“Anne, aku akan membantu kamu,” ucap Duke. Lelaki yang memakai pakaian formal kerajaan ala Eropa itu memeriksa denyut nadi kekasihnya. Wanita yang di kursi roda sedang memikirkan cara untuk mengirim sinyal. Namun, Anne belum memikirkan cara bagaimana dirinya bisa membuat sinyal dan melakukan trik sihir. Raja sedang duduk, beberapa bangsawan menutupi muka dan merasa bersalah. Raja yang mendengar teriakan dari seorang bangsawan masih belum bisa menerima dan mengecek kebenaran dari wanita tahanan.
“Aku akan membuat mata-mata itu mengaku,” ucap raja. Lelaki yang tahtanya tinggi maju dan kemudian mencium aroma kejujuran dari wanita bayaran penyihir hitam. “Kamu dibayar berapa dengan penyihir yang menyurhmu?”“Duke, kemungkinan kita harus keluarkan rencana yang satunya. Tidak bisa seperti ini.”Jika saja mereka mau mengaku. Aku tidak perlu mengirim sinyal, tetapi kalau dibiarkan raja dalam bahaya. Kita tidak tahu siapa yang membawa senjata, pikir Anne. Dengan perut yang besar karena kutukan Anne terpaksa harus duduk di kursi roda. Wanita itu ingin sekali berjalan dan melihat siapa yang berkhianat.Namun, Dryad yang berparas cantik dan berpakaian hijau mengelilingi bangsawan karena dia masih kekurangan tanaman langka. Setelah menemukan tanaman yang digunakan untuk membuat gula, Dryad merasa ada yang kurang.“Apakah di antara para bangsawan tidak ada yang mengaku? Jika tidak ada maka saya akan menyuruh tentara untuk menyuruh mereka mengusir bangsawan yang korupsi karena telah melanggar kerajaan sihir.”Sang raja bertanya ke semua lelaki yang memakai baju menteri sihir kerajaan penyihir putih, namun para bangsawan membungkam mulutnya dan tidak ada satu pun yang berkata. Lalu peri hutan yang bernama Dryad menjentikkan jarinya dan keluarlah tanaman-tanaman langka dari tempat yang tidak diketahui.Putri Mahkota yang menahan sakit karena tumor di perut tidak bisa duduk dengan tenang. Pikirannya seakan berkata bahwa harus ada teguran untuk orang-orang. Ruangan dipenuhi banyak orang, bisikan-bisikan makin terdengar di kuping wanita yang masih duduk di kursi roda.“Aku akan maju dan membuat sebuah keputusan. Keputusan ini untuk rakyat dan kerajaan,” ucap Anne. dia kemudian mengeluarkan sebuah kertas sihir, lalu kertas itu bergerak-gerak dan membentuk sebuah kupu-kupu. “Pergilah menemui adikku. Perintahkan bala tentara dari kerajaan sebelah untuk mengeksekusi bangsawan.”Saat Anne sedang mengirim sinyal, dari jauh muncul seorang bangsawan yang membawa sebuah belati. Lelaki yang di samping Anne langsung membuat sebuah formasi sihir dan langsung mengeluarkan sebuah tongkat. Dan lelaki bangsawan itu terjatuh karena Duke mengeluarkan cahaya dari tongkat, besi yang tajam dari tangan bangsawan terjatuh dan raja kemudian turun perlahan demi perlahan dari singgasana. dia kemudian mengambil senjata tajam itu, kemudian raja membuat senjata itu menjadi sebuah abu dengan cahaya dari tangannya.“Aku akan menghukum Marquez Radisa atas percobaan pembunuhan. Pengawal silakan masuk dan bawa Marquez Radisa ke penjara,” ucap raja dengan tegas. dia kemudian maju dan mengambil tanaman-tanaman. “Aku tidak bisa lagi meringankan hukuman. Anne, aku serahkan ini ke kamu untuk menentukan hukuman,” ucap raja. Raja berjalan menuju singgasana dan tangan kanannya memegang kepala karena pusing memikirkan kerabat kerajaan yang bersikap semena-mena bahkan hampir melukai Anne. Sementara itu, ruangan masih kelihatan banyak orang-orang. Bangsawan penyihir masih pada berbisik. Anne mendengarkan bisikan mereka.