Share

Kewajiban Istriku

Penulis: Ilyasacello
last update Terakhir Diperbarui: 2022-08-01 12:04:47

AKHIRNYA ISTRIKU BERHENTI MEMINTA BANTUANKU

#2

Sore ini, aku pulang seperti biasa. Namun, sengaja aku mampir ke salah satu rumah sahabatku untuk sekedar melepas lelah.

Karen sungguh aku tak mengerti bagaimana Indah bisa memintaku menjaga bayinya saat aku baru saja pulang bekerja.

Ia hanya di rumah dan tidur bersama bayinya, lalu mengapa ia tidak bisa memahami bahwa aku benar-benar lelah harus seharian bekerja?

Tepat pukul tujuh malam aku segera pulang ke rumah, saat itu biasanya putriku di rumah sudah tidur, jadi aku bisa bebas bermain game atau menonton televisi.

Namun, saat aku sampai di rumah. Bayi yang baru berusia tujuh hari itu tengah menangis, entah apa yang membuat ia begitu terisak.

Bahkan, keadaan rumah begitu berantakan seolah tak ada yang Indah lakukan seharian ini. Aku menemukan putriku hanya sendiri di kasur depan televisi.

Entah kemana Indah pergi, bahkan sepertinya ia sudah cukup lama pergi karena bayi ini terlihat sangat ketakutan.

"Indah! Indah!"

Aku berteriak mencari keberadaan istriku, kemana wanita itu? Apa saja yang ia lakukan sehingga rumah terlihat sangat berantakan.

Bahkan, tak ada makanan yang tersedia di atas meja makan. Apa ia hanya bermalas-malasan? Padahal aku seharian kerja. Dia malah enak-enakan di rumah.

Tak berapa lama kemudian, Indah keluar dari kamar mandi. Ia nampak pucat.

"Bisa-bisanya kamu ninggalin anak di sini sendirian! Kamu gila apa?!"

Aku benar-benar tak habis pikir dengan wanita yang kini tengah berdiri di hadapanku. Namun, ia sama sekali tak menghiraukan ucapanku. Ia hanya sibuk membenarkan korset yang ia pakai di balik bajunya.

"Sini Sayang, maaf ya Mama lama," ucapnya seraya berlari ke arah bayi kami.

Ia langsung menggendong bayi itu dan menyusuinya seraya meringis kesakitan. Aku rasa ia benar-benar berlebihan, padahal seorang bayi seharusnya menyusu dengan lembut, mengapa ia harus kesakitan? Dasar lebay!

Aku segera meninggalkan Indah dan bayinya, kemudian segera bergegas mandi untuk membersihkan diriku. Setelah aku selesai, Indah sudah menidurkan bayinya di atas kasur.

"Bikini kopi, masa aku harus bikin sendiri sih," sentakku.

Wanita itu tak menjawab, ia hanya melenggang ke dapur. Tak apalah, yang penting dia membuatkan aku kopi. 

Lama waktu berselang, Indah tak juga muncul dari dapur. Entah apa yang ia lakukan, padahal aku bisa mendengar suara piring yang tengah beradu. Mungkin, Indah tengah mencuci piring dan membereskan dapur yang memang berantakan.

Kesal karena istriku tak juga membuatkan kopi, aku segera menyusulnya ke dapur. Betapa terkejutnya aku saat tahu ia malah tengah makan di dapur sendirian.

Padahal ia bisa mengajakku makan malam berdua. Namun, mengapa ia malah makan sendiri?

"Kamu udah budeg apa gimana sih? Aku ngomong sama kamu lho!" ucapku kesal.

Namun, sekali lagi. Indah tidak menghiraukan ucapanku, ia justru sibuk membereskan sisa makanan di atas meja kemudian berjalan melewatiku.

Apa sebenarnya yang terjadi padanya? Apa salahku sehingga ia sama sekali tak mau berbicara padaku?

Dengan langkah cepat aku segera mengikuti istriku, aku tarik tangan wanita itu dan mencengkramnya kuat-kuat.

