“Hector, mengapa ke arah laboraturium sihir?” tanya seorang wanita yang memegang lengan Hector. Hector tersenyum manis dan lesung pipitnya kelihatan, ia lalu turun bersama Eve setelah pergi dengan teleportasi.
“Jantungmu melemah lagi. Kamu tunggu di sini. Aku akan membuat obat.” Pria yang memakai pakaian bangsawan dengan gagah, kemudian memandang Eve. Ia kemudian mendekap wanita yang akan menjadi ratu. “Eve, aku tidak bisa membuatmu pulih. Aku hanya bisa membuat kamu tidak merasakan sakit.”
Aku harus memberi tahu asisten untuk menyelidiki penyihir hitam yang tega mengirim kutukan ke Anne dan Eve. Hector tanpa berpikir panjang, ia kemudian mengambil sebuah botol di saku dan menuju ke ruang pembuatan obat.“Hector, kakakku sudah baikan belum. Kemarin aku sempat melihat mengecek jantung dan paru-paru kakak juga sama sepertiku,” ucap Eve, ia tengah duduk dan mengeluarkan sebuah gelang pemberian Anne. Wanita itu memasang wajah sedih, karena sang kakak dan dirinya tidak bisa menolong kerajaan.
“Apakah kamu sudah yakin?” tanya Hector. Lelaki yang berkedudukan sebagai Putra Mahkota ini sedang mengambil bunga Chirocy. Hector kemudian mengeluarkan sebuah pisau emas, jiwa dan raga sudah disiapkan dari kemarin. “Kalau perkataanmu betul, aku nanti akan menghubungi sahabatku,” lanjut Hector.
“Aku sudah mengirim surat kemarin ke pacar kakakku. Untuk menolongnya dalam keadaan genting, dia pasti sudah bisa ke luar dari istana,” ucap Eve.
“Membuat ramuan untukmu memang sulit. Selain kamu lemah jantung, pencernaan kamu juga tidak lancar,” ucap Hector. Kemudian ia menumbuk ramuan itu dan berjalan menuju ke Eve yang sedang duduk sambil membaca sebuah buku. Kemudian, Hector mengeluarkan sebuah cahaya berwarna biru dan menetralkan peredaran darah Eve. Ia juga mengobati Eve dengan mentransfer tenaga dalam. Eve memfokuskan pikiran dan tenaga, aura merah muda keunguan muncul dalam tubuhnya dan kesehatannya semakin meningkat. Tidak ada kulit pucat dan memar, peredaran darahnya juga lancar.
“Aku sudah berusaha dengan kakak. Untuk saling merawat diri. Karena penyakit kami yang datang tidak mengenal waktu,” ucapnya dengan senyum. Lelaki yang duduk di depan Eve itu tampak fokus merasakan nadi yang ada di tangan wanita yang tengah dirawatnya.
“Apakah bangsawan yang menghina kamu adalah bangsawan yang menolak kerja sama denganku?” tanya putra mahkota. Ruangan laboraturium yang sunyi dan hanya ada Eve serta putra mahkota membuat ke duanya sedang memikirkan cara untuk membuat orang-orang yang membenci deklarasi kerajan penyihir menjadi percaya. Deklarasi itu untuk membuat kerajaan penyihir putih tidak tercoreng nama baik karena kelakuan bangsawan yang korup serta menyelundupkan obat-obat sihir. Putra mahkota juga sudah membuat surat untuk menyiapkan kandidat-kandidat yang akan ikut perang, perang bekerja sama dengan kerajaan manusia untuk melawan pemberontakan.
“Serangan bertubi-tubi dilakukan oleh bangsawan yang ikut campur dengan musuh. Demi membuat portal hancur, aku sudah bicara dengan Dryad untuk menjaga portal antara dunia manusia. Karena kelestarian alam di dunia manusia dan penyihir harus dijaga.”
Keputusan untuk menangkap para pemberontak dan bangsawan yang berkhianat terlalu sulit, aku tidak bisa seperti ini terus. Kakak butuh pertolonganku, pikir Eve. Ia merenung dan tampak alis serta kening berkerut memikirkan sebuah strategi menangkap para penyihir.“Kau tidak usah memikirkan rencana yang berat. Ada aku dan pacar Anne. Pasti mereka tahu,” ucap putra mahkota. Lelaki itu terus memfokuskan dirinya, lalu ia mengeluarkan ramuan yang sudah dibuat dengan tenaga dalamnya. Jika keadaan sudah kacau, aku akan ke hutan dan ke perbatasan, pikir putra mahkota. Ia tidak bisa hanya duduk dan menerima surat. Banyak dari bangsawan tempat kekasihnya berkhianat.