“Apa-apaan ini, seharusnya putri Anne diasingkan. mengapa malah disuruh ikut rapat, seorang wanita seharusnya mengurusi dapur atau uang kas,” ucap bangsawan yang bernama Countes Refado. Anne berdiri dari kursi roda dan aura sihir ke luar dari tubuhnya.“Oh, jadi ini ya yang selama ini kalian bahas. Mengenai kelamahan calon pemimpin. Tidak bisakah kalian menilai dan mengomentari diri kalian. Sudah merasa benarkah yang kalian perbuat?” tanya Anne. Duke yang bernama Alban maju ke depan. Dia tidak bisa berdiri saja dan melihat kekasihnya yang bernama Anne dihina dan tidak dipandang sebagai calon ratu penyihir putih merasa emosi. Lalu, Duke maju dan melangkah dengan kaki yang gagah dan pakaian yang elegan sebagai bangsawan.“Yang mulia, saya sebagai tamu terhormat sekaligus calon suami Anne Lavio merasa sakit hati atas perlakuan bangsawan. Bolehkah hamba mengeluarkan barang bukti yang sudah disimpan oleh Anne?” tanya Duke dengan posisi bersujud.Duke, mengapa kamu harus seperti ini? Aku tidak ingin kamu seperti ini, kamu adalah calon suamiku. Tolong jangan membuat bangsawan lainnya melihat dirimu rendah, pikir Anne.Lalu Anne juga maju sebagai calon ratu di hadapan raja. Menunggu tentara datang, dia kemudian bersujud dan perlahan-lahan duduk.“Yang mulia raja. Izinkan saya menghukum para bangsawan, biarkan saya menunjukkan barang bukti kepada anda,” ucap Anne. Kemudian wanita itu mengeluarkan sebuah tongkat dan mantra terucap. Tiba-tiba muncul beberapa tanaman langka yang belum datang di depan singga sana raja.“Ini barang bukti yang sudah dikumpulkan Anne dan peri hutan. Jika kalian masih tidak mengaku, maka saya tidak bisa meringankan hukuman karena pelanggaran yang kalian perbuat sudah keterlaluan,” ucap Raja. Beberapa tentara kiriman Anne dan Duke tiba, pintu aula yang besar terbuka. Maju para kesatria dengan baju besi dan mereka mengepung bangsawan-bangsawan.“Yang mulia saya mohon izinkan saya mengaku. Saya akan mengganti kerugian,” ucap salah satu bangswan. Duke yang berlutut di depan raja mengepal tangannya, air matanya menetes karena mendengar bangsawan yang ingin dibebaskan.Pria itu berdiri dan kilat yang dikeluarkan membuat perpindahannya tidak bisa dibaca atau dilihat.“Kau berani sekali ingin mendapat keringanan. Apa kau setega ini terhadap raja dan ratu? Apa kau tidak melihat raja dan ratu telah memakmurkan rakyat? Apa kau tidak melihat wajah peri Dryad yang murka karena kamu?”“Pengawal bawa dia ke ruang tahanan bawah tanah. Jangan beri dia makan, tidak ada ampun untuk seorang bangsawan yang berhati busuk dan serakah akan harta dan kekuasaan,” ucap Duke. Di luar, butiran es yang halus turun lebat sehingga membuat kerajaan tampak dingin. Para bangsawan kedinginan di dalam, mereka pada meniupkan sihir ke tubuh mereka saat para tentara sedang mengepung.“Tahan mereka, aku tidak mau lagi melihat wajah orang yang bermuka dua. Di depan rakyat mereka kelihatan baik namun di belakang rakyat mereka terlihat jahat,” ucap Anne. Saat itu semua bangsawan langsung di sihir dengan sebuah tali dan mereka tidak bisa bergerak karena sebuah tali berbentuk ranting mengikat tubuh mereka dan kekuatan sihir mereka telah disegel. Para tentara yang dipanggil dengan sinyal bantuan sudah dilatih untuk mengikat bangsawan. Bangsawan itu menggerakkan tangan dan kaki mereka, namun setiap sihir terserap oleh kekuatan tali akar.