"Kau sudah merasa lebih baik, Jess?" tanya Earth ketika mereka baru hendak memulai sarapan. Semalaman Earth mencemaskan Jessy.
"Aku baik-baik saja," balas Jessy. "Ah, aku lupa, kenapa semalam kau bisa ada di restoran?"
"Aku hanya ingin menjemputmu."
"Maaf telah merepotkanmu."
"Kau tidak melakukannya sama sekali, Jess." Earth yang berinisiatif ingin menjemput Jessy karena hari sudah cukup malam meskipun di London pukul 9 malam orang-orang masih banyak beraktifitas di luar rumah. "Apa yang terjadi padamu semalam? Aku melihat Revano keluar dari restoranmu."
Jessy menarik napas dalam kemudian menghembuskannya. Ia tidak berniat bercerita pada Earth, tapi karena Earth sudah melihat Revano maka ia tidak bisa menyembunyikannya.
"Darah yang ada di tanganku semalam bukan darahku. Itu darah Revano, aku menusuk bahunya dengan gunting karena dia ingin melecehkanku." Jessy memberikan penjelasan singkat.
Mendengar penjelasan dari Jessy membuat
Berita tentang kabar kebangkrutan Kendrick Group sampai ke Jessy. Wanita itu mengetahuinya dari media online yang ia baca saat ini. Ia tidak begitu peduli dengan kehancuran perusahaan milik mantan kekasihnya itu. Apapun yang terjadi pada Revano bukan lagi urusannya.Jessy meletakan ponselnya yang detik selanjutnya berdering. Jessy meraih kembali ponselnya."Halo, Kakek." Jessy menyapa si penelpon yang tidak lain adalah Max Caldwell."Apakah kau sibuk, Jess?"tanya Max.Jessy masih memiliki beberapa pekerjaan lagi, tapi ia bisa meneruskan pekerjaannya nanti. Jika Max sudah bertanya mungkin ada sesuatu yang penting yang harus ia lakukan."Tidak terlalu, Kek. Ada apa?""Kakek ingin kau menemani kakek ke butik untuk mengambil pesanan kakek.""Ah, baiklah. Jessy akan ke rumah Kakek sekarang.""Tidak perlu, Jess. Kakek sudah di depan restoranmu.""Jessy akan segera keluar, Kek.""Baik
Di tempat lain, di dalam sebuah ruang pertemuan yang sangat hening, Earth tengah murka karena pegawainya yang tidak bekerja dengan benar. Pria itu mungkin akan menelan orang hidup-hidup saat ini.Ia begitu benci dengan orang-orang yang bekerja asal-asalan. Untuk apa perusahaan menghabiskan uang menggaji mereka yang bahkan menyelesaikan laporan saja tidak bisa."Perbaiki laporan kalian. Jangan berpikir untuk makan siang jika laporan itu belum selesai!" tegas Earth.Suasana di dalam sana semakin mencekam saja. Semua orang yang ada di sana merasa udara semakin dingin saja, inilah kenapa mereka sangat menghindari berada di satu ruangan dengan Earth. Aura pria itu terlalu kuat.Earth bangkit dari tempat duduknya kemudian pergi meninggalkan ruang pertemuan. Ketika Earth sudah tidak ada di dalam ruangan itu, barulah orang-orang yang ada di sana bisa bernapas lega. Mereka seperti terlepas dari maut.Earth duduk di kursi kebesarannya. Ia melonggarkan dasi y
KS merupakan nama yang dipilih Jessy untuk restorannya yang telah dibuka hari ini. Jessy tidak menyangka bahwa hari ini pengunjung restorannya di luar dugaan. Sesekali ia mengamati keadaan di luar dapur, memastikan bahwa pengunjung menikmati setiap hidangan yang ada di restorannya.Jessy sendiri ikut terjun ke dapur. Ia menemani sang kepala koki, Marquez, memasak menu utama mereka hari ini yaitu cumi-cumi dengan bawang dan saus khas dari resep Jessy. Marquez sendiri merupakan seorang koki dari sebuah restoran yang kini sudah tutup karena krisis keuangan.Dahulu Jessy merupakan bawahan Marquez, tapi saat ini dunia berputar. Ia yang berada di bawah kendali perintah Jessy. Sepanjang Marquez bekerja dengan Jessy di restoran sebelumnya ia telah menyadari bahwa Jessy memiliki kemampuan yang baik di dapur.Saat semua orang sudah pulang, Jessy masih berada di restoran. Merapikan semua peralatan dapur kemudian membuat beberapa masakan dari bahan-bahan sisa. Tidak ada yan
Ketika sampai di ruangannya, Jessy melepaskan tangan Earth yang mengenggam tangannya. Jessy benar-benar merasa tidak nyaman dengan genggaman yang membuat dadanya semakin berdebar menyakitkan.Earth menatap ke Jessy yang kini melangkah menuju ke sofa. Sejenak ia merasa kosong karena tindakan Jessy. Mengenyahkan perasaan tidak enak itu, Earth mengambil segelas air yang ada di meja kerja Jessy."Minumlah, Jess." Ia menyerahkan gelas itu pada Jessy.Jessy meraihnya kemudian meminum air itu hingga habis."Apakah kau merasa sedikit lebih baik, Jess?" tanya Earth sembari menatap wajah Jessy yang terlihat datar.Jessy mengangkat wajahnya menatap Earth seksama. "Bisakah kau bersikap seperti biasa?" tanya Jessy. "Bisakah kau tidak terlalu memperhatikanku? Bisakah kau tidak banyak bicara padaku seperti pertama kau dan aku bertemu?""Kenapa? Apakah ada yang salah dengan semua itu?" tanya Earth tidak mengerti. Ia memperlakukan Jessy dengan baik kar
Wajah Alyce menjadi pucat, ia baru saja mendengar kabar dari seorang temannya yang datang ke pembukaan restoran Jessy. Ia menggelengkan kepalanya tidak percaya. Bagaimana mungkin Jessy adalah istri seorang Earth Caldwell. Tidak, itu benar-benar tidak masuk akal. Kualifikasi apa yang dimiliki oleh Jessy hingga Jessy bisa masuk ke keluarga Caldwell."Kenapa jalang sialan itu sangat beruntung? Kenapa!" geram Alyce. Ia memiliki segalanya, tapi ia tidak pernah bisa mengalahkan Jessy. Untuk mendapatkan Revano ia harus bersikap seperti wanita jalang. Dan sekarang, setelah ia memiliki Revano, ternyata Jessy lagi-lagi membuatnya jadi pecundang. Jessy mendapatkan pria yang jauh lebih baik dari Revano.Alyce benci kekalahan. Ia tidak terima seorang seperti Jessy terus-terusan mengalahkannya. Alyce meluapkan kemarahannya dengan melemparkan semua barang di kamarnya ke lantai.Sementara itu, sang ayah baru saja menerima kabar bahwa saat ini semua proyek yang perusahaannya tan
Plak! Sebuah tamparan keras mendarat di wajah Alyce. "Bagaimana kau bisa melakukan tindakan yang membuat seluruh keluarga ini menderita, Alyce!" bengis Mr. Blaire. Pria itu baru saja kembali dari menemui Earth. Ia memaksakan dirinya untuk keluar dari rumah sakit demi bicara dengan Earth mengenai perusahaannya. Dan ia benar-benar marah ketika ia mengetahui penyebab kehancuran perusahaannya sendiri adalah karena putri semata wayangnya.Alyce memegangi wajahnya yang terasa seperti terbakar. Ini adalah pertama kalinya sang ayah menampar wajahnya. "Ayah, aku benar-benar tidak tahu jika Jessy adalah istri Earth Caldwell.""Karena ketidak tahuanmu itulah kau membuat kerja keras kakekmu sia-sia. Ayah tidak pernah menyangka bahwa ayah telah membesarkan anak tidak berguna.""Ayah, ini semua salah Jessy. Dia yang sudah menghasut Earth Caldwell. Jessy membalas dendam karena aku dan Revano bersama."Plak! Alyce menerima satu tamparan lagi. "Jika kau tidak mencoba meru