Kudeta yang dilakukan bangsawan mungkin selalu menimbulkan perselisihan.“Aku sudah memikirkan, bagaimana jika aku saja yang memeriksa lokasi di hutan dan daerah manusia? Jadi kau tinggal dengan kakakmu, aku dan pacar Anne akan meneliti ke hutan.”“Ini adalah salahku. Kemungkinan mereka sengaja tidak mengizinkan kelahiran kami, karena buat mereka bayi kembar akan menguasai kerajaan sihir,” ucap Eve. Air matanya menetes, Putra mahkota yang sedang memberikan tenaga dalam kemudian berhenti. Ia mengambil sapu tangan dari saku dan mengelapnya.
“Ini bukan salahmu. Ini adalah ulah penyihir hitam, kamu ingat para bangsawan itu bilang kalau kerja sama dengan penyihir hitam gajinya lebih banyak dari pada harus taat ke kerajaan penyihir putih. Mereka memang ingin menjatuhkan kerajaan kamu saat nenek moyangku dan kamu membangun sebuah kerajaan dan membuat perjanjian.
Aku tidak menyangka, kakek dan nenek membuat senjata dari meteor untuk menghalau bangsawan yang menyerang. Meteor itu dipercaya punya energi dari dewa yang bisa membuat sihir jahat juga musnah. Energi kultivasi yang kumiliki juga sudah meningkat.Pikiran putra mahkota mulai mencari solusi dan kebenaran. Para bangsawan yang hadir di ruang rapat pasti ada niat jahat untuk menjatuhkan kerajaan dengan alasan bahwa seorang putri tidak diharuskan untuk menjadi ratu dan calon penyihir pengobatan jika ada kelainan di dalam tubuhnya. Pikiran putra mahkota terus berlanjut, lelaki itu sampai mengerutkan kening.
“Jangan membuatku cemas, aku tidak bisa menyelamatkan kamu karena lemah. Jaga pangeran, dia berarti buat kakakku,” ucap Eve. Menghentikan putra mahkota dengan sebuah ciuman di kening sehingga putra mahkota merona wajahnya. Ia tidak menyangka, bahwa wanita yang tidak lama lagi akan dibawa ke istananya sangat perhatian dan cemas.
“Terima kasih, aku akan berhati-hati dan membawakan kamu obat dari kakekku,” ucap putra mahkota.Salju semakin deras, mereka semakin menghangatkan badan menggunakan tenaga dalam. Putra mahkota kemudian membawa Eve ke tempat yang hangat. Ia memapah dengan perlahan-lahan. Eve teringat dengan kakak kandungnya, waktu sedang di rumah sakit. Dua bulan yang lalu, Eve dan Anne berobat.“Kakak, kamu kenapa? Tabib, tolong sembuhkan kakakku. Kakak bersabarlah,” ucap Eve saat masih membaca buku obat di ruang pengobatan. Itu adalah kisah yang sangat menyedihkan. Perut Anne tiba-tiba bergerak dan membuatnya muntah darah berkali-kali. Karena sebuah ucapan yang dikeluarkan oleh wanita berpakaian hitam dan menyeramkan.
“Eve, kamu sedang apa? Kenapa kamu menangis?” tanya putra mahkota.“Aku seperti ini jadi ingat kakakku. Saat kami pergi berobat di laboraturium pengobatan, kakak tiba-tiba kesakitan. Dan perutnya bergerak-gerak semakin membuat sakit,” ucap Eve dengan wajah yang penuh penyesalan. Wanita yang kini bersama dengan putra mahkota tidak tahu sihir apa yang dikirim dan membuat mereka makin lemah.“Semua akan berlalu. Aku akan menangkap penjahat dan orang-orang yang berani meracuni kamu, kamu memiliki pemberian dari kakakmu kan?” kemudian Putra Mahkota melanjutkan untuk membawa Eve ke tempat yang aman. “Istirahat di sini dan pakailah pemberian kakakmu, itu berguna buat kamu.”
