Share

7 NAGA BEREBUT RAGA
7 NAGA BEREBUT RAGA
Penulis: Author Dagelan

GEMPA BUMI.

Penulis: Author Dagelan
last update Terakhir Diperbarui: 2023-08-19 09:26:33

Di rumah yang sangat sederhana, terdengar jelas suara dentingan piring bersama sendoknya. Seorang pria muda sedang menikmati sarapan berada di atas mejanya itu. Entah nasi goreng milik siapa yang pastinya langsung dimakan tanpa permisi. Pria muda itu bernama Davey. Seorang ahli waris dari Torres Groups.

Wajahnya sangat tampan bagaikan artis Korea. Hidungnya mancung, warna kulitnya putih bersih dan memiliki rambut sedikit panjang. Setelah makan Davey berdiri dan meninggalkan piring kotornya itu.

"Akhirnya perut ini jadi kenyang. Kak Luna kalau mau masak memang enak sekali." Davey memuji masakan Luna.

Tak lama matanya berkunang-kunang. Ia seakan melihat seorang pria yang memakai baju kerajaan kuno berasal dari Cina. Pria itu mendekatinya sambil membawa tombak naga.

Semakin lama pria tersebut mendekatinya. Ia menatap tajam ke arah Davey sambil berseru, "Siapa yang berani memanggil sang raja naga ketika sedang tidur panjang?"

Sontak saja Davey terkejut. Jarak antara dirinya dan pria tersebut sangatlah dekat. Bahkan saking dekatnya, kaki Davey tidak bisa digerakkan sama sekali. Raut wajahnya yang semula ceria menjadi sangat pucat. Tubuhnya kurus tersebut tidak memiliki tenaga lari dari pria tersebut.

Davey masih memandang wajah pria tersebut. Entah kenapa sang pria itu mengeluarkan taringnya sambil memintanya dengan nada tegasnya, "Hey... anak muda... Aku sangat menginginkan tubuhmu. Aku ingin bersemayam di dalam tubuhmu itu!"

"A... a... apa maksudnya?" Davey bingung ingin berkata apa.

Jujur Davey terkejut mendengarnya. Ia takut setengah mati karena pria itu adalah malaikat pencabut nyawa. Davey tidak bisa berkata apa-apa sambil meratapi nasib.

Pria itu memegang dan menarik kerah baju Davey. Ia tertawa seram hingga membuat Davey menelan salivanya dengan susah payah. Tubuhnya sudah tidak bisa digerakkan sama sekali. Matanya mulai berkunang-kunang lalu....

Brukkkkkk!

Davey pingsan dan terjatuh. Pria tersebut tertawa semakin menyeramkan. Ia mengayunkan tombaknya berkali-kali seperti film action kolosal. Kemudian ia menancapkan ke lantai sangat kencang.

"Aku akan bersemayam di dalam tubuhmu. Karena tubuh ini memang tercipta hanya untukku." Pria itu tertawa terbahak-bahak.

Ketika menancapkan tombaknya, terjadi gempa bumi berskala 6.7 SR. Seluruh kampung bahkan seluruh kota merasakan guncangan itu selama dua puluh detik saja. Namun yang tidak habis pikir, gempa tersebut tidak bisa terdeteksi oleh badan pengawas gempa. Untung saja tidak terjadi kerusakan di berbagai tempat.

Seorang gadis manis berambut panjang dikucir dua masuk ke dalam rumah. Kepalanya pusing karena merasakan gempa yang cukup lama. Ia beruntung tidak berada di dalam rumah. Gadis itu memeriksa rumahnya dari luar hingga dalam.

Gadis itu bernama Luna. Setelah memeriksa keadaan rumahnya tidak terjadi kerusakan, Luna bersyukur. Akan tetapi Luna teringat dengan seorang pria tinggal bersamanya. Luna bergegas mencari keberadaan pria tersebut. Alangkah terkejutnya, pria itu pingsan. Tidak sengaja mata batin Luna melihat tombak sudah tertancap dengan gagah di dapurnya. Luna menggelengkan kepalanya lalu berkata, "Ini tidak mungkin kan! Ini tidak mungkin buat aku!"

"Tombak itu?" Seketika Luna merasakan ada sesuatu yang tidak beres.

Tak sengaja mata Luna menangkap piring kosong di atas meja. Sebelum kepergiannya, piring itu berisikan nasi goreng utuh. Kemudian Luna menoleh ke bawah. Ia tidak sengaja menemukannya dalam keadaan pingsan.

"Apakah Tuan muda memakan nasi goreng di atas meja tadi? Jika sampai memakannya, maka habislah aku! Duh bagaimana ini? Nasi goreng itu sudah aku beri mantra. Mana lagi mantranya salah pula. Aku ingin menyembuhkan tubuhku sedang tidak baik-baik saja ini. Malahan aku memanggil sang raja naga." Luna sangat cemas melihat keadaan Davey.

Luna berjongkok melihat wajah Davey yang pingsan itu. Tangan mungilnya memegang pipi Davey kemudian memukul-mukulnya dengan pelan. Luna memanggilnya supaya Davey bangun.

"Tuan muda.... Tuan muda... Bangunlah tuan muda," pinta Luna.

Hati Luna merasa gelisah tidak karuan. Harusnya Luna tidak sembarangan membaca mantra apapun. Tapi dirinya sudah terlanjur melakukannya.

Davey membuka mata dan menangkap keberadaan Luna. Ia bangun sambil menekukkan kaki kiri untuk menjadi sanggahan tangan kirinya. Bisa dikatakan Davey duduk seperti orang yang berada di lesehan.

"Tuan muda tidak apa-apa?" Luna bertanya dengan wajah tertunduk pucat.

"Aku tidak apa-apa!" Davey menjawab dengan tegas.

Sontak saja Luna terkejut. Entah kenapa Davey berubah menjadi seorang pria tegas dengan suara bariton. Luna mengerutkan keningnya lalu bertanya, "Sepertinya Anda bukan tuan muda?"

"Memang aku bukan tuan mudamu. Akulah raja naga yang telah kamu panggil. Sekarang aku akan hidup di tubuh ini hingga kekal," jawab pria itu.

Luna menatap wajah Davey sambil menggelengkan kepalanya. Baginya ini tidak mungkin. Sebab mantra yang diucapkannya membuat sang raja naga terbangun.

"Aku memang salah mantra. Aku kira mantra itu tidak terpengaruh sama sekali. Tapi hanya karena salah, kenapa mantra itu sangat manjur sekali?" Luna membatin sambil merasakan dadanya sesak.

Luna tidak tahu apa yang harus dilakukannya sekarang? Ia tidak bisa menarik mantra tersebut dengan mudah. Ia bingung harus melakukan apa?

Beberapa saat kemudian, datanglah seorang gadis dengan wajah panik. Gadis itu mendekati Luna dan berjongkok di sampingnya. Sebenarnya gadis itu membawakan sebuah berita. Yang dimana berita tersebut menandakan ada bahaya besar.

"Akak," seru gadis itu.

Luna yang sehari tadi cemas baru menyadari. Ia menatap wajah sang gadis itu sangat panik. Bahkan kepanikannya bisa membuat dirinya bertambah cemas.

"Ada apa Mia?" Luna bertanya dan berharap tidak ingin mendengar berita buruk.

"Gawat akak! Para pengawal milik Bruno sudah mengetahui keberadaan tuan muda! Pagi tadi aku berada di warung kopi. Aku tidak sengaja mendengarkan beberapa orang yang sedang menikmati kopi ingin membunuh tuan muda." Mia menjawab dengan wajah sendu.

Luna tidak bisa berkata apa-apa. Ia bingung harus berbuat apa. Sekarang dirinya harus menghadapi dua masalah sekaligus. Yang satu masalahnya sang raja naga sudah bangun dari tidurnya. Satunya lagi cepat atau lambat akan ada serangan mendadak.

"Waduh, bisa gawat! Aku tidak akan mungkin mengatur strategi baru." Tiba-tiba saja otak Luna menjadi buntu.

