***
Ketika Alvarez bilang mau pergi ke tempat yang jauh, Athena hanya menganggap itu sebagai omong kosong. Namun, nyatanya ia benar-benar dibawa ke tempat yang jauh dari Jakarta sampai ia ketiduran.
Perjalanan memakan waktu sekitar tiga jam. Entah beberapa menit setelah tiba, Athena terbangun dan matanya langsung bertemu dengan langit senja.
"Gue dibawa ke mana? Gue diculik ya jangan-jangan?" Athena seketika segar. Ia melepas seatbelt.
Gak ada Alvarez di sebelahnya. Sewaktu matanya mencari, ternyata cowok itu ada di luar sedang menata sesuatu.
Athena pun turun. Ia menyadari ia berada di daratan tinggi yang kosong dan luas. Ia mendekati Alvarez seraya angin sore menuju malam menerpa rambutnya.
***Platak!"ASDJSKAKKXNAKZASAKITTT BANGKE!""HAHAHAHAHAHAHA!""NYENTIL PAKE HATI DONG ANJRIT RAY.." Mata Archie berair menahan perih. Keningnya memerah."Giliran gue! Gue gue!" Alea berdiri semangat, menghampiri Archie."Le, Le, serius lo? Kuku lo panjang, Le.."Platak!"AAAA TUHAN!""Yah, udah terlanjur, Chie! Telat lo ngomongnya." Alea terkikih puas seraya kembali ke tempa
***"Udah sih, Pak, olahraganya! Kita laper mau makan tauuu!""Tau dah seenaknya aja ambil jam istirahat!""Sumpah saya gak bisa gerak. Otak sama perut saya gak sinkron."Pak Deden, guru olahraga berperut buncit, memiliki kumis pendek tebal, dan rambut hampir botak. Hobinya ialah menggabung dua jam pelajaran olahraga dan mengundur jam istirahat. Kadang pengertian, kadang sesuka hatinya.Kalo ditanya kenapa tubuhnya tidak atletis, Pak Deden bakal jadiin istrinya sebagai alasan. "Setelah nikah, makan Bapak jadi banyak. Tapi kalian tetep inget bentuk badan Bapak sebelumnya, kan? Jangan lupa, loh! Gini-gini Bapak pernahsixpack!"
***"Hidup ini bukan dongeng. Lo berharap pangeran bakal pacarin upik abu?No no.""Lo ngatain adik lo upik abu? Hey, kita lahir dari rahim yang sama!Watch your mouth."Athena mendengkus berat. Padahal ia cuma curhat enteng ke Reval soal statusnya dengan ketua geng motor Vagolazer sampai dirinya menjadi buah bibir sekolah dan akun lambe. Namun, ia malah berujung diledek."Anyway, Na, gue harus kasih tau lo sesuatu," ucap Reval membuat Athena pelan-pelan menoleh."Kenapa?""Gue sempet ceritain ke Alva tentang lo."
***Ceklek.."Hai semuanya..""HAI ATHENAAAAA!" sapa Ray ceria. Kakinya langsung bergerak mendekati Athena. Ia menarik gadis itu untuk bergabung dengan yang lain.Kayla mengambil alih Athena. "Sini sini sebelah gue!"Athena menahan kekehannya. Kondisibasecampmendadak meriah setelah kedatangannya. Lebih tepatnya karena keberisikan Ray, Oten, dan Archie yang sorak-sorak gak jelas sih."Aku ke atas dulu ya, Na," ujar Alvarez."CIA ILAHHH 'AKUUU'!""IYAA, PERGI AJA SAYANG GAK USAH BALIK LAGII.. ahay!"
***"Back to the real you"Athena membacanotesyang ia tempel sendiri di cerminnya. Dengan rambut yang diikat berantakan, ia tampak lebih 'Athena' dibanding biasanya.Ia yakin ia bisa. Mulai hari ini, ia gak mau lagi kehilangan jati dirinya hanya karena melepas kepergian seseorang dan berakhir tersiksa oleh orang lain.Athena keluar dari rumah dengan ceria. Masuk ke mobil, diantar Reval ke sekolah mumpung perjalanan mereka searah."Cantikkk," puji Reval tiba-tiba, Athena langsung mengernyit."Kesetanan lo, Kak?" Athena membuat Reval cengengesan. Ia kemudian mengecek pon
..."Neng, hati-hati dong! Jangan jalan sambil ngobrol kalo ujung-ujungnya nabrak orang!" seru Ella kesal. Ia mengambil tisu dari sakunya dan memberinya cepat ke Athena.Athena buru-buru mengelap bagian yang basah. Ia melihat gadis bersurai cokelat muda itu gak minta maaf sama sekali padanya dan malah ngeliatin doang dengan mata datar."Ini, gue ganti uang seragamnya," ucap gadis itu mengambil beberapa lembaran merah."Enggak, lo minta maaf."Ella menoleh pada Athena."Apa?""Gue cuma mau lo minta maaf.""Gue? Gue gak salah perasaan. Kan lo yang antre sampe ngehalangin jalan
***"Gue udah tanya ke alfa lain, tapi mereka bilang gak adil kalo kitakickorang cuma karena satu hal yang kurang fatal.""Tapi dia masih baru, Zev. Mumpung belum lamajoin, gapapa kali!""Tetep gak bisa. Mau lama atau baru, mereka tetep bagian dari Vagolazer setelah peresmian," jawab Zevano, membuat Alea dan Selena mendengus.Keadaanbasecampyang sepi merupakan hal yang patut Lauren syukuri. Meskipun tetep serem, untungnya cuma ada tujuh alfa yang sedang bersamanya sekarang.Lauren masih mengenakan seragam Hadover. Ia berdiri tegap di hadapan Alvarez dengan posisi istirahat. Kepala dan pandangannya mengara
..."KENA SIAPA KENA SIAPA?""DI MANA JATOHNYA?""Ray jangan bego lah di lab!" Zevano memarahinya."HAHAHAHAHA sumpah maaf tapi ini puas banget gue ketawanya. Lo pada lebay banget sial!""Ray! Cari yang kamu lempar sekarang juga!" perintah Bu Hena dan Ray pun langsung menurutinya."Ayayaycaptain! Jangan marah-marah dong~""Udah ah gue nyerah!" Alvarez melepas capitannya. "Mending gue belek manusia daripada katak."Archie melongo. "Bercanda kan lo?""Serius gue."