Share

Sama

...

Anara ngedumel. Ia mengulang kata-kata Daver persis dengan gaya cowok itu"Karena gue sayang sama lo, Ra. Gue kan sahabat lo. Hilih, bacot sia. Bosen gue denger omongan lo."

Bodo amat Anara gaspol.

"Lah, sayangnya gue udah lebih dari sahabat, dah," ucap Daver lirih, sudah bete.

"Apa lo bilang?" Anara mengarahkan tangannya ke belakang telinga sembari sedikit tertawa. "Ngelawak lo, Dav."

Anara tangkap Daver cuma bergurau karena cowok itu ngomong tanpa ekspresi dan sangat santai seperti tidak ada beban.

Daver mengacungkan dua jarinya membentuk tanda V. "Sumpah, gue beneran sayang sama lo. Makanya gue mau liat reaksi lo

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status