Part 71
Pov Yani
Aduh jawab apa lagi ya..dih kenapa Nia juga kepo banget sih dasar kurang kerjaan!
"Kalau itu aku juga gak tau dong Ni kan aku gak di situ..udahlah malah ngebahas Dina miskin itu gak penting bangetlah." ucapku agak emosi juga.
Nia masih melihatku dengan tatapan tajam ahh bodo amat lah tapi semoga saja setelah ini Nia tidak menyelidiki lebih dalam.
đź’žđź’ž
Pov Dina
Dina yang pertama kali membolos sekolah tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk tidur bangun siang, waktu sudah menunjukan pukul 10 siang Dina belum juga bangun.
Tok tok tok
Tok tok tok tok
"Dina sayang bangun nak..kamu belum makan apa apa lho..ayo makan dulu." seru mamaku di balik pintu.
Aku yang membuka mata gara gara mendengar pintu di ketuk ingin rasanya mengumpat karena sudah mengganggu mimpi i
Part 72Pov MiminTuut tuut tuutKlek"Hallo assalamu'alaikum sayang..ada apa tumben kok telepon? biasanya kan cuma chat." ucap papa di telepon."Iya pa karena mama sudah gak sabar lagi ingin ngasih tahu papa kabar yang sangat mengejutkan!" ucapku antusias."Hmmm jadi penasaran nih ma..kabar apa sih ma kok semangat amat ngasih taunya?""Pa..ternyata Hana suka main serong sama laki laki tua bangka.""Hah? kok mama bisa tau?""Tadi mama lihat sendiri pa..waktu mama ke salon sama Dina gak sengaja mama lihat Hana sedang cubit cubitan mesra dengan laki laki tua di salon yang sama tempat mama nyalon, kek nya mereka lagi antri nyalon pa..si Dina juga lihat kok, trus mama iseng nge video in mereka juga buat bukti kalau mama gak bohong.""Hah kasian banget Bian ya..trus kita harus gima
Part 73Pov DinaCuit cuit cuit cuitAku membuka mata pelan..ohh sudah pagi, haeh liburan sudah usai sekarang harus berangkat sekolah lagi.Ku langkahkan kaki perlahan menuju kamar mandi, byurr byurr sraaasshhh ah segar sekali guyuran air hangat dari shower.Ku pakai seragam sekolah, pasang sepatu favorit, ku oles lip glos di bibir dan pelembab wajah. Ku ambil tas berisikan buku dan etc.Melangkah mantap menuju meja makan, sebenarnya malas sekali berangkat sekolah karena di sana aku gak punya teman yang bisa di ajak asik asik, mereka semua hanya memandang teman dari harta saja huft. Kapan aku bisa punya teman yang tulus?"Eh anak mama sudah cantik tapi kok wajahnya di tekuk gitu kenapa sayang?Papaku hanya melirikku sekilas dan kembali fokus lagi ke korannya."Dina malas sekolah di sekolahan
Part 74"Dina!"Ku toleh kan kepala ke arah suara yang memanggil namaku. Oh ternyata bu guru Pita wali kelasku. Ya selang dua jam setelah aku ngamuk tadi, bu Pita memanggilku pasti di suruh ke ruangannya trus bahas masalah tadi."Segera ke ruangan saya sekarang." ucapnya tegas kemudian berlalu pergi.Haeh malas sekali kalau harus membahas masalah dengan para cacing tanah itu, takutnya aku kelepasan lagi kek tadi. Tapi aku adalah murid yang teladan akan ku laksanakan perintah guru.Dengan gontai kakiku melangkah ke ruang guru, para pengerat di kelasku berbisik bisik gak jelas. Kalau aku tega ku buat kalian di keluarkan dari sekolah ini! sayangnya hatiku masih punya toleransi.Saat berjalan menuju ruang guru,ku lihat mobil papa baru saja memasuki halaman sekolah, aku sih sudah siap dengan ini. Kalau memang papa marah besar padaku mau gimana lagi nasi telah menj
Part 75Pov Kepala SekolahSungguh sial hidupku,niatnya ingin cari aman dengan mengkambinghitamkan murid yang bernama Dina itu, tapi ternyata murid itu malah putri seorang Bimbim sang donatur tertinggi di sekolah ini! aaaahhh siiiaalll setahuku anak itu hanyalah anak miskin biasa ternyata!? Arrgghhh brengs*k!Sekarang bagaimana nasibku?tentang ancaman pak Bimbim tadi pasti bukan hanya isapan jempol. Aku tidak mau kehilangan pekerjaanku sebagai kepala sekolah yang di segani setiap orang, kalau sampai aku kehilangan pekerjaan gara gara merundung seorang murid bisa hancur reputasiku sebagai kepala sekolah yang patut di hormati."Aku harus ke rumah pak Bimbim dan meminta maaf kalau perlu aku akan bersujud di depannya." aku bergumam sendiri.Tok tok tok"Masuk."ucapku.Bu Pita lah yang mengetuk pintu,ada apa lagi ini kenapa dia ke sini?