Wanita itu kemudian memberikan sebuah sapu tangan ke lelaki yang menolongnya. “Terimalah sihir ini Hector,” ucap Eve.Anne kemudian pergi bersama duke menghilang, ia pergi untuk menyelidiki kasus.“Anne, kita di rumah sakit ya! Aku mohon kamu harus nurut?Wanita itu kemudian berkata ke Alban untuk menolongnya.“Duke, sebaiknya kamu antar aku ke tempat tahanan. Di sana ada beberapa tahanan yang akan aku intrograsi.”Anne memejamkan mata, dia tak sanggup lagi untuk berdiri karena penyakit kutukan.“Kamu sakit. mengapa kamu harus membuat dirimu jadi terbebani.” Duke kemudian mengecek kening Anne, tangan duke kemudian mengeluarkan elemen es. “Ini kamu pakai untuk menurunkan panas mu. Karena tidak ada cara lain,” lanjut duke. Kemudian Anne mencium kening Duke, wajah pria itu memerah.“Kamu ini, selalu saja tidak mau aku sakit. Aku kuat dan sehat. Jadi jangan cemas dan ikuti saja perintahku,” ucap Anne. dia masih berada dekat Duke, Anne melihat Duke yang memegangnya. “Aku akan memberi pelajaran ke bangsawan itu. Karena tega meracuni ku.”Peperangan membantu dunia manusia melawan beberapa musuh membuat Anne dan Eve begitu tertekan, sekarang wanita yang berada di dekat Duke sedang meneteskan air mata. Duke langsung mengeluarkan sihir, warna biru dan abu-abu keluar dari tubuh. dia kemudian memfokusk
Raja bersimpah darah karena pedangnya habis dipakai untuk menghukum para bangsawan. Ada delapan puluh sembilan bangsawan yang ketakutan, mereka takut mati karena kejahatan. Kejahatan mereka bukan kejahatan biasa, mereka berusaha menipu manusia untuk membeli ramuan sihir yang tidak alami.“Apa kalian tidak tahu malu? Kenapa sampai menipu manusia dan ke dunia manusia? Dewa marah akibat perbuatan kalian. Lihat Dryad datang ke kerajaan.”Satu di antara bangsawan gemetar, melihat rekannya terbunuh oleh raja yang tegas. Raja sihir putih berjalan, ia menoleh dan memanggil bangsawan yang bergetar dan ketakutan. Dengan baju kerajaan yang sopan, raja tertawa.“Kalian pikir anakku itu tidak bisa apa-apa. Kalian salah besar, meski dia lemah tetapi anakku memiliki semangat untuk berjuang,” ucap raja. Eve dan kekasihnya sedang istirahat di laboraturium. Saat istirahat, Eve menerima surat dari kaki tangannya.Kepada EveRaja sudah beraksi dan menghukum orang-orang yang berbuat tidak adil dengan men
“Apa kamu tahu tempat yang tiga hari lalu aku kunjungi?” tanya Duke. Anne menggelengkan kepala, dia tidak bisa menebak barang apa yang dibawa oleh Duke. Karena laki-laki yang bersamanya ini sulit ditebak pikiran oleh Anne.Kemudian wanita itu muntah darah, Duke langsung memegang Anne. Baru saja laki-laki ini mengobati Anne dengan ramuan, namun takdir berkata lain.“Eve panggilkan sahabatku, tolong suruh dia bantu meracik tanaman!”Anne kemudian memegang baju Duke dengan tangan gemetar. Dia tersenyum ketika Duke melihat ke arahnya.“Jangan... melakukan... banyak... aktivitas...,”ucap Anne. Duke yang melihat Anne tersenyum dan berkata terbata-bata itu kemudian memeluk calon istrinya. Duke memandang ke bawah, melihat tangan Anne.“Apakah kamu tahu tentang luka perang yang ada di tubuhku?” tanya Duke. Air mata Anne menetes deras, dia sebagai wanita yang akan menikah dengan calon suami --- namun masih lemah tidak bisa melindungi--- karena kecelakaan di waktu dia masih bayi.“Duke, tolong s
