Share

CHENG LI.

Penulis: Author Dagelan
last update Terakhir Diperbarui: 2023-08-19 10:21:49

Luna tidak bisa menjawab pertanyaan dari Davey. Dikarenakan Luna sendiri Sudah menandatangani kontrak. Dimana kontrak itu menyatakan, kalau Davey tidak boleh tahu masalah ini sebenarnya.

Sekarang kepalanya bertambah pusing. Luna harus melaporkan masalah ini ke tuannya terlebih dahulu. Luna tidak bisa mengatakannya secara langsung.

"Aku tidak bisa menjawabnya sekarang. Aku harus meminta izin terlebih dahulu." Luna menjawab hingga membuat Davey kebingungan.

Davey mengalah sebab Luna sendiri masih belum bisa menjelaskannya. Pria yang memiliki tinggi badan 187 cm itu mengalah. Ia tidak akan menekan Luna.

Malam pun tiba. Keadaan sudah kondusif. Luna sengaja menghubungi kedua orang tua Davey. Luna berbicara dan menjelaskan apa yang telah terjadi pada hari ini. Kecuali ia tidak akan menceritakan bagaimana sang raja naga terbangun dari tidur panjangnya.

Selesai menghubungi, Luna kembali ke dalam rumah. Ia masih belum menemukan jawaban sesungguhnya. Luna harus menunggu keputusan dari mereka.

"Bersabarlah tuan muda. Sebenarnya aku ingin mengatakan ini semuanya. Berhubung Aku memiliki perjanjian kepada orang tuamu. Aku tidak bisa menerangkannya secara gamblang. Aku harus izin terlebih dahulu." Luna menatap bulan purnama bersinar terang.

Jakarta Indonesia.

Alina dan Dave sangat cemas setelah mendapatkan berita dari Luna. Semakin hari Bruno sang kakak dari pihak Dave menginginkan kematian putra tunggalnya. Mereka beruntung saat ini ada Luna dan Mia yang menjaga sekaligus mengasuhnya. Mereka sangat percaya kepada mereka. Karena memiliki insting yang tajam.

"Bagaimana ini ayah. Semakin hari Bruno mengejar-ngejar putra kita?" Alina sangat cemas dan mengeluarkan keringat dingin.

"Hampir lima tahun putra kita tidak bertanya, Ada apa sebenarnya? Sekarang putra kita bertanya tentang keadaan sebenarnya. Bagaimana kalau kita menceritakan sesungguhnya melalui Luna dan Mia?" Dave meminta izin sambil mengusap wajahnya berkali-kali tanda frustasi berat.

Alina menghembuskan nafasnya dengan berat. Ia tidak ingin putra tercintanya mendapatkan beban. Alina memang menitipkan Davey kepada mereka. Agar mereka bisa membimbing Davey menjadi seorang pria memiliki kemampuan berkompeten.

Alina sengaja mengiyakan permintaan sang suami. Ia sadar kalau Davey harus tahu dengan kenyataan sebenarnya. Ia tidak mungkin menyembunyikan masalah pelik ini secara terus-menerus.

"Baiklah, beritahu kepada Davey. Sudah saatnya dia tahu. Bahwa pamannya yang bernama Bruno," ucap Alina sambil menelan salivanya dengan susah payah.

"Apakah kamu ingin mengatakan? Siapakah Bruno sebenarnya?" Dave menundukkan wajahnya.

Terasa berat bagi mereka untuk mengatakan sejujurnya. Di mata Davey, Bruno adalah seorang paman yang baik hati. Setiap datang ke kediaman Bruno, Davey selalu disambut hangat oleh mereka. Namun kenyataannya tidak sama sekali. Bruno beserta keluarganya sangat menginginkan kematiannya.

"Katakan sejujurnya. Selama ini Bruno selalu berlindung di topeng malaikatnya jika mendapatkan kunjungan dari Davey!" titah Alina.

Terpaksa Dave meraih ponselnya. Ia menghubungi Luna dan memberikan perintah. Agar menceritakan semuanya. Dave yakin, jika sang putra mau menerima kenyataan, siapa sesungguhnya Om Bruno itu?

