***
Gerimis yang turun sepuluh menit lalu telah berangsur menjadi hujan yang deras. Tidak ada pilihan lain bagi Alvarez selain memberhentikan motornya di halte yang penuh dengan para penanti datangnya bus.
"Emang gak pernah kehujanan sampe menggigil kayak gitu?" tanya Alvarez, nadanya terdengar nyolot.
"Pernah, sekali pas kecil, main sepeda di komplek sama embak."
Alvarez terkekeh remeh.
"Biasa aja dong muka lo!" seru Athena. "Sinis banget. Gue yang jarang kehujanan kok lo yang nggak seneng!"
"Emang gue bilang gue nggak seneng?" lawan Alvarez. Dasar cewek, suka nyimpulin sendiri!
⛓⛓⛓"Astagaaa, Demeus Alvarez Askantara, dari mana aja sih looo?" rengek Zevano, memukul bokongnya yang kebas. "Gue pegel banget asli nungguin lo. Tau gini gue kebasecamp, nunggu di sana.""Basecamprame, Zev. Entar gue ngomong pada nguping," balas Alvarez, meletakkan helmnya. "Pahamin lah, macet.""Macet? Gak yakin gue." Wajah Zevano meledek. "Pacaran dulu ye lo?""Gue sambit ya lo."Zevano terkekeh. "Ya udah, mau ngomong apa nih Pak Bos?"Alvarez meregangkan tubuhnya yang pegel banget akibat perjalanan yang cukup jauh. Setelah itu, ia duduk di hadapan Zevano dengan mengangkat
***"Gue liat-liat lo deket juga ya sama Alvarez."Athena langsung disambut oleh pernyataan mendadak dari Reval ketika dirinya turun tangga untuk sarapan."Nggak, biasa aja.""Hilih." Reval mengeluarkan senyum yang tampak meledek. "Gue liat kemaren lo dianter pulang. Alva mana mau motornya didudukin sembarang cewek.""Gue kan adik lo. Masa dia mau nolak atau aneh-aneh.""Ya bukan gitu lah! Artinya, bagi dia lo itu spesial."Athena menyapitkan selembar roti di bibirnya. Ia pura-pura tidak mendengar dan tidak menghiraukan perkataan Reval yang semakin me
...Athena memaksa diri untuk masuk ke kelas, tapi lagi-lagi tangannya ditarik. "Heh! Lo denger perkataan gue gak sih? Sopan santun lo mana?!"Athena mengabaikan Aleera. Ia berteriak, "Riveraaaaa? Lo di dalem, Ver?!""Bangsat," umpat Aleera."Tolong ya Kak, kalo mau marah jangan sama aku. Aku gak ngapa-ngapain dia, gak pelet juga, apalagi niat deketin jelas gak ada," jelas Athena cepat."Terus menurut lo gue mau marah sama siapa? Alvarez?!""Terserah Kak Aleera. Aku harus masuk ke dalem," putus Athena, langsung menerobos masuk.Kalian pantas kaget, sa
***"Kata dokter jaga, Rivera gak apa-apa. Suhunya normal. Semuanyafine. Dia cuma kecapean kayaknya atau mungkinshock." Ray menjelaskan padahal Athena tidak bertanya sama sekali.Iya, Athena emang tidak bertanya karena ia fokus duduk di samping brankar sambil melamun. Ia memandangi wajah Rivera dan mengelus lembut tangan gadis itu."Gak usah sedih. Gak mati dia," ceplos Ray lagi."Iya.. tau. Makasih ya, Kak.""Athena lemes banget kayak orang tipes. Masih pagi gini semangat dong!""Energinya udah habis." Athena menyengir. Ia bersandar pada kursi. "Ngomong-ngomong, buat yang tad
***Athena memutuskan untuk keluar dari UKS, sebab ia harus kembali ke kelas untuk mengikuti jam pelajaran. Lagi pula dokter jaga udah kembali ke UKS. Jadi, ada yang mengawasi keamanan Rivera.Athena mengingat-ingat mata pelajaran jam pertama hari ini. Matematika Perminatan.Haduh, makin ngerusak mood aja ini mah!"Athena!"Seseorang menginterupsi langkahnya. Athena pun menoleh, mendapati laki-laki tinggi yang sedang memeganggoodie bagbesar memandanginya."Iya, Kak?"Sanchez Kenzo Cyr. Cowok itu menghampiri Athena dengan senyum semringah.
***i'm alive but i'm dead—Demeus Alvarez Askantara—***New notification from Instagram:demeusalvarez posted a photo for the first time in a while!Athena tidak sadar telah membuka lebar mulutnya selama melihat postingan terbaru Alvarez. Gimana bisa lapak Instagram cowok itu ramainya melebihi lapak ciwi-ciwi yang pada umumnya suka dipenuhi oleh teman sendiri?Kok bisa ya cowok itu langsung dihujani pujian padahal baru 15 menit lalu mengunggah? Bahkan kayaknya banyak banget orang tidak dikenal yang meninggalkan komentar di sana.
...Alvarez melotot. "Sehat lo, Chez? Lo kira gue ama Selena ada apaan? Jangan kebanyakan makan cinta. Jadi bego kan lo!""Astaga, Al, galak amat! Gak usah ngegas kaliiii! Lagi pula ya,double datekan gak harus pacaran. Buat seru-seruan aja bisaa~""Gak mau. Lo aja sana.""Yakin lo? Kapan lagi bisa kayak gini?""Kapan-kapan bisa.""Batu lo ah!""Lagian lo kalo kasih ide gak ada yang bener, Chez. Pengen gue tabok aja lo."Sanchez tiba-tiba ngakak. "HAHAHAHAHA kampret juga ini o
***Athena memposting foto dirinya dengan rambut barunya. Ia mematikan kolom komentar. Sengaja, supaya gak ada orang yang boleh menurunkan kepercayaan dirinya.Prinsip Athena: Lebih baik gak usah tahu kalo kita sebenarnya ada yang memuji, daripada nantinya jadi gak sengaja membaca kalimat tak terduga yang membuat kita membenci diri sendiri.Sejauh tiga puluh menit setelah memposting, lapak Instagram Athena masih aman. Sampai ketika suatu notif datang dariDirect Messagemengejutkan hati dan pikirannya.Ting!papichulooo__gayaan banget lo gatelcanda gateltapi emang gatel sih ya
..."Enaknya anak ini gue interogasi depan umum kali ya?" tanya Alvarez disertai senyuman jahil."Gas plis gasssss!!" seru yang lain bersemangat.Athena mencubit pinggang Alvarez. "Aneh-aneh..""Aduh sakit tau!""Apaan yeh orang nyubit kecil doang!""Tetep aja kasar wleee!""Al, buru tanyain gimana perasaannya terjebak dibasecampVago!""Tuh, belum apa-apa udah ada yang ajuin pertanyaan, Na," ucap Alvarez merangkul Athena sambil menatap gadis itu. "Langsung jawab aja gak sih?"Athena bergeleng-geleng her
***It's not a goodbye,it's a see you later!—VAGOLAZER—***1 bulan kemudian,10 Agustus 2021BROOOMMM! BROOMM!"HALOO SEMUANYAA!!Welcome back to Vago's Vlog! Akhirnya, setelah penantian panjang, Vagolazernight ridingjuga untuk ngerayain Vagolazer Day! Makasih ya Vago Squad udah nungguinvlog night ridingkita!""Btw, sekarang udah jam 11 malam d
..."Hai..." sapa Athena lembut. "Udah dimakan belom makanan yang aku bawa tadi?""Gimana bisa ada rasa mau makan?""Mau disuapin?"Alvarez menggeleng."Kak Sanchez udah sedikit lebih baik kan katanya?"Alvarez mengangguk."Ya udah, coba lebih tenang dikit dulu ayo.You know, seorang sahabat bisa ngerasain apa yang dirasain sahabatnya. Emang kamu mau Kak Sanchez ngerasain rasa takut kamu, Kak?"Alvarez menegakkan tubuhnya dengan lambat. Perlahan-lahan ia menarik napas dan mengembuskannya panjang. Ia mengelus dadanya masih dengan pandangan mata kosong.