"Apakah kita harus menghindarinya?" Mia memberikan ide.

"Sudah berapa kali kita pindah. Aku sendiri sudah bosan berpindah-pindah dari desa ke desa lainnya. Kenapa mereka bisa menemukan kita?" Luna sangat kesal kepada Bruno.

Mia mengedikkan bahunya tanda tidak tahu. Bahkan mereka pernah tinggal di pelosok pedesaan. Yang dimana desa itu tidak bisa disentuh oleh siapapun dengan mudah.

Davey menatap wajah Luna dan Mia yang cemas. Ia memegang tangan Luna sambil berkata, "Tenang saja, ratuku. Kita bisa menghadapi masalah ini bersama."

Luna dan Mia saling memandang satu sama lain. Kemudian dengan kompaknya, Mereka melihat Davey dengan intens. Jujur, mereka sangat syok mendengar kata ratu yang keluar dari mulut Tuan mudanya tersebut.

"Tuan muda, mengapa kamu memanggil kakakku ratu? Kami adalah penjagamu sekaligus pengawal yang disuruh kedua orang tuamu," protes Mia.

Davey tersenyum simpul hingga membuat mereka terkejut untuk kesekian kalinya. Mia tidak tahu kalau Davey sedang dirasuki oleh raja naga. Mia sendiri sangat bingung dengan keadaan seperti ini.

"Akak, sebenarnya Tuan muda kenapa sih? Dari tadi hanya diam saja. Jika kita berdiskusi, tuan muda selalu cerewet," tanya Mia.

Luna bingung harus menjelaskan dari mana. Ditambah Luna masih mencari cara supaya bisa menghindari dari pengawal Bruno. Namun ia terus-terusan mendesaknya.

"Ayolah akak... Tuan muda kenapa?" Tanya Mia.

"Dia!"

"Dimana Davey!"

Bab terkait

  • 7 NAGA BEREBUT RAGA   TEFLON SENJATA AMPUH.

    Seorang pria berkepala plontos sedang membawa senjata masuk ke dapur. Pria itu tidak sengaja menangkap Davey duduk di lantai sambil merayu Luna.Luna dan Mia terkejut melihat pria berkepala plontos tersebut. Mereka tidak pernah terpikirkan kalau dirinya terjebak. Bayangkan saja, saat sang Tuan mudanya sedang tidak baik-baik saja, musuh sudah berada di hadapannya. Ditambah lagi, pria berkepala plontos itu membawa banyak pengawal."Ini akak orangnya yang tadi merencanakan akan menangkap tuan muda." Mia sengaja mengeraskan suaranya."Wait?" Luna berdiri kemudian mendekati Mia. "Oh jadi orang ini? Ya... Aku tahu itu." Luna semakin gelisah karena tuan mudanya tidak sadar-sadar. "Serang mereka! Bawa Davey ke Tuan Bruno." Pria itu berteriak dengan kencang.Luna hanya memutar bola matanya dengan malas. Gadis berambut panjang itu sudah mengetahui kebodohan pria berkepala plontas tersebut. Sebelum terjadi serangan, Luna memiliki informasi tentangnya."Serang! Serang! Enak saja kamu! Apa kamu

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-19
  • 7 NAGA BEREBUT RAGA   JOMBLO MUTLAK.

    Memang benar pertanyaannya Mia. Sebelum sang adik bertanya, Luna sudah mendapatkan pertanyaan itu di dalam hati kecilnya. Akankah mereka hidup berpindah-pindah seperti nomaden. Sebenarnya mereka memiliki uang fantastis. Mereka bisa saja membeli rumah mewah di kawasan elit. Mereka memikirkan tentang keamanan Tuan mudanya. Andai saja Bruno dan lainnya tidak mengejar Davey, mereka hidup damai di rumah itu. "Sebenarnya pertanyaan itu sudah ada di dalam hati kecilku. Aku sendiri tidak bisa melepaskan tuan muda dengan mudah. Aku bisa memutuskan kontrak dengan Tuan Dave. Kalau aku sendiri tidak kuat menghadapi mereka. Berhubung tuan muda sudah cocok bersama kita, mau tidak mau aku mengalah dan meneruskan kontrak ini. Jika kamu tidak ingin meneruskan kontrak ini, aku tidak masalah. Kamu harus melanjutkan hidup tanpa harus mengikuti aku." Luna sudah tahu resikonya. Luna tidak masalah jika Mia berpisah dengannya. Jauh-jauh hari Luna sendiri sudah memperhitungkannya. Sebelum ada Mia, Luna men

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-19
  • 7 NAGA BEREBUT RAGA   APAKAH MEREKA RENTENIR?

