Share

Thanks, Van

***

"Oi!" panggil Ander, setibanya di pelabuhan Daver alias kelas tercinta. "Lo ngapa—"

"Tidur, anjing," sambar Daver sambil menidurkan kepala di meja.

Ander melipat bibir. "Hmm.. ngumpat aja lo terus."

"Pergi lo setan. Jangan ganggu."

Diusir begitu, Ander malah tertawa karena tiba-tiba ingat yang tadi.

Daver mengangkat kepala. Wajahnya terlihat mengantuk sekali. "Ngetawain gue lo?"

"Baru sadar. Dari kemarin lo nangis gegara cewek.. demi apa?" Ander mengangkat alis. Ia mendekati Daver dan duduk di sebelahnya.

"Bacot diem dah." Beberapa detik kemudian, Daver menggeram.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status