“Anne, kamu mau apa? Kamu sedang sakit sayang.”Duke mengecek kening Anne dengan tangannya. Duke yang bermata biru dan rambutnya berwarna hitam itu tidak ingin Anne sakit. Cintanya pada putri mahkota kerajaan penyihir barat sangatlah kuat.“Aku ingin membuat resep untukmu Duke. Kamu harus istirahat.”Anne mencium tangan Duke, dia bergegas untuk membuatkan obat. Melihat wajah calon suaminya pucat. Anne merasa terluka, apalagi dunia sihir kejam seperti ini. Tidak ada yang tahu bagaimana Duke akan memberantas penjahat yang berbuat onar di dunia manusia.“Anne, istirahat tidak. Kalau kamu tidak istirahat aku akan menggendong kamu,” ucap Duke. “Duke, kamu mengapa seperti itu. Kamu yang istirahat.”Meskipun Anne masih sakit. Anne tetap setia menjaga calon suami.“Aku tidak apa-apa. Kamu harusnya istirahat. Jangan membuat resep, jika kamu ingin melihatku sehat.”Duke mengelus kepala Anne seperti anak kecil. Anne sampai-sampai tergoda, detak jantungnya berdebar karena melihat Duke yang rupaw
“Kak, biar aku yang membantu kakak. Kakak sedang lemah.” Anne yang tertidur di kasur hanya mendengar suara adiknya yang begitu lemah. Anne ingin membantu Eve, tetapi wanita yang tertidur di kasur merasa tidak cukup tenaga dan tumor yang di Rahim membuatnya sulit untuk bergerak. Apa lagi tumor itu tiap hari terus membuat Anne setiap ke toilet selalu mengeluarkan darah. Sebagai putri mahkota, Anne merasa bersalah karena telah mengecawakan Eve sang adik. Padahal, Eve sedang berjuang menghadapi penyakit kutukan yang serius.“Eve, biar aku saja yang membantu. Kamu tolong kakakmu.” Putra mahkota yang membantu kekasihnya meracik obat itu seperti tidak tega, kekuatan sihir yang dikeluarkan oleh Eve terlalu berlebihan. “Eve, apakah kamu seperti ini demi kamu dan Anne?” tanya duke seketika. “Aku tidak bisa berkata lagi. Aku sudah berusaha membuat kakak tidak ikut kompetisi untuk menggantikan diriku. Namun, kakak masih menolongku.”Eve menangis sehingga air matanya menetes deras. Putra Mahkota
“Anne, kamu di mana? mengapa kamu tinggalkan aku?” tanya Duke bangun dari kasur yang berada di tenda. Saat itu, kesatria penjaga yang masuk datang. Dia kemudian menghadap duke dan berlutut.“maaf pangeran, saya disuruh oleh putri Anne untuk membawa anda ke tempat perbatasan.”Duke yang bangun dari pingsan kemudian mengecek energi sihir. Lalu bangun terhuyung-huyung, kemudian kesatria itu membopong. “Jangan sentuh aku, kalian tidak tahu kalau Anne sedang sakit keras tetapi kalian malah membiarkan terluka.” Namun, datanglah seorang wanita muda dan lelaki muda masuk ke tenda.“Kakak, kamu tenang dahulu. Kak Anne sudah mengirim surat untukmu. Dia tidak mau kamu terluka lagi. Dan ini ada ramuan untukku yang sudah ku buat.”Duke kemudian membaca surat dari Anne, kemudian surat itu bersuara. “Duke yang kucintai, aku tidak mau kamu gagal dalam misi untuk menolong kerajaan manusia. Di kerajaan Zefya tempat ayahmu sekarang sedang dalam masa kacau. Aku ingin membantu kamu untuk mengirimkan bal
Anne berjalan dengan perlahan-lahan, jalannya pincang karena tumor rahim. Namun, Anne tidak lemah meski tumor itu seperti kandungan yang memasuki 5 bulan. Dengan tumor yang ada di perutnya, Anne berusaha untuk membuat penyihir yang mengutuknya kelelahan. Tangannya yang setiap kali gemetar itu memegang tongkat untuk membuat sebuah lokasi pertempuran. Setiap kali dia mengeluarkan energi sihir atau mana, Anne muntah darah dan terjatuh.Aku harus kuat, ini adalah tugasku menjadi calon ratu. Ucap Anne dalam hati. Wanita itu terbaring dan mencoba untuk merangkak.“Apakah ada orang di luar? Dayang istana tolong aku!” Anne bertanya dengan mengeraskan suaranya. “Nyonya tidak apa-apa?” tanya dayang istana. Wanita yang datang itu kemudian menolong tuannya. Anne akhirnya bisa bernapas karena dayangnya menolong.“Tolong ambilkan kertas dayang! Aku akan menggambar kertas.”“Nyonya lagi sakit, tetapi tidak istirahat. Apakah tidak bisa menggambar besok?” tanya dayang. Wanita yang bersama Anne kemudi
