Share

S2 Bab 14B

Shit, Hana tak butuh harta kekayaan yang terlalu berlimpah. Meski dia paham pepatah 'uang memang memegang peranan penting dalam hidup.' Namun, bukan begini jalannya. Hana bisa hidup sederhana dan berhemat. Kehidupan Mahendra bisa dikatakan lebih dari cukup. Jadi, tak perlu mati-matian mencari lebih dari itu.

Tidak semua kebahagiaan dibayar dengan uang. Mempunyai uang banyak, tetapi belum tentu bahagia. Hana hanya butuh perhatian dan cinta tulus.

"Sedang apa kamu sendirian di sini?"

Suara itu menghancurkan lamunan Hana. Spontan kepala itu bergerak mencari pemilik suara tersebut.

Radit.

Pria itu melangkah masuk ke dalam dapur ketika Hana menoleh ke arahnya. Dengan senyuman terbaik, Radit menarik salah satu kursi dan duduk.

"Aku sedang menunggu Mas Hendra."

Tak ingin berlama-lama menatap wajah Radit, Hana menyimpan kembali kotak jus ke dalam kulkas. Dia pun tak ingin berada di satu ruang yang sama dengannya karena merasa
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status