Share

Chapter 92

Penulis: Fitri
last update Terakhir Diperbarui: 2022-03-04 10:31:52

Pagi harinya Keyra sedang berjalan di lorong koridor dengan langkah pelan dengan fokus di ponselnya. Dia sunggu tak peduli dengan sekitarnya hingga dia merasakan tarikan di tas punggungnya.

“Mau celaka lu?” ucap seseorang di belakangnya.

Mendengar ucapan seseorang dengan refleks Keyra menatap ke sumber suara.

“Kak Dika?” kata Keyra sambil menatap ke arah Dika dengan heran.

“Kalau jalan fokus ke depan jangan kaki jalan tapi mata fokus ke lain” ucap Dika dengan raut wajah sedikit kesal?.

“Maksudnya?” ucap Keyra dengan heran. Heran kenapa Dika marah dan menatap ke arahnya dengan kesal.

“Depan lu anak tangga, kalau gue telat sedikit mungkin lu udah jatuh” ucap Dika dengan geram bercampur marah.

“Eh?” ucap Keyra sambil menatap ke arah belakangnya dan benar saja di belakangnya ada beberapa anak tangga. Yah, mungkin jika jatuh sakitnya tak seberapa tapi tetap saja sakit

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • A different soul 2   Chapter 93

    Keyra terus mengusap kepala Arka cukup lama. Melihat Arka menutup matanya membuat dia berpikir bahwa Arka sudah tidur. Dengan berani Keyra menyentuh wajah Arka, mulai dari alis, mata sampai hidung.“Lu aneh Ar” ucap Keyra di sela-sela kegiatannya.“Gue mau jujur ke elu tapi gue takut elu gak mau terima kenyataan” ucap Keyra sambil menatap ke arah wajah Arka dengan raut wajah bingung setelah itu menatap ke arah depan dengan sorot mata kosong.Arka yang masih terjaga pun merasa aneh dengan ucapan Keyra barusan, ingin rasanya dia membuka mata dan menanyakan maksud dari perkataannya. Tapi niatnya ter urungkan saat ada seseorang berjalan ke arah mereka.‘Apa maksud dari perkataan lu tadi Key? Apa yang membuat gue gak bisa nerima kenyataan?’ batin Arka dengan mata yang masih terpejam dengan damai.“Key!” panggil orang tadi setelah sampai di dekat mereka.“Hm?” balas Keyra dengan raut waja

    Terakhir Diperbarui : 2022-03-04
  • A different soul 2   Chapter 94

    Dengan langkah pelan Keyra berjalan ke arah kelasnya sambil membaca map yang ada di tangannya. Dengan fokus, Keyra membaca agenda acara serta beberapa dokumen tentang konsumsi. Di data itu sudah ada beberapa menu makanan dan minuman bahkan sudah ada nomor ponsel dari sang penjual.“Ayo semangat” gumam Keyra sambil menutup dokumen tadi.Sebenarnya kelasnya saat ini kosong, bukan hanya kelasnya tapi juga semua kelas yang baru saja melaksanakan ujian akhir semester. Ada beberapa teman kelasnya yang datang hanya untuk mencari WIFI gratis.Dengan langkah pelan Keyra berjalan ke arah kelasnya. Di pertengahan jalan tanpa sengaja dia menyenggol tubuh seseorang, mengakibatkan kertas yang di bawa orang tadi berserakan di atas lantai.“Eh? Maaf-maaf” ucap Keyra dengan nada suara merasa bersalah dan dengan perasaan bersalah Keyra membantu mengumpulkan berkas-berkas yang beterbangan.“Hm” balas orang tadi de

    Terakhir Diperbarui : 2022-03-21
  • A different soul 2   Chapter 95

    Dua hari kemudian, Keyra mulai sibuk membuat data-data tentang makanan apa saja yang harus dia pesan dan menimang-nimang dengan harganya.Uang yang di kasih oleh dosennya cukup sedikit dan pas-pas ‘an. Mau tak mau dia harus memutar otak agar uang itu cukup. Dengan cukup keras Keyra berpikir makanan apa yang harus dia pesan.Takutnya jika dia asal pilih nanti tak cocok dengan lidah beberapa Mahasiswi.Keyra menghela nafas beras sambil menatap buku di depannya, ada beberapa pilihan dan bila di total itu cukup dengan dana yang di berikan oleh dosennya. Dia juga sudah menghubungi pihak penjual dan untungnya pihak penjual bilang jika beli di atas 50 akan ada potongan. Mendengar kata potongan membuat Keyra bertambah semangat. Lumayan bukan sisa uangnya bisa dia belikan untuk hal lainnya?.“Besok gue tanya ke kak Dika, enaknya pesan yang mana” ucap Keyra sambil mengemas semua bukunya. Di sela-sela mengemas semua buku tiba-tiba ponselnya ber