Part 763 hari setelah peristiwa di ruang guru, pak kepala sekolah akhirnya resmi di lengserkan..tapi aku heran penyebab pak kepala sekolah di lengserkan bukan karna masalah di ruang guru waktu itu tapi dia di tuduh memasuki tempat hiburan malam sehingga mabuk mabukan dan akhirnya pingsan.Berita ini menurutku sangat janggal karena selama pak kepala sekolah menjabat sebagai kepala sekolah, ia tak pernah sekalipun tersandung kasus mabuk mabukan bahkan kabar burungpun tidak terdengar, aku curiga ini adalah ulah papa.Hah ya sudahlah yang paling penting sekarang sudah tidak ada lagi yang berani membullyku tapi sebagai gantinya datangnya para penjilat menyebalkan, setiap hari aku menerima hadiah hadiah gak penting dari para pengerat. Inilah salah satu penyebab aku dulu menyembunyikan identitasku yang sebenarnya! menghadapi penjilat lebih menyebalkan dari pembully.Seperti hari ini, pagi pagi mataku
Part 77Pov mama Mimin"Oh baru nongol kalian! Kenapa gak daritadi hah!? cepat bukain pagar!" teriak Hana. Dia pikir dia itu siapa ya di sini?Aku dan Dina saling berpandangan beberapa detik lalu tertawa terbahak bahak karena tidak bisa menahan kelucuan ini.Kulihat kedua mata Hana terbelalak dan memerah."Woy!!! Lu berdua ngapain tertawa! Emang aku lucu hah!?" teriaknya lagi."Iya." jawabku singkat.Tiba tiba Hana menggebrak pagar dengan kedua tangannya."Kau! Sial*n kau Mimin! Cepat buka pintu! Aku mau ketemu mas Bimbim!" teriaknya.Apa dia bilang? mau ketemu mas Bimbim? mau ngapain?Keknya Dina masih terlalu dini untuk mendengar masalah ini."Sayang lebih baik kamu masuk ke dalam saja, di sini biar mama aja yang beresin ok." perintahku ke anakku.
Part 78Pov Papa BimbimSegera kumasuk ke mobil setelah mengantar istriku istirahat di kamar, aku takut istriku sedih karena terlalu berlebihan memikirkan postingan Hana di media sosial.Ku bawa 5 bodyguard kepercayaanku ke kontrakan Bian. Aku benar benar sudah habis stok kesabaran untuk istri Bian yang absurd itu.BraaakkkKu buka pintu kontrakan Bian dengan kasar, lebih tepatnya salah satu bodyguardkulah yang membukanya kasar. Sebenarnya aku tidak menyuruhnya membuka pintu seperti itu hanya saja mungkin dia terlalu terbawa suasana."Mas Bimbim! Mas datang datang kok pake banting pintu sih! Biasa aja dong!" protes adikku. Ah tapi aku malas bertele tele."Dimana istrimu?" tanyaku to the point."Hah? Kenapa mas cari istriku? Ada apa sebenarnya?" tanyanya heran."Sudah bawa istrimu ke hadapanku seka
Part 79Pov BianBersender tembok yang sudah berwarna coklat, duduk di kursi plastik yang seumur umur baru kali ini aku mendudukinya.Sedari kecil sampai dewasa aku hanya tahu kemewahan, tapi semua perlahan hancur semenjak menikah dengan istriku Hana, ia yang sangat boros dan sifat sosialitanya harus selalu di penuhi, menjadikanku sapi perah tanpa sedikitpun membantuku sehingga sedikit demi sedikit perusahaan yang aku bangun dengan bantuan keluargaku jadi bangkrut.Mas Bimbim kakak keponkanku yang paling menyayangikupun ikut menyerah membantuku.Dan di sinilah aku sekarang, berada di kontrakan kumuh jauh sekali dari kata mewah, bahkan jauh dari kata sederhana.Suatu hari aku mendapat telepon dari kawan seperjuanganku."Bian..gua mau kasih tau elu sesuatu tapi tetaplah berfikir secara luas ya..aku melakukan ini juga untuk kebaikanmu.
