***
"Asiiiik ditraktir boba!" Athena tersenyum lebar, memancarkan jejeran gigi rapinya. Ia mengaduk beberapa kali, lalu baru menyeruput minuman manis yang digenggamnya.
Beberapa percakapan yang ia lakukan dengan Sanchez dari tadi lumayan melunturkan kecanggungan kali ini. Ditambah Sanchez juga banyak menciptakan topik yang nyaman dibahas.
"Kak Sanchez beneran gak mau nyoba? Beneran enak tau! Itu orang-orang ngantri karena worth it!"
Sanchez bergeleng. "Gue jarang minum manis-manis gitu dah, serius. Enakan americano."
"Kakak diet, kah?"
"Enggak lah! Ngapain diet? Gue mah makan aja sepuasnya. Nanti baru olahraga."
...Kang Bien datang lagi. Ia hendak mengambil balik kotak P3K yang sudah selesai digunakan. "Neng mau teh panas atau sesuatu gak?""Gak usah, Kang. Saya udah terlalu ngerepotin. Maaf ya." Athena menyengir."Mana ngerepotin kalo cantik gini mah! Neng jatoh juga aspalnya yang Akang salahin!" Kang Bien berhenti cekikikan saat mendapat lirikan tajam Alvarez."Makasih ya, Kang, kotak P3K-nya," ucap Athena.Kang Bien menjulurkan tangan, hendak mencolek pipi Athena. Namun sebelum itu terjadi, tangannya sudah lebih dulu ditepis Alvarez. "Masuk sana lo. Motor gue belom kelar juga dari sejam lalu!""Ish, Va, santai
***Leader's order, please.Titah tersebut biasanya dikeluarkan oleh ketua Vagolazer di saat-saat yang mereka pikir penting dan harus dilakukan/dituruti pada saat itu juga.Jelas ketika Alvarez mengucapkan hal langka tersebut, Sanchez menyipit mata heran bahkan sampai tertegun."Seriously?""Seriously."Sanchez menarik napas kesal, tapi mau gak mau melepas tangan Athena perlahan."Makasih," ucap Alvarez tanpa mau basa-basi lagi. Ia meraih tangan Athena dan membawa gadis itu ke motornya yang tepat sekali baru kelar servis.
***"Sebenernya lo mau buka hati buat Kak Sanchez karena apa, Na?"Athena baru duduk dan langsung disambut pertanyaan oleh Rivera."Eh, lo habis dari mana? Baru muncul," ucap Athena."Dari toilet," jawab Rivera. "Terus tadi gue liat lo di depan kelas."Athena mengangguk-angguk. "Oh ya, tadi nanya apa?""Tadi gue nanya, lo mau buka hati buat Kak Sanchez karena apa?"Begitu Rivera mengulang pertanyaan, Athena spontan melihat ke Milen dan Ella yang sibuk dengan pot dan pupuk."Kenapa tiba-tiba nanya
***Sebelum jam istirahat kedua, Alvarez berkeliaran sendiri lagi karena guru yang seharusnya mengajar malah tidak hadir karena sakit.Kalian udah tahu dia bakal ke mana, kan? Hafal tempat tidurnya di sekolah, kan? Ya, perpustakaan.Alvarez mengintip dulu lewat kaca. Ternyata, guru perpus juga lagi gak ada. Mantap! Tidur makin nyenyak kali ini.Ciiittt..Ia membuka pintu secara kasar dan mendadak. Gak sadar ia telah mengagetkan seorang perempuan yang sedang mencari sesuatu."Lo lagi lo lagi," cetus Alvarez, menggeleng-gelengkan kepala.