Luna yang sedang duduk di bawah sinar rembulan dikejutkan akan kehadiran Davey. Davey duduk di samping Luna menatap rembulan tersebut. Mereka sering melakukan ini, jika ada masalah berat.

"Aku tidak akan bertanya lagi tentang kejadian tadi pagi." Davey tersenyum tanpa menatap Luna.

Luna merasakan ponselnya bergetar. Ia melihat nama yang tertera di layar ponselnya. Tak lama Luna mengangkatnya dan berbicara dengan orang tersebut.

Setelah berbicara dengan seseorang, Luna menoleh ke arah Davey. Luna membiarkan Davey terlebih dahulu. Tak lama sang raja naga masuk ke dalam raga Davey. Sang pemilik raga maupun raja naga berantem karena berebut raga.

Memang pertengkaran mereka tidak mengeluarkan suara. Namun telinga Luna bisa terdengar jelas. Umpatan dan makian keluar dari mulut mereka masing-masing.

"Hmmmp.... bisakah kalian berdua diam?" sentak Luna kesal.

Mereka menatap wajah Luna kesal. Sang raja naga itu tersenyum lucu melihat wajah Luna seperti anak perempuan menggemaskan. Bahkan tangannya ingin membelai wajah Luna.

Berhubung sang raja naga itu berada di tubuh Davey, niat membelai wajah Luna diurungkan. Mereka tersenyum lalu kembali menatap rembulan. Beberapa saat kemudian, Davey mulai menerima kehadiran raja naga itu. Meski terasa berat, dirinya bisa apa?

"Siapa nama kamu?" tanya Davey.

"Chen Li," jawab raja naga itu.

"Aku sering memanggilnya Deris," sahut Luna.

Davey bingung dengan panggilan Cheng Li maupun Deris. Ia sangka sang raja naga itu tidak memiliki nama. Davey menimbang-nimbang nama apa yang bagus?

"Aku sangka kamu tidak memiliki nama?" tanya Davey.

"Aku memiliki nama. Semua makhluk hidup yang berada di bumi ini juga memiliki nama. Contohnya saja, kucing yang berada di kaki Luna." Sang raja naga itu sengaja keluar dari raga Davey.

Davey terkejut dengan jawaban sang raja naga. Ia tidak menyangka kalau sang raja naga tersebut mengetahui kucing tetangga memiliki nama. Lantas Davey penasaran sekali dengan raja naga itu.

"Kalau boleh tahu, siapa namanya?" Davey yakin kalau raja naga tersebut tidak mengetahui nama kucing tersebut.

"Opet terkopet-kopet," jawab sang naga itu.

Mata Davey membelalak sempurna. Awalnya meremehkan lalu ia terkejut. Bagaimana pria yang berada di hadapannya mengetahui tanpa harus bertanya.

"Dari mana kamu tahu?" tanya Davey tidak percaya.

"Aduh, gimana ya gue cerita? Dari awal hingga akhir," keluh raja naga itu.

"Sudah enggak usah dibahas, bagaimana beliau mengetahui semuanya. Bahkan kelahiran tuan muda tahu." Luna tersenyum melihat Davey dan raja naga itu.

"Kapan-kapan aku ceritakan semuanya. Nggak akan mungkin aku tutup-tutupi. Semuanya akan berjalan dengan apa adanya. Untuk saat ini kamu belum siap mendengarnya." Raja Naga itu tersenyum lalu masuk lagi ke dalam tubuh Davey.

Luna yang mengetahui kejujuran sang raja naga menganggukkan kepalanya di hadapan Davey. Tak bisa dipungkiri, cepat atau lambat Davey harus mengetahui semuanya. Pelan-pelan Luna akan membicarakan ini ketika waktu senggang. Supaya Davey tidak terlalu terkejut.

"Dia masuk lagi ternyata," keluh Davey.

Luna tersenyum lalu mengajak Davey masuk. Luna sedang memikirkan caranya, bagaimana sang raja naga tersebut tