Chapter: Chpater 86 - Happy Family"Jangan lari-larian, Sayang. Nanti jatuh."Jingga berusaha mengejar Senja yang asyik berlarian di tengah halaman, meski sedikit kesulitan karena perutnya yang kini tengah membuncit, tetapi Jingga tetap berusaha mengejar sang Putri. Angkasa yang melihat hal tersebut dari dalam rumah segera berjalan dan menghampiri keduanya dengan tergesa."Sayang, jangan buat Mama repot, dong," kata Angkasa sambil menangkap dan menggendong Senja dalam pelukannya."Papa, kok yang lainnya belum datang, sih? Lama banget," ucap Senja dengan lucunya.Di umur yang baru menginjak lima tahun ini, Senja memang sudah sangat pandai. Sungguh baik Jingga ataupun Angkasa tak menyangka bahwa putri pertama mereka akan cerewet seperti sang Ibu, tetapi lumayan bijak seperti sang Ayah."Nanti, sebentar lagi pasti yang lainnya akan segera datang. Makanya Senja harus jadi anak baik, ya. Jangan nakal, dan jangan lari-lari, kasihan Mama," lanjut Angkasa sambil menunjuk ke arah Jingga.Jingga balas ter
Last Updated: 2022-03-11
Chapter: Chapter 85 - Kunjungan NindyJingga mulai merasa bosan hanya berdiam diri di rumah saja. Semua karena dia sedang berada dalam masa pemulihan pasca operasi. Sungguh meskipun Jingga bersyukur dia bisa melewati semua ini hingga dapat bertemu dengan bayi cantiknya ini. Namun, terkadang jika sedang sendiri, Jingga kembali merutuki nasibnya.Dia merasa sangat tidak berguna sebagai seorang wanita. Selama ini dia hanya bisa menyusahkan Angkasa saja. Sesekali Jingga terkenang akan masa lalunya. Bagaimana keegoisannya mengalahkan apa pun. Terutama jika sedang ada masalah bersama dengan Angkasa. Jingga tak pernah mau mendengar alasan apa pun. Dia merasa semua perbuatan yang dia lakukan adalah benar.Jingga juga teringat bagaimana dulu dia kabur ke Banyuwangi, ke rumah sang Nenek hanya untuk menghindari Angkasa. Namun, tak dinyana lelaki tersebut justru mengejar dan mencarinya sampai ke sana. Sesampainya di sana pun, Angkasa harus menerima kenyataan pahit. Jingga mengusirnya pulang, dengan kekecewaan yang
Last Updated: 2022-03-11
Chapter: Chapter 84 - Senja NurindaAngkasa menggendong dan menciumi bayi perempuan yang cantik serta lucu itu. Setelah mengazaninya, dia kemudian menimang-niman buah cintanya bersama Jingga tersebut. Jingga yang masih belum sadar betul dari proses pembiusan, hanya bisa menggerakkan kepalanya dan tersenyum lega."Anak kita cantik, sama kaya ibunya," kata Angkasa sambil tersenyum hangat."Iya," jawab Jingga singkat."Kalau gitu, karena anaknya perempuan, kita sudah sepakat, kan, memberi nama siapa?" tanya Angkasa kemudian."Senja," sahut Jingga lirih."Ya, Senja, karena dia memang lahir di sore hari. Senja Nurinda, bagaimana, Sayang? Kamu setuju kalau namanya Senja Nurinda?" Angkasa bertanya lagi."Nama yang bagus, Sayang," jawab Jingga sambil berusaha tersenyum."Hey, kamu nggak apa-apa, kan, Sayang?" Angkasa bertanya dengan nada suara panik."Maaf, Pak, nggak apa-apa, ini adalah hal yang wajar terjadi pasca operasi sesar. Bapak tenang dulu, ya. Kami akan segera pindahkan Ibu dan a
Last Updated: 2022-03-11
Chapter: Chapter 83 - Opsi KelahiranAkhirnya setelah melalui beberapa kali diskusi, bukan hanya antara Jingga dan juga Angkasa. Sepasang suami istri tersebut akhirnya memutuskan untuk mengikuti saran dari dokter kandungan yang selama ini memeriksa kandungan Jingga. Opsi operasi dipilih demi kebaikan sang ibu dan juga bayinya.Sebelum hari dan tanggal operasi ditentukan, sang dokter juga berbicara beberapa hal pribadi khususnya kepada Angkasa. Bu Dokter itu menjelaskan banyak hal kepada suami Jingga tersebut. Hal yang paling penting ketika seorang istri menjalani operasi sesar adalah dukungan dari orang-orang terdekatnya, terutama dari suami."Melahirkan secara sesar jangan dikira mudah, Pak. Akan ada begitu banyak tekanan dan juga perawatan pasca operasi, hal tersebut yang harus Bapak Angkasa perhatikan," ucap Bu Dokter sambil menatap Angkasa lekat."Maksudnya bagaimana, Bu? Bukankah jika melahirkan secara operasi, banyak yang bilang akan lebih mudah karena tidak memerlukan banyak tenag
Last Updated: 2022-03-11
Chapter: Chapter 82 - Pra PersalinanMenatap Jingga yang sedang tertidur dengan pulasnya, membuat hati Angkasa terenyuh. Bagaimana tidak? Kali ini penyesalan datang kepada Angkasa berkali-kali lipat dari sebelumnya. Dia merasa apa yang terjadi kepada sang istri sekarang karena larangannya terhadap Jingga untuk keluar rumah dan membantu persiapan acara pernikahan Nindy dan juga Nila.Jingga kemungkinan merasa stress dan tertekan karena tidak bisa membantu melakukan apa pun bagi kedua orang tercinta dan terdekatnya tersebut. Jika saja waktu bisa diputar kembali, Angkasa pasti tidak akan membiarkan sang istri sampai mengalami hal buruk seperti ini.Angkasa benar-benar menyesal, dia sungguh tak menyangka kekerasan hati dan keegoisannya kepada Jingga justru berakhir menyedihkan. Untunglah keselamatan sang istri masih dalam perlindungan Tuhan, sehingga baik Jingga maupun calon bayi yang ada dalam kandungannya masih bisa bertahan sampai kini.Saat sedang merenung, Angkasa tiba-tiba mendengar sedikit
Last Updated: 2022-03-11
Chapter: Chapter 81 - Bumil MemburukBeberapa hari ini Angkasa terlihat sangat lelah. Dia memang menggantikan sang istri untuk mondar mandir ke acara persiapan pernikahan Nindy dan Nila. Angkasa menggantikan posisi sang istri untuk membantu persiapan acara akad di rumah sang mertua. Setelahnya dia berpindah tempat menuju rumah sang sepupu, Nindy, untuk membantunya menyiapkan segala urusan katering dan lain-lain.Bukan tanpa alasan Angkasa berbuat seperti itu. Dia tentu saja tidak ingin membuat Jingga khawatir karena tidak bisa membantu persiapan kedua orang terdekatnya itu. Angkasa bukan juga tidak tahu bagaimana perasaan Jingga. Namun, semua harus tegas dia lakukan demi menjaga kondisi kehamilan istrinya tersebut. Angkasa tentu tidak mau kejadian buruk yang hampir merenggut nyawa sang istri dan bayinya terulang kembali. Akan tetapi, hasilnya tubuh Angkasa terasa sangat lelah. Tak dimungkiri oleh Angkasa jika dia memang terlalu menguras tenaganya selama beberapa hari ini. Namun, dia tak ingin membuat
Last Updated: 2022-03-11
Chapter: 34. Ancaman PenjaraHari itu juga sepulang kerja Jodi mendatangi distro milik Ranti. Ia memutuskan Ranti harus tahu soal kelakuan mantan suaminya itu. Sesampai di sana, ia langsung bercerita dengan gamblang soal kekalahan perusahaannya saat berebut tender dengan Ekomoda. Dan tentu saja fakta bahwa Irwan lah dalang di balik kekalahan itu.“Apa? Kamu yakin, Jod? Irwan kayaknya nggak mungkin senekat itu, deh—“ Ranti terkejut dan tak percaya mendengar berita tersebut.“Aku udah selidikin dan bahkan tadi aku langsung hubungin dia, Ran. Dia nggak ngelak, loh! Malah dia bilang itu baru awal dari pemabalasan dendamnya karena udah kupermalukan,” jawab Jodi meyakinkan.“Astaga! Keterlaluan banget sih Irwan! Dia nggak tahu apa kalau sabotase seperti itu termasuk tindak kriminal? Bener-bener ceroboh!” Serta-merta Ranti mengambil ponselnya dan langsung menghubungi Irwan.Jodi melihat kelakuan Ranti tersebut dengan wajah heran.“Tunggu ... kamu mau apa? Mau hubungin dia? Serius?” sergah Jodi sambil menyentuh lengan Ra
Last Updated: 2025-02-02
Chapter: 33. PenyelidikanGiant Textile yang selama ini selalu mendominasi pasar harus menghadapi kerugian besar dan kehilangan klien-klien penting, yang seharusnya menjadi bagian dari portofolio mereka. Namun, di balik semua kemenangan Ekomoda, ada perasaan tidak nyaman yang menghantui Irwan. Walaupun ia berhasil menyabotase perusahaan tempatnya bekerja sebelumnya, ia juga merasa bahwa ia sedang merusak reputasinya sendiri dalam dunia bisnis. Namun, ia menekan perasaan itu, berpikir bahwa ini adalah langkah terbaik untuk membalaskan dendam dan mendapatkan tempat yang layak bagi dirinya di Ekomoda.Kemenangan Ekomoda dalam tender itu membuka peluang besar bagi Irwan untuk melangkah lebih jauh dalam kariernya. Ia tak hanya berhasil menjatuhkan Giant Textile, tetapi juga membuktikan bahwa ia adalah orang yang sangat berguna bagi perusahaan ini. Posisi yang tadinya hanya sebagai asisten manajer kini bisa segera menjadi manajer marketing yang diinginkannya.Namun, di balik kesuksesan ini, Irwan semakin terperangka
Last Updated: 2025-02-02
Chapter: 32. Pembalasan IrwanSeiring berjalannya waktu, Irwan mulai mempelajari rutinitas dan struktur Ekomoda. Ia tidak hanya harus beradaptasi dengan posisi barunya sebagai asisten manager marketing, tetapi juga mempersiapkan langkah-langkah untuk melaksanakan sabotase yang telah direncanakannya. Setiap hari, ia menyusup lebih dalam ke dalam data dan sistem, mencari celah yang merupakan kekurangan perusahaan itu dibandingkan dengan kinerja Giant Textile. Tujuan utamanya adalah untuk membuat Ekomoda jauh lebih maju sekaligus menghancurkan Giant Textile setelah itu. Irwan tahu persis bagaimana cara mereka bekerja—Giant Textile adalah pesaing besar yang tak pernah gagal dalam memenangkan tender-tender besar selama ini. Namun, ia juga tahu kelemahan mereka. Selama bertahun-tahun bekerja di sana, ia mempelajari betul bagaimana mereka mengelola data klien, strategi penawaran, dan mekanisme internal mereka. Semua informasi itu kini ia pegang erat, dan ia tahu Ecomoda harus bisa memanfaatkannya
Last Updated: 2025-02-02
Chapter: 31. Hinaan Dibalas LunasDi sebuah kafe yang terletak tidak jauh dari pusat kota, Ranti sedang duduk santai menikmati secangkir kopi sambil memeriksa beberapa pesanan online yang masuk untuk distro miliknya. Pagi itu, suasana kafe cukup ramai, beberapa orang duduk di sudut berbincang santai, sementara yang lain sibuk bekerja dengan laptop terbuka di hadapan mereka. Ranti merasa tenang di tengah keramaian itu, menikmati momen kesendirian yang bisa memberinya sedikit ketenangan di tengah kesibukan usahanya.Namun, ketenangan itu tidak bertahan lama. Tiba-tiba, dua orang yang familiar muncul di pintu kafe. Ranti mengenali sosok itu dengan sangat jelas. Irwan dan Mona, selingkuhannya, melangkah masuk dengan senyum lebar yang terlihat sedikit sinis. Mereka berjalan menuju meja yang terletak tidak jauh dari tempat Ranti duduk. Tampak sekali Irwan sebenarnya ingin mengajak Mona keluar, mungkin berganti cafe lain, tapi Mona tentu saja tak peduli.Ranti berusaha menahan diri agar tidak terlihat terlalu memperhatikan m
Last Updated: 2025-02-02
Chapter: 30. Bersinar Setelah DitinggalRanti memutuskan untuk lebih fokus pada usaha yang sedang dirintis. Usaha distro yang ia mulai dengan bantuan Jodi memang memerlukan perhatian ekstra, namun ia menikmatinya. Setiap pagi, ia berangkat ke tempat usaha tersebut untuk memantau segala sesuatunya, memastikan stok baju selalu tersedia dan tata letak di toko terlihat menarik. Tidak hanya itu, Ranti juga aktif mengelola penjualan online, memasarkan produk melalui marketplace, serta membuat strategi promosi untuk mengundang lebih banyak pelanggan datang ke outlet offline.Di sisi lain, proses perceraian dengan Irwan memang tinggal menunggu beberapa keputusan administratif, tetapi hari-hari menjelang sidang itu tetap mempengaruhi perasaannya. Ada rasa lega tentu saja, setidaknya setelah ini ia akan sepenuhnya lepas urusan sama sekali dari Irwan. Ia merasa seolah semuanya sudah usai, kenangan baik maupun buruknya selama menikah dengan Irwan hendak ditenggelamkannya dalam palung ingatan. Ia bertekad bahwa hari-hari yang ia jalani
Last Updated: 2025-02-02
Chapter: 29. Single and HappyDisclaimer: bab ini bukan untuk mendukung para single untuk tetap bertahan sendiri, ya. Menikah adalah penyempurna ibadah, jadi tetap harus kita usahakan untuk mencari jalan pernikahan dengan pria yang baik akhlak serta bertanggung jawab. Author doain semoga pembaca semua yang sudah menikah rumah tangganya bahagia dan sejahtera, samawa till jannah, serta yang masih single segera bertemu jodoh terbaik dunia akhiratnya, tentunya yang bukan seperti Irwan, aamiin Ya Robbal alamiin_________________________________________ Pagi itu Ranti berniat jogging di Minggu pagi. Meskipun bukan karyawan kantoran, tapi dia suka jogging di hari Minggu saja sebab banyak juga tetangga sejawat yang melakukannya. Ia suka berlari kecil dengan para tetangga yang meskipun jarang mengobrol sebelumnya ternyata juga ramah dan suka bertegur sapa. Meski hanya sekeliling kompleks perumahan dan berakhir di area taman, yang penting sudah memenuhi jatah wajib olahraga mengeluarkan keringat untuk menjaga bentuk tu
Last Updated: 2025-02-02
Chapter: Bab 115. Happy EndingAdriana dan Dante akhirnya bersatu. Mereka mengakui perasaan masing-masing hari itu juga dengan cara yang begitu lucu."Jadi, apa benar yang dikatakan Neil barusan?" Dante mengkonfirmasi kepada Adriana.Tentu ia juga ingin mendengar cerita versi dari gadis itu sendiri, kan. Bukan hanya dari versi Neil."Tentang yang mana?" Adriana malah balik bertanya karena ia sungguh tak paham arah pembicaraan Dante barusan. Apa maksudnya mengira Neil main-main atau bagaimana."Tentang yang dia bilang bahwa kamu ... mencintaiku, dan bukannya Neil," ucap Dante memperjelas maksud perkataannya. Hal mana tentu saja sukses menerbitkan rona memerah di pipi gadis cantik itu."Mana kutahu! Tanya saja sama yang bilang!" Adriana memasang wajah cemberut. Dan ia jadi baru ingat kalau orangtuanya masih tertinggal di gedung tadi."Astaga! Aku harus menjemput orangtuaku!" ucap Adriana memekik."Apa? Di mana?" Dante bertanya terkejut dengan perubahan topik yang sedrastis itu."Di gedung tadi," jawab Adriana menampak
Last Updated: 2023-04-09
Chapter: Bab 114. Kukembalikan JodohmuUsai mengatakan hal itu, Neil turun dari panggung dan beranjak pergi. Ia sesak rasanya di sana. Tapi keputusan itu sudah hal yang paling benar. Memang ia telah mempermalukan keluarganya sendiri saat itu, tapi demi kebenaran, semua itu harus dilakukannya. Ya, dari awal kesalahannya lah terlalu memaksakan cinta sepihaknya terhadap Adriana.Adriana terkejut mendengar perkataan Neil yang membatalkan pertunangannya secara sepihak. Adriana sendiri bingung ia harus senang atau sedih, karena sebenarnya ia tidak mencintai Neil.Tidak hanya Adrina yang terkejut, para tamu pun terkejut mendengar pernyataan dari Neil yang membatalkan acara pertunangannya itu.Karena sebelumnya Neil terlihat sangat antusias dengan acara pertunangannya dengan Adriana. Dan mereka kurang mempercayainya jika Neil sendirilah yang membatalkan acara pertunangan itu.Para tamu langsung berbisik-bisik mengenai batalnya acara pertunangan mereka. Sedangkan Neil tidak peduli dengan semua omongan para tamu itu, Neil hanya memi
Last Updated: 2023-04-09
