...
"Ish! Gue nanya opini kalian. Kenapa pada nanya balik? Gue juga lagi ngerasa bingung sekarang. Gue belum punya perasaan ke Kak Sanchez, tapi siapa tau nanti bakal ada kalo gue coba," papar Athena ragu-ragu.
"Ya, gue sih balik lagi ke lo ya. Setahu gue, Kak Sanchez gak aneh-aneh orangnya. Lagian adiknya ada di sini. Bisa kapan pun ngawasin kelakuan kakaknya," tutur Ella.
Milen membelalakkan mata. "Gue adiknya, bukan CCTV yang nempel di kepalanya. Mana bisa gue ngawasin dia terus, maemunah? Ngaco anda."
Rivera menepuk paha Milen. "Ya udah. Karena lo adiknya, sekarang lo yang kasih saran terbaik buat Athena."
"Iya, Len, gimana? Kira-kira gue bisa gak, ya? Karakter gue sama kakak lo kemungkinan bakal nyambung gak?" Pertanyaan A
***"Iya, Na. Baksosnya di Panti Asuhan Setia Kasih yang baru buka deket sekolah kita. Daripada lo gabut di rumah, mending ikut aja sama kita. Gak masalah kok kalo ada lo. Lo kan adiknya Bang Reval."Sanchez udah meminta dan menjelaskan untuk yang kedua kalinya supaya Athena berminat ikut ke acara baksos Vagolazer."Lo suka anak kecil gak?""Suka banget kok. Aku sering ajak main anak-anak di komplek aku. Tapi kalo untuk ikut Vagolazer baksos, aku gak tau deh." Athena tertawa meringis."Takut ya?" gurau Sanchez.Athena mengangguk jujur."Asli dah, gak
***"ALFA VAGO! BERSIHKAN AULA SEKARANG JUGA!"Alvarez mengucek kasar telinganya. Gak ragu ia memasang wajah jijik di depan Bu Mina. Padahal kesalahan ia dan teman-temannya gak fatal. Mecahin papan tulis kaca wajar, kan?"Bandelnya kalian gak wajar bagi saya!" sentak Bu Mina lagi ketika Ray dan Archie malah cekikikan sendiri."Bu, SMA cuma tiga tahun. Harus dipergunakan sebaik-baiknya untuk ngelakuin hal yang sebandel-bandelnya," cetus Ray tak berdosa.Zevano berseru, "YA! SAYA SETUJU, BU!""Gak ada. Sana ke aula sekarang! Zevano dan Sanchez pel lantai, Ray bantuOBsusun kursi untuk sem
***"Asiiiik ditraktir boba!" Athena tersenyum lebar, memancarkan jejeran gigi rapinya. Ia mengaduk beberapa kali, lalu baru menyeruput minuman manis yang digenggamnya.Beberapa percakapan yang ia lakukan dengan Sanchez dari tadi lumayan melunturkan kecanggungan kali ini. Ditambah Sanchez juga banyak menciptakan topik yang nyaman dibahas."Kak Sanchez beneran gak mau nyoba? Beneran enak tau! Itu orang-orang ngantri karenaworth it!"Sanchez bergeleng. "Gue jarang minum manis-manis gitu dah, serius. Enakanamericano.""Kakak diet, kah?""Enggak lah! Ngapain diet? Gue mah makan aja sepuasnya. Nanti baru olahraga."
...Kang Bien datang lagi. Ia hendak mengambil balik kotak P3K yang sudah selesai digunakan. "Neng mau teh panas atau sesuatu gak?""Gak usah, Kang. Saya udah terlalu ngerepotin. Maaf ya." Athena menyengir."Mana ngerepotin kalo cantik gini mah! Neng jatoh juga aspalnya yang Akang salahin!" Kang Bien berhenti cekikikan saat mendapat lirikan tajam Alvarez."Makasih ya, Kang, kotak P3K-nya," ucap Athena.Kang Bien menjulurkan tangan, hendak mencolek pipi Athena. Namun sebelum itu terjadi, tangannya sudah lebih dulu ditepis Alvarez. "Masuk sana lo. Motor gue belom kelar juga dari sejam lalu!""Ish, Va, santai
***Leader's order, please.Titah tersebut biasanya dikeluarkan oleh ketua Vagolazer di saat-saat yang mereka pikir penting dan harus dilakukan/dituruti pada saat itu juga.Jelas ketika Alvarez mengucapkan hal langka tersebut, Sanchez menyipit mata heran bahkan sampai tertegun."Seriously?""Seriously."Sanchez menarik napas kesal, tapi mau gak mau melepas tangan Athena perlahan."Makasih," ucap Alvarez tanpa mau basa-basi lagi. Ia meraih tangan Athena dan membawa gadis itu ke motornya yang tepat sekali baru kelar servis.
***"Sebenernya lo mau buka hati buat Kak Sanchez karena apa, Na?"Athena baru duduk dan langsung disambut pertanyaan oleh Rivera."Eh, lo habis dari mana? Baru muncul," ucap Athena."Dari toilet," jawab Rivera. "Terus tadi gue liat lo di depan kelas."Athena mengangguk-angguk. "Oh ya, tadi nanya apa?""Tadi gue nanya, lo mau buka hati buat Kak Sanchez karena apa?"Begitu Rivera mengulang pertanyaan, Athena spontan melihat ke Milen dan Ella yang sibuk dengan pot dan pupuk."Kenapa tiba-tiba nanya
***Sebelum jam istirahat kedua, Alvarez berkeliaran sendiri lagi karena guru yang seharusnya mengajar malah tidak hadir karena sakit.Kalian udah tahu dia bakal ke mana, kan? Hafal tempat tidurnya di sekolah, kan? Ya, perpustakaan.Alvarez mengintip dulu lewat kaca. Ternyata, guru perpus juga lagi gak ada. Mantap! Tidur makin nyenyak kali ini.Ciiittt..Ia membuka pintu secara kasar dan mendadak. Gak sadar ia telah mengagetkan seorang perempuan yang sedang mencari sesuatu."Lo lagi lo lagi," cetus Alvarez, menggeleng-gelengkan kepala.
***They are Vagolazer,they come with the power they got.—ALVAREZ—***OSIS SMA Hadover pada tahun ini akan menyelenggarakanCustome Partydalam rangka perayaan ulang tahun sekolah.Setiap acara yang diadakan Hadover tidak pernah biasa-biasa aja. Selalu meriah dan membekas di kenangan. Itu semua bisa terjadi karena partisipasi yang baik oleh para muridnya."Gue dapetrun down-nya nih! Vagolazer ada yang mauperformgak?"Ray langsung terpancing. "Gue mau