...
Sedangkan Alvarez, ia tidak peduli akan ratusan pasang mata yang memandanginya. Karena sesungguhnya, ia ingin mempersembahkan lagu ini untuk satu orang.
Saat ia hendak memulai bait ke-2 dan ia kembali sekilas memandang gadis tadi, ia agak tergegar karena sahabatnya mendekati gadis tersebut.
Iya, Sanchez menyamperi Athena dan senantiasa berdiri di sana sambil menonton penampilannya.
Alvarez gondok bukan main. Akan tetapi, cowok itu tetap melanjutkan lagu hingga selesai.
"VAAA, LO KEREN BANGET GILAAAA!"
"Alva masih jomblo kan ya?"
"Kayaknya iya.."
Alvarez berdeham setelah
***Demeus AlvarezTurunGue di bawah"HAAAH?!"Alvarez? Ada di rumahnya tiba-tiba? Sepagi ini?!Mikirin hal dua hari lalu aja Athena tidak bisa tidur sampai matanya pagi ini terasa berat. Sekarang, cowok itu malah ada di rumahnya. Ada apa dengan dunia?"Shit..bisa gila gue lama-lama. Udah seneng hari ini libur biar gak ketemu," oceh Athena mengacak rambut frustrasi.Athena menghela napas berkali-kali. Kemudian, ia melongok ke buket pemberian Sanchez yang ia taruh di samping tempat tidur. Ia pun mendadak uring-uringan sampai membenamkan kepala ke dalam selimut.
***Ketika Alvarez bilang mau pergi ke tempat yang jauh, Athena hanya menganggap itu sebagai omong kosong. Namun, nyatanya ia benar-benar dibawa ke tempat yang jauh dari Jakarta sampai ia ketiduran.Perjalanan memakan waktu sekitar tiga jam. Entah beberapa menit setelah tiba, Athena terbangun dan matanya langsung bertemu dengan langit senja."Gue dibawa ke mana? Gue diculik ya jangan-jangan?" Athena seketika segar. Ia melepasseatbelt.Gak ada Alvarez di sebelahnya. Sewaktu matanya mencari, ternyata cowok itu ada di luar sedang menata sesuatu.Athena pun turun. Ia menyadari ia berada di daratan tinggi yang kosong dan luas. Ia mendekati Alvarez seraya angin sore menuju malam menerpa rambutnya.
***Platak!"ASDJSKAKKXNAKZASAKITTT BANGKE!""HAHAHAHAHAHAHA!""NYENTIL PAKE HATI DONG ANJRIT RAY.." Mata Archie berair menahan perih. Keningnya memerah."Giliran gue! Gue gue!" Alea berdiri semangat, menghampiri Archie."Le, Le, serius lo? Kuku lo panjang, Le.."Platak!"AAAA TUHAN!""Yah, udah terlanjur, Chie! Telat lo ngomongnya." Alea terkikih puas seraya kembali ke tempa
***"Udah sih, Pak, olahraganya! Kita laper mau makan tauuu!""Tau dah seenaknya aja ambil jam istirahat!""Sumpah saya gak bisa gerak. Otak sama perut saya gak sinkron."Pak Deden, guru olahraga berperut buncit, memiliki kumis pendek tebal, dan rambut hampir botak. Hobinya ialah menggabung dua jam pelajaran olahraga dan mengundur jam istirahat. Kadang pengertian, kadang sesuka hatinya.Kalo ditanya kenapa tubuhnya tidak atletis, Pak Deden bakal jadiin istrinya sebagai alasan. "Setelah nikah, makan Bapak jadi banyak. Tapi kalian tetep inget bentuk badan Bapak sebelumnya, kan? Jangan lupa, loh! Gini-gini Bapak pernahsixpack!"
***"Hidup ini bukan dongeng. Lo berharap pangeran bakal pacarin upik abu?No no.""Lo ngatain adik lo upik abu? Hey, kita lahir dari rahim yang sama!Watch your mouth."Athena mendengkus berat. Padahal ia cuma curhat enteng ke Reval soal statusnya dengan ketua geng motor Vagolazer sampai dirinya menjadi buah bibir sekolah dan akun lambe. Namun, ia malah berujung diledek."Anyway, Na, gue harus kasih tau lo sesuatu," ucap Reval membuat Athena pelan-pelan menoleh."Kenapa?""Gue sempet ceritain ke Alva tentang lo."
