Share

[S2] 45. GUE NGGAK BUTUH JANJI

Elaine masih memalingkan wajahnya, dia tak sanggup jika harus menatap Darell. Gadis itu menjilat bibirnya yang terasa sangat kering, lalu menelan salivanya kasar.

Gugup? Jelas. Tapi … bukankah ini yang diinginkan Elaine? Bukannya selama seminggu ini Elaine selalu bertanya-tanya perihal ungkapan Darell malam itu. Sekarang, ketika Darell sudah mencoba mengungkapkannya lagi secara sadar. Kenapa Elaine malah bingung?

“Len, lo masih bangun, kan?” tanya Darell.

“Hah?” Elaine seketika sadar dari lamunannya. “I-iya, masih, kok,” jawabnya tanpa melirik ke arah Darell.

Terdengar helaan napas dari laki-laki yang ada di samping Elaine.

“Jadi gimana?”

“Gue nggak tahu,” jawab Elaine bingung.

“Nggak tahu?” Darell mencoba mengulangi perkataan Elaine. “Maksud lo nggak tahu gimana?”

Elaine meremas selimut. Ah, dia benar-benar tidak bisa mendeskripsikan per

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status