia tidak sangka lemparan dia kencang juga. Untung pria itu tidak ngomel dan hanya berlalu dengan angkuh.
Masih sambil tersenyum Kartika Lee berjalan ke kantin kampus.
Kartika Lee adalah seorang gadis imut, lugu dan agak lucu, menurut yang kenal dia, gadis yang berperawakan seratus lima puluh lima sentimeter itu , langsing dan bermuka agak bundar, kalau tersenyum membuat suasana cerah dan dia juga bisa membuat suasana cerah dan hidup. Berpakaian sederhana, ya, dia adalah gadis dari keluarga sederhana, kaya tidak, cuma berkecukupan. Seorang mahasiswi kedokteran semester dua. Yang menganggap hidup itu penuh dengan kebahagiaan.
Seorang gadis lugu yang selalu disayang orang tuanya, gadis yang sederhana tidak materialistik, yang menganggap hidup itu penuh dengan kebahagiaan dan tidak ada orang jahat.
***
Sambil merasakan sakit di hidungnya yang mancung dan kedua pipinya, Mikung berjalan bersungut-sungut sambil memegangin wajahnya yang sakit itu.
‘ Dasar… kalau bukan karena dia sudah minta maaf, mungkin ga bakalan gue maafin dah.’ pikirnya sambil mencari teman karibnya. Justru karena teman karibnya mau bersekolah di kampus ini dan dia mengundangnya kemari untuk kenalan dengan teman teman akrabnya.
Mikung dengan santai dan sambil bersungut sungut berjalan menuju kantin kampus temannya.
Dan temannya Juna telah menunggunya di depan kantin dan mereka menuju meja yang telah menunggu seorang gadis menawan tersenyum dengan lembutnya.
"Kenalkan ini , pacar saya, ketemu di kampus ini sama sama jurusan desain. Nanti ya, saya kenalkan sama teman saya yang lain , bagus kalau kalian bisa pacaran. Orangnya baik dan lucu." Kata Juna memperkenalkan Sari Jocovic.
*********
Kartika Lee santai berjalan menuju ke kantin dan sambil melihat ke kiri dan ke kanan mencari teman akbarnya yang di jurusan desain dan terlihatlah mereka sedang duduk di pojok kantin itu, SARI JOCOVIC sedang melambai lambaikan tangan memanggil Kartika Lee.
Setelah melihat lambaian tangan Sari , Kartika Lee berjalan menghampirinya dan ….
“Duduk , duduk disini, disamping saya, mari, Juna mau kenalkan kamu ke cowok ganteng teman dari luar negeri ” Kata Sari antusias.
Kartika Lee duduk tepat di depan cowok ganteng itu dan….
“Gawat, inikan cowok yang tadi , yang kena lemparan bukuku.” Batin Kartika Lee sambil memperlihatkan mimik yang serba salah.
“I am Sorry, sir.” Kata Kartika Lee.
“Apa? Kamu udah kenal sama dia? Tanya Sari bingung.
“Nggak lah, tadi dia itu kena lemparan buku saya ini, tepat kena mukanya.” Kata Kartika Lee sambil menunjukkan bukunya.
Mendengar itu, Sari tidak dapat menahan ketawanya dan berkata:” Pantas tadi dia datang datang ngamuk, kaya banteng marah, ngomelin cewek yang lemparin buku ke dia, stupid.”
“Apa dia berani, katain gua stupid, mau mati dia.” Kata Kartika Lee juga marah.
“Saya tidak sengaja, saya juga sudah minta maaf juga tapi di cuekin.” Kata Kartika Lee emosi.
“Udah ah, baik yang cowok , maupun yang cewek sama sama emosian, cocok elu berdua , kenalan sih, biar bisa jadi pacaran sama kaya kita berdua.” Kata Juna iseng.
“What do you say?” Tanya cowok ganteng itu.
“Nggak bisa bicara indonesia ya, dia?, emang dia cowok bule, gua lihat dia asian kok.” Tanya Kartika Lee bingung.
“Iya, dia orang luar, blasteran Jepang,Eropa dan Taiwan, cucu konglomerat di Taiwan, pewaris tahta kerajaan keluarganya, pewaris tunggal lho.” Kata Sari sambil tersenyum.
“Terus apa hubungannya sama saya, emang saya pikirin, pacaran, No, tidak sambung, lain bahasa, saya tidak bisa bahasa Inggris, kalau mau dia yang belajar bahasa Indonesia , kalau mau pacaran sama saya.” Tantang Kartika sambil tersenyum menggoda mereka.
“Apa yang dikatakan cewek A****n ini?” Tanya cowok ganteng ini yang ternyata bernama TAKUMI ZHANG ini dalam bahasa Inggris ,bahasa yang bagi Kartika Lee tidak begitu fasih, jadi Kartika cuma kira kira artinya mendengar pembicaraan Takumi dan Juna ini dan disenyumi dengan geli oleh Sari.
“Sial, cuma saya yang tidak ngerti.” Batin Kartika dalam hati.
“Dia bilang kalau mau pacaran sama dia, kamu harus bisa bahasa Indonesia.” Kata JUna tertawa.
“Apa? Cewek tolol, siapa yang mau pacaran sama dia? Kata Takumi marah dan memandang marah ke Kartika Lee..
“Udah ah, gua mau pulang aja, sudah tidak mood untuk makan, lain kali aja ya kita makan lagi.” Kata Kartika Lee meninggalkan mereka tanpa berkenalan dulu dengan mereka.
“Ngapain kenalan , kalau belum apa apa sudah saling menjatuhkan, tidak level.’ Batin Kartika Lee pulang ke rumah
Di rumah melihat adik perempuan terkecilnya yang imut imut lucu yang baru berumur dua setengah tahun ini, hilanglah kegelisahan dan kemarahan Khatarina Lee ini..
“Kakak, gendong.” Kata si kecil Wangi , hahaha, ya nama adik Kartika adalah wangi.
Adik perempuan yang berumur dua setengah tahun ini memang pelipur lara.
Imut dan lucu dan memiliki mimik muka yang persis Kartika.
Jika di bawa main ke mall , pasti jika ketemu orang lain disangka anak Kartika.
17/2/2022
Jangan lupa komen nya ya.
PERTEMANAN“Kartika, sebelah sini !”, panggil Sari sambil melambaikan tangannya, Lisa ini adalah teman Kartika yang beda fakultas dengannya.Sari, teman Kartika dari fakultas Desain semester 3. Sedangkan ia sendiri dari fakultas kedokteran semester 3 juga di universitas ternama di kotanya. *********Mereka berkenalan di kantin kampus juga.Sari senang dengan kepribadian Kartika yang pintar membuat suasana senang, jika ada Kartika pasti suasananya ramai dan bahagia.
Apa ya yang dibicarakan Mikung? Setelah mengatakan itu, Mikung pergi meninggalkan Kartika Lee dan Sari, Juna berlari menyusul Mikung yang terlihat marah dan malu. “Sari, apa yang dikatakan Mikung tadi?” Tanya Kartika Lee penasaran. “Nanti saja, kamu dengar dari MIkung. Ayo, kita juga pulang, saya banyak tugas nih.” Kata sari menghindar. Meskipun penasaran, tapi Kartika Lee tidak dapat berbuat apapun, dengan gontai dia ikut Sari keluar dari kantin dan berjalan pulang sendiri. Ya. Kartika tidak membawa mobil, dia pulang dengan angkot. Sampai di rumah, Kartika Lee masih penasaran dengan perkataan Mikung yang tidak sempat dia dengar itu.