    Davey berhenti sejenak. Ia bingung dengan keadaannya sekarang. Pernyataan demi pernyataan sudah memenuhi kepalanya. Davey menoleh demi melihat Luna. "Mau kemana kamu?" Luna bertanya lalu mendekati Davey. "Menyendiri dulu," jawab Davey membalikkan badannya sambil melangkah keluar. Luna merasakan kalau keadaan Davey tidak baik-baik saja. Pria manja itu memang tidak bisa menghadapi berat seperti ini. Ia bingung harus bagaimana? Luna segera mengejar Davey supaya tidak pergi terlalu jauh. "Aku harus mengejarnya," ucap Luna berlari ke arah Davey. Melihat Luna pergi, sang raja naga itu menatapnya. Ia berjalan mendekati Luna kemudian menarik tangannya. Ia tahu Davey akan pergi kemana. Merasa tangannya ditarik, Luna menoleh ke belakang. Ia sangat terkejut melihat wajah sang raja naga hanya beberapa centimeter saja. Luna merasakan kalau sang raja naga itu benar-benar nyata. "Apakah kamu manusia sungguhan?" tanya Luna yang merasakan suhu tubuh sang raja naga itu normal. "Aku dulu manusia

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-19
  • 7 NAGA BEREBUT RAGA   CHENG LI.

    Luna tidak bisa menjawab pertanyaan dari Davey. Dikarenakan Luna sendiri Sudah menandatangani kontrak. Dimana kontrak itu menyatakan, kalau Davey tidak boleh tahu masalah ini sebenarnya.Sekarang kepalanya bertambah pusing. Luna harus melaporkan masalah ini ke tuannya terlebih dahulu. Luna tidak bisa mengatakannya secara langsung."Aku tidak bisa menjawabnya sekarang. Aku harus meminta izin terlebih dahulu." Luna menjawab hingga membuat Davey kebingungan.Davey mengalah sebab Luna sendiri masih belum bisa menjelaskannya. Pria yang memiliki tinggi badan 187 cm itu mengalah. Ia tidak akan menekan Luna.Malam pun tiba. Keadaan sudah kondusif. Luna sengaja menghubungi kedua orang tua Davey. Luna berbicara dan menjelaskan apa yang telah terjadi pada hari ini. Kecuali ia tidak akan menceritakan bagaimana sang raja naga terbangun dari tidur panjangnya.Selesai menghubungi, Luna kembali ke dalam rumah. Ia masih belum menemukan jawaban sesungguhnya. Luna harus menunggu keputusan dari mereka."

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-19
  • 7 NAGA BEREBUT RAGA   TAKDIR YANG HARUS DIJALANKAN.

    Luna sangat terkejut karena ada Chen. Bisa-bisanya Sang raja Naga itu melihat dirinya sedang berganti pakaian. Dengan cepat Luna memakai pakaiannya yang tadi. Selesai memakai pakaian, Luna menatap Cheng sedang bersantai di atas lemari.“Oh... Tuan Naga, kenapa kamu tiba-tiba saja hadir di atas lemari?” Luna mencoba menahan amarahnya.“Ratuku, apakah kamu tidak tahu kalau aku sering duduk di atas lemari ini? Hampir setiap malam kamu selalu aman bersamaku.” Cheng merubah dirinya menjadi naga lalu turun.Sontak saja Luna terkejut untuk kedua kalinya. Baru kali ini ia benar-benar melihat naga di depan matanya sendiri. Luna hanya bisa menghela nafasnya dengan kasar.“Apakah kamu akan memakanku?” tanya Luna ketakutan. Chen merubah dirinya menjadi manusia. Cheng tersenyum manis lalu mendekati Luna. Cheng menatap wajah Luna dan menghilangkan rasa takutnya itu. “Aku tidak menyukai daging manusia. Aku hanya memakan masakan ya

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-04
  • 7 NAGA BEREBUT RAGA   AMBISI BRUNO.

