Share

Sikap Aneh Deni

Author: Ilyasacello
last update Last Updated: 2022-09-12 15:22:33

#10

"Heh! Maksud kamu apa?"

Aku benar-benar emosi mendengar ucapan wanita yang sama sekali belum aku kenal.

"Perkenalkan dulu ya Bayu, nama saya Farida. Indah sih biasa manggil aku Rida ya, kami udah berteman lama. Sejak aku dan dia ketemu di klinik tempat aku praktek. Ya, aku dokter kandungan istri kamu."

Aku sangat terkejut mendengar apa yang di sampaikan wanita bernama Farida itu. Aku memang tidak pernah menemani Indah ke tempat medis selama ia hamil.

Ia selalu pergi sendiri, aku hanya memberikan uang untuknya dan aku pikir semua itu cukup.

"Aku dapat alamat kamu di buku harian milik Indah, aku yakin kamu pasti tahu dimana Indah saat ini!"

Aku benar-benar tak bisa lagi basa-basi dengan wanita di hadapanku. Meskipun ia adalah seorang dokter, tapi aku tidak segan-segan karena memang ia adalah orang yang seharusnya bertanggung jawab atas kepergian Indah.

"Ya, aku memang memberikan alamatku pada Indah karena aku tidak tahan mendengarkan cerita dia tentang suami dan mertua yang keterl
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • AKHIRNYA ISTRIKU BERHENTI MEMINTA BANTUANKU   Operasi Indah

    #11#Deni"Gimana keadaannya Dok?" Aku segera menemui Dokter ketika beliau baru saja memeriksa keadaan pasien."Kita harus segera melakukan operasi, karena pendarahan pada rahimnya bisa membuat dia tidak bisa lagi punya keturunan," jelas dokter tersebut."Saya yang akan bertanggung jawab Dok," jawabku.Dokter itu nampak bingung, mungkin karena beliau tahu jika ibuku menemukan pasien ini tergeletak di jalanan dan tidak mungkin aku mengenalnya."Baiklah, ikut suster untuk mengurus persetujuan."Aku mengikuti langkah seorang perawat, tak ada lagi yang aku pikirkan kecuali keselamatan bagi satu nyawa manusia. Tidak mungkin aku tega melihat wanita itu harus semakin terpuruk ketika tahu rahimnya di angkat karena aku terlambat memberi keputusan operasi.Beberapa berkas aku tanda tangani, tepat sebelum menjelang subuhwanita itu masuk ruangan operasi. Sepertinya, tidak mungkin aku bekerja dalam keadaan seperti ini.Akhirnya aku segera menghubungi temanku di kantor untuk memberitahukan keadaan

    Last Updated : 2022-09-13
  • AKHIRNYA ISTRIKU BERHENTI MEMINTA BANTUANKU   Kedatangan Ibu Mertua

    #12Setelah puas memanjakan perut yang teramat kamar dan mengenang masalalu di restoran tersebut, aku langsung memutuskan untuk kembali pulang ke rumah.Rasanya lelah sekali hari ini harus melakukan pencarian Indah dan anakku. Entah kemana lagi harus aku mencari mereka.Dalam perjalanan aku masih berharap bertemu dengan mereka di jalan, mungkin tengah berjalan atau tengah mampir di warung kecil.Sayangnya, tak ada tanda-tanda Indah di manapun. Hingga perasaan bersalah yang sebelumnya menghantuiku kini justru berubah menjadi perasaan kesal yang luar biasa.Kenapa sih harus pergi? Bukankah semua bisa di bicarakan baik-baik? Umpatku dalam hati. Mungkin lebih baik aku biarkan saja, nanti jika dia butuh pasti dia akan pulang, pikirku.Sampai di depan rumah, aku segera turun dan melihat ibuku sudah ada di teras rumahku. Entah apa yang sedang beliau lakukan.Apakah mungkin Indah pulang? Gegas aku turun dari mobil dan berjalan cepat ke rumah."Kamu dari mana sih?" bisik ibuku."Cari Indah lah