JAWABANNYA…… membingungkan APA YANG HARUS SAYA LAKUKAN, BATIN KARTIKA. Papi tidak mengijinkan saya pacaran dulu sebelum lulus kuliah. Kartika adalah anak pertama dari sebuah keluarga sederhana, ayahnya hanya pekerja serabutan ya selain guru ilmu bela diri dan menerima pasien yang urut, ayahnya tidak memiliki pekerjaan tetap., ibunya adalah ibu rumah tangga biasa yang membuka praktek mandiri sebagai dokter yang siap menolong orang yang tidak mampu. Dengan 3 adik yang juga kuliah dan sikecil yang baru berumur 2,5 tahun. Adik pertamanya kuliah manajemen di universitas di lain daerah. Anak ke 3 masih sekolah di SMA KELAS 12. Yang tahun depan harus kuliah. Tapi semua itu hanya ditanggung sendiri, Kartika tidak pernah me
KONDISI YANG MEMBAHAGIAKAN KARTIKA merupakan seorang anak perempuan yang senang tersenyum , memiliki karakter sanguinis, kecil semampai dengan tinggi 152 cm, bagaikan seorang anak kecil di samping MIKUNG. Pertemanan mereka berjalan dengan sempurna, MIKUNG membeli sebuah rumah di komplek elit di sebelah selatan di kota KARTIKA.. MIKUNG suka membelikan bermacam macam barang untuk KARTIKA, tetapi tidak ada satupun yang diambil oleh KARTIKA, dia menolaknya semuanya, karena kartika bukan seorang gadis yang materialistik. Mungkin itu juga yang membuat Mikung penasaran dengan kepribadian Kartika. Setiap selesai kuliah , Mikung selalu mengajak Kartika Lee ke mall untuk makan.  
POV KARTIKA LEE TAHUN 2022, HARI IMLEK. Tidak terasa sudah 20 tahun kejadian itu terjadinya, percintaan saya dengan Mikung. Ah…. hari hari yang penuh kebahagiaan, biarpun saya sekarang juga tetap bahagia, tapi sungguh sayang saya belum bisa mencarikan menantu untuk ayah ibuku. Belum ada yang dapat menggantikan Mikung, yang bisa berkomunikasi dengan pelindungku, jika Mikung dia bisa. Selamat tahun baru Imlek ya untuk kalian semua, Mikung dan istrimu juga untuk kamu Kartika Zhang sayang, kamu juga sekarang sudah tidak dapat melihat saya ya, jika dalam mimpi saya mendatangi kalian. Tidak lupa untuk kalian Juna dan Sari sayang. Ada dimanakah kalian?
Setiap bulan Mikung mengajak Kartika Lee ke tempat perawatan, dan Kartika Lee mulai menjajaki kehidupan mewah ala Mikung. Dan Mikung mulai menceritakan kehidupan kalangan jetset agar Kartika Lee nanti tidak kaget setelah menjadi suami istri, sungguh rencana yang bagus. Dia juga telah membeli rumah di kota Kartika. Kedua orang tuanya juga telah berkenalan dengan Kartika dan mereka sangat setuju Mikung bersama Kartika Lee. ********
“Kar, besok saya bersama orang tua saya , mau kembali ke Taiwan, kamu bisakan saya tinggal selama dua bulan, perawatan kamu tetap ya, setiap bulan sekali, nanti saya bisa menitipkan ongkosnya ke Juna, kamu tetap pergi sama Sari ya.” Kata Mikung berpesan. Sudah hampir 3 bulan Mikung pulang ke Taiwan, tapi belum juga ada kabarnya, setiap Kartika Lee bertanya pada Juna. Juna hanya mengangkat bahunya saja pertanda tidak tahu. Juna hanya melakukan hal yang dititip oleh Mikung, mengajak Kartika Lee ke klinik perawatan diri dan Spa, itu juga telah dilakukan sebanyak 3 kali, artinya kehadiran Mikung juga hampir 3 bulan dia absen. “Ahhhh, ada dimanakah kamu, Mikung sayang?” Jerit hati Kartika Lee di suatu senja di ruangan praktek ibunya, Kartika Lee sedang duduk di kursi kebe
“Salahkah saya jika saya berusaha melupakan Mikung?” Batin Kartika Lee.Sejak pertemuan Kartika Lee dengan kakek Takumi Zhang dan insiden yang terjadi pada Jenny Wu. Kartika Lee selalu menghindari Juna dan Sari.Kebetulan kuliah juga lagi libur, jadi Kartika Lee membenamkan dirinya di rumah dan berusaha melupakan Mikung dan kawan kawannya.Berusaha tegar untuk kehidupan selanjutnya.Sungguh, kasihan Kartika Lee, karena kesalahpahaman ibu dan kuliahnya, ibunya berasumsi memindahkan kuliah Kartika Lee, padahal dia cuma her 1 pelajaran, dan di kemudian hari, hal itu selalu menjadi penyesalan ibu Kartika Lee. Jika Kartika Lee tidak pindah fakultas tentu sekarang dia telah jadi dokter yang handal. Ini kesalahan ibunya ataukah takdir? Siapa yang tahu.
ARTI SEBUAH PERBEDAANPUTRI PERDANA MENTERI“Saya tidak percaya dia tetap sadar setelah meminum obat itu, dia dapat sadar sesaat dan saya akan membuatnya selalu terasa ingin tidur, jadi sadar sebentar untuk makan dan minum obat lalu akan tidur sampai saya dapat keluar dari rumah pejabat ini, saya akan memberi alasan keluarga saya ada yang sakit dan saya harus pulang untuk menjaganya.” suara tabib terdengar lagi oleh Robert.“Apa yang dilakukan tabib tolol ini, kenapa dia malah memberi obat untuk kesembuhan Putri? Mengapa dia tidak memberikan dia racun yang mematikan tapi dalam proses yang lambat.” suara selir terdengar lagi.Sungguh kasihan putri ini, penuh dengan manusia licik disekitarnya dan mengapa saya dapat terlahir disini, bukankah saya sedang meditasi di kamar rahasia saya, akan berapa lama saya disini?Robert dengan santainya melihat mereka dan menikmati pendengarannya akan kebusukan mereka, sungguh karunia yang indah, memiliki kekuatan untuk dapat mendengar rencana busuk mer
BAB 107ARTI SEBUAH PERBEDAANKEHIDUPAN LAINDi luar kamar terdengar langkah kaki yang cepat, tak lama kemudian terlihatlah seorang paruh baya dengan jenggot yang putih memakai pakaian putih masuk ke kamar dan melihat putri dengan penuh keheranan.“Heran, mengapa putri dapat sadar? Selama ini saya telah memberikan dia obat bius agar dia tidak sadar. Ah, saya dalam masalah, jika sampai Tuan Besar tahu saya bekerja sama dengan selir kesayangannya untuk menyingkirkan putri tersayangnya.”“Suara siapa ini? Mengapa saya dapat mendengar perkataan seseorang.” Batin Robert tanpa sadar dan dia berusaha menggerakkan kepalanya untuk memperhatikan mereka yang berada di ruangan ini, tapi dia merasa kecewa, dia tidak dapat melihat pergerakan apapun juga.“Tabib, mengapa kamu bengong disana? Cepat kemari dan periksa putri, ada apa dengan dia, apa yang menyebabkan dia tidak sadar selama sepuluh hari ini.” Perintah Pejabat itu.“Siapa yang mencelakakan putri dan membuat dia sakit seperti ini? Mana pel
ARTI SEBUAH PERBEDAAN TERAWANGAN ROBERT ZHANG. Apa yang terjadi pada Kartika Lee sekarang y? Selama ini saya perintahkan anak buah saya menjaga dia. "Cerita kan dengan detail keadaan Kartika Lee sekarang, apa saja yang terjadi disana?" Tanya saya disaat video call dengan anak buah saya. "Boss, kemarin Kartika Lee berhasil menangkap burung yang indah, apakah itu kiriman Boss." Cerita anak buah yang disuruh memantau kehidupan Kartika Lee. "Cerita yang lebih jelas, semua nya." Perintah Robert Zhang dengan tidak sabar. "Waktu Kartika Lee membantu ayahnya merawat ayam Bangkok nya, tiba-tiba ada seekor burung kenari cantik masuk ke rumah nya, Kartika Lee berusaha menangkap burung itu tapi burung itu terbang keluar dan masuk ke kandang biru yang besar, Kartika Lee berusaha menangkap nya tapi tidak bisa, akhirnya dia meminta tolong ayahnya untuk mengambilnya." Cerita anak buahnya dengan santai. "Berhasilkah?" Desak Robert Zhang tidak sabar. "Ya, berhasil tapi dengan penuh p
ARTI SEBUAH PERBEDAANSejak hari itu Robert terlihat pendiam dan selalu menghindari saya."Robert, kenapa kamu membiarkan saya tinggal di kamar tamu? kenapa bukan kamar inti?" tanya saya penuh dengan kemarahan."hmmm tentu biar kamu bebas untuk kemana juga? ingat kita urus urusan kita masing-masing, kamu bebas ingin kemana juga, jika ingin uang kamu minta saya sama kakek, saya tidak ada cukup uang untuk kamu." Kata Robert sambil berjalan meninggalkan saya.Sejak menikah sampai bercerai Robert tidak pernah menyapa saya dan memperhatikan saya dan saya sendiri tidak terlalu memikirkannya , toh saya masih mengharapkan Takumi Chang, agar Takumi tetap menganggap saya masih perawan dan masih sebagai gadis suci, hahaha, tapi saya sungguh kaget, begitu Robert melempar foto foto ini.Sekarang setelah kami bercerai, saya berpikir apakah foto yang dia berikan ke saya tadi pagi sudah dia dapatkan sejak hari pertama saya sampai di rumah keluarga Zhang."ah, saya lupa tanya dia, menyebalkan."Perbua
ARTI SEBUAH PERBEDAAN Selama 2 tahun saya sebagai Jenny wu hidup baru tanpa peduli dengan Takumi Zhang dan gadis itu. “Hari ini kamu ikut saya ke kantor catatan pernikahan, karena saya ingin bercerai dengan kamu setelah pernikahan kita berjalan 2 tahun, kamu juga cape bukan, menjadi istri saya yang tidak kaya.” kata Robert bersiap menuju pintu depan rumah utama keluarga Zhang. Ya, selama 2 tahun ini Jenny Wu tinggal disini, di kamar yang terpisah dengan kamar Robert, selama ini Robert hanya menjadi suami pengganti secara diatas kertas saja, Robert tidak sudi menyentuh wanita tidak baik itu. “Apa maksud kamu? Kenapa harus bercerai? Apa kamu tidak takut saya adukan semua ini ke keluarga saya dan ke kakek? Siap siap lah kamu akan dicambuk oleh kakek angkat kamu, tahukah kamu kakek , mereka berdua sangat menyayangi saya, mereka tentu lebih membela saya.” kata Jenny Wu sambil menghentakkan kakinya. Dengan angkuh Jenny berjalan menghampiri Robert, ingin rasanya menampar suami miskin in
BAB 103 ARTI SEBUAH PERBEDAAN. Lalu apa yang akan terjadi dengan Kartika Lee? Tanpa menyadari ada bahaya mengintainya. Kartika Lee sedang bersama teman Juna sedang makan ayam bakar dengan lahapnya dan tanpa berkata apapun saya mendatangi gadis itu dan sampai di belakangnya saya langsung memegang kaos bututnya yang tentu saja tidak bermerek dan bermaksud menariknya dan tidak tahu apa yang terjadi, bukan gadis itu yang tertarik tapi saya yang terpental dan jatuh ke lantai. Para pengawal saya marah dan mendatangi gadis itu ingin menangkapnya dan tiba tiba pemuda pemuda yang makan di kantin semuanya berdiri dan menjatuhkan para pengawal saya dengan jurus ilmu bela diri yang mematikan. Saya sebagai Robet yang berdiri di samping yang memperhatikan semua itu terkejut dengan suasana yang diluar dugaan itu, siapakah Kartika Lee ini? Sungguh mengagumkan, pantas Takumi zhang sangat menyukainya dan tanpa saya sadari saya juga terkagum kagum melihat dan merasakan suasana ini dan mungkin seja
BAB 102 ARTI SEBUAH PERBEDAAN “Nikmatilah hidangan ini dengan puas, biarkan saja pengantin dan keluarganya meninggalkan ruangan ini, kita tetap duduk saja sampai selesai santap makanan disini sampai kenyang.” Kata salah satu undangan yang dengan acuh memakan hidangan itu. “Ya, sayang tahu, kapan lagi kita bisa mencicipi hidangan kelas kakap ini?” Kata yang lain menimpali. “Untung ya, kita pegawai rendahan disuruh hadir untuk meramaikan pesta amburadul ini.” Kata Staf yang menjadi kepala mereka yang duduk di pojok ruangan khusus untuk para pegawai Keluarga Wu itu. Dan besok, akan tersebar gosip yang meriah di kalangan pegawai di kedua keluarga besar itu. Pesta pernikahan yang diharapkan membawa kebahagian untuk Jenny Wu akhirnya menjadi makan malam hanya untuk para pegawai dan undangan yang menikmati makanan dalam pesta mewah ini. Lalu kemana perginya kedua mempelai itu dan keluarganya itu? Ya, kemana perginya mereka ya? Dengan tanpa berkata sepatah juga Robert Zhang mengiku
ARTI SEBUAH PERBEDAAN Kelakuan barbar Jenny Wu. Saat itu Jenny Wu turun ke bawah panggung dan menghampiri seseorang. Dalam kebingungannya Robert mengikuti Jenny Wu selaku suami instan Jenny wu, dia akan selalu mengikuti dia sambil memantau situasi dan diam diam merekamnya di hp yang ditaruh di kantong nya untuk nanti sebagai bukti untuk mengajukan perceraian mereka nantinya. "Mana Takumi? Kamu yang bantu dia pergi ya?" Tanya Jenny Wu pada orang itu yang kemudian saya ketahui adalah teman karib Takumi Zhang yang dari dulu tidak setuju dengan perjodohan ini. Sehingga tentu saja Jenny wu curiga dengan kepergian Takumi Zhang ada hubungannya dengan pemuda ini. Disaat saya sedang termenung sendiri. Jenny Wu kembali membuat ulah. Dengan marah dan sepenuh tenaga Jenny wu menampar pemuda tampan itu. Tapi sayang Jenny Wu melupakan hal yang fatal ini, Jenny Wu lupa sebagai pewaris tunggal konglomerat pasti jago bela diri untuk menjaga mereka dari penculikan dan pembullyan. “Hai, sedang ja
ARTI SEBUAH PERBEDAAN “Cucu konglomerat ternama di negara ini hanya menikah dengan pengemis miskin, memiliki harta karena belas kasihan dari kakek Zhang Ti Wu saja, hahaha.” Setelah berkata itu mereka dengan tertawa senang penuh hinaan dan telah berhasil membuat onar di pesta pernikahan yang mewah ini, lalu mereka turun dari panggung dan melihat keluarga Wu yang memendam perasaan malu yang dalam tapi tidak bisa berbuat apapun itu. “Syukurin kamu, Jenny Wu, makanya jadi gadis itu jangan terlalu sombong dan merasa apapun juga bisa kamu dapatkan, oh, betapa bahagianya saya melihat kegagalan pesta pernikahan ini, sehingga saya bisa dapat lebih gampang menuntut cerai nantinya secara hukum.” kata Robert dalam hati terdalamnya. Mengapa kedua keluarga itu tidak dapat berbuat apapun pada ketiga gadis itu, ya, karena mereka bertiga juga adalah anak orang terpandang biarpun tidak sekaya keluarga Wu tapi mereka adalah anak dari orang tua yang tidak dapat disentuh, jadi mereka sangat sangat b