Seorang wanita yang memakai baju kerajaan penyihir putih datang membawa tampah. dia ingin membawakan makanan untuk Anne.“Dayang, apakah kamu tahu kesibukan Anne selama ini apa?” tanya ratu. dia berjalan membawakan makanan kesukaan Anne. Dayang yang bersama ratu menggeleng, ratu tersenyum karena tidak ada yang tahu apa yang dilakukan putri tertuanya di kamar yang bertumpuk buku dan alat sihir.Anne tertidur, dia sudah diobati oleh Dryad. Namun, kondisinya makin melemah karena sihir kutukan terus saja membuat wanita ini kehilangan energi sihir. Ibunya datang ke kamar, saat melihat putrinya yang terbaring lemah. Ratu segera menaruh tampan dan berteriak.“Dayang, tolong ke sini sebentar! Aku butuh pertolongan.”Kedatangan sang ratu membuat Anne terbangun. Namun napas Anne tidak membaik, Meskipun telah diobati oleh Dryad.“Anakku, mengapa bisa seperti ini?” Ratu yang melihat Anne kemudian bangun, dia melihat banyak perabotan. Dan berdiri untuk mencari obat yang bisa menyembuhkan Anne. Ann
“Kakakku akan menolongmu, Aku sudah mendapat persembunyian yang aman.”Anne dan Eve melihat seorang penyihir kera yang datang, sudah dua hari tidak ada batang hidung. Dia membuat Anne dan Eve tampak cemas. Karena berbahaya, jadi mereka harus waspada jika ada beberapa penyihir jahat yang akan melukai penyihir kera.“Kamu bawa siapa? Apakah suruhan kakakmu atau kamu yang bawa?” tanya Anne. Dia lagi-lagi melirik dan mengecek beberapa hiasan di pakaian bangsawan Zenith.“Nona, kamu jangan seperti ini. Saya ke sini atas perintah ayah Anda. Saya adalah bangsawan Zenith.”Anne berpikir dengan memegang kepala, dia lupa keran penyakit kutukan yang membuat seluruh ingatan hilang bagai ditelan bumi dan disedot magnet.“Bangsawan Zenith, lama tidak berjumpa. Aku adalah Eve, si rambut panjang yang disanggul.”Eve tertawa, melihat kenalan lama masih sibuk mengeluarkan cat kuku dan membuat indah di hiasan kuku."Maaf, ini kebiasaan lama saya, karena saya adalah seorang wanita. Saya datang ke sini un
Awan yang gelap membuat Anne dan Eve tidak bisa mengistirahatkan badannya. Mereka berdua melihat langit yang bersinar, lalu Eve kemudian berjalan dan menemui seorang penyihir kera. Meski dia sudah pulih dan bisa bergerak bebas. Dia selalu berjalan dengan pelan.“Ini, aku memiliki beberapa bukti. Kakak jangan cemas. Kak Anne akan selamat,” ucap Eve. Dia kemudian memberi isyarat, sambil menggerakkan jari supaya Alband dan putra mahkota tidak melihat.Eve memberi simbol supaya bisa pergi ke luar. Beberapa dayang sudah dilantik oleh Anne dan Eve, mereka berdua sengaja menyuruh penyihir kera untuk datang mencari perlindungan supaya bisa ke luar dari Villa.Alband dan Putra Mahkota menyuruh Anne dan Eve untuk melakukan purifikasi setelah racun dan sihir kutukan sudah berhasil dikendalikan.Familia Alband mengirim beberapa buku ke vila, namun itu tidak akan membuat Anne untuk menetap di vila. Makanya Anne menyuruh Eve untuk berbicara menggunakan simbol, dia juga memberi label kerajaan.Seket