    Last Updated : 2022-09-14
  • AKHIRNYA ISTRIKU BERHENTI MEMINTA BANTUANKU   Orang-orang Baik Untuk Indah

    #13#Deni"Gimana keadaan kamu?" tanyaku.Wanita yang aku yakini sebagai istri sahabatku itu nampak termenung, mungkin ia masih belum menyadari semuanya. Perlahan wanita itu menoleh ke arahku, tidak salah lagi. Wanita itu memang Indah, istri Bayu. Ya Allah, mengapa ia menjadi seperti ini?"Kamu siapa?" tanya wanita itu nampak kebingungan."Ibu aku nolongin kamu, kamu ... udah sehat?" tanyaku.Perlahan aku berusaha mengajaknya bicara, entah kemana ibu kini berada karena aku hanya mendapati ia sendiri di ruangan ini."Terima kasih."Indah menjawab singkat, kemudian ia kembalikan pandangannya pada sebuah jendela di samping ranjang tidurnya yang tepat mengarah pada lorong rumah sakit."Assalamualaikum," salam ibu sebelum beliau masuk."Ibu dari mana? Dia udah sadar," jelasku."Oh, syukur Alhamdulillah. Tadi dia sadar, lalu ibu panggil dokter. Semua perawat masuk, karena ibu harus nunggu di luar, jadi ibu memilih untuk salat ashar. Lagipula sudah masuk waktu ashar," jelas ibu.Aku segera

    Last Updated : 2022-09-15
  • AKHIRNYA ISTRIKU BERHENTI MEMINTA BANTUANKU   Titik Terang

    #14#DeniTiga puluh menit sudah kami bertiga terdiam di depan ruang rawat inap Indah. Kami hanya saling berharap jika Indah tidak akan mengalami trauma berkepanjangan."Kita masuk ya," ajakku.Hanya saja Pak Danang melarangku, ia meminta izin untuk masuk terlebih dahulu. Kemudian disusul aku dan Bu Farida."Hey Indah, sudah jauh lebih baik?" tanya Pak Dokter.Indah mengusap air mata yang masih tersisa di pipinya. Kemudian, ia tersenyum seraya melirik ke arahku."Ia Dok, sudah jauh lebih baik," ucapnya.Kemudian, manik hitamnya berbinar ketika melihat Bu Farida masuk ke ruangan tersebut. Bibirnya mengucap lirih nama dokter tersebut."Bu Farida ...."Mereka saling berpelukan dan menangis, "Betapa kuatnya hati kamu Indah, teruslah menjadi wanita kuat dan bangkitlah secepat mungkin. Tunjukan pada orang-orang yang sudah memberikan luka ini bahwa kamu pantas bahagia," ucap Bu Farida.Akhirnya, kami semua duduk di sofa yang ada di ruangan tersebut. Entah bagaimana awalnya, tapi aku membuat

    Last Updated : 2022-09-17
  • AKHIRNYA ISTRIKU BERHENTI MEMINTA BANTUANKU   #15

    #15#Deni"Hati-hati. Kalau butuh bantuan, kamu bisa panggil aku, ibu atau Mbak Sari asisten rumah tangga disini," ucapku.Hari ini adalah hari pertama aku membawa Indah pulang ke rumah, setelah menjelaskan semua pada ibu akhirnya beliau menyetujui tentang rencana ini.Meski ibu masih tidak percaya jika Bayu melakukan kejahatan seperti yang di ceritakan Indah, tapi aku berusaha untuk tidak mengungkitnya.Aku tidak ingin keadaan Indah yang mulai stabil akan kembali terganggu karena pertanyaan-pertanyaan yang membuat dia harus mengingat kembali semua kejadian buruk itu."Makasih ya Den," ucap Indah sebelum aku keluar dari kamarnya.Aku mengangguk dan tersenyum, kemudian aku segera pergi menemui ibu di kamarnya."Bu, Indah sudah aku antar. Ibu istirahat ya," ucapku."Den, apa mungkin Indah berbohong? Bayu yang ibu kenal adalah anak lelaki yang baik. Sama seperti kamu, ibu ragu kalau wanita itu benar-benar mengatakan kejujuran," ungkap ibu.Aku mendekat ke arah beliau, duduk di samping be