***"Na, sebentar.""Kenapa? Gue harus ke rumah sakit.""Biar alfa Vago aja. Lostaydi markas dulu."Yang tadinya hendak ikut menyamperi Oten di rumah sakit, Athena kini kembali ke tempat berdirinya semula. Alvarez juga memberi gadis itu kode untuk menuruti permintaan Reval.Athena tidak tahu apa-apa selain mengikuti Reval yang menuntun langkahnya ke salah satu ruangan kosong di markas. Sempat ia bingung karena tidak hanya dirinya, tapi Noah pun ikut bersama mereka."Ada apaan sih?" tanya Athena kebingungan. "Kalian mau ngomong?""
...Athena mengangguk, lalu menyengir. "Udah dong. Gue pura-pura marah aja itu hehehe.""Hah iya?" Alea tercengang sampai kontan berdiri. "Gila lo ya Athena!Actinglo keren banget sampe merah gitu mata lo! Kurang ajar gue sampe ngeri sendiri liat lo."Athena terkekeh seraya mendekati Alea dan memeluk singkat gadis itu. "I'm so sorryyy, Kakkk! Namanya juga rencana. Biar mulus harus ada pengorbanan yang totalitas kan?"Violette berujar, "Memperlurus aja. Gladiator bener-bener gak ada maksud apa pun apalagi ngehancurin Vagolazer. Kita juga masing-masing udah dewasa.Mindsetudah kebentuk. Keributan yang gak penting gak mau kita ciptain. Dateng ke sini jugapurebuat kasih kalian penjelasan."
***5 jam setelah selesainya peristiwa mencekam dan mendebarkan dada, para anggota Vagolazer masih berkutat dengan pengobatan.Tidak ada yang tidak terluka. Tidak ada yang baik-baik saja. Setidaknya dari mereka pasti punya satu titik di mana kulit mereka terbuka dan tidak berhenti mengeluarkan darah.Yeah that was a war, so it makes sense.Athena sudah selesai membasuh lukanya sendiri sejak 3 jam lalu. Baru juga ia menelepon ambulans karena banyak dari anggota Vagolazer yang butuh perawatan intens di rumah sakit."Kak Ray," panggil Athena mendekati Ray yang tengah bersandar di meja sambil menghadapi luka tembak di lengan atasnya.
..."Al?" panggil Alea menatap Alvarez yang masih tak bergerak seinci pun."Alva?""Bener Alva? Gak mungkin!""Kalian mau ngomong apa lagi kalo udah kayak gini?" tanya Muel menumpang tangan depan dada."Gak.. gak mungkin! Alva bukan orang yang kayak gitu!" Archie bergeleng-geleng.Muel membalas, "Apanya gak mungkin? Kurang jelas emang? Lo tanya lagi kelanjutannya sama Noah!"Noah menyambung, "Kelanjutannya.. gak tau. Soalnya gue ngarang."Kini, semua mata terbuka pada Noah dan semua mulut menganga bingung karenanya. Termasuk Muel yang menoleh bingung dan heran.
***Pertama, kenapa Athena bisa sampai hati berdiri di titik yang sama dengan titik berdiri rival Vagolazer?Kedua, kenapa Athena datang tanpa pelindung perang yang semestinya? Di mana rompi antipeluru gadis itu?Otak Alvarez penuh akan hal tersebut.Athena berjalan santai seolah ini adalah pertemuan saudara dan bukan peperangan.Athena berjalan santai seolah ia tidak akan melihat tatapan kecewa Reval di seberang sana.Athena berjalan santai seolah ia tahu bahwa tidak akan ada satu pun orang yang berani menargetkan pistol ke arahnya.Memang Invaders s
...Massa penyerangan kedua Vagolazer memang berjumlah lebih banyak, namun dengan menyatakan keluarnya penyerangan kedua duluan sama saja memberikan tanda bahwa mereka tidak mampu menghabisi atau bahkan mengimbangi Invaders di permulaan.Namun, sudah tidak ada menit yang bisa diselamatkan apabila ini dipaksakan untuk bertahan. Arel memencet tombol di pundaknya, menyebabkan lampu-lampu mobil perang mereka berdengung keras dari belakang.BROOOMMM! BROOOMM!!Penyerangan kedua Vagolazer datang. Motor Alvarez dengan anggota alfa Hadover memimpin di paling depan, sedangkan di balik mereka terdapat 898 motor dan 18 mobil perang yang menyertai.Reval, Jupiter, dan Oliver. Ketua dari angkatan 20, 24, dan 26 Vag