Share

[S2] 41. DI MALAM YANG GELAP

“Tumben banget Jakarta mati listrik gini, sih?” rutuk Elaine. Dia merasa kesal, karena Elaime paling tidak suka dengan kondisi seperti ini. Hujan besar,  dibarengi dengan petir, ditambah dengan listrik yang padam.

“Kayaknya karena hujan petir gini, deh. Mungkin ada gangguan,” timpal Darell. Kemudian dia memberikan ponsel yang sedang dia pegang pada sang empunya.

“Sorry, gue main ambil handphone lo. Soalnya handphone gue mati, terus gue nggak tahu senter di mana. Makanya gue pakai handphone lo,” imbuhnya.

“Oh.” Elaine menerima benda pipih itu. “Nggak masalah. Thanks udah nyusulin gue ke dapur,” ucap Elaine. Lalu dia membuka lemari kecil dan mengeluarkan lampu darurat miliknya.

“Persiapan banget, ya?” kata Darell.

“Ya jelas, lah.” Elaine menyimpan lampu itu di meja bundar. “Btw, lo nyaman nggak pakai kemeja gitu? Mau gue pinjemin kaos ke tetangga kosan yang

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status