Part 186 Tamat extra partSeorang Wanita sexy berkulit mulus terpampang jelas di jalanan, siapapun bisa melihat kemulusan paha wanita tersebut ya karena memang sengaja di umbar tuh paha.Gimana gak bilang di sengaja orang tuh cewek pakai mini skirt pendek banget lagi berdiri di pinggir jalan. Belum lagi buah pepaya kembarnya terekspos belahannya bikin semua mata laki laki pada merem melek."Ugh shit! Tiap hari berdiri di sini panas panasan tetap saja si Johan gak mau nyamperin aku! Mau pura pura bertamu di rumah besar itu malu! Bisa bisa di kirain aku cewek apaan kok ngejar ngejar laki laki beristri trus di tuduh pelakor! Bisa bahaya dengan usaha salonku yang kebanyakan emak emak anti pelakor di tambah lagi perusahaan pakaian dalam yang sudah aku rintis dari nol terancam bangkrut karena kebanyakan investornya juga emak emak anti pelakoran!"gerutu Indah.Ya sudah berbulan bulan Indah seng
Part 185Tantri mengikuti semua arahan Bu Lina, Ia dengan mudah mengerti hal apapun yang di pelajarinya karena memang Tantri termasuk anak yang cerdas.Tok tok tokSore hari pintu ruang CEO di ketuk, Bu Lina masuk dan menjelaskan tentang kinerja Tantri, Bu Lina merasa puas akan kecekatan Tantri. Bimbim manggut manggut mendengarkan penjelasan Bu Lina.Esoknya jam kerja berjalan seperti biasa, sehingga tak terasa sudah sebulan Tantri bekerja sebagai sekretaris CEO di perusahaan Bimbim. Tantri yang loyal dengan pekerjaanya sehingga tak ada yang mencurigainya saat Tantri tengah mengamati setiap CCTV di kantor tempat ia bekerja."Permisi pak, pagi ini apa bapak butuh kopi?" tanya Tantri seraya tersenyum manis. Tantri memakai pakaian sangat sopan sehingga Bimbim melupakan cara berpakaian Tantri kemarin waktu pertama kali datang di kantor Bimbim. Karena menurut Bimbim hal itu memanglah
Part 184Seorang wanita tengah memandangi benda panjang kecil berwarna putih biru di tengahnya terlihat garis dua berwarna merah."A_apa? A_ku hamil!? Bagaimana ini? Kok bisa sih aku hamil? Padahal selama ini aku selalu rajin meminum pil kb setiap bulan, tapi masih saja kebobolan! S*** sungguh s***!Trus ini anak siapa? Kalau anak Bastian tidak mungkin aku meminta pertanggung jawabannya karena status kami adalah ayah dan anak angkat. Gak mungkin juga aku minta pertanggung jawaban Boy, status kami kan saudara angkat! Gak mungkin juga aku meminta pertanggung jawaban pada para lelaki hidung belang yang sudah membayar jasaku! Aaarrgghht!" Tantri menggeram frustasi.Kenapa kes***an selalu menghampiri Tantri padahal kebahagiaan sudah di depan mata setelah berhasil mengusir Emi dari rumah orang tuanya sendiri.Ya Tantri berhasil mengalihkan sertifikat rumah milik Bastian papa angk
Part 183"S**l*n! Siapa sih!?" umpat Emi.Klek pintu toilet di buka Emi, ternyata sang manajer lah yang menggedor gedor pintu."Ada apa sih bu? Saya kan lagi ada keperluan di toilet!" tanpa sadar Emi membentak sang manajer."A_apa? K_kau berani membentakku!?" pekik bu manajer tak percaya."Huh udah deh buk gitu aja di kira ngebentak. Santai aja kali." ketus Emi."K_kau bgst! Hari ini juga kau ku pecat!!!!" pekik bu manajer geram."A_apa!? Sa_ya di pecat?! Tidak! Ibu gak bisa seenaknya aja dong!" protes Emi tak terima."Saya gak peduli! Pokoknya detik ini juga kamu saya pecat dan segera pergi dari sini sekarang juga! Ambil barang barangmu nanti sisa gajimu saya transfer!" seru bu manajer tegas dan pergi begitu saja saat Emi hendak ingin protes kembali."A_aku hey! Agh! BGST!!!! Aaagghhrrggt!!" umpa