    Terakhir Diperbarui : 2022-03-21
  • A different soul 2   Chapter 96

    Di tengah jalan Keyra menghentikan laju kendaraannya dan di ikuti mobil di belakangnya. Dengan langkah tenang Keyra berjalan ke arah salah satu warung pinggir jalan yang berada tak jauh dari tempat sepeda motornya. Di belakangnya ada seorang pengawal yang mengikuti setiap langkahnya, sedangkan yang tiga lainnya menunggu di luar mobil sambil mengawasi keadaan di sekelilingnya.“Bu pesen pecel lele satu porsi di bungkus” ucap Keyra dengan senyum mengembang indah.“Iya neng, tunggu sebentar” ucap sang penjual dengan senyum ramah.Setelah itu Keyra mulai duduk di salah satu bangku kayu yang ada di sana dengan tenang, di belakangnya ada pengawalnya tadi yang dengan gagah mengawasi di sekeliling nonanya.“Duduk” ucap Keyra tanpa menatap ke arah sang pengawal.“Tidak nona, terima kasih” ucap sang pengawal dengan nada sopan.“Duduk gue bilang, lu gak lihat banyak pasang mata ngelihat kesini?&rdqu

    Terakhir Diperbarui : 2022-03-21
  • A different soul 2   Chapter 97

    Sesampainya di depan gerbang rumah Satria, dengan cepat sang satpam membukakan gerbangnya dan mempersilahkan Keyra serta pengawalnya masuk.“Kalian tunggu di sini, makan makanan tadi bersama dengan para satpam” ucap Keyra dengan datar.“Baik nona” balas mereka berempat dengan tegas.“Bagus” ucap Keyra dengan nada suara puas, setelah itu dia mulai memasuki rumah Satria dengan tenang. Sesampainya di depan pintu rumah, Keyra mulai memencet bel yang ada di samping pintu.Tak berselang lama pintu terbuka menampilkan sosok Satria yang memasang raut wajah lemah.“Nih” ucap Keyra sambil menyerahkan makanan untuk Satria.“Akhirnya lu dateng juga, rasanya mau mati kelaparan gue nungguin lu dateng” kata Satria sambil menerima bungkusan makanan yang Keyra sodorkan. Setelah menerima makanan tadi tanpa rasa malu Satria berjalan memasuki rumah meninggalkan sosok Keyra sendirian di depan pint

    Terakhir Diperbarui : 2022-03-21
  • A different soul 2   Chapter 98

    Saat tangan Keyra ingin membuka pintu, pergerakannya terhenti oleh pintu yang sudah di buka dari luar. Dengan malas Satria menatap ke arah pintu. Sedangkan Keyra memasang raut wajah terkejut dan sedikit tak percaya.“Loh? Kamu?” ucap seorang wanita cantik yang ada di depannya. Dengan senyum canggung Keyra membalas rasa terkejut Mama Satria.“Loh, kamu ada di sini? Kenal anak tante?” tanya Mia dengan raut wajah heran.“Iya tan, bang Satria senior aku di kampus” jawab Keyra dengan senyum canggung. Keyra masih berdiri di tempatnya dengan sorot mata yang tak bisa fokus. Bagaimana tidak? Di depannya ada orang tua Satria dan Mama Bara serta Natasya.‘Gue salah waktu, atau jangan-jangan dia jebak gue?’ batin Keyra sambil menatap ke arah Satria dengan sinis. Satria yang menangkap tatapan sinis dari Keyra hanya tersenyum kemenangan.“Oh, juniornya Satria? Om kira pacarnya” tanya Papa Satria dengan