    Last Updated : 2022-09-18
  • AKHIRNYA ISTRIKU BERHENTI MEMINTA BANTUANKU   #16

    #16Hari ini adalah hari pertama aku masuk kantor setelah dua hari mengambil cuti untuk mencari keberadaan Indah.Meskipun hasilnya tidak memuaskan, tapi setidaknya aku sudah mencarinya ke beberapa tempat yang memungkinkan ada Indah."Hey, Den? Mau kemana lu? Kok beres-beres gitu?" tanyaku setelah melihat Deni membereskan meja kerjanya."Gue mau resign," jawabnya singkat."Kenapa?" tanyaku penasaran."Nggak apa-apa, udah saatnya gue nerusin usaha bokap gue yang emang dari dulu gue tinggalin."Entah mengapa Deni terlihat seperti menghindar dariku, ia bahkan tidak menatapku saat berbicara. Aku kenal betul Deni bukan pria yang cuek dan tidak perduli dengan oranglain.Namun, apa yang membuat ia menjadi seperti ini? Apa mungkin ia tengah jatuh cinta? "Mo nikah ya lu? Sama siapa? Sita?" Kali ini Deni menghentikan aktifitasnya. Ia menoleh dan menatapku dengan sorot mata tajam, mungkin aku salah? Padahal, aku tahu betul wanita yang mengejarnya adalah teman satu kantor kami, yaitu Sita.Hany

    Last Updated : 2022-09-20
  • AKHIRNYA ISTRIKU BERHENTI MEMINTA BANTUANKU   #17

    #17"Assalamualaikum, Bu," ucapku ketika melihat ibunya Deni pulang entah darimana.Setelah menunggu beberapa menit, akhirnya sang pemilik rumah pun sampai di rumahnya dan aku bisa menanyakan keadaan beliau.Namun, dari penglihatanku. Aku sama sekali tidak melihat jika beliau dalam keadaan sakit. Beliau nampak sehat, bahkan jauh lebih sehat daripada terkahir aku bertemu dengan beliau."Waalaikumsalam, eh. Bayu?" Wajah beliau nampak terkejut saat melihatku, bahkan beliau sempat melihat ke arah belakang dan memastikan sesuatu. Hanya saja aku tak bisa menanyakan apa yang membuat beliau begitu terkejut."Ibu sudah sehat?" tanyaku.Ibunya Deni nampak berpikir sejenak, seolah memang ada yang di sembunyikan oleh beliau. Hanya saja, beliau dengan cepat menjawab bahwa beliau baik-baik saja.Meski terlintas pikiran ragu, aku tetap mengabaikan perasaan tersebut karena disini aku datang untuk meminta maaf pada Deni."Ini buah buat Ibu, oh iya Deni ada Bu?"Aku berusaha untuk bertanya dengan nada

    Last Updated : 2022-09-21
  • AKHIRNYA ISTRIKU BERHENTI MEMINTA BANTUANKU   #18

    #18#Indah"Kita makan dulu yuk!" ajak Deni setelah aku mendapatkan beberapa helai pakaian yang akan aku gunakan untuk bekerja besok di rumah sakit milik keluarga Deni.Akhirnya aku menyetujui keinginan Deni untuk makan terlebih dahulu. Meskipun waktu masih cukup sore untuk makan malam, tapi kami memang belum sempat makan siang jadi, kami tetap memutuskan untuk pergi ke restoran."Mo makan apa?" tanya Deni."Samain aja lah sama kamu, aku belakangan ini nggak ngerti sama diriku sendiri. Makan masih berasa nggak ada selera gitu Den," jawabku."Ayam bakar disini enak banget, apalagi sambelnya. Kamu harus coba sih, pasti nafsu makan kamu naik deh," ucap Deni antusias.Ia segera memesan makanan yang baru saja ia tawarkan padaku. Masih saja ada rasa kagum pada pria ini, padahal ia sama sekali belum memiliki istri.Namun, dia sangat pandai memperlakukan istri dengan sangat baik. Aku tak mengerti mengapa sampai sekarang ia masih sendiri.Aku yakin banyak wanita yang menyukai dia, tapi ia masi