"Kamu budeg ya! Aku lagi ngomong sama kamu!" bentakku.

Dan untuk kesekian kalinya, Indah mengabaikan kata-kataku. Ia menoleh ke arahku dan menatap tajam kedua netra hitamku. Tatapannya penuh amarah, ia juga melepaskan cengkraman tanganku tanpa mengatakan apapun padaku.

Bab terkait

  • AKHIRNYA ISTRIKU BERHENTI MEMINTA BANTUANKU   Apa yang di lakukan Istriku

    AKHIRNYA ISTRIKU BERHENTI MEMINTA BANTUANKU#3Aku tak kehabisan akal, segera aku tarik kembali tangan indah hingga ia tak mampu lagi berkutik dan melepaskan cengkeraman tanganku."Kamu mau aku bagaimana Mas? Melayani kamu dengan baik memperhatikan kamu dengan tulus atau aku harus mencintai kamu dengan ikhlas?"Akhirnya kata-kata itu keluar dari mulut indah. Akan tetapi aku merasa jika kata-kata itu terlalu kasar diucapkan oleh wanita yang selalu bersikap lembut padaku.Indah tersenyum miring, bahkan ia tidak membiarkan aku untuk menjawab pertanyaan darinya."Perlakukan orang lain sebagaimana kamu ingin diperlakukan Mas! Kamu bisa mikir kan kamu masih punya otak kan?! Selama ini bagaimana kamu memperlakukan aku dan anak kita? Dia! adalah anak kita bukan hanya anakku!"Ucapan indah terasa penuh dengan amarah akan menunjuk ke arah bayi yang tengah terbaring di atas kasur. Namun, mengapa harus semarah ini bukankah semua memang sudah menjadi tanggung jawab untuknya?"Itu semua kan sudah m

    Terakhir Diperbarui : 2022-08-01
  • AKHIRNYA ISTRIKU BERHENTI MEMINTA BANTUANKU   Kepergian Indah

    AKHIRNYA ISTRIKU BERHENTI MEMINTA BANTUANKU#4Tok tok tok!Ibu mengetuk pintu kamar Indah yang masih terkunci. Aku lirik jam di dinding yang sudah menunjukan waktu pukul delapan pagi."Duh, Bayu telat Bu!"Aku segera mengambil handuk dan pergi ke kamar mandi. Segera aku membereskan diri untuk berangkat ke kantor pagi ini."Istri kamu gimana ini Yu?" tanya ibu."Udah lah Bu, biarin aja. Bayu juga lagi males ngomong sama dia. Ngeselin!" jawabku seraya memakai kaus kaki.Selesai memakai sepatu, aku baru ingat jika kunci mobil ada di kamar Indah karena kemarin sore aku mengambil baju di kamar tersebut.Ah! Aku harus mengetuk pintu itu juga akhirnya."Indah! Aku udah telah, cepet buka pintu!"Benar-benar aneh, tak ada jawaban dari kamar Indah. Bahkan, dari semalam aku sama sekali tidak mendengar tangis putriku.Terpaksa, aku berusaha untuk mendobrak pintu kamar Indah. Bagaimanapun, aku tidak ingin terlambat ke kantor pagi ini.Aku tidak perduli jika Indah akan marah saat aku masuk paksa

    Terakhir Diperbarui : 2022-08-01
  • AKHIRNYA ISTRIKU BERHENTI MEMINTA BANTUANKU   Tertampar Penjelasan