    Luna dan Mia masuk ke dalam kamar Davey. Kedua gadis itu terkejut melihat Davey sedang duduk bersila. Mereka mengerutkan keningnya dan saling memandang.“Akak, ada apa dengan tuan muda?” tanya Mia.“Tenang saja Mia. Tuan mudamu ini tidak apa-apa. Aku hanya meminjam raganya saja. Bukan meminjam sih, tapi memang ini adalah ragaku sesungguhnya.” Cheng bangun dari ranjang.Hampir saja Mia melupakan sang raja naga. Karena beberapa hari ini Sang raja Naga tidak melakukan keonaran. Mia mundur sejenak dan mendorong Luna untuk menghadapi sang raja naga.“Sepertinya akak yang harus menghadapinya.” Mia tersenyum lalu meninggalkan Luna.“Cheng, kenapa kamu tiba-tiba saja membuat masalah? Bukannya kamu bertapa beberapa hari ini di atas lemariku? Kenapa kamu ingin memasuki raga Davey.” Luna kesal.“Panggil Mia sekarang juga. Dia harus tahu masalah ini!” Cheng memegang pundak Luna dan mendorongnya keluar.Luna mengalah lalu memanggil M

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-04
  • 7 NAGA BEREBUT RAGA   NASIB APES BRUNO.

    Setelah kepergian Bruno, Cheng memasukkan kembarannya ke dalam tubuhnya. Ia tertawa terbahak-bahak melihat Bruno pergi. Ia dengan cepat merubah dirinya menjadi naga. Cheng menggeliat-geliat mengumpulkan tenaganya terlebih dahulu.  Cheng perlahan naik ke atas dan memanggil kedua naga lainnya. Tak lama dia naga itu datang. Mereka tidak mengubah dirinya menjadi manusia. Mereka menundukkan kepalanya sambil menunggu perintah. “Bereskan mayat itu!” titah Cheng. “Baik tuan,” sahut salah satu naga itu.Cheng perlahan naik ke atas. Ia menggeliat-geliat lalu meliukkan tubuhnya berkali-kali. Cheng mencari keberadaan mobil Bruno dari atas awan. Matanya menangkap keberadaan mobil itu yang sedang menuju ke suatu tempat.Cheng mengikuti dengan pelan. Ia sengaja memberikan pelajaran buat Bruno. Sebelum sadar dari pertapaannya, telinga Cheng berdenging hebat. Ia tidak sengaja menangkap kata-kata Bruno ingin membunuh Luna.

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-05
  • 7 NAGA BEREBUT RAGA   MULAI TERBUKA MASALAH SEBENARNYA.

    Luna terkejut karena mendapatkan pesan dari Dave. Ia tidak menyangka Dave memberikan kabar buruk tentang perusahaan. Luna menatap wajah Mia. Merasa ditatap, Mia mencium aroma yang tidak mengenakan. Mia mendekati Luna sambil bertanya, “Ada apa kak?”“Perusahaan semakin gawat. Tuan besar meminta kita kembali ke Jakarta. Nenek Sani ingin menghapus nama Davey dari ahli waris. Nenek Sani berencana menggantikan dengan Andika maupun Marlina.” Luna menjawab dengan hati gelisah.“Mana bisa Kak? Kakak tahu sendiri, kalau mereka bukan cucu sebenarnya. Mereka adalah cucu angkat. Kenapa mereka ingin duduk di kursi direktur Torres Group?” Mia sengaja membuka tabir rahasia yang selama ini ditutup rapat dari Davey.“Maksud Kak Luna apa? Bukankah Kak Andika dan Kak Marlina memang pantas duduk disana?” Davey tidak mengetahui masalah sebenarnya. Dari dulu Davey dan Alina sengaja menyembunyikan rahasia ini dari Davey. Pasalnya mereka sengaja memb

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-05

Bab terbaru

  • 7 NAGA BEREBUT RAGA   MENDAPATKAN KEKUATAN BARU.