Pintu ruang kerja Jessy terbuka. Wanita yang saat ini tengah memeriksa laporan pemasukan harian itu menghentikan kegiatannya. Ia melepaskan pena di tangannya ketika melihat Lara mendekat ke arahnya.Apa yang sedang Lara lakukan di sini?"Apakah aku mengganggumu, Jess?" tanya Lara sembari melihat ke sekeliling ruangan Jessy yang tertata dengan rapi."Ada keperluan apa kau datang ke sini?" Jessy menjawab Lara dengan pertanyaan lainnya.Lara tersenyum manis. "Aku hanya ingin mengucapkan selamat padamu. Harusnya aku lakukan dua hari lalu ketika acara pembukaan restoranmu, tapi aku sibuk. Aku baru saja kembali dari Paris hari ini."Mengucapkan selamat? Apakah Lara sudah bisa menerima kehadirannya? Jessy sedikit ragu."Aku tulus mengucapkannya, Jess. Dan ya, aku ingin meminta maaf padamu atas sikap burukku padamu." Lara kembali tersenyum.Keraguan Jessy terkikis ketika mendengar permintaan maaf dari Lara. Mungkin sepupu Earth ini b
Earth keluar dari kamar Jessy setelah memastikan Jessy terlelap. Di ruang tamu ada Kimmy yang menunggu Earth.“Bagaimana keadaan Jessy?” tanya Kimmy dengan wajah cemas.“Dia sudah baik-baik saja.” Earth duduk di sofa.Kimmy merasa tenang setelah mendengar jawaban dari Earth. Ia benar-benar menyesal karena terlambat mengetahui rencana licik Lara dan Aurora.Beberapa jam sebelum acara dimulai, Kimmy sempat ke rumah Lara untuk memberikan kado pada sepupunya. Ia tidak sempat untuk menghadiri acara ulang tahun Lara karena memiliki pekerjaan penting terkait dengan karirnya sebagai pianis.Kimmy mendengarkan pembicaraan Lara dan Aurora yang ingin menjebak seseorang. Kimmy awalnya tidak begitu peduli karena ia tidak tertarik pada apapun yang ingin Lara lakukan.Namun, beberapa menit sebelum pesta dimulai, Kimmy merasa tergelitik ingin tahu. Ia menghubungi seseorang di kediaman Lara, meminta daftar tamu yang diundang oleh Lara
Hari ini merupakan hari ulang tahun pernikahan Jessy yang ke empat tahun. Ia dan Earth menitipkan Alle pada Kayonna untuk merayakan perayaan ulang tahun mereka berdua saja.Earth selalu memberikan Jessy hadiah ketika ulang tahun pernikahan mereka tiba, dan hari ini Earth menghadiahkan sebuah pulau pribadi untuk Jessy.Tak ada kata berlebihan bagi Earth untuk menyenangkan hati istrinya, meski Jessy sendiri tidak pernah meminta apapun pada Earth.Dan malam ini Jessy juga memiliki hadiah untuk Earth. Ia akan menyerahkannya nanti setelah mereka selesai makan malam.Suasana di atas kapal pesiar itu benar-benar tenang. Jessy menyukai kedamaian yang saat ini tercipta. Suara musik klasisk menemani makan malam mereka, membuat suasana semakin romantis.Makan malam usai. Earth meminta tangan Jessy, ia ingin berdansa dengan istri yang amat sangat ia cintai itu.Jessy meraih uluran tangan Earth. Ia berdiri dari tempat duduknya dan melangkah menuju ke tem
Suara langkah kaki terdengar di sepanjang rumah sakit. Beberapa menit lalu Earth menerima kabar dari ibunya bahwa Jessy akan segera melahirkan.Earth yang sedang dalam rapat penting terpaksa harus menunda rapat itu. Ia tidak ingin melewatkan proses persalinan istrinya.Sampai ruang bersalin, Earth segera menghampiri Jessy. “Sayang, aku di sini.” Earth segera menggenggam tangan Jessy.Jessy yang tadi merasa gelisah kini menjadi tenang ketika suaminya datang menemaninya di sana. Rasa sakit yang ia rasakan saat ini membuat ia kesulitan tersenyum, tapi setelah ada Earth ia merasa jauh lebih baik.Rasa sakit kini datang lebih sering, Jessy dibuat meringis karenanya. Keringat dingin muncul di pori-pori kulitnya.Dokter yang bertanggung jawab untuk menangani proses persalinan Jessy memeriksa beberapa kali. Beberapa menit lalu Jessy baru bukaan 5.Jessy merasakan sesuatu yang meledak di dalam perutnya. Rasa sakit yang luar biasa datang b