    AKHIRNYA ISTRIKU BERHENTI MEMINTA BANTUANKU#5Seharian aku benar-benar tidak fokus, semua pekerjaanku terasa sangat berat. Aku tak bisa berhenti memikirkan kemana Indah pergi.Aku juga sangat merasa bersalah setelah mendengar orangtuaku mengatakan tentang Indah selama ini. Bagaimana mereka memperlakukan istriku dengan sangat tidak nyaman."Ngalamun aja Bro, kenapa?" tanya Deni, teman kantorku.Saat makan siang, biasanya aku pergi ke restoran di sekitar gedung perkantoran. Hanya saja, hari ini aku tidak berselera untuk pergi kemanapun jadi aku memilih untuk tetap di kantor."Eh, iya nih kepikiran bini, dia akhir-akhir ini sering banget marah Bro. Moodnya berubah-ubah, nggak ngerti banget lah sama dia."Aku berusaha menjelaskan apa yang Indah alami sebelum ia pergi. Meski aku tahu, Deni tidak akan mengubah apapun. Namun, setidaknya aku memiliki teman untuk berbagi sedihku."Bro, namanya wanita habis lahiran memang begitu. Lu tau nggak istilah baby blues? Bahaya lho kalau sampai ibu mel

    Terakhir Diperbarui : 2022-08-01
  • AKHIRNYA ISTRIKU BERHENTI MEMINTA BANTUANKU   Kebohongan Ibu

    AKHIRNYA ISTRIKU BERHENTI MEMINTA BANTUANKU#6Sore ini, aku memutuskan untuk segera pulang karena berharap Indah dan putriku sudah menunggu di rumah. Entah mengapa, aku menjadi begitu merindukan istriku setelah ia pergi.Padahal, belum ada dua puluh empat jam setelah ia benar-benar pergi dari rumah. Namun, aku merasa telah ditinggal begitu lama olehnya.Mungkin karena sikap tidak perduli yang selama ini aku tunjukan. Aku benar-benar menyesal telah membuat ia terluka seperti saat ini.Andai saja aku bisa menghargai dia sedikit saja. Mungkin ia masih berada disini bersamaku. Benar, apa yang di katakan Indah. Bayi itu anak kami, bukan hanya anaknya.Seharusnya aku lebih menyadari hal itu, akan tetapi semua penyesalan ini terasa percuma. Aku bahkan tidak bisa menjadi pelindung untuknya."Assalamualaikum."Aku ketuk pintu dan mengucapkan salam, berharap Indah akan membuka pintu dan menyambut kedatanganku. Ingin rasanya aku memeluk tubuh lemah itu dan mengucapkan maaf beberapa kali sampai

    Terakhir Diperbarui : 2022-08-01
  • AKHIRNYA ISTRIKU BERHENTI MEMINTA BANTUANKU   Telepon Ibu Mertua

    AKHIRNYA ISTRIKU BERHENTI MEMINTA BANTUANKU#7"Lin! Kamu nggak bantuin Ibu beresin rumah?" tanyaku saat melihat adik Perempuanku hanya duduk sembari memainkan ponselnya.Gadis yang baru duduk di bangku sekolah menengah atas itu hanya melirik ke arah ibuku, ia bahkan tidak berusaha untuk bangkit dan membantu wanita yang sudah melahirkannya."Males ah Mas! Aku udah mandi, ntar bau keringet lagi gimana?" jawab gadis tersebut.Aku menggeleng tak percaya jika keluargaku benar-benar tidak memiliki adab. Bahkan, aku tak bisa membayangkan bagaimana lelahnya Indah saat mengurus semua kebutuhan rumah ini seoenag diri seraya mengasuh bayi kecilnya."Lintang! Kamu tuh wanita, harus bisa ngerjain pekerjaan rumah!" bentakku.Gadis itu langsung bangkit dan menatapku tajam, "Aku tuh calon dokter Mas. Aku berusaha keras supaya menghindari melakukan semua pekerjaan rendah itu. Jadi, jangan pernah perintah aku untuk ngelakuin hal bodoh itu!" sentak gadis berusia tujuh belas tahun itu."Udah Yu, nggak u

    Terakhir Diperbarui : 2022-08-01
  • AKHIRNYA ISTRIKU BERHENTI MEMINTA BANTUANKU   Kehilangan