    Secara brutal mereka menyerang Cheng. Kali ini Cheng tidak melawan terlebih dahulu. Ia mengeluarkan kekuatan bertahan dalam serangan brutal itu. Bahkan dirinya tidak akan berubah menjadi seekor naga."Untung saja aku mempelajari ilmu ini sedari kecil. Serang saja sesuka hati kalian. Jika kalian sering-sering menyerangku akan ada level tertinggi yang aku dapatkan. Kekuatanku semakin meningkat. Akan membuka segel kekuatan abadiku." Cheng mengejek mereka satu persatu.Tanpa mereka sadari semakin lama kekuatan Cheng semakin bertambah. Tubuh Cheng merasakan ada sesuatu yang tidak pernah dirasakannya. Aliran darahnya semakin deras seperti sungai yang mengalir. Bahkan Cheng mulai tidak nyaman dengan kondisi tubuhnya."Argh... Sial! Ternyata pelepasan segel tidak seindah yang aku bayangkan!" geram Cheng.Luke dan pria itu bingung dengan Davey. Karena para pengawalnya masih saja berusaha merobohkan Cheng. Mau tidak mau Luke melihat pria itu. "Yamato sebaiknya kamu saja yang merobohkan anak si

  • 7 NAGA BEREBUT RAGA   BEKERJA SENDIRI.

    "Kalian tidak akan pernah tahu dengan jawaban sesungguhnya. Soalnya kalian akan pergi ke neraka malam ini juga. Ingatlah sifat kesombongan kalian akan hancur! Dan kekuasaan kalian akan berakhir malam ini!" Cheng berkata dalam hati. Di tempat sepi itu sudah ada banyak para pengawal Cheng. Mereka memang tidak menampakkan diri terlebih dahulu sebelum perintah dari sang raja naga. Mereka berkumpul seakan-akan kehilangan arah. Bahkan mereka lupa atas perintah pria tersebut.Luke dan pria itu telah tiba di tempat lokasi. Mereka menyuruh para pengawalnya mencari keberadaan Luna maupun Mia. Namun pengawalnya itu tidak menurut. Bisa dikatakan pengawal itu menjadi linglung seperti orang gila. Dengan cepat pria itu menyadarkan mereka. Alhasil mereka sadar dan melihat di keadaan sekitarnya. Semuanya itu memang ada campur tangannya Cheng. Saat bertapa Cheng sengaja merencanakan sesuatu. Dan kali ini ia tidak pernah mengatakan kepada Luna maupun Mia. "Maafkan aku ratuku dan selirku. Aku hanya bi

  • 7 NAGA BEREBUT RAGA   MENYAMAR.

    "Mereka berada disini. Mereka akan menjemput kematiannya masing-masing. Nyonya tenang saja mayat mereka akan kami kirimkan ke mansion Dave," jawab Luke. "Laukanlah segera. Aku tidak mau kamu gagal!" perintah Sani. Sani memutuskan sambungan teleponnya. Ia tersenyum smirk uuseakan mendapatkan angin segar. Sani benar-benar ingin menghabisi mereka satu persatu. Tokyo, Jepang. Malam yang cerah di Tokyo. Cheng mengambil tabnya dan melakukan sebuah transaksi. Davey yang penasaran langsung mendekat. Ia melihat Cheng serius ahli memakai tab tersebut. "Hmmp, sepertinya kamu sudah ahli memakai tab ya?" ledek Davey. "Aku berupaya mencuri uang Luke," jawab Cheng. Mata Davey membulat sempurna. Bagaimana bisa Cheng mencuri uang Luke? Ia menggaruk kepalanya yang tidak gatal itu. "Ah, ada-ada saja kamu ini. Apakah bisa seiorang raja naga mencuri uang manusia?" tanya Davey. "Jawabannya bisa," jawab Cheng sambil tersenyum karena berhasil mengambil uang itu. "Cek di rekeningmu!' Luna dan Mia ma

  • 7 NAGA BEREBUT RAGA   KHAWATIR.