“Akhirnya, saya tidak perlu turun tangan. Setelah saya teliti lagi ke mana hilangnya tanaman-tanaman yang saya jaga supaya tidak ada kerusakan di bumi ternyata diambil penyihir serakah,” ucap Dryad. Kemudian tanaman-tanaman itu dikembalikan oleh Dryad. Peri hutan itu lalu menyanyikan lagu mantra dan tanaman-tanaman yang hilang muncul daun kecil. Daun kecil itu adalah tunas yang baru tumbuh. Berkat sinyal yang dikirim ke Eve dan kekasihnya para bangsawan sudah ditangkap atas tuduhan ilegal dan meracunia Eve serta Anne.“Anne, kamu tidak apa-apa?” tanya Duke. dia melihat wanita yang akan menjadi calon ratu itu muntah darah dan wajahnya pucat. “Baginda raja, saya akan pergi dan membawa Anne ke ruang pengobatan,” ucap Duke. Raja menganggukkan kepala dan pria yang memegang Anne itu tidak terlihat dan transparan.“Terima kasih sudah menolongku, Duke.”“Aku akan merawatmu, Anne kamu harus bertahan.”Wanita yang bersama lelaki yang berpenampilan formal, memegang dengan erat bajunya. Lelaki itu melotot karena matanya melihat ada cairan biru.“Anne … Anne …, tolong jawab pertanyaanku.”Di rumah sakit yang luasnya melebihi lapangan bola, terdapat seorang bangsawan bernama Eve sedang membawa herbal-herbal dan air yang sudah dibacakan mantra. Eve berjalan dengan sempoyongan, detak jantung masih berdegub cepat. Seakan jantungnya mau meledak karena penyakit jantung. Namun, sebagai bangsawan dan calon istri dari kerajaan penyihir putih di selatan Eropa yang letaknya di hutan sihir seorang calon ratu tidak boleh lengah karena tugas sebagai istri dari putra mahkota sangat berat.“Anne bertahanlah, kita sudah sampai di rumah sakit.”Duke membawa wanita yang berparas indah. Ia segera membawa Anne, lelaki itu memapah perlahan-lahan wanita yang dijaga dan diberi sesuatu yang sangat indah dengan kasih sayang ke sebuah tempat yang berisi alat sihir dan ramuan herbal.“Ada yang bisa saya bantu? Apakah di kamar ujung ada pasien yang terluka?” tanya Eve. Wanita yang memakai baju medis berhenti, dan memegang kerah baju karena sesak. Sesaknya bukan karena pakaian melain kan penyakit j
“Hector, mengapa ke arah laboraturium sihir?” tanya seorang wanita yang memegang lengan Hector. Hector tersenyum manis dan lesung pipitnya kelihatan, ia lalu turun bersama Eve setelah pergi dengan teleportasi.“Jantungmu melemah lagi. Kamu tunggu di sini. Aku akan membuat obat.” Pria yang memakai pakaian bangsawan dengan gagah, kemudian memandang Eve. Ia kemudian mendekap wanita yang akan menjadi ratu. “Eve, aku tidak bisa membuatmu pulih. Aku hanya bisa membuat kamu tidak merasakan sakit.”Aku harus memberi tahu asisten untuk menyelidiki penyihir hitam yang tega mengirim kutukan ke Anne dan Eve. Hector tanpa berpikir panjang, ia kemudian mengambil sebuah botol di saku dan menuju ke ruang pembuatan obat.“Hector, kakakku sudah baikan belum. Kemarin aku sempat melihat mengecek jantung dan paru-paru kakak juga sama sepertiku,” ucap Eve, ia tengah duduk dan mengeluarkan sebuah gelang pemberian Anne. Wanita itu memasang wajah sedih, karena sang kakak dan dirinya tidak bisa menolong keraja
“Duke, sebaiknya kamu antar aku ke tempat tahanan. Di sana ada beberapa tahanan yang akan aku intrograsi.”Anne memejamkan mata, dia tak sanggup lagi untuk berdiri karena penyakit kutukan.“Kamu sakit. mengapa kamu harus membuat dirimu jadi terbebani.” Duke kemudian mengecek kening Anne, tangan duke kemudian mengeluarkan elemen es. “Ini kamu pakai untuk menurunkan panas mu. Karena tidak ada cara lain,” lanjut duke. Kemudian Anne mencium kening Duke, wajah pria itu memerah.“Kamu ini, selalu saja tidak mau aku sakit. Aku kuat dan sehat. Jadi jangan cemas dan ikuti saja perintahku,” ucap Anne. dia masih berada dekat Duke, Anne melihat Duke yang memegangnya. “Aku akan memberi pelajaran ke bangsawan itu. Karena tega meracuni ku.”Peperangan membantu dunia manusia melawan beberapa musuh membuat Anne dan Eve begitu tertekan, sekarang wanita yang berada di dekat Duke sedang meneteskan air mata. Duke langsung mengeluarkan sihir, warna biru dan abu-abu keluar dari tubuh. dia kemudian memfokusk