    Terakhir Diperbarui : 2022-03-21
  • A different soul 2   Chapter 99

    Di tempat yang sama tapi suasana yang cukup berbeda, saat ini keadaan cukup hangat karena kehadiran Mamanya Satria.“Kamu ambil jurusan apa Key?” tanya Mama Satria dengan lembut.“Psikologi tan” balas Keyra dengan senyum mengembang indah.“Beda Fakultas sama Satria berarti” kata Mia dengan anggukan kepala kecil.“Iya tan” balas Keyra dengan senyum manisnya. Setelah itu tak ada percakapan di antara mereka hingga suara Papanya Satria memecahkan kesunyian.“Minggu depan di keluarga Aditama ada acara dan mengundang kita semua untuk hadir” kata Papa Satria sambil menatap ke arah wajah keluarga.“Ada acara apa?” tanya Mama Bara mengangkat suara.“Di undangannya tertulis pengenalan anggota baru” balas Papa Satria dengan raut wajah tenang.“Sudah ketemu?” tanya Mama Satria sambil menatap ke arah suaminya dengan bingung.“Iya mun

    Terakhir Diperbarui : 2022-03-21
  • A different soul 2   Chapter 100

    Jam menunjukkan pukul 8 malam dan Keyra masih berada di rumah Satria hingga pintu rumah terbuka dan menampilkan sosok Bima.“Loh? Kamu kenapa di sini?” tanya Papa Satria dengan raut wajah heran.“Abang?” gumam Keyra tanpa suara.“Selamat malam om, maaf mengganggu waktunya. Kehadiran saya di sini ingin menjemput adik saya untuk pulang ke rumah” ucap Bima dengan wajah lempeng.“Adik?” gumam Papa Satria dengan raut wajah tak paham.“Iya om, adik saya Keyra yang duduk di samping anak om” ucap Bima dengan sorot mata tajam.“Keyra adikmu?” tanyanya masih tak percaya.“Iya om, lebih tepatnya adik kandung saya” ucap Bima dengan tak sabaran.“Jadi dia yang akan di perkenalkan minggu depan?” kata Papa Satria dengan senyum mengembang.“Kurang lebih seperti itu, jadi bolehkah saya membawa adik saya sekarang?” tanya Bima dengan

    Terakhir Diperbarui : 2022-03-21

Bab terbaru

  • A different soul 2   Chapter 177 (Tamat)

    Beberapa hari setelah hari di mana Keyra pergi ke makan Arka. Belakangan hari ini kondisinya mulai membaik walau perlahan. Tapi itu semua sudah membuat keluarganya bahagia, Bima juga sering menjenguk Keyra walau di sela-sela kesibukannya dengan perusahaan. Saat ini Keyra sedang sendirian di dalam ruang inapnya. Tadi ada Satria bersama Rangga tapi mereka izin pulang saat Satria menerima telepon. Dengan senyum manis Keyra menyuruh mereka pulang. Mereka punya kesibukan masing-masing dan Keyra tak bisa menahan mereka di sini, Keyra tahu itu. Keyra berbaring di atas berangka dengan mata yang mencoba memejamkan matanya. Di saat dia ingin berselancar ke alak mimpinya saat itu pula suara pintu terbuka membuatnya kembali ke dunia nyata. “Lu tidur kak?” tanya orang itu sambil menatap ke sosok Keyra yang menutup matanya. “Enggak gue cuma tutup mata” ucap Keyra berbohong dan dengan pelan dia membuka matanya. “Gue kira kehadiran gue nganggu elu kak” ucapny

  • A different soul 2   Chapter 176

    Ami hanya diam membisu, bingung ingin membalas seperti apa. Dia merasa kasihan kepada sosok Keyra di depannya.“Mi gue mau ke Arka” ucap Keyra dengan raut wajah tak berdaya.“Gue-“ ucap Ami terpotong oleh suara pintu terbuka.“Mau ke Arka? Mau gue anter?” tanya seseorang yang berada di abang pintu.“Boleh?” tanya Keyra dengan senyum bahagia.“Hm” balasnya dengan senyum kecil. Hatinya terasa teriris melihat kondisi Keyra saat ini.“Tapi Kak” ucap Ami dengan raut wajah tak terima.“Keyra jadi tanggung jawab gue. Kalian pernah mikir gak? Kalau sikap kalian kayak gini bukannya buat Keyra sembuh malah buat Keyra tambah sakit. Lu gak lihat kondisi Keyra yang semakin buruk dari waktu ke waktu?” kata Dika dengan raut wajah datar.“Oke, tapi gue ikut” ujar Ami dengan raut wajah datar.“Hm” balas Dika dan berjalan ke arah Ke