Part 182Seonggok tubuh kurus kering di lilit selang oksigen.Ya dia perempuan bernama Nania kekasih Bram. Beberapa waktu lalu ia terjangkit virus mematikan yaitu virus corona.Ginjalnya yang hanya satu membuat Nania tak mampu bertahan menahan serangan virus jahat corona.Tiit tiit tiitTiba tiba bunyi mesin kehidupan Nania menandakan tak ada lagi kehidupan. Nania meninggal dunia bertepatan kesembuhan Bram dari sakitnya yang juga sempat terjangkit virus yang sama.Bram di jemput keluarga Bimbim, semuanya ada kecuali Slow dan Dina yang sedang berbulan madu di Bali.Tak ada senyum tak ada semangat dalam raut wajah Bram. Hidupnya seakan tak bearti lagi. Ia telah kehilangan seorang putri kesayangannya. Rumah tangganya amburadul bahkan kekasihnya pun menusuknya dari belakang."Ayo nak kita pulang." ajak Oma pada Bram
Part 181Pov AuthorGubrak! Dubrak!"Aduuuhhh!!!""Eh apaan tuh!?" seru Dina dari dalam.Kebetulan kamar di lantai tiga belum di pasang kedap suara seperti kamar kamar di lantai bawah."Kok di luar berisik banget ya yank?" tanya Slow heran."Ish ganggu aja deh orang lagi asik juga, sana yank tengok." titah sang istri.Bak kerbau di cucuk hidungnya Slow beringsut dari ranjang dan berjalan pelan menuju pintu.Saat handel pintu di putar netra Slow terbelalak melihat pemandangan miris di depannya.Ketiga orang tua dari pihak istrinya terkapar dengan kaki terperosok karena lantai yang terbuat dari kayu tersebut jebol."Ya Allah!" pekik Slow langsung berjongkok dan berusaha mengeluarkan oma dari lubang."Yank sini yank tolong! Ba
Part 180Pov DinaTiga tahun berlalu...Akhirnya Dina dan Slow meresmikan hubungan mereka di atas pelaminan.Sah!Sah!Kedua pengantin yang terlihat sangat serasi tersebut menyunggingkan senyum bahagia karena kini mereka telah sah menjadi sepasang suami istri."Yank setelah menunggu bertahun tahun akhirnya aku bisa memilikimu seutuhnya. Kamu kini adalah hanya milikku yank!" bisik Slow suamiku di sela sela ramainya tamu mengantri untuk bersalaman."Iya iya." jawabku singkat karena tak enak dengan para tamu kalau di tinggal ngobrol sendiri.Di tengah tengah para tamu yang sedang mengantri untuk bersalaman, netraku terpaku pada sosok jangkung yang sedang menatapku sendu."Satria." lirihku bergumam pelan sekali. Entah suamiku dengar atau tidak karena refleks saja mulutku bergumam.
Part 179Pov Papa BimAstojim! Eh Astaghfirullah! Nyebuuutt nyebuutt!!Aku kira Dina ternyata nenek lampir eh maksutku istriku! Istriku kalau lagi marah kayak gini serem euy, makanya aku belain kaburan gini.KlikLangsung ku tekan tombol berwarna merah dan ku non aktifkan gawaiku saat itu juga."Ngeri ih punya bini kaya macan habis lahiran, kok bisa ya aku sebucin ini sama istriku yang galak nya ngalahin banteng ngamuk?" gerutuku di sela sela kerasnya deguban jantung akibat mendengar teriakan mak lampir."Haha iya ya bos, padahal wanita wanita cantik dan gak galak yang mau sama si bos buanyak lho, tapi cinta bos ke bos Celline tak kan pernah lekang oleh apapun." puji Bimo membuatku membusungkan dada bangga."Tapi boong...hahhhahahahahaha."Kamvret habis di angkat tinggi tinggi trus di
Part 178Pov Dina"Yank! Kapan sih kita bisa pegangan tangan? Aku yakin kamu gak terpapar virus yang buat orang jadi miskin itu kok, yok kita keluar kencan aja." ajak Slow sedikit memaksa."Tapi kalau ketahuan para tetua bisa bisa aku di jadiin tahanan kamar sekaligus lho yank! Apalagi oma yang sedikit gak suka sama hubungan kita.""Yah tapi aku udah kangen jalan jalan sama kamu yank, sudah beberapa hari ini kita tak pernah kemana mana berdua gara gara oma sering menyuruh kamu nemenin dia, banyak banget intriknya buat ngepisahin kita." rajuknya manyun. Ih imut banget kalau lagi manyun gitu. Udah sering lihat dia manyun tapi gak pernah bosan dan malah semakin tampan."Hmmm ya udah deh, tapi gimana caranya aku keluar tanpa orang dalam tahu?""Hmm ya sayank bisa keluar dari jendela ini. Trus lari dari ruang bawah tanah sama aku selesai. Ntar aku bisa