Raja bersimpah darah karena pedangnya habis dipakai untuk menghukum para bangsawan. Ada delapan puluh sembilan bangsawan yang ketakutan, mereka takut mati karena kejahatan. Kejahatan mereka bukan kejahatan biasa, mereka berusaha menipu manusia untuk membeli ramuan sihir yang tidak alami.“Apa kalian tidak tahu malu? Kenapa sampai menipu manusia dan ke dunia manusia? Dewa marah akibat perbuatan kalian. Lihat Dryad datang ke kerajaan.”Satu di antara bangsawan gemetar, melihat rekannya terbunuh oleh raja yang tegas. Raja sihir putih berjalan, ia menoleh dan memanggil bangsawan yang bergetar dan ketakutan. Dengan baju kerajaan yang sopan, raja tertawa.“Kalian pikir anakku itu tidak bisa apa-apa. Kalian salah besar, meski dia lemah tetapi anakku memiliki semangat untuk berjuang,” ucap raja. Eve dan kekasihnya sedang istirahat di laboraturium. Saat istirahat, Eve menerima surat dari kaki tangannya.Kepada EveRaja sudah beraksi dan menghukum orang-orang yang berbuat tidak adil dengan men
“Apa kamu tahu tempat yang tiga hari lalu aku kunjungi?” tanya Duke. Anne menggelengkan kepala, dia tidak bisa menebak barang apa yang dibawa oleh Duke. Karena laki-laki yang bersamanya ini sulit ditebak pikiran oleh Anne.Kemudian wanita itu muntah darah, Duke langsung memegang Anne. Baru saja laki-laki ini mengobati Anne dengan ramuan, namun takdir berkata lain.“Eve panggilkan sahabatku, tolong suruh dia bantu meracik tanaman!”Anne kemudian memegang baju Duke dengan tangan gemetar. Dia tersenyum ketika Duke melihat ke arahnya.“Jangan... melakukan... banyak... aktivitas...,”ucap Anne. Duke yang melihat Anne tersenyum dan berkata terbata-bata itu kemudian memeluk calon istrinya. Duke memandang ke bawah, melihat tangan Anne.“Apakah kamu tahu tentang luka perang yang ada di tubuhku?” tanya Duke. Air mata Anne menetes deras, dia sebagai wanita yang akan menikah dengan calon suami --- namun masih lemah tidak bisa melindungi--- karena kecelakaan di waktu dia masih bayi.“Duke, tolong s
“Anne, kamu mau apa? Kamu sedang sakit sayang.”Duke mengecek kening Anne dengan tangannya. Duke yang bermata biru dan rambutnya berwarna hitam itu tidak ingin Anne sakit. Cintanya pada putri mahkota kerajaan penyihir barat sangatlah kuat.“Aku ingin membuat resep untukmu Duke. Kamu harus istirahat.”Anne mencium tangan Duke, dia bergegas untuk membuatkan obat. Melihat wajah calon suaminya pucat. Anne merasa terluka, apalagi dunia sihir kejam seperti ini. Tidak ada yang tahu bagaimana Duke akan memberantas penjahat yang berbuat onar di dunia manusia.“Anne, istirahat tidak. Kalau kamu tidak istirahat aku akan menggendong kamu,” ucap Duke. “Duke, kamu mengapa seperti itu. Kamu yang istirahat.”Meskipun Anne masih sakit. Anne tetap setia menjaga calon suami.“Aku tidak apa-apa. Kamu harusnya istirahat. Jangan membuat resep, jika kamu ingin melihatku sehat.”Duke mengelus kepala Anne seperti anak kecil. Anne sampai-sampai tergoda, detak jantungnya berdebar karena melihat Duke yang rupaw