Famili penyihir hutan, perempuan itu kemudian berjalan sambil memakai pakaian berwarna hijau.“Kamu terlihat keren sekali,” ucap Anne. Mata Anne melihat dari atas sampai bawah penampilan kerabatnya. Penyihir hutan yang menampakkan wujudnya, memasukkan tangan ke saku dan mengeluarkan buah yang berwarna merah. “Ini cery, dimakan saja. Aku sudah menyiapkan untukmu.”“Pantas saja, kamu buru-buru ke sini dan berubah wujud jadi kera supaya tidak ketahuan penjahat.”Wanita yang suka berubah menjadi kera atau manusia, sudah mengetahui tentang kejadian alam. Dia memberi tahu Anne dan kemudian mendekatkan bibirnya ke telinga Anne.“Aku bisa meramalkan, jika kiamat di hutan segera datang.”“Maksudmu apa? Kenapa berbicara begitu?”Kemudian wanita itu kemudian memperlihatkan teknik sihir, dia yang sudah meneliti kerusakan kemudian menunjukkan hutan sekarang. Tanaman yang hijau di hutan sihir menjadi layu dan tercemar aura jahat sihir hitam yang membuat semua binatang di hutan sihir tampak sepert
Di hutan, seekor kera mulai mencari bau kerabatnya. Dia kemudian memanggil beberapa kerumunan kera, seekor kera itu kemudian berbicara pada kera betina. Dia mulai bertanya, namun tidak menemukan sebuah jawaban.Sementara, di vila, Anne dan Eve kejang-kejang. Anne mengalami badan yang panas dan Eve mengalami sekujur tubuhnya membeku. Anne dan Eve belum bisa makan, padahal dia seharusnya mengisi lambung supaya tenaga tidak habis untuk membuat jantung memompa dengan normal.Seekor kera itu yang berubah menjadi manusia, tiba-tiba saja mencium aroma kerabat yang semakin dekat.“Aku harus segera sampai, kerabat yang aku rindukan dalam masalah.”Kera itu membawa minuman kuas, dia sudah membuat dengan sangat hati-hati untuk perjalanan yang jauh.Kera itu mencari beberapa pohon, supaya dia tidak berputar sepuluh kali mengelilingi hutan. Karena dia pernah berputar sepuluh kali, ketika diminta Anne dan Eve saat berusia lima belas tahun.Untung saja dia membawa lampion sihir, supaya tidak tersesa
Tiga hari, setelah Anne dan Eve mengalami kejang-kejang dan panas yang tidak turun. Akhirnya mereka sadar. Mereka berdua bersembunyi di vila yang dibangun oleh orang tua mereka. “Kak, jantungku mau copot. Aku tidak tahan lagi, aku tidak mau mati.” Anne melihat adik kandungnya terbaring lemah, dia mencoba namun tiba-tiba muntah darah. Untung saja Alband dan Putra Mahkota berhasil datang membawa tabib kepercayaan. Anne dan Eve kondisinya belum stabil, mereka berdua tiap hari meminum obat dan berendam di air yang sudah diracik. “Alband, bagaimana dengan ayahku? Apakah dia tidak terluka?” “Anne, ayahmu sudah aman. Putra Mahkota sudah membawa kesatria. Ayahmu menyuruh kami berdua untuk membawa kamu dan Eve ke vila yang sudah lama tidak dihuni.” Putra Mahkota kemudian menjentikkan jari, lalu lampu-lampu kemudian menyala. Tabib istana berusaha mengobati Anne dan Eve, namun wajah tabib tampak kusut dan membuat ke dua lelaki itu menjadi penasaran. Sudah dua jam belum ada perkembangan, i
Duke Alband masih menghentikan serangan, Anne yang melawan musuh tidak bisa berhenti. Anne masih terus mengeluarkan sihir, dia membuat bola api, kemudian bola api melayang dan menuju ke musuh. Saat mereka sedang bertarung, suara kembang api sudah dinyalakan. Bantuan dari kerajaan penyihir es sudah datang. Beberapa kesatria yang memakai pakaian baju besi terbuat dari emas sudah datang. Mereka kesatria yang tangguh.“Putra Mahkota datang?” tanya Anne pada Duke Alband. Lelaki itu kemudian menghampiri Anne, dia kemudian turun dari atap dan membimbing Anne untuk turun.“Sembah Saya pada Putra Mahkota Kerajaan Es.”Anne dan Alband membungkuk, meski Anne adalah calon Ratu dan sekarang menjadi Putri Mahkota Kerajaan es bagian selatan. Berbeda dengan Putra Mahkota, dia akan menikah dengan Eve. Eve akan dibawa ke kerajaan es utara, di sana dia akan diobati dan menjadi ratu buat Putra Mahkota.“Bagaimana Eve? Apakah dia sudah membaik?” tanya Putra Mahkota.“Adikku belum sadarkan diri, kutukan it
Aku bisa mendengar suara kaki kuda, dengan pendengaranku yang tajam. Batin Duke Alband, dia melawan musuh tetapi tidak mau berbicara. Dia terus melawan dengan sebuah pedang sampai musuh mulai menyerah, karena musuh telah mengganggu dia saat melihat Anne.Meski Alband dikatakan lelaki berhati dingin, tetapi dia selalu penuh perhatian terhadap Anne. Musuh masih belum menciut untuk melawan Anne dan dirinya, dia kemudian mengeluarkan sebuah kertas. Lalu kertas itu berubah menjadi butiran jarum-jarum yang mengenai tubuh musuh. “Kau membuat suara bising di kediaman kerajaan. Tidak ada sopan santun,” ucap Alband.Musuh masih belum bisa diblokade karena Alband kekurangan kesatria pedang untuk melawan. Dia kemudian melawan dengan pedang, sampai titik darah penghabisan. Jika dia mati melawan musuh, dia sudah berhutang budi pada Anne.Dia akan membuat bangsawan yang berkhianat menjadi rendah, serendah-rendah yang telah dilakukan ke Anne. Derajat para bangsawan yang berkhianat harus diturunkan.
Saat ke tiga penyihir itu tiba di hutan, beberapa musuh mulai menyerang dan mengepung mereka. Duke sudah yakin, lelaki yang memakai mantel dan bernama duke itu yakin bahwa sudah membuat jalan rahasia dengan sihir. Musuh malah berhasil mengepung dan mengeroyok datang dengan tongkat sihir.Dia memakai energi, jantungnya berdetak dan mulai memusatkan energi api. Beberapa musuh sudah mengacungkan pedang untuk berjaga-jaga.“Kelihatannya kita tidak bisa ke tempat Anne, musuh sudah tahu jalan rahasia.”Ke Dua penyihir membantu duke, mereka menyerang menggunakan beberapa lembaran kertas dan membuat sebuah mantra. Kertas itu berubah salju dan mulai mendatangkan salju lebat di hutan. Butiran es yang halus berjatuhan mengenai sepuluh orang pria yang mengepung duke, duke kemudian lari dan membuat sebuah portal menuju istana. disusul ke dua kesatria penyihir, mereka berdua melindungi duke. “Tuan Duke, Anda tidak apa-apa?”Duke berhenti, dia tersengal-sengal. Dia melihat ke atas, awan masih berw
Matahari yang membakar negeri es, tidak bisa membuat negeri itu panas. Seorang lelaki berusaha kembali masuk ke jebakan musuh untuk ke dua kali. Ada sesuatu yang tidak dia perhatikan, jebakan itu berbeda dari yang lain. Duke menggerakkan tangan, kemudian muncul sebuah Cahaya dan membentuk api. Lelaki yang berusaha mengeluarkan api dari tangan, mencari energi oksigen untuk membesarkan sihir api.“Duke, kamu menyerah saja. Kemarin kamu sudah kalah, kenapa kamu masih ingin bertarung?”“Aku tidak akan kalah, aku tidak ingin menikah dengan penjahat seperti kalian.”Suasana menjadi ganduh, energi oksigen mulai menipis. Duke kehilangan api, matanya sayup-sayup.Namun dia berusaha untuk bangkit, jemarinya mulai mengeluarkan sebuah kertas dan kertas itu berubah menjadi benda pengisap energi oksigen. Kertas pemberian dari putri mahkota, untuk keadaan genting. Duke berhasil menonaktifkan kekuatan musuh, dengan mengunci pori-pori musuh memakai serbuk. Api di dalam tubuh duke semakin meningkat.