Share

[S2] 42. JANGAN BURU-BURU MEMUTUSKAN

Semalam sesaat setelah Darell berkata demikian pada Elaine, gadis itu tak bisa tidur sampai pagi. Rasanya sulit sekali untuk memejamkan mata. Otaknya terlalu sibuk memutar segala memori kenangan lamanya saat bersama dengan laki-laki, yang semalaman tidur dengan memeluk dirinya.

Padahal Elaine sudah berhasil melupakan hal itu. Tapi saat pertama kali dia bertemu lagi dengan Darell, perlahan kenangan itu kembali berputar dalam benaknya. Sampai tadi malam, rasanya semua kenangan itu memaksa untuk keluar dan meminta Elaine untuk kembali mengingatnya.

“Thanks, ya. Sorry kalau gue ngerepotin. Next time gue bakal ganti mie instan lo semalam.”

Seketika Elaine langsung menoleh ke arah Darell dengan wajah linglungnya.

“Ah, i-iya. Santai aja,” timpal Elaine. Dia melihat Darell sudah siap untuk pergi meninggalkan kosannya.

“Kalau gitu, gue pamit, ya. Thanks,” ucap Darell lagi, berpamitan untuk pergi dari kosan milik Elaine.

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status