“Kak, biar aku yang membantu kakak. Kakak sedang lemah.” Anne yang tertidur di kasur hanya mendengar suara adiknya yang begitu lemah. Anne ingin membantu Eve, tetapi wanita yang tertidur di kasur merasa tidak cukup tenaga dan tumor yang di Rahim membuatnya sulit untuk bergerak. Apa lagi tumor itu tiap hari terus membuat Anne setiap ke toilet selalu mengeluarkan darah. Sebagai putri mahkota, Anne merasa bersalah karena telah mengecawakan Eve sang adik. Padahal, Eve sedang berjuang menghadapi penyakit kutukan yang serius.“Eve, biar aku saja yang membantu. Kamu tolong kakakmu.” Putra mahkota yang membantu kekasihnya meracik obat itu seperti tidak tega, kekuatan sihir yang dikeluarkan oleh Eve terlalu berlebihan. “Eve, apakah kamu seperti ini demi kamu dan Anne?” tanya duke seketika. “Aku tidak bisa berkata lagi. Aku sudah berusaha membuat kakak tidak ikut kompetisi untuk menggantikan diriku. Namun, kakak masih menolongku.”Eve menangis sehingga air matanya menetes deras. Putra Mahkota
“Anne, kamu di mana? mengapa kamu tinggalkan aku?” tanya Duke bangun dari kasur yang berada di tenda. Saat itu, kesatria penjaga yang masuk datang. Dia kemudian menghadap duke dan berlutut.“maaf pangeran, saya disuruh oleh putri Anne untuk membawa anda ke tempat perbatasan.”Duke yang bangun dari pingsan kemudian mengecek energi sihir. Lalu bangun terhuyung-huyung, kemudian kesatria itu membopong. “Jangan sentuh aku, kalian tidak tahu kalau Anne sedang sakit keras tetapi kalian malah membiarkan terluka.” Namun, datanglah seorang wanita muda dan lelaki muda masuk ke tenda.“Kakak, kamu tenang dahulu. Kak Anne sudah mengirim surat untukmu. Dia tidak mau kamu terluka lagi. Dan ini ada ramuan untukku yang sudah ku buat.”Duke kemudian membaca surat dari Anne, kemudian surat itu bersuara. “Duke yang kucintai, aku tidak mau kamu gagal dalam misi untuk menolong kerajaan manusia. Di kerajaan Zefya tempat ayahmu sekarang sedang dalam masa kacau. Aku ingin membantu kamu untuk mengirimkan bal
Anne merasa iba pada rakyat, dia setiap hari membantu petani bunga mawar. Apa lagi bunga mawar adalah simbol keluarga ibu kandungnya. Anne tidak bisa frustrasi, karena ada beberapa orang yang membutuhkannya. Dia sudah membagikan kurma pada masyarakat, supaya tidak ada yang kelaparan.“Kakak, sebaiknya istirahat. Besok kakak akan operasi, kalau sampai sakit bisa tertunda.”Eve melihat Anne yang memetik bunga mawar, seakan merasa bersalah. Dia juga mempunyai kelemahan dan tidak bisa membuat sang kakak bahagia. Festival bunga mawar, di kerajaan diadakan saat bunga mawar mekar. Festival yang diadakan oleh mendiang ratu, saat itu di kerajaan nan jauh di seberang. Ratu mengadakan festival mawar, karena di daerah ratu setiap hari bunga mawar mekar. Anne memiliki cinta yang dalam pada ibunda dan kekasihnya. Namun dia terlahir lemah, tidak bisa menyelamatkan ratu dari mara bahaya.“Eve, kalau kakak tidak pulang nanti malam. Kamu harus mengirim surat ini.”Anne memikirkan bangsawan dan para ra
Jerami-jerami sudah di siapkan oleh para pekerja di sekitar desa. Anne yang di vila memulai hidup hemat, karena ada festival di dekat desa sebagai festival penyihir. Eve sedang di taman, dia memasukkan embun-embun yang di daun untuk mengolah menjadi minuman yang paling segar. “Eve, kakak besok akan bertemu penyihir.”“Penyihir dari mana kak? Kita kan penyihir juga.”Anne kemudian berjalan ke arah Eve, dia memakai kursi roda karena kakinya sudah tidak kuat. “Bukankah tante Geni sudah bilang kepadamu, tentang festival bunga mawar dan anggrek di desa.”Eve kemudian memikirkan tentang perkataan tante Geni, meskipun dia tidak bisa melihat tetapi ingatan dia selalu tajam dalam bidang sastra dan sihir. Dia juga pandai mengobati dan termasuk juara. Sekarang dia tinggal di vila demi melindungi ayah dan kerajaan. Meskipun Isla adalah dari bangsawan Geni. Dia sangat memperhatikan Eve dan Anne.“Eve dan Anne, sarapan sudah tante siapkan. Kalian berdua cepat mandi, akan ada penjahit pakaian yang
“Kakakku akan menolongmu, Aku sudah mendapat persembunyian yang aman.”Anne dan Eve melihat seorang penyihir kera yang datang, sudah dua hari tidak ada batang hidung. Dia membuat Anne dan Eve tampak cemas. Karena berbahaya, jadi mereka harus waspada jika ada beberapa penyihir jahat yang akan melukai penyihir kera.“Kamu bawa siapa? Apakah suruhan kakakmu atau kamu yang bawa?” tanya Anne. Dia lagi-lagi melirik dan mengecek beberapa hiasan di pakaian bangsawan Zenith.“Nona, kamu jangan seperti ini. Saya ke sini atas perintah ayah Anda. Saya adalah bangsawan Zenith.”Anne berpikir dengan memegang kepala, dia lupa keran penyakit kutukan yang membuat seluruh ingatan hilang bagai ditelan bumi dan disedot magnet.“Bangsawan Zenith, lama tidak berjumpa. Aku adalah Eve, si rambut panjang yang disanggul.”Eve tertawa, melihat kenalan lama masih sibuk mengeluarkan cat kuku dan membuat indah di hiasan kuku."Maaf, ini kebiasaan lama saya, karena saya adalah seorang wanita. Saya datang ke sini un
Awan yang gelap membuat Anne dan Eve tidak bisa mengistirahatkan badannya. Mereka berdua melihat langit yang bersinar, lalu Eve kemudian berjalan dan menemui seorang penyihir kera. Meski dia sudah pulih dan bisa bergerak bebas. Dia selalu berjalan dengan pelan.“Ini, aku memiliki beberapa bukti. Kakak jangan cemas. Kak Anne akan selamat,” ucap Eve. Dia kemudian memberi isyarat, sambil menggerakkan jari supaya Alband dan putra mahkota tidak melihat.Eve memberi simbol supaya bisa pergi ke luar. Beberapa dayang sudah dilantik oleh Anne dan Eve, mereka berdua sengaja menyuruh penyihir kera untuk datang mencari perlindungan supaya bisa ke luar dari Villa.Alband dan Putra Mahkota menyuruh Anne dan Eve untuk melakukan purifikasi setelah racun dan sihir kutukan sudah berhasil dikendalikan.Familia Alband mengirim beberapa buku ke vila, namun itu tidak akan membuat Anne untuk menetap di vila. Makanya Anne menyuruh Eve untuk berbicara menggunakan simbol, dia juga memberi label kerajaan.Seket
Famili penyihir hutan, perempuan itu kemudian berjalan sambil memakai pakaian berwarna hijau.“Kamu terlihat keren sekali,” ucap Anne. Mata Anne melihat dari atas sampai bawah penampilan kerabatnya. Penyihir hutan yang menampakkan wujudnya, memasukkan tangan ke saku dan mengeluarkan buah yang berwarna merah. “Ini cery, dimakan saja. Aku sudah menyiapkan untukmu.”“Pantas saja, kamu buru-buru ke sini dan berubah wujud jadi kera supaya tidak ketahuan penjahat.”Wanita yang suka berubah menjadi kera atau manusia, sudah mengetahui tentang kejadian alam. Dia memberi tahu Anne dan kemudian mendekatkan bibirnya ke telinga Anne.“Aku bisa meramalkan, jika kiamat di hutan segera datang.”“Maksudmu apa? Kenapa berbicara begitu?”Kemudian wanita itu kemudian memperlihatkan teknik sihir, dia yang sudah meneliti kerusakan kemudian menunjukkan hutan sekarang. Tanaman yang hijau di hutan sihir menjadi layu dan tercemar aura jahat sihir hitam yang membuat semua binatang di hutan sihir tampak sepert