    AKHIRNYA ISTRIKU BERHENTI MEMINTA BANTUANKU#8#DENISetelah mendapatkan telepon dari ibu, aku segera bergegas pergi ke rumah sakit yang sudah ibuku tunjukkan. Aku sangat khawatir karena bagaimanapun, beliau adalah satu-satunya orang yang aku sayangi.Tanpa berpikir panjang, segera aku berjalan setelah memarkirkan mobil di area parkir rumah sakit."Sus, pasien atas nama Ibu Aminah di rawat di ruangan apa ya? Atau masih di UGD?" tanyaku panik."Sabar ya Pak, saya cek dulu datanya."Wanita dengan seragam khas rumah sakit itu langsung mencari pasien dengan nama yang baru saja aku sebutkan."Deni?" Seseorang memanggil namaku, suaranya mirip suara ibu. Namun, bagaimana mungkin? Aku segera menoleh dan melihat ibu berdiri tegap dan nampak sehat di sebelahku."Ibu? Ya Allah? Ibu kenapa?" tanyaku khawatir.Tanpa memperdulikan orang yang tengah berlalu-lalang aku langsung memeluk tubuh wanita yang sudah melahirkan dan merawat aku.Aku sangat takut jika sesuatu yang buruk terjadi pada beliau, s

    Terakhir Diperbarui : 2022-08-01
  • AKHIRNYA ISTRIKU BERHENTI MEMINTA BANTUANKU   Siapa Pria Itu?

    AKHIRNYA ISTRIKU BERHENTI MEMINTA BANTUANKU#9Pagi ini, suasana masih terasa seperti hari kemarin. Sunyi, sangat sepi. Tak ada tangis bayi yang membuatku biasanya marah. Bahkan aku merindukan sikap manja Indah saat ia meminta bantuanku.Aku segera menelpon orang kantor untuk meminta izin cuti, entah kemana aku akan mulai mencari keberadaan Indah.Apakah mungkin ia masih mau memaafkan aku setelah semua yang sudah aku lakukan?Aku buka lemari untuk mencari pakaian, beberapa baju Indah terlipat rapi. Aku bahkan tidak melihat pakaian Indah berkurang. Apakah mungkin ia tidak membawa pakaian? Lalu, kemana ia pergi?Tepat di bawah tumpukan pakaian, sebuah buku diary membuatku terpaku. Perlahan aku ambil buku tersebut.Satu persatu tulisan di dalamnya aku baca tanpa melewatkan satu lembar pun dalam buku tersebut. Curahan hati Indah selama ini tertuang di dalam buku ini.Rasa Bahagia yang ia rasakan ketika detak jantung putri kami terasa di dalam rahimnya. Aku tak menyangka jika aku selama in

    Terakhir Diperbarui : 2022-08-01
  • AKHIRNYA ISTRIKU BERHENTI MEMINTA BANTUANKU   Sikap Aneh Deni

    #10"Heh! Maksud kamu apa?"Aku benar-benar emosi mendengar ucapan wanita yang sama sekali belum aku kenal."Perkenalkan dulu ya Bayu, nama saya Farida. Indah sih biasa manggil aku Rida ya, kami udah berteman lama. Sejak aku dan dia ketemu di klinik tempat aku praktek. Ya, aku dokter kandungan istri kamu."Aku sangat terkejut mendengar apa yang di sampaikan wanita bernama Farida itu. Aku memang tidak pernah menemani Indah ke tempat medis selama ia hamil.Ia selalu pergi sendiri, aku hanya memberikan uang untuknya dan aku pikir semua itu cukup. "Aku dapat alamat kamu di buku harian milik Indah, aku yakin kamu pasti tahu dimana Indah saat ini!" Aku benar-benar tak bisa lagi basa-basi dengan wanita di hadapanku. Meskipun ia adalah seorang dokter, tapi aku tidak segan-segan karena memang ia adalah orang yang seharusnya bertanggung jawab atas kepergian Indah."Ya, aku memang memberikan alamatku pada Indah karena aku tidak tahan mendengarkan cerita dia tentang suami dan mertua yang keterl