***They are Vagolazer,they come with the power they got.—ALVAREZ—***OSIS SMA Hadover pada tahun ini akan menyelenggarakanCustome Partydalam rangka perayaan ulang tahun sekolah.Setiap acara yang diadakan Hadover tidak pernah biasa-biasa aja. Selalu meriah dan membekas di kenangan. Itu semua bisa terjadi karena partisipasi yang baik oleh para muridnya."Gue dapetrun down-nya nih! Vagolazer ada yang mauperformgak?"Ray langsung terpancing. "Gue mau
***SMA Hadover tampak cukup padat hari ini. Acara belum dimulai, namun suasananya sudah heboh dan meriah. Halaman depan diisi oleh bazar dan jejeranphotobooth, sedangkan halaman belakang dipenuhi oleh motor para murid.Musik juga gak lupa dipasang untuk menambahvibesanak muda.Now playing: positions by Ariana Grande.Semua murid siap dengan kostum menarik yang mereka kenakan. Masing-masing unik dan gak tertebak. Di antaranya ada manusia silver,cosplay hero Mobile Legend, boneka Annabelle, dan lain sebagainya."Hadover seniat ini kalo punya acara?" Mata Athena menyapu sekeliling. "Betul kan! Mereka semuanya totalitas bener.""Emang gini tiap tahun, tapi beda-beda
***"Telat 1 menit 27 detik."Athena menggigit bagian dalam bibirnya seraya melangkah masuk ke ruang kelas XI-IPA 1 yang tak terpakai hari ini."Di depan rame banget, jadi susah jalannya. Maaf ya."Alvarez bersandar pada meja dengan kedua tangan masuk pada saku. Ia terus memperhatikan langkah mendekat Athena serta barang yang ada di genggaman gadis itu."Ngapain sih lo bawa ke mana-mana itu bunga?"Athena menatap buketnya. "Yeh emang kenapa sih Kak Alva nyolot banget? Anggap aja ini properti kostum gue hari ini. Lagian mau disimpen di mana biar gak rusak?"
...Sedangkan Alvarez, ia tidak peduli akan ratusan pasang mata yang memandanginya. Karena sesungguhnya, ia ingin mempersembahkan lagu ini untuk satu orang.Saat ia hendak memulai bait ke-2 dan ia kembali sekilas memandang gadis tadi, ia agak tergegar karena sahabatnya mendekati gadis tersebut.Iya, Sanchez menyamperi Athena dan senantiasa berdiri di sana sambil menonton penampilannya.Alvarez gondok bukan main. Akan tetapi, cowok itu tetap melanjutkan lagu hingga selesai."VAAA, LO KEREN BANGET GILAAAA!""Alva masih jomblo kan ya?""Kayaknya iya.."Alvarez berdeham setelah
..."Enaknya anak ini gue interogasi depan umum kali ya?" tanya Alvarez disertai senyuman jahil."Gas plis gasssss!!" seru yang lain bersemangat.Athena mencubit pinggang Alvarez. "Aneh-aneh..""Aduh sakit tau!""Apaan yeh orang nyubit kecil doang!""Tetep aja kasar wleee!""Al, buru tanyain gimana perasaannya terjebak dibasecampVago!""Tuh, belum apa-apa udah ada yang ajuin pertanyaan, Na," ucap Alvarez merangkul Athena sambil menatap gadis itu. "Langsung jawab aja gak sih?"Athena bergeleng-geleng her
***It's not a goodbye,it's a see you later!—VAGOLAZER—***1 bulan kemudian,10 Agustus 2021BROOOMMM! BROOMM!"HALOO SEMUANYAA!!Welcome back to Vago's Vlog! Akhirnya, setelah penantian panjang, Vagolazernight ridingjuga untuk ngerayain Vagolazer Day! Makasih ya Vago Squad udah nungguinvlog night ridingkita!""Btw, sekarang udah jam 11 malam d
..."Hai..." sapa Athena lembut. "Udah dimakan belom makanan yang aku bawa tadi?""Gimana bisa ada rasa mau makan?""Mau disuapin?"Alvarez menggeleng."Kak Sanchez udah sedikit lebih baik kan katanya?"Alvarez mengangguk."Ya udah, coba lebih tenang dikit dulu ayo.You know, seorang sahabat bisa ngerasain apa yang dirasain sahabatnya. Emang kamu mau Kak Sanchez ngerasain rasa takut kamu, Kak?"Alvarez menegakkan tubuhnya dengan lambat. Perlahan-lahan ia menarik napas dan mengembuskannya panjang. Ia mengelus dadanya masih dengan pandangan mata kosong.