    Mata Davey membulat sempurna. Ia tidak bisa membayangkan satu company itu berapa? Ia mulai menghitung berapa orang yang ikut dalam penyerangan. "Kurang lebih lima ratus orang." Mia menebak berapa orang yang ikut dalam penyerangan itu. "Itu benar. Kita nggak akan bisa mengalahkan mereka. Bayangkan lima banding lima ratus orang. Yang pastinya kita kalah jumlah," jelas Panos. Mereka sangat khawatir terhadap penyerangan itu. Mereka bingung harus membuat strategi apa. Sebab orang yang dihadapi bukanlah orang kaleng-kaleng. Luna membaca lagi profil tentang mereka. Luna menarik rambutnya karena frustrasi. "Apakah kita nggak bisa melaporkan ke aparat setempat?" Darius memberikan sebuah ide. "Nggak ada yang bisa melakukannya. Pihak aparat disini sangat takut jika melawan mereka. Mereka adalah ninja assassin. Tanpa sepengetahuan korbannya mereka menyerang peran namun mematikan. Banyak kejadian yang membuat pihak aparat mundur ketika melawan mereka." Luna menjelaskan secara detail tentang k

  • 7 NAGA BEREBUT RAGA   MENEMUKAN JAWABAN SIAPA PRIA BERBAJU HITAM ITU.

    Mata Luna juga terkejut ketika mengetahui orang itu sebenarnya. Luna memberikan ponselnya Mia sambil menarik nafasnya dalam-dalam. "Kamu kenapa? Sepertinya kamu memiliki beban hidup yang sangat berat." Darius berkata asal. "Beban hidupku nggak seberat kamu. Dia adalah ketua Yakuza klan Tetsuya. Dia memang adalah pria misterius. Sangking misteriusnya identitas sebenarnya tidak bisa dilacak oleh siapapun. Untung saja ada website tersembunyi. Kita bisa mengakses itu dengan mudah," jelas Luna. "Jadi?" Beberapa saat kemudian Davey keluar. Ia membawa ponsel dan mengarahkan ke mereka semua. Mereka dapat melihat jelas Alina dan Dave sedang mengajak video call. Mereka terdiam dan tidak berani membahas masalah ini. "Apakah kalian sudah sampai ke apartemen?" tanya Dave."Kami sudah sampai beberapa jam yang lalu. Apartemennya cukup nyaman ayah," jawab Luna asal. Alina dapat melihat jelas kalau mereka tidak baik-baik saja. Seakan-akan wajah mereka seperti ketakutan. Alina merasakan ada sesua

  • 7 NAGA BEREBUT RAGA   MENYELIDIKI PRIA BERBAJU HITAM.

    Mia sangat bersemangat ingin melakukan penyelidikan. Mia menarik tangan Luna lalu menghilang. Menatap kedua gadis yang telah pergi Davey kebingungan. Ia segera berlari tergesa-gesa demi mengikuti Luna.Sang raja naga telah masuk ke dalam tubuh Davey. Cheng memanggil mereka agar berhenti. Luna maupun Mia menoleh ke belakang. Mereka tersenyum sambil menggandeng Davey. "Kenapa kamu nggak di kamar saja?" tanya Mia. "Aku bukan Tuan mudamu," jawab Cheng. Terpaksa Mia mengajak Davey mengejar Luke. Diam-diam Cheng melacak keberadaannya. Cheng memberitahukan dimana Luke berada. Cheng menyuruh mereka pergi ke restoran itu sebagai petunjuk pertama. Kedua gadis itu menurut dan langsung menuju ke restoran itu. Saat masuk mata tajam Luna seakan memberikan isyarat. Matanya menyapu seluruh ruangan tersebut. Hingga Luna menemukan Luke bersama pria berbaju hitam itu."Kalian disini saja. Aku saranin kalian pesan minuman saja terlebih dahulu. Jangan mendekat ke area sana. Kamu tahu pria berbaju hitam

  • 7 NAGA BEREBUT RAGA   PRIA BERBAJU HITAM.