    Terakhir Diperbarui : 2022-09-12

Bab terbaru

  • AKHIRNYA ISTRIKU BERHENTI MEMINTA BANTUANKU   #40

    #40Waktu semakin berlalu, hingga tak terasa dua bulan sudah semua terlewati begitu saja. Setelah ibuku di nyatakan terkena stroke dan harus di rawat di rumah, aku hanya bisa pasrah.Beliau sudah mulai bisa berbicara meskipun terkadang kosa kata beliau sangat tidak jelas dan sulit kami mengerti.Namun, aku tahu beliau masih tidak bisa menerima pernikahanku dengan Nindy. Apalagi pernikahan kami memang belum resmi secara hukum karena Nindy masih berstatus istri sah Kevin di mata hukum.Hanya saja, menurut cerita Nindy. Pernikahan yang terjadi antara ia dan Kevin hanyalah status. Mereka tidak pernah melakukan hubungan selayaknya suami istri.Menurut Nindy, Kevin memiliki kelainan seksual dan ia menikahi Nindy hanya sebagai penutup aibnya sendiri. Agar orangtuanya tidak tahu bahwa selama ini Kevin adalah seorang penyuka sesama jenis.Terlebih, ia juga seorang gembong narkoba yang menjadi incaran polisi. Beruntung, kejadian penyekapan waktu itu mempermudah polisi untuk menangkap Kevin dan

  • AKHIRNYA ISTRIKU BERHENTI MEMINTA BANTUANKU   #39

    #39Setelah indah pergi dari ruangan tempat Ibu dirawat aku baru mengetahui betapa banyaknya beban yang ia pendam selama ini.Aku tak pernah berusaha untuk mengerti apa yang ia rasakan selama ini Ia memang selalu bersikap baik kepada orang tuaku dan kedua adik perempuanku.Tidak pernah sedikitpun terpikirkan bahwa indah juga seorang anak perempuan di keluarganya yang selalu disanjung dan dimanja.Ya Allah betapa egoisnya aku selama ini. Untuk sekedar mendengar keluhan yang setiap malam pun aku tak pernah melakukan itu.Padahal aku yakin indah hanya membutuhkan sebuah pelukan dan dukungan dari seseorang dan itu adalah aku, suaminya.Penyesalan itu kini sudah tidak ada artinya lagi sudah terlalu jauh tenggelam dalam rasa kecewa. Iya tidak bisa mengiklaskan semua perbuatan keluargaku mungkin karena semua begitu menyakitkan baginya.Aku memang tidak bisa memaksakan seseorang untuk memaafkan perbuatan buruk ibu dan kedua adik perempuanku. Meski begitu aku menganggap semua ini adalah sebuah

  • AKHIRNYA ISTRIKU BERHENTI MEMINTA BANTUANKU   #38

    #IndahAku masih duduk di lorong rumah sakit, memikirkan tentang bagaimana harus menjawab pertanyaan Deni dan mempertimbangkan keinginannya.Tak ada sesuatu yang mampu membuatku begitu gundah seperti ini. Apakah aku memang memiliki perasaan pada Deni? Namun, aku takut gagal karena rasa trauma di dalam diri?Tuhan, bagaimana ini? Apa yang harus aku lakukan? Seketika sebuah tangan menyentuh bahuku."Indah ...."Suara lembut memanggilku, aku langsung menoleh dan melihat siapa yang datang menyapaku."Apa kamu baik-baik saja?" tanya Mas Bayu yang ternyata sudah ada di belakangku.Aku mengangguk lemah, "Iya, aku baik-baik saja," jawabku."Boleh aku minta sesuatu dari kamu, mungkin untuk yang terakhir kali," pintanya.Aku mengerutkan kening, kira-kira apa yang membuat ia datang dan meminta Bantuanku? Apakah ada sesuatu yang memang terlalu mendesak?"Kalau aku bisa bantu pasti aku akan bantu," jawabku.Mas Bayu memahamkan kedua matanya, kemudian menghela nafas kasar seraya mengusap wajahnya.