Di hutan, seekor kera mulai mencari bau kerabatnya. Dia kemudian memanggil beberapa kerumunan kera, seekor kera itu kemudian berbicara pada kera betina. Dia mulai bertanya, namun tidak menemukan sebuah jawaban.Sementara, di vila, Anne dan Eve kejang-kejang. Anne mengalami badan yang panas dan Eve mengalami sekujur tubuhnya membeku. Anne dan Eve belum bisa makan, padahal dia seharusnya mengisi lambung supaya tenaga tidak habis untuk membuat jantung memompa dengan normal.Seekor kera itu yang berubah menjadi manusia, tiba-tiba saja mencium aroma kerabat yang semakin dekat.“Aku harus segera sampai, kerabat yang aku rindukan dalam masalah.”Kera itu membawa minuman kuas, dia sudah membuat dengan sangat hati-hati untuk perjalanan yang jauh.Kera itu mencari beberapa pohon, supaya dia tidak berputar sepuluh kali mengelilingi hutan. Karena dia pernah berputar sepuluh kali, ketika diminta Anne dan Eve saat berusia lima belas tahun.Untung saja dia membawa lampion sihir, supaya tidak tersesa
Tiga hari, setelah Anne dan Eve mengalami kejang-kejang dan panas yang tidak turun. Akhirnya mereka sadar. Mereka berdua bersembunyi di vila yang dibangun oleh orang tua mereka. “Kak, jantungku mau copot. Aku tidak tahan lagi, aku tidak mau mati.” Anne melihat adik kandungnya terbaring lemah, dia mencoba namun tiba-tiba muntah darah. Untung saja Alband dan Putra Mahkota berhasil datang membawa tabib kepercayaan. Anne dan Eve kondisinya belum stabil, mereka berdua tiap hari meminum obat dan berendam di air yang sudah diracik. “Alband, bagaimana dengan ayahku? Apakah dia tidak terluka?” “Anne, ayahmu sudah aman. Putra Mahkota sudah membawa kesatria. Ayahmu menyuruh kami berdua untuk membawa kamu dan Eve ke vila yang sudah lama tidak dihuni.” Putra Mahkota kemudian menjentikkan jari, lalu lampu-lampu kemudian menyala. Tabib istana berusaha mengobati Anne dan Eve, namun wajah tabib tampak kusut dan membuat ke dua lelaki itu menjadi penasaran. Sudah dua jam belum ada perkembangan, i
Duke Alband masih menghentikan serangan, Anne yang melawan musuh tidak bisa berhenti. Anne masih terus mengeluarkan sihir, dia membuat bola api, kemudian bola api melayang dan menuju ke musuh. Saat mereka sedang bertarung, suara kembang api sudah dinyalakan. Bantuan dari kerajaan penyihir es sudah datang. Beberapa kesatria yang memakai pakaian baju besi terbuat dari emas sudah datang. Mereka kesatria yang tangguh.“Putra Mahkota datang?” tanya Anne pada Duke Alband. Lelaki itu kemudian menghampiri Anne, dia kemudian turun dari atap dan membimbing Anne untuk turun.“Sembah Saya pada Putra Mahkota Kerajaan Es.”Anne dan Alband membungkuk, meski Anne adalah calon Ratu dan sekarang menjadi Putri Mahkota Kerajaan es bagian selatan. Berbeda dengan Putra Mahkota, dia akan menikah dengan Eve. Eve akan dibawa ke kerajaan es utara, di sana dia akan diobati dan menjadi ratu buat Putra Mahkota.“Bagaimana Eve? Apakah dia sudah membaik?” tanya Putra Mahkota.“Adikku belum sadarkan diri, kutukan it
Aku bisa mendengar suara kaki kuda, dengan pendengaranku yang tajam. Batin Duke Alband, dia melawan musuh tetapi tidak mau berbicara. Dia terus melawan dengan sebuah pedang sampai musuh mulai menyerah, karena musuh telah mengganggu dia saat melihat Anne.Meski Alband dikatakan lelaki berhati dingin, tetapi dia selalu penuh perhatian terhadap Anne. Musuh masih belum menciut untuk melawan Anne dan dirinya, dia kemudian mengeluarkan sebuah kertas. Lalu kertas itu berubah menjadi butiran jarum-jarum yang mengenai tubuh musuh. “Kau membuat suara bising di kediaman kerajaan. Tidak ada sopan santun,” ucap Alband.Musuh masih belum bisa diblokade karena Alband kekurangan kesatria pedang untuk melawan. Dia kemudian melawan dengan pedang, sampai titik darah penghabisan. Jika dia mati melawan musuh, dia sudah berhutang budi pada Anne.Dia akan membuat bangsawan yang berkhianat menjadi rendah, serendah-rendah yang telah dilakukan ke Anne. Derajat para bangsawan yang berkhianat harus diturunkan.