***Ceklek.."Hai semuanya..""HAI ATHENAAAAA!" sapa Ray ceria. Kakinya langsung bergerak mendekati Athena. Ia menarik gadis itu untuk bergabung dengan yang lain.Kayla mengambil alih Athena. "Sini sini sebelah gue!"Athena menahan kekehannya. Kondisibasecampmendadak meriah setelah kedatangannya. Lebih tepatnya karena keberisikan Ray, Oten, dan Archie yang sorak-sorak gak jelas sih."Aku ke atas dulu ya, Na," ujar Alvarez."CIA ILAHHH 'AKUUU'!""IYAA, PERGI AJA SAYANG GAK USAH BALIK LAGII.. ahay!"
***"Back to the real you"Athena membacanotesyang ia tempel sendiri di cerminnya. Dengan rambut yang diikat berantakan, ia tampak lebih 'Athena' dibanding biasanya.Ia yakin ia bisa. Mulai hari ini, ia gak mau lagi kehilangan jati dirinya hanya karena melepas kepergian seseorang dan berakhir tersiksa oleh orang lain.Athena keluar dari rumah dengan ceria. Masuk ke mobil, diantar Reval ke sekolah mumpung perjalanan mereka searah."Cantikkk," puji Reval tiba-tiba, Athena langsung mengernyit."Kesetanan lo, Kak?" Athena membuat Reval cengengesan. Ia kemudian mengecek pon
..."Neng, hati-hati dong! Jangan jalan sambil ngobrol kalo ujung-ujungnya nabrak orang!" seru Ella kesal. Ia mengambil tisu dari sakunya dan memberinya cepat ke Athena.Athena buru-buru mengelap bagian yang basah. Ia melihat gadis bersurai cokelat muda itu gak minta maaf sama sekali padanya dan malah ngeliatin doang dengan mata datar."Ini, gue ganti uang seragamnya," ucap gadis itu mengambil beberapa lembaran merah."Enggak, lo minta maaf."Ella menoleh pada Athena."Apa?""Gue cuma mau lo minta maaf.""Gue? Gue gak salah perasaan. Kan lo yang antre sampe ngehalangin jalan
..."Enaknya anak ini gue interogasi depan umum kali ya?" tanya Alvarez disertai senyuman jahil."Gas plis gasssss!!" seru yang lain bersemangat.Athena mencubit pinggang Alvarez. "Aneh-aneh..""Aduh sakit tau!""Apaan yeh orang nyubit kecil doang!""Tetep aja kasar wleee!""Al, buru tanyain gimana perasaannya terjebak dibasecampVago!""Tuh, belum apa-apa udah ada yang ajuin pertanyaan, Na," ucap Alvarez merangkul Athena sambil menatap gadis itu. "Langsung jawab aja gak sih?"Athena bergeleng-geleng her
***It's not a goodbye,it's a see you later!—VAGOLAZER—***1 bulan kemudian,10 Agustus 2021BROOOMMM! BROOMM!"HALOO SEMUANYAA!!Welcome back to Vago's Vlog! Akhirnya, setelah penantian panjang, Vagolazernight ridingjuga untuk ngerayain Vagolazer Day! Makasih ya Vago Squad udah nungguinvlog night ridingkita!""Btw, sekarang udah jam 11 malam d
..."Hai..." sapa Athena lembut. "Udah dimakan belom makanan yang aku bawa tadi?""Gimana bisa ada rasa mau makan?""Mau disuapin?"Alvarez menggeleng."Kak Sanchez udah sedikit lebih baik kan katanya?"Alvarez mengangguk."Ya udah, coba lebih tenang dikit dulu ayo.You know, seorang sahabat bisa ngerasain apa yang dirasain sahabatnya. Emang kamu mau Kak Sanchez ngerasain rasa takut kamu, Kak?"Alvarez menegakkan tubuhnya dengan lambat. Perlahan-lahan ia menarik napas dan mengembuskannya panjang. Ia mengelus dadanya masih dengan pandangan mata kosong.