    Last Updated : 2022-09-22

Latest chapter

  • AKHIRNYA ISTRIKU BERHENTI MEMINTA BANTUANKU   #40

    #40Waktu semakin berlalu, hingga tak terasa dua bulan sudah semua terlewati begitu saja. Setelah ibuku di nyatakan terkena stroke dan harus di rawat di rumah, aku hanya bisa pasrah.Beliau sudah mulai bisa berbicara meskipun terkadang kosa kata beliau sangat tidak jelas dan sulit kami mengerti.Namun, aku tahu beliau masih tidak bisa menerima pernikahanku dengan Nindy. Apalagi pernikahan kami memang belum resmi secara hukum karena Nindy masih berstatus istri sah Kevin di mata hukum.Hanya saja, menurut cerita Nindy. Pernikahan yang terjadi antara ia dan Kevin hanyalah status. Mereka tidak pernah melakukan hubungan selayaknya suami istri.Menurut Nindy, Kevin memiliki kelainan seksual dan ia menikahi Nindy hanya sebagai penutup aibnya sendiri. Agar orangtuanya tidak tahu bahwa selama ini Kevin adalah seorang penyuka sesama jenis.Terlebih, ia juga seorang gembong narkoba yang menjadi incaran polisi. Beruntung, kejadian penyekapan waktu itu mempermudah polisi untuk menangkap Kevin dan

  • AKHIRNYA ISTRIKU BERHENTI MEMINTA BANTUANKU   #39

    #39Setelah indah pergi dari ruangan tempat Ibu dirawat aku baru mengetahui betapa banyaknya beban yang ia pendam selama ini.Aku tak pernah berusaha untuk mengerti apa yang ia rasakan selama ini Ia memang selalu bersikap baik kepada orang tuaku dan kedua adik perempuanku.Tidak pernah sedikitpun terpikirkan bahwa indah juga seorang anak perempuan di keluarganya yang selalu disanjung dan dimanja.Ya Allah betapa egoisnya aku selama ini. Untuk sekedar mendengar keluhan yang setiap malam pun aku tak pernah melakukan itu.Padahal aku yakin indah hanya membutuhkan sebuah pelukan dan dukungan dari seseorang dan itu adalah aku, suaminya.Penyesalan itu kini sudah tidak ada artinya lagi sudah terlalu jauh tenggelam dalam rasa kecewa. Iya tidak bisa mengiklaskan semua perbuatan keluargaku mungkin karena semua begitu menyakitkan baginya.Aku memang tidak bisa memaksakan seseorang untuk memaafkan perbuatan buruk ibu dan kedua adik perempuanku. Meski begitu aku menganggap semua ini adalah sebuah

  • AKHIRNYA ISTRIKU BERHENTI MEMINTA BANTUANKU   #38

    #IndahAku masih duduk di lorong rumah sakit, memikirkan tentang bagaimana harus menjawab pertanyaan Deni dan mempertimbangkan keinginannya.Tak ada sesuatu yang mampu membuatku begitu gundah seperti ini. Apakah aku memang memiliki perasaan pada Deni? Namun, aku takut gagal karena rasa trauma di dalam diri?Tuhan, bagaimana ini? Apa yang harus aku lakukan? Seketika sebuah tangan menyentuh bahuku."Indah ...."Suara lembut memanggilku, aku langsung menoleh dan melihat siapa yang datang menyapaku."Apa kamu baik-baik saja?" tanya Mas Bayu yang ternyata sudah ada di belakangku.Aku mengangguk lemah, "Iya, aku baik-baik saja," jawabku."Boleh aku minta sesuatu dari kamu, mungkin untuk yang terakhir kali," pintanya.Aku mengerutkan kening, kira-kira apa yang membuat ia datang dan meminta Bantuanku? Apakah ada sesuatu yang memang terlalu mendesak?"Kalau aku bisa bantu pasti aku akan bantu," jawabku.Mas Bayu memahamkan kedua matanya, kemudian menghela nafas kasar seraya mengusap wajahnya.