  • AKHIRNYA ISTRIKU BERHENTI MEMINTA BANTUANKU   #37

    #37"Mas! Kami tega banget sih mau penjarain aku?!" teriak Lintang saat kami sampai di parkiran mobil."Tega? Terus apa yang kamu lakuin sama Nindy itu apa?" Aku benar-benar tidak habis pikir dengan pikiran Lintang. Ia benar-benar tidak merasa bersalah sedikitpun dengan apa yang baru saja ia lakukan."Aku benci sama dia Mas, gara-gara ada dia kamu jadi nggak bisa balikan sama Indah. Please Mas, jangan bawa aku ke kantor polisi," rengek Lintang.Sementara itu, Wulan terus menangis di sebelah kakaknya yang tengah merengek padaku."Ikut aku!" Aku meminta mereka untuk mengikuti langkahku, seketika aku ingin memberikan mereka satu kesempatan. Namun, kali ini jika mereka tidak juga mendengarkan perkataanku.Aku tidak akan segan-segan membawa mereka ke jalur hukum karena apa yang telah mereka lakukan sudah di luar batas dan termasuk tindak pidana.Sampai di sebuah taman di lingkungan rumah sakit, aku berhenti. Mereka masih bergandengan tangan dan berada di belakangku."Duduk!" perintahku s

  • AKHIRNYA ISTRIKU BERHENTI MEMINTA BANTUANKU   #36

    #36Sampai di rumah sakit, aku langsung membawanya ke ruang UGD agar Nindy bisa segera mendapatkan pertolongan.Saat dokter memeriksanya, aku benar-benar takut jika sesuatu yang buruk terjadi pada wanita ini. Tuhan, apakah salah jika aku ingin memperbaiki diriku dan memberikan yang terbaik?Mengapa cobaan demi cobaan seolah tidak ada habisnya? Setelah permasalahan dengan Indah selesai, kini aku harus menghadapi masalah dengan wanita yang baru saja menerima keadaanku."Bagaimana keadaannya Dok?" tanyaku pada Dokter yang baru saja memeriksa keadaan istriku."Lukanya cukup parah, tapi dia benar-benar kuat hingga bisa bertahan. Jika kondisinya terus seperti ini, ia akan sembuh lebih cepat," ucap dokter tersebut.Setelah itu, ia membiarkan aku masuk untuk menemui Nindy. Aku bersyukur karena Nindy hanya pingsan dan mengalami beberapa luka.Meski luka di sebagian tubuhnya terlihat begitu parah, tapi aku berharap jika ia tidak akan mengalami sesuatu yang lebih buruk. Dan aku akan berjanji aka

  • AKHIRNYA ISTRIKU BERHENTI MEMINTA BANTUANKU   #35

    #35"Dengan Bapak Bayu?" tanya seorang polisi dengan nada tinggi.Antara gugup dan mengkhawatirkan keadaan Nindy. Entah mana yang akan aku dahulukan. Aku tidak mungkin membiarkan Nindy dalam keadaan bahaya seperti ini.Tega sekali Deni dan Indah melakukan ini padaku. Padahal di ruang rawat inapnya tadi, ia seolah sangat baik padaku. Bodohnya aku percaya begitu saja pada mereka setelah semua kejahatan yang sudah aku lakukan.Memang, tidak seharusnya aku menggantungkan harapan pada seseorang yang sudah jelas-jelas menanggung luka dariku. Aku benar-benar pasrah jika memang ini adalah akhir dari segalanya."Iya Pak, saya Bayu," jawabku lemah.Tak ada lagi semangat, aku bahkan menyerahkan kedua tanganku agar mereka bisa memborgol dan segera membawaku ke dalam jeruji besi.Namun, tiba-tiba polisi itu tersenyum. Aku benar-benar heran, mengapa beliau bisa seperti itu? Padahal, saat ini aku benar-benar telah merasa sedih."Kami ditugaskan oleh Bapak Deni, pemilik rumah sakit ini untuk mendampi