Chapter: Bab 113. Dibatalkan?Bahkan saat sang ayah mengaku mau berbicara dengan Neil mengenai keberatan mereka atas pertunangan itu pun, Adriana menolak dengan tegas."Jangan, Pak. Kasihan Neil dan keluarganya kalau sampai semua persiapan besar ini sampai gagal." Adriana berkata tegas."Tapi, Nak. Nanti kamu yang akan menderita kalau sampai menikah bukan atas dasar cinta. Ini pernikahan sakral loh. Jangan dibuat mainan." Sang ayah berpesan dengan tatapan sangat khawatir terhadap nasib yang akan menyambut sang putri di depan.Adriana menghela napas panjang. Ia bahkan sudah tak ingin membantah takdir. Ia pasrah menerima semuanya. Bagaimanapun, Neil sudah sangat berjasa terhadapnya hingga ia tak mungkin rela menyakiti atau membuat kecewa pria baik itu."Tak apa, Pak, Bu. Adriana yakin, cinta bisa datang karena terbiasa. Yang penting Neil itu baik kok. Adriana yakin kelak akan bisa bahagia bersamanya."Sambil berkata begitu, Adriana bangkit dari tempat duduknya dan pamit untuk masuk ke dalam kamar untuk tidur. Jam su
Last Updated: 2023-04-08
Chapter: Bab 112. Keraguan IbundaDan diantara orang yang sangat mengkhawatirkan Dante adalah Nyonya Wanda, karena semenjak Neil yang memberitahu mereka jika Adriana menerima lamarannya, Dante langsung terlihat sangat kacau bahkan jarang sekali makan.Seperti saat ini Dante tidak kunjung turun dari kamarnya padahal jam dinding sudah menunjukkan jam makan malam.Nyonya Wanda yang merasa sangat khawatir terhadapnya langsung pergi ke kamar Dante. Setelah sampai di depan kamar Dante, Nyonya Wanda langsung mengetuk pintu kamar Dante."Dante!" panggil Nyonya Wanda.Tapi Dante tidak kunjung menjawab panggilan dari nyonya Wanda. "Dante. Ayo makan, kamu udah beberapa hari ini gak makan dengan teratur."Dante sebenarnya malas, tapi karena ia tidak mau membuat ibunya khawatir, jadi Dante pun berniat untuk turun malam ini."Iya, Ma. Nanti Dante nyusul.""Mama gak mau turun kalau kamu nggak keluar," jawab Nyonya Wanda.Dante pun menghela nafas panjang lalu beranjak dari tempatnya. Ketika Dante pergi, tiba-tiba ponselnya bergetar d
Last Updated: 2023-04-08
Chapter: Bab 111. Tak Terima Tapi Tak Bisa Berbuat Apa-ApaSudah hampir satu jam tapi Adriana belum menemukan gaun yang cocok untuknya, tapi tiba-tiba Neil langsung merekomendasikan gaun yang dia sukai."Bagaimana dengan ini? Kamu suka?" tanya Neil sambil menunjukan gambar gaun yang ada di majalah.Adriana sangat menyukai gaun yang ditunjukkan oleh Neil itu, tapi ia merasa gaun itu tidak cocok untuknya karena gaun itu terlihat sangat mahal."Kayaknya nggak bakal cocok deh sama aku," jawab Adriana."Kan belum dicobain udah gih kamu cobain dulu," ujar Neil.Neil pun memanggil pegawai butik itu lalu menyuruh pegawai itu untuk memberikan gaun yang nilai sukai kepada Adriana. Adriana yang memang tidak bisa menolak akhirnya mencoba gaun itu. Dan ternyata gaun itu sangat cocok tidak perlu dikecilkan atau pun diperbesar.Pada akhirnya mereka menjatuhkan pilihan gaun pertunangan itu kepada gaun yang baru saja Adriana coba. Setelah membayar semuanya Neil dan Adriana pun pergi dari sana.Lalu Neil kembali membawa Adriana ke toko perhiasan, Neil dan Adri
Last Updated: 2023-04-08
Chapter: Bab 110. Yang DiistimewakanSaat Adriana baru saja masuk ke dalam kantor, ternyata berita tentang mail yang mengajak serius kepada Adriana sudah tersebar luas ke semua karyawan, dan entah siapa yang menyebarkannya, karena Adriana dan Neil tidak merasa memberitahukan hubungan mereka kepada orang lain, termasuk Yanti sekali pun.Beberapa karyawan langsung merasa iri kepada Adriana, tapi beberapa karyawan lainnya juga merasa Adriana dan Neil cocok, termasuk Yanti yang sangat men-support hubungan Neil dan Adriana.Berbeda dengan Neil yang sangat merasa senang karena sebentar lagi dirinya dan Adriana akan melakukan acara tunangan, justru Adriana tidak merasa senang, Adriana malah memikirkan Dante yang sepertinya sedang mencoba menjauhinya.Karena biasanya Dante selalu datang ke kosannya atau ke kampusnya kini Dante tidak pernah menunjukkan batang hidungnya lagi.Bahkan terakhir kali Adriana bertemu dengan Dante adalah pada saat dirinya akan pulang dari rumah sakit, dan kebetulan Dante akan menjemput Nyonya Wanda.Saa
Last Updated: 2023-04-08