Share

Pulang

Malam sudah semakin larut, hampir jam sebelas malam

Namun, Fadil sepertinya enggan untuk beranjak dan pergi jauh dari Melati. Lelaki itu lupa bahwa sang istri sedang menunggunya di rumah. 

"Katanya mau pulang? Pulang sana!" seru Melati dengan mengulum senyum. 

"Males, ah, enakan di sini sama kamu," jawab Fadil seraya menatap nakal ke arah janda beranak dua itu. 

"Kenapa males pulang?" tanya Melati, mulai memancing. 

"Males aja, istriku itu klo ke ke rumah paling cuma dibikinin telor ceplok

Terus, penampilannya, udah nggak enak di pandang deh."

"Masa sih, emang istri kamu nggak bisa masak?"

"Nggak, masakannya nggak enak."

Melati pun tersenyum sinis mendengar penjelasan dari mangsa barunya itu. Itu adalah salah satu kelemahan seorang wanita yang bisa dimanfaatkan oleh wanita lainnya, untuk hadir sebagai wan

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status