  • AKHIRNYA ISTRIKU BERHENTI MEMINTA BANTUANKU   #37

    #37"Mas! Kami tega banget sih mau penjarain aku?!" teriak Lintang saat kami sampai di parkiran mobil."Tega? Terus apa yang kamu lakuin sama Nindy itu apa?" Aku benar-benar tidak habis pikir dengan pikiran Lintang. Ia benar-benar tidak merasa bersalah sedikitpun dengan apa yang baru saja ia lakukan."Aku benci sama dia Mas, gara-gara ada dia kamu jadi nggak bisa balikan sama Indah. Please Mas, jangan bawa aku ke kantor polisi," rengek Lintang.Sementara itu, Wulan terus menangis di sebelah kakaknya yang tengah merengek padaku."Ikut aku!" Aku meminta mereka untuk mengikuti langkahku, seketika aku ingin memberikan mereka satu kesempatan. Namun, kali ini jika mereka tidak juga mendengarkan perkataanku.Aku tidak akan segan-segan membawa mereka ke jalur hukum karena apa yang telah mereka lakukan sudah di luar batas dan termasuk tindak pidana.Sampai di sebuah taman di lingkungan rumah sakit, aku berhenti. Mereka masih bergandengan tangan dan berada di belakangku."Duduk!" perintahku s

  • AKHIRNYA ISTRIKU BERHENTI MEMINTA BANTUANKU   #36

    #36Sampai di rumah sakit, aku langsung membawanya ke ruang UGD agar Nindy bisa segera mendapatkan pertolongan.Saat dokter memeriksanya, aku benar-benar takut jika sesuatu yang buruk terjadi pada wanita ini. Tuhan, apakah salah jika aku ingin memperbaiki diriku dan memberikan yang terbaik?Mengapa cobaan demi cobaan seolah tidak ada habisnya? Setelah permasalahan dengan Indah selesai, kini aku harus menghadapi masalah dengan wanita yang baru saja menerima keadaanku."Bagaimana keadaannya Dok?" tanyaku pada Dokter yang baru saja memeriksa keadaan istriku."Lukanya cukup parah, tapi dia benar-benar kuat hingga bisa bertahan. Jika kondisinya terus seperti ini, ia akan sembuh lebih cepat," ucap dokter tersebut.Setelah itu, ia membiarkan aku masuk untuk menemui Nindy. Aku bersyukur karena Nindy hanya pingsan dan mengalami beberapa luka.Meski luka di sebagian tubuhnya terlihat begitu parah, tapi aku berharap jika ia tidak akan mengalami sesuatu yang lebih buruk. Dan aku akan berjanji aka

  • AKHIRNYA ISTRIKU BERHENTI MEMINTA BANTUANKU   #35

    #35"Dengan Bapak Bayu?" tanya seorang polisi dengan nada tinggi.Antara gugup dan mengkhawatirkan keadaan Nindy. Entah mana yang akan aku dahulukan. Aku tidak mungkin membiarkan Nindy dalam keadaan bahaya seperti ini.Tega sekali Deni dan Indah melakukan ini padaku. Padahal di ruang rawat inapnya tadi, ia seolah sangat baik padaku. Bodohnya aku percaya begitu saja pada mereka setelah semua kejahatan yang sudah aku lakukan.Memang, tidak seharusnya aku menggantungkan harapan pada seseorang yang sudah jelas-jelas menanggung luka dariku. Aku benar-benar pasrah jika memang ini adalah akhir dari segalanya."Iya Pak, saya Bayu," jawabku lemah.Tak ada lagi semangat, aku bahkan menyerahkan kedua tanganku agar mereka bisa memborgol dan segera membawaku ke dalam jeruji besi.Namun, tiba-tiba polisi itu tersenyum. Aku benar-benar heran, mengapa beliau bisa seperti itu? Padahal, saat ini aku benar-benar telah merasa sedih."Kami ditugaskan oleh Bapak Deni, pemilik rumah sakit ini untuk mendampi