  • AKHIRNYA ISTRIKU BERHENTI MEMINTA BANTUANKU   #34

    #34Kedua adik perempuanku masuk ke dalam ruangan dimana ibuku di rawat. Aku menatapnya sinis, hingga beberapa menit berlalu aku tidak melihat Nindy ikut masuk bersama mereka.Dengan segera aku keluar untuk mencari Nindy. Rasanya malas jika harus menanyakan kepada dua adik perempuanku perihal keberadaan Nindy.Namun, setelah aku membuka pintu tidak ada siapapun di depan ruang rawat inap, bahkan di sepanjang lorong hanya ada beberapa perawat yang tengah membawa peralatan medis.Saat aku membalikan badan dan berniat menanyakan pada kedua adik perempuanku. Tiba-tiba aku melihat gelang Nindy tergeletak di depan pintu kamar rawat inap ibu.Ada apa ini? Apa yang terjadi ada istriku? Mengapa gelang yang ia pakai ada disini?Gegas aku masuk ke dalam kamar, dan menanyakan pada Lintang dan Wulan."Kemana Nindy?" tanyaku.Mereka berdua hanya melirik sinis, seolah tak ingin mengatakan apapun dan menganggap sepele pertanyaanku."Lintang! Wulan!"Aku benar-benar tak bisa lagi sabar menghadapi kedua

  • AKHIRNYA ISTRIKU BERHENTI MEMINTA BANTUANKU   #33

    #33"Gimana keadaan ibu saya Dok?" tanya Lintang pada Dokter yang baru saja keluar dari ruang rawat inap ibu.Wajah dokter tersebut nampak sangat lelah, tetapi aku masih saja terus berharap tidak ada hal buruk yang menimpa ibuku.Aku benar-benar takut kehilangan beliau, apapun kesalahan beliau. Bagaimanapun beliau memperlakukan istriku, semua itu hanyalah kesalahan yang mampu aku maafkan."Ibu kalian mengalami koma, entah kenapa. Ada sesuatu yang seolah menghambat untuk bisa menyadarkan beliau, tapi beliau juga tidak bisa lepas begitu saja. Kami akan berusaha semampu kami, dan kami akan terus mengupayakan yang terbaik untuk ibu anda," jelas dokter tersebut.Koma? Astaghfirullah, ibu ... mengapa harus sampai seperti ini? Padahal aku tidak berniat membuat semua sampai seperti ini. Andai aku bisa memutar waktu, aku ingin membuat semuanya baik-baik saja. Aku tidak akan membentak ibuku, aku tidak akan membuat beliau mengalami sakit seperti ini.Namun, semua sudah terlambat. Aku hanya bisa

  • AKHIRNYA ISTRIKU BERHENTI MEMINTA BANTUANKU   #32

    #32"Pertama, aku pengen banget minta maaf sama kamu. Ya, aku tahu aku udah egois banget selama ini. Aku terlalu mementingkan kedua adikku dan ibuku," ucapku mengawali permintaan maaf.Indah, Deni, Nindy dan Ibunya Deni seakan menatapku penuh selidik. Mungkin mereka tak mengerti apa yang membuat aku seperti ini."Aku belajar dari Deni, hanya saja aku salah menempatkan semuanya. Dulu, Deni selalu berkata bahwa orangtua dan keluarga adalah yang utama. Aku lupa, bahwa Deni belum memiliki tanggung jawab sebagai seorang suami.Bahkan, aku selalu mengutamakan ibu dan kedua adikku hanya karena aku tidak ingin terlihat menjadi anak yang durhaka. Indah, aku benar-benar minta maaf, karena sikap aku itu kita harus kehilangan anak kita.Aku juga nggak pernah nemenin kamu v ibuku selalu bilang kalau wanita itu tidak selalu harus menjadi beban buat suaminya.Namun, aku benar-benar salah mengartikan semuanya. Aku tak tahu kalau manjanya seorang istri adalah sebuah jalan menuju rumah tangga yang baha

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status