Share

Kasmaran

“Kamu sendiri masih mencintai Salma, ‘kan?” ucapku karena tak bisa menjawab pertanyaannya dengan jujur.

“Salma? Salma siapa?” katanya membuatku tertegun sejenak. Sepertinya aku tidak salah sebut nama, tetapi kenapa Eryl seolah tidak mengenali nama perempuan yang tak lain tak bukan mantan kekasihnya itu?

“Ya, Salma. Wanita yang ninggalin kamu itu,” jawabku kemudian.

“O-oh, Salma …,” ucapnya membuatku merasa semakin aneh dengan sikapnya yang terkesan gelagapan.

“Aku cepat lupa sama masa lalu.” Eryl berujar lantas meminum jus jeruk yang belum habis.

“Tapi kalau sama aku kamu gak lupa, tuh!” ucapku mencoba mencairkan suasana, Eryl malah terkekeh.

“Iya, soalnya ada bekas luka di tanganku. Jadi setiap lihat bekas luka ini, pasti aku langsung ingat kamu.” Aku berdeham untuk menetralkan perasaan, aku tak mau kegeeran. Aku akan lebih hati-hati dalam menjatuhkan perasaan. Walau sikap Eryl tak sedingin Pak Abi, namun aku tidak mau menganggapnya sebagai isyarat cinta.

Apa lagi, Eryl pernah bilang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (5)
goodnovel comment avatar
Peni Erawati
Aamiin,, sehat terus ye thor
goodnovel comment avatar
Mikayla Putry Nagaya
sehat selalu author
goodnovel comment avatar
Anggunaulia Anggun
makasih sudah up thor
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status