  • AKHIRNYA ISTRIKU BERHENTI MEMINTA BANTUANKU   #34

    #34Kedua adik perempuanku masuk ke dalam ruangan dimana ibuku di rawat. Aku menatapnya sinis, hingga beberapa menit berlalu aku tidak melihat Nindy ikut masuk bersama mereka.Dengan segera aku keluar untuk mencari Nindy. Rasanya malas jika harus menanyakan kepada dua adik perempuanku perihal keberadaan Nindy.Namun, setelah aku membuka pintu tidak ada siapapun di depan ruang rawat inap, bahkan di sepanjang lorong hanya ada beberapa perawat yang tengah membawa peralatan medis.Saat aku membalikan badan dan berniat menanyakan pada kedua adik perempuanku. Tiba-tiba aku melihat gelang Nindy tergeletak di depan pintu kamar rawat inap ibu.Ada apa ini? Apa yang terjadi ada istriku? Mengapa gelang yang ia pakai ada disini?Gegas aku masuk ke dalam kamar, dan menanyakan pada Lintang dan Wulan."Kemana Nindy?" tanyaku.Mereka berdua hanya melirik sinis, seolah tak ingin mengatakan apapun dan menganggap sepele pertanyaanku."Lintang! Wulan!"Aku benar-benar tak bisa lagi sabar menghadapi kedua

  • AKHIRNYA ISTRIKU BERHENTI MEMINTA BANTUANKU   #33

    #33"Gimana keadaan ibu saya Dok?" tanya Lintang pada Dokter yang baru saja keluar dari ruang rawat inap ibu.Wajah dokter tersebut nampak sangat lelah, tetapi aku masih saja terus berharap tidak ada hal buruk yang menimpa ibuku.Aku benar-benar takut kehilangan beliau, apapun kesalahan beliau. Bagaimanapun beliau memperlakukan istriku, semua itu hanyalah kesalahan yang mampu aku maafkan."Ibu kalian mengalami koma, entah kenapa. Ada sesuatu yang seolah menghambat untuk bisa menyadarkan beliau, tapi beliau juga tidak bisa lepas begitu saja. Kami akan berusaha semampu kami, dan kami akan terus mengupayakan yang terbaik untuk ibu anda," jelas dokter tersebut.Koma? Astaghfirullah, ibu ... mengapa harus sampai seperti ini? Padahal aku tidak berniat membuat semua sampai seperti ini. Andai aku bisa memutar waktu, aku ingin membuat semuanya baik-baik saja. Aku tidak akan membentak ibuku, aku tidak akan membuat beliau mengalami sakit seperti ini.Namun, semua sudah terlambat. Aku hanya bisa

  • AKHIRNYA ISTRIKU BERHENTI MEMINTA BANTUANKU   #32

    #32"Pertama, aku pengen banget minta maaf sama kamu. Ya, aku tahu aku udah egois banget selama ini. Aku terlalu mementingkan kedua adikku dan ibuku," ucapku mengawali permintaan maaf.Indah, Deni, Nindy dan Ibunya Deni seakan menatapku penuh selidik. Mungkin mereka tak mengerti apa yang membuat aku seperti ini."Aku belajar dari Deni, hanya saja aku salah menempatkan semuanya. Dulu, Deni selalu berkata bahwa orangtua dan keluarga adalah yang utama. Aku lupa, bahwa Deni belum memiliki tanggung jawab sebagai seorang suami.Bahkan, aku selalu mengutamakan ibu dan kedua adikku hanya karena aku tidak ingin terlihat menjadi anak yang durhaka. Indah, aku benar-benar minta maaf, karena sikap aku itu kita harus kehilangan anak kita.Aku juga nggak pernah nemenin kamu v ibuku selalu bilang kalau wanita itu tidak selalu harus menjadi beban buat suaminya.Namun, aku benar-benar salah mengartikan semuanya. Aku tak tahu kalau manjanya seorang istri adalah sebuah jalan menuju rumah tangga yang baha

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status