***"Na, sebentar.""Kenapa? Gue harus ke rumah sakit.""Biar alfa Vago aja. Lostaydi markas dulu."Yang tadinya hendak ikut menyamperi Oten di rumah sakit, Athena kini kembali ke tempat berdirinya semula. Alvarez juga memberi gadis itu kode untuk menuruti permintaan Reval.Athena tidak tahu apa-apa selain mengikuti Reval yang menuntun langkahnya ke salah satu ruangan kosong di markas. Sempat ia bingung karena tidak hanya dirinya, tapi Noah pun ikut bersama mereka."Ada apaan sih?" tanya Athena kebingungan. "Kalian mau ngomong?""
...Athena mengangguk, lalu menyengir. "Udah dong. Gue pura-pura marah aja itu hehehe.""Hah iya?" Alea tercengang sampai kontan berdiri. "Gila lo ya Athena!Actinglo keren banget sampe merah gitu mata lo! Kurang ajar gue sampe ngeri sendiri liat lo."Athena terkekeh seraya mendekati Alea dan memeluk singkat gadis itu. "I'm so sorryyy, Kakkk! Namanya juga rencana. Biar mulus harus ada pengorbanan yang totalitas kan?"Violette berujar, "Memperlurus aja. Gladiator bener-bener gak ada maksud apa pun apalagi ngehancurin Vagolazer. Kita juga masing-masing udah dewasa.Mindsetudah kebentuk. Keributan yang gak penting gak mau kita ciptain. Dateng ke sini jugapurebuat kasih kalian penjelasan."
***5 jam setelah selesainya peristiwa mencekam dan mendebarkan dada, para anggota Vagolazer masih berkutat dengan pengobatan.Tidak ada yang tidak terluka. Tidak ada yang baik-baik saja. Setidaknya dari mereka pasti punya satu titik di mana kulit mereka terbuka dan tidak berhenti mengeluarkan darah.Yeah that was a war, so it makes sense.Athena sudah selesai membasuh lukanya sendiri sejak 3 jam lalu. Baru juga ia menelepon ambulans karena banyak dari anggota Vagolazer yang butuh perawatan intens di rumah sakit."Kak Ray," panggil Athena mendekati Ray yang tengah bersandar di meja sambil menghadapi luka tembak di lengan atasnya.
..."Al?" panggil Alea menatap Alvarez yang masih tak bergerak seinci pun."Alva?""Bener Alva? Gak mungkin!""Kalian mau ngomong apa lagi kalo udah kayak gini?" tanya Muel menumpang tangan depan dada."Gak.. gak mungkin! Alva bukan orang yang kayak gitu!" Archie bergeleng-geleng.Muel membalas, "Apanya gak mungkin? Kurang jelas emang? Lo tanya lagi kelanjutannya sama Noah!"Noah menyambung, "Kelanjutannya.. gak tau. Soalnya gue ngarang."Kini, semua mata terbuka pada Noah dan semua mulut menganga bingung karenanya. Termasuk Muel yang menoleh bingung dan heran.
***Pertama, kenapa Athena bisa sampai hati berdiri di titik yang sama dengan titik berdiri rival Vagolazer?Kedua, kenapa Athena datang tanpa pelindung perang yang semestinya? Di mana rompi antipeluru gadis itu?Otak Alvarez penuh akan hal tersebut.Athena berjalan santai seolah ini adalah pertemuan saudara dan bukan peperangan.Athena berjalan santai seolah ia tidak akan melihat tatapan kecewa Reval di seberang sana.Athena berjalan santai seolah ia tahu bahwa tidak akan ada satu pun orang yang berani menargetkan pistol ke arahnya.Memang Invaders s
...Massa penyerangan kedua Vagolazer memang berjumlah lebih banyak, namun dengan menyatakan keluarnya penyerangan kedua duluan sama saja memberikan tanda bahwa mereka tidak mampu menghabisi atau bahkan mengimbangi Invaders di permulaan.Namun, sudah tidak ada menit yang bisa diselamatkan apabila ini dipaksakan untuk bertahan. Arel memencet tombol di pundaknya, menyebabkan lampu-lampu mobil perang mereka berdengung keras dari belakang.BROOOMMM! BROOOMM!!Penyerangan kedua Vagolazer datang. Motor Alvarez dengan anggota alfa Hadover memimpin di paling depan, sedangkan di balik mereka terdapat 898 motor dan 18 mobil perang yang menyertai.Reval, Jupiter, dan Oliver. Ketua dari angkatan 20, 24, dan 26 Vag