Haloo kalian di mana pun kalian berada🙆♀️
Jangan lupa klik vote ya sebelum bacaa, gratis kokk🥺
Kalo udah, selamat membaca!❤️
***
I'm so fucking kind but don't test me
—Demeus Alvarez Askantara—***
"Lo nyadar gak Kak Alva itu dari keluarga Askantara?"
"Nyadar, udah dari kapan tau. Kemana aja lo selama ini?"
"Hehehe. Gue gak tau ternyata sepupu dia cantik-cantik b
⛓⛓⛓"HAHAHAHAHAHAHAHAHA!""Bangsatt congor lo gede bener!" Sanchez mengusap-usap telinganya. "Pergi jauh-jauh lo, Ray! Budek gue di sebelah lo!""HABISNYA NGAKAK BANGET WOY! ATHENA CEWEK, AL. TEGA AMAT LO!" Suara Ray beneran gede banget asli. Hadover berasa milik dia sendiri yang lain nyewa.Zevano menampol pipi Ray. "Bisa biasa aja gak lu?! Kayak baru kenal Alva aja!"Alvarez sebenarnya tidak mau membahas itu banyak-banyak. Tapi karena Ray receh banget, ia jadi terbayang dan sedikit tertawa.Archie menceplos, "Cewek cakep aja lo teriakin kumel, Al. Ngakak gue!"
***Anything can be a weapon in his control—Athena Chloe Zevanie—***Setelah menjelajah lantai bawah Hadover, Alvarez akhirnya menemukan keberadaan Ella, Milen, dan Rivera yang hendak masuk ke toilet sebelah UKS. Tapi, di mana Athena?Alvarez langsung aja masuk ke toilet perempuan. Ia tidak menghiraukan pandangan kaget dari siswi yang baru saja keluar dan berpapasan dengannya."Alamak!" Rivera memekik spontan begitu melihat keberadaan Alvarez."Lah? Kok..""Kak Al—"
***Athena is not a game—Noah Dres Herga—***Apa ya yang kira-kira akan Alvarez lakukan padanya? Apa yang sebenarnya cowok itu inginkan darinya?Apakah perlu Athena menjelaskan bahwa ia adalah seorang perempuan yang punya misi kecil, yang tidak perlu diindahkan kehadirannya? Supaya Alvarez bisa menyepelekan saja kesalahannya. Tidak perlu sampai begini.Athena menyuruh Ella, Rivera, dan Milen untuk pulang saja dan tidak perlu menunggunya. Ella dan Rivera berhasil menuruti, tapi tidak untuk Milen. Gadis itu kukuh menemaninya apalagi di saat ia memberi tahu bahwa ia harus menemui Alvarez.
***I hope i put my trust in the right way—Athena Chloe Zevanie—***"Lo keren, Pak Ketua. Tapi satu hal, jangan harap segala rencana lo berhasil kalo semuanya berujung ngejatuhin gue!"Pada waktu Athena memberi peringatan tersebut, Alvarez hanya diam. Athena tidak tahu bagaimana reaksi pasti dari cowok itu. Yang jelas, dirinya aman dan tidak kena omelan.Reaksi sesungguhnya hanya Alvarez yang tahu. Di balik helmnya, cowok itu tersenyum. Kepalanya mengangguk kecil. Saking kecilnya, Athena sampai tidak menyadari itu. Ia paham dengan apa yang dilakukannya untuk sekara
⛓⛓⛓"EH, ADA AWEWE YANG PINGSAN!""Siapa-siapa? Mana orangnya?""Itu brok di bangku! Pingsan apa bobo sih?!"Archie melihat arah tunjukan temannya. "Anjim! Itu mah Athena weee!"Archie buru-buru menyamperi Athena yang udah gak sadarkan diri entah dari kapan. Memang ultras ini sudah berjalan sekitar dua jam, jadi gak ada yang memperhatikan Athena sama sekali."Panggil Alva dong!" pinta Archie."Alva lagi ngobrol sama Arel!""Ya terus gimana ini si Athena? Mau dibawa ke mana?" Mata Archie kemudian
***Don't be silly.—Demeus Alvarez Askantara—***Masalah hidup udah berat. Alvarez gak mau menambah beban pikirannya dengan segala tuduhan Athena. Itu lah kenapa dia mau bekerja sama untuk mencari tahu soal kematian Ashley.Sesaat setelah ultras usai, Alvarez lah yang mengantarkan Athena pulang. Soalnya, gadis itu bilang mau menunjukkan beberapa petunjuk janggal di rumahnya.Meskipun Alvarez mendapat ledekan dari anak-anak Vago karena kursi belakang motornya yang sudah lama kosong itu akhirnya terisi, dia tidak peduli. Lagi pula itu juga terisi bukan karena ada sesuatu.
Halooo readers Chel!đź’«đź’—Sebelum baca, jangan lupa klik vote ya biar aku semangatt🌻happy reading!***"Wow, impressive."—Ray Valenco—***ray paling ganteng (8)Abang Archiepfffttt bangsad ray nama grup diganti2 muluZevanooheh punya bapak lu kali ni grup?Ray
⛓⛓⛓"HOOOYY!""HOYYY EH HOYY!" Athena latah dan serius itu sangat memalukan. Ia langsung mengelus dada. "Ya Tuhan.."Gini, gimana dia gak kaget kalo Alegro keluar dari ruang BK dan langsung mengejutkannya seperti itu? Ini orang beneran kayak setan munculnya suka tiba-tiba."Mau lewat mana lo, Bocil?!"Wah, kayaknya masih ada dendam ini orang. Mati gue!Sialnya gak cukup sampe sini. Ternyata, Alegro lagi gak sendiri. Ada Gavin dan Aleera selaku teman sepergengannya yang baru keluar juga dari ruang BK."Mau lewat situ."