Kandungan Jessy kini telah memasuki usia 16 minggu, perutnya perlahan sudah membesar. Masa-masa mual sudah berlalu. Kini tubuhnya sudah kembali terasa lebih baik.Selama kehamilannya Jessy mengalami mual yang buruk. Ia bahkan tidak pergi ke restorannya selama tiga bulan lebih karena tidak bisa mencium bau bawang. Di rumahnya ia juga tidak pergi ke dapur. Dipisahkan dari apa yang ia sukai membuatnya merasa sedikit sedih, tapi sepertinya itu keinginan anaknya agar ia bisa beristirahat lebih baik lagi.Tidak hanya mual dan muntah, Jessy juga menginginkan banyak hal yang selalu bisa didapatkan oleh Earth. Pernah ia terbang ke Singapura hanya untuk mencicipi makanan khas dari sana. Meski tubuhnya lemah, ia tetap saja pergi.Empat minggu lalu Jessy ingin melihat Earth memakai pakaian superhero di tengah keramaian. Dan suami tangguhnya itu melakukan apa yang diinginkan oleh Jessy.Sekarang setelah usia kehamilannya bertambah, ia tidak memiliki keinginan yang ane
Air mata Jessy menetes. Di tangannya terdapat sebuah alat tes kehamilan yang menunjukan bahwa saat ini ia sedang positif hamil. Ini adalah percobaan kelima yang ia lakukan dan semua hasilnya adalah positif. Jessy hanya ingin meyakinkan dirinya sendiri, bahwa hasil itu tidak berubah.Jessy tidak menyangka bahwa Tuhan akan memberikan ia keajaiban lainnya, hadirnya seorang malaikat mungil di dalam hidupnya.Perasaan Jessy saat ini campur aduk. Ia terharu dan bahagia. Dalam hitungan bulan ia dan Earth akan menjadi orangtua.Jessy memegangi perutnya yang masih datar. “Terima kasihtelah hadir di hidup Ibu, Nak. Ibu akan menjagamu dengan baik. Ibu sangat mencintaimu.”Jessy keluar dari kamar mandi. Ia menyimpan testpack miliknya di tempat yang aman. Jessy ingin memberikan kejutan untuk Earth. Suaminya itu pasti akan sangat bahagia mengetahui berita tentang kehamilannya.Seperti pagi biasanya, Jessy memasak sarapan untuk Earth. Ia kini memiliki
Kediaman Aarav kini menjadi ramai, setelah Kayonna tinggal bersamanya ia menjadi tidak kesepian lagi. Jessy dan Earth sering datang berkunjung. Mereka juga sesekali menginap.Dan sekarang anak sulung Aarav juga mengunjunginya. Ini bukan kunjungan pertama karena setelah Aarav memberitahu bahwa ia telah menemukan Kayonna, anak sulung Aarav segera terbang ke London untuk bertemu dengan adiknya.Tidak ada yang bisa menjelaskan kebahagiaan mereka saat ini. Hanya saja kebahagiaan itu memang kurang lengkap karena Kenny, istri Aarav telah meninggal dunia. Kenny bahkan belum melihat wajah Kayonna.“Kakek, apa yang sedang kau pikirkan?” Jessy mendekati Aarav yang saat ini melihat ke bintang yang paling bersinar.“Sedang memandangi Nenekmu.”Jessy melihat ke arah yang sama dengan pandangan Aarav. “Kakek pasti sangat merindukan Nenek.”Aarav merangkul bahu Jessy. “Setiap hari Kakek merindukan Nenekmu. Dan untung
