Share

Bab 89. Diculik!

Adriana semakin panik ketika melihat orang-orang di kampus sudah pulang, Adriana takut jika ada orang jahat mendekatinya. Apalagi sekarang sudah larut malam.

"Ke mana mereka berdua, di saat seperti ini saja mereka tidak ada," gumam Adriana.

Adriana merasa kesal karena Dante dan Neil tidak menunjukkan batang hidungnya di saat Adriana membutuhkan tumpangan seperti ini.

Adriana juga merasa menyesal telah menolak mereka kemarin-kemarin jika karmanya akan seperti ini.

"Ayolah kumohon salah satu dari kalian datanglah!" gumam Adriana.

Adriana mulai merasa takut, apalagi jam di dinding halte sudah menunjukan pukul 11 malam, Adriana memejamkan tangannya berharap ada tumpangan, jika tidak Adriana berharap bisa datang.

"Bus juga ke mana sih, gak biasanya gini," gumam Adriana lagi.

Adriana pun mematikan headset bluetooth miliknya itu, lalu memasukkannya ke dalam tas. Karena perasaannya mulai tidak tenang.

"Apa aku jalan kaki saja ya?" Adriana lagi-lagi bermonolog seorang diri.

Adriana pun kembali
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status