  • A different soul 2   Chapter 175

    Sudah hampir dua minggu Keyra di rawat dan sudah beberapa kali dia menanyakan keadaan Arka dan kondisinya. Kebanyakan orang langsung bungkam dan memasang raut wajah yang cukup mencurigakan.Dia mencoba menepis semua prasangka-prasangka buruk yang mungkin terjadi kepada Arka. Keyra selalu menanamkan kalimat ‘Dia pasti baik dan sedang dalam masa pemulihan’ dalam benaknya saat mengingat sosok Arka.Saat ini Keyra sedang sendirian, dia berniat jalan-jalan di sekitar rumah sakit. Tapi langkahnya terhenti saat dia mendengar suara seseorang yang dia kenal.“Gimana sekarang?”“Kita jujur aja, kasihan gue lihatnya”“Tapi gimana kalau kondisi Keyra memburuk setelah denger keadaan Arka sekarang?”“Itu udah konsekuensinya, kalau kita nutupin ini lebih lama. Gue gak yakin kalau Keyra bakal sehat-sehat aja. Lu lihat sendiri ‘kan? Gimana dia tiap harinya? Setiap hari dia ngelamun mikirin Arka&rdqu

  • A different soul 2   Chapter 174

    Sudah 4 hari setelah hari pemakaman Arka dan kondisi Keyra semakin hari semakin baik. Bahkan ada saatnya Keyra merespons jika ada seseorang mengajaknya berbicara terutama Mama dan abangnya.Hari ini cuaca cukup mendung, membuat seorang yang tidur di sofa semakin nyaman melanjutkan tidurnya. Bima masih terlelap di atas sofa dengan nyamannya.Di atas berangka ada sosok yang cantik sedang terlelap dengan tenang. Mata yang tadinya tertutup mulai terbuka dan berusaha menyesuaikan cahaya yang masuk ke retina matanya.Beberapa kali Keyra mengerjapkan matanya dan penciuman pertamanya menangkap bau obat-obatan.Dengan perlahan Keyra menatap ke sekelilingnya dan mendapati sosok Bima yang sedang tertidur di atas sofa. Beberapa saat dia menatap sosok Bima hingga tangannya memegang tenggorokan karena merasa kering.Dengan perlahan Keyra mengambil gelas di sampingnya dan menghabiskannya tanpa sisa.Setelah minum Keyra menerawang kejadian yang menimpanya b

  • A different soul 2   Chapter 173

    “Arka!!” teriak sang istri menyebut nama anak pertamanya, anak laki-lakinya dan penerus perusahaannya.Di tempat yang tak jauh dari mereka terlihat keluarga Keyra yang berdiri mematung dan menatap ke arah berangka tadi dengan sorot mata kosong. Pikiran mereka tiba-tiba ngeblang seperti tanah yang tandus.“Mas” panggil Mama Keyra sambil menatap ke arah jasad Arka dengan tubuh sedikit bergetar.“Tenang sayang” ucap sang suami sambil membawa sosok istrinya ke dalam dekapannya.“Dia meninggal Mas” ucap sang istri dengan nada suara bergetar.Sang suami hanya diam sambil mengusap lembut sosok istrinya yang rapuh.“Bima, kamu jaga adikmu di dalam” ucap Papanya dengan nada suara tak terbantah.“Baik Pah” balas Bima dan mulai berjalan ke dalam ruang inap adiknya.Saat dia berada di pintu dapat dia lihat sosok rapuh adiknya berada di atas berangka. Dengan perla