Hari ini adalah hari persidangan Gabson, dengan kendaraan dari kantor kepolisian pria itu dibawa menuju ke tempat persidangan. Kedua tangannya saat ini diborgol, dua petugas ditempatkan di sisi kiri dan kanan Gabson untuk mencegah pria itu kabur.Tanpa dua petugas itu sadari, Gabson tengah membuka borgol di tangannya menggunakan sebuah kunci yang ia dapatkan dari seorang petugas korup yang merupakan salah satu orangnya.Hari ini Gabson telah merencanakan sesuatu. Ia akan melarikan diri dari penjara. Ia sudah menunggu dengan sabar untuk hari ini.Sebuah mobil melaju ke arah mobil yang membawa Gabson, kemudian menabrak mobil milik negara itu hingga terguling.Dua petugas dan sopir mengalami luka serius. Kepala mereka terbentur keras hingga darah mengucur dari sana, serta pecahan kaca menancap di kulit mereka.Begitu juga dengan Gabson yang mengalami luka, tapi hal ini sudah diprediksi oleh Gabson. Ia mempertaruhkan nyawanya agar bisa kabur dari penja
Hari-hari berlalu, harga saham Gabson anjlok di bursa pasar saham, sedikit banyak hal itu mempengaruhi dunia bisnis saat ini. Tidak ada yang pernah menyangka bahwa perusahaan raksasa milik Gabson akan mengalami hal seperti ini.Para pemegang saham telah menjual saham mereka dengan harga murah, mereka lebih baik menjual saham daripada menderita kerugian yang lebih besar lagi.Upaya yang dilakukan oleh Gabson untuk menyelamatkan perusahaannya telah gagal. Entah apa yang terjadi, semua orang kini berbalik memunggunginya.Dan sekarang ia tengah diselidiki oleh kejaksaan mengenai semua artikel yang beredar.Selama puluhan jam ia di cecar pertanyaan oleh jaksa muda yang tidak menyukainya. Jaksa ini merupakan salah satu putra dari pegawai yang mengalami kebutaan karena standar kerja perusahaan Gabson yang tidak baik.Saat ini Gabson masih belum ditahan karena tim kuasa hukum Gabson terus mencari jalan untuk membuat agar Gabson tidak di penjara.Di
Earth baru saja menyelesaikan sarapannya bersama Jessy ketika Ellard datang ke kediamannya dengan wajah marah. Ia bahkan tidak menyapa Earth terlebih dahulu dan langsung bicara pada Jessy.“Katakan padaku di mana Anneth saat ini!” Aura mengerikan Ellard memenuhi ruangan itu.Jessy merasa dingin menyergapnya, tapi ia tetap tenang, ia tidak akan terintimidasi oleh manusia seperti Ellard. Melihat Ellard hari ini membuat kemarahan Jessy atas sikap pria itu pada Anneth menguar. Ia ingin sekali mencakar wajah rupawan Ellard hingga tidak bisa dikenali lagi. Tega sekali Ellard memperlakukan Anneth dengan begitu buruknya.“Ada apa ini?” tanya Earth. Ia tidak pernah melihat tatapan Ellard semengerikan ini.“Anneth pergi. Sejak kemarin siang wanita itu melarikan diri.” Ellard memberi penjelasan singkat dengan suara geram. Ia kembali beralih pada Jessy. “Katakan padaku di mana Anneth sekarang!” Ellard kembali menekan Je
Jessy tiba di kediaman Max sebelum jam makan siang. Jadi ia bisa menyiapkan makan siang untuk orang-orang yang saat ini sedang berada di ruang kerja.Tadinya Aarav dan Axton akan meninggalkan kediaman Max, tapi karena Max meminta Aarav untuk makan siang bersamanya maka Aarav dan Axton tinggal sedikit lebih lama.Jessy telah selesai menghidangkan masakannya di meja makan. Ia segera kembali ke ruang keluarga untuk memberitahu bahwa makan siang sudah siap.Setelah itu, Jessy, Earth, Max, Aarav, Axton dan Malvis pergi ke meja makan. Mereka mulai menyantap makanan yang ada di sana.“Kakek, aku membuat menu baru. Kalian harus mencobanya kemudian memberikanku masukan.” Jessy mengambil sendok, lalu menyendokan makanan itu ke piring Max. Kemudian ia beralih ke Aarav. Jessy mencondongkan tubuhnya ke depan, hingga kalungnya terjuntai.“Silahkan dicoba, Kakek,” seru Jessy. “Kalian juga harus mencobanya. Ayo.” Jessy meminta p