***"Na, sebentar.""Kenapa? Gue harus ke rumah sakit.""Biar alfa Vago aja. Lostaydi markas dulu."Yang tadinya hendak ikut menyamperi Oten di rumah sakit, Athena kini kembali ke tempat berdirinya semula. Alvarez juga memberi gadis itu kode untuk menuruti permintaan Reval.Athena tidak tahu apa-apa selain mengikuti Reval yang menuntun langkahnya ke salah satu ruangan kosong di markas. Sempat ia bingung karena tidak hanya dirinya, tapi Noah pun ikut bersama mereka."Ada apaan sih?" tanya Athena kebingungan. "Kalian mau ngomong?""
...Athena mengangguk, lalu menyengir. "Udah dong. Gue pura-pura marah aja itu hehehe.""Hah iya?" Alea tercengang sampai kontan berdiri. "Gila lo ya Athena!Actinglo keren banget sampe merah gitu mata lo! Kurang ajar gue sampe ngeri sendiri liat lo."Athena terkekeh seraya mendekati Alea dan memeluk singkat gadis itu. "I'm so sorryyy, Kakkk! Namanya juga rencana. Biar mulus harus ada pengorbanan yang totalitas kan?"Violette berujar, "Memperlurus aja. Gladiator bener-bener gak ada maksud apa pun apalagi ngehancurin Vagolazer. Kita juga masing-masing udah dewasa.Mindsetudah kebentuk. Keributan yang gak penting gak mau kita ciptain. Dateng ke sini jugapurebuat kasih kalian penjelasan."
***5 jam setelah selesainya peristiwa mencekam dan mendebarkan dada, para anggota Vagolazer masih berkutat dengan pengobatan.Tidak ada yang tidak terluka. Tidak ada yang baik-baik saja. Setidaknya dari mereka pasti punya satu titik di mana kulit mereka terbuka dan tidak berhenti mengeluarkan darah.Yeah that was a war, so it makes sense.Athena sudah selesai membasuh lukanya sendiri sejak 3 jam lalu. Baru juga ia menelepon ambulans karena banyak dari anggota Vagolazer yang butuh perawatan intens di rumah sakit."Kak Ray," panggil Athena mendekati Ray yang tengah bersandar di meja sambil menghadapi luka tembak di lengan atasnya.
..."Al?" panggil Alea menatap Alvarez yang masih tak bergerak seinci pun."Alva?""Bener Alva? Gak mungkin!""Kalian mau ngomong apa lagi kalo udah kayak gini?" tanya Muel menumpang tangan depan dada."Gak.. gak mungkin! Alva bukan orang yang kayak gitu!" Archie bergeleng-geleng.Muel membalas, "Apanya gak mungkin? Kurang jelas emang? Lo tanya lagi kelanjutannya sama Noah!"Noah menyambung, "Kelanjutannya.. gak tau. Soalnya gue ngarang."Kini, semua mata terbuka pada Noah dan semua mulut menganga bingung karenanya. Termasuk Muel yang menoleh bingung dan heran.
***Pertama, kenapa Athena bisa sampai hati berdiri di titik yang sama dengan titik berdiri rival Vagolazer?Kedua, kenapa Athena datang tanpa pelindung perang yang semestinya? Di mana rompi antipeluru gadis itu?Otak Alvarez penuh akan hal tersebut.Athena berjalan santai seolah ini adalah pertemuan saudara dan bukan peperangan.Athena berjalan santai seolah ia tidak akan melihat tatapan kecewa Reval di seberang sana.Athena berjalan santai seolah ia tahu bahwa tidak akan ada satu pun orang yang berani menargetkan pistol ke arahnya.Memang Invaders s
...Massa penyerangan kedua Vagolazer memang berjumlah lebih banyak, namun dengan menyatakan keluarnya penyerangan kedua duluan sama saja memberikan tanda bahwa mereka tidak mampu menghabisi atau bahkan mengimbangi Invaders di permulaan.Namun, sudah tidak ada menit yang bisa diselamatkan apabila ini dipaksakan untuk bertahan. Arel memencet tombol di pundaknya, menyebabkan lampu-lampu mobil perang mereka berdengung keras dari belakang.BROOOMMM! BROOOMM!!Penyerangan kedua Vagolazer datang. Motor Alvarez dengan anggota alfa Hadover memimpin di paling depan, sedangkan di balik mereka terdapat 898 motor dan 18 mobil perang yang menyertai.Reval, Jupiter, dan Oliver. Ketua dari angkatan 20, 24, dan 26 Vag