  • A different soul 2   Chapter 172

    Di kantin rumah sakit.“Pah, perasaan Mama gak enak” ucap Mama Arka dengan raut wajah khawatir.“Kenapa Mah?” tanya sang suami dengan raut wajah cemas saat melihat sang istri memegang dadanya dengan raut wajah khawatir.“Mama keinget Arka Pah” ucap sang istri sambil menatap ke arah suaminya dengan raut wajah khawatir dan tanpa sadar air matanya mulai menetes.“Loh? Kok nangis?” tanya sang suami dengan raut wajah cemas.“Mama mau ke Arka Pah” ucap Mama Arka dan mulai bangkit dari duduknya berlari keluar dari kantin.“Mama” panggil Papa Arka sambil menatap sosok istrinya dan tak lama dia mulai bangkit mengejar langkah kaki sang istri.“Ayo Mah” ucap Papa Keyra sambil memegang tangan istrinya. Dengan perlahan dia menuntun tubuh ringkih sang istri. Semenjak kecelakaan Mama Keyra kondisinya semakin menurun jika ingat kondisi putrinya saat ini.Mama A

  • A different soul 2   Chapter 171

    Arka dan Keyra masih dalam pengawasan para dokter, untuk saat ini kondisi mereka sudah cukup membaik. Walau kadang kondisi Arka tiba-tiba memburuk. Arka dan Keyra di tempatkan dalam satu ruangan atas permintaan dua keluarga.Amerta di nyatakan meninggal saat baru sampai di rumah sakit. Luka yang di alami Amerta sangat parah membuat kondisi tubuhnya semakin memburuk saat dalam perjalanan ke rumah sakit.Mereka membuat perhitungan dengan menghancurkan perusahaan Papa Amerta. Papa Amerta hanya bisa diam, karena ada dua perusahaan besar yang menginginkan kehancurannya. Dia cukup menyesal mengiyakan permintaan Amerta waktu itu. Ingin rasanya dia memutar waktu untuk menyelamatkan putri dan perusahaannya.Sudah terhitung 3 hari semenjak kecelakaan itu tapi belum ada tanda-tanda mereka akan sadar.“Lu berdua reuni di sana atau gimana? Betah amat tidurnya” kata Satria sambil menatap dua sosok yang terbaring lemah di atas berangka.Satria menatap

  • A different soul 2   Chapter 170

    Mobil yang membawa sosok Keyra dan Arka sudah sampai di rumah sakit.“Suster di sini ada korban kecelakaan!” teriak sang pemilik mobil dengan urat leher terlihat jelas.Mendengar teriakan itu beberapa suster mulai berlari ke arah mereka dengan berangka.Sosok Keyra di bawa dan di taruh di atas berangka dan mulai di giring ke unit gawat darurat. Di belakang berangka Keyra ada berangka Arka.Keyra dan Arka langsung di tangani, luka mereka sudah di bersihkan dan beberapa alat sudah di pasang di tubuh mereka. Antara Arka dan Keyra yang paling banyak luka adalah tubuh Arka. Mungkin karena Arka melindungi sosok keyra dalam dekapannya.Keluarga pasien sudah di beri kabar dan dalam perjalanan. Keyra dan Arka masih di ruang UGD keadaan mereka masih dalam pantauan dokter.Saat dokter yang menangani mereka keluar dari ruangan, sang dokter sudah di sambut beberapa pertanyaan dari keluarga Arka.“Bagaimana kondisi putra saya dok?

  • A different soul 2   Chapter 169

    Sebagian pengunjung yang melihat kecelakaan beruntuh tadi cukup syok dan menatap ke kecelakaan tadi dengan tubuh menegang.Tubuh Arka dan Keyra sudah di penuhi darah. Dalam kesadaran yang masih ada Arka menatap wajah Keyra dan berkata..“Sehat-sehat Key, aku cinta kamu” ucap Arka dengan lirih dan senyum tipis, sangat tipis.“Sakit Ar” ucap Keyra dengan air mata yang mulai keluar.“Sayangnya Arka yang kuat” ucap Arka dengan suara yang semakin lirih dan tak lama kesadarannya mulai terenggut dan pelukannya semakin mengendur.“Cepat panggil polisi dan ambulans, mereka butuh pertolongan segera!” ujar salah satu pengunjung taman sambil berlari mendekati sosok Arka dan Keyra.“Di sini juga ada beberapa!” ucap yang lainnya dan mendekati pengujung yang lainnya.“Masukkan ke mobil saya, tidak keburu kalau menunggu ambulans!” ucap yang lainnya sambil berlari ke sebuah mobil

DMCA.com Protection Status