    ''Dia adalah rival dari Mark Torres. Ia memang sengaja bekerjasama semenjak Torres Group sukses," jelas Tan. "Berarti?" tanya Tse. "Di belakang Sutiyono masih ada lagi. Bisa dikatakan mereka adalah partner yang bisa menjegal perusahaan yang sedang berkembang. Kamu tahu apa maksud aku," jelas Tan. Perhitungan Tse ternyata salah. Ia sudah bekerja sama dengan Zhang untuk membuat Sani masuk ke dalam penjara. Namun semuanya itu hanya sia-sia. "Lalu bagaimana dengan Sani?' tanya Tse. "Kamu bisa meminta Helena membuat berita besar dan menyebarkan ke seluruh awak media dan media sosial. Nanti makhluk hidup yang berada di bumi ini mengetahui kebusukan Sani," jelas Tan. Tse baru sadar akan rencana Tan. Bagaimanan bisa ia melupakan rencana sebesar itu? Lalu Tse tersenyum konyol dan berteriak kegirangan. Beberapa mobil pihak aparat sudah mendekat. Mereka melihat mansion Sani yang tampak mewah. Namun matanya tertuju ke beberapa mayat yang berada di tanah. Mereka terkejut dan langsung melihat

  • 7 NAGA BEREBUT RAGA   MEMANGNYA BISA?

    ''Kita pernah bertemu saat kalian melakukan perjalanan ke masa lalu," jawab Helena. Alina ingat akan pertemuan pertama kalinya dengan Helena. Wanita paruh baya itu tersenyum sambil mengucapkan terima kasih. Berkat Helena dirinya tidak menjadi korban pembantaian. "Terima kasih," ucap Alina. "Tidak menjadi masalah. Maaf aku masuk ke dalam ragamu karena perintah Tuan Tse." Helena tidak ingin melihat Alina marah. Alina tidak merasa marah. Berkat kedatangan helena dan Tse mereka masih hidup. Helena mengajak Alina duduk. Disana mereka bercerita apapun itu. Sedangkan Tse sudah keluar dari tubuh Davey. Ia langsung memandang wajah Dave dengan lega. Tse sangat bersyukur bisa menyelamatkan Dave dengan cepat. "Maafkan aku karena datang terlambat," ucap Tse. "Enggak jadi masalah buat aku. Kalau tidak ada kamu kemungkinan aku sudah menjadi mayat," ujar Dave memaafkan Tse. Kali ini Dave terbantu dengan kehadiran Tse. Andai saja ia tidak datang, kemungkinan dirinya sudah tidak bernyawa. Tse

  • 7 NAGA BEREBUT RAGA   RENCANA PEMBUNUHAN.

    Dave terkejut dan menatap Alina. Alina membuka laci meja lalu mengambil air softgun. Alina melemparkan ke arah Dave. Dengan cepat Dave mengambilnya. Dave meminta Alina berada di belakang. Dave mulai mengendap-endap bak pencuri. Mereka perlahan keluar dari kamar. Tiba-tiba saja seluruh lampu mansion gelap. Alina sangat ketakutan. Alina tahu kalau mansion ini terkena serangan mendadak. "Cari Dave!" teriak suara pria lantang. "Kalau bisa bunuh di tempat!" titah pria itu. Orang-orang yang tidak kelihatan langsung menyebar mencari keberadaan Dave. Mereka mengobrak-abrik tempat itu. Satu persatu ruangan dibuka demi menemukan Dave. Dave berusaha tetap tenang. Ia tidak ingin panik untuk membuat Alina ketakutan. Tak lama Tse bersama Helena datang. Mereka mengangguk dan masuk ke dalam tubuh sepasang suami istri itu. Alina yang tidak pernah kemasukan roh apapun seakan tubuhnya melemah. Helena segera mengontrol tubuh Alina supaya tidak jatuh. Hanya membutuhkan beberapa detik Helena bersama

DMCA.com Protection Status