Share

Dahlia Mengikuti Angela

"A good question! Sayangnya kami belum menyelidiki lebih jauh. Bernegosiasi dengan siluman itu saja butuh waktu yang tidak sebentar. Anggota tim SAR sampai terus bertanya kapan bisa diangkat."

"Kalian barter pakai apa?" Angela mengangsurkan cangkir yang sudah berisi teh ke depan Olla. "Mau pakai gula?"

"Gak usah," jawab Olla, lalu duduk di kursi samping Angela.

"Barter pakai apa?" Angela mengulangi pertanyaannya.

"Sepasang kambing. Hitam dan putih. Menurut temanku sepertinya ada orang yang meminta bantuan siluman itu untuk urusan dunia. Mungkin korban yang banyak itu sengaja diantarkan ke sana. Serem aku bayanginnya, An."

Olla mengangkat cangkirnya, mendekatkan bibirnya di mulut cangkir dan mulai meniup asap yang mengepul dari dalam cangkir.

"Seseram apa? Aku jadi kepo, La."

"Lebih seram dari Mak Lampir yang pasti. Waktu aku lihat korbannya tadi, di bagian kepala korban, di ubun-ubun berlubang. Di bagian punggungnya juga," kata Olla lalu menyesap sedikit teh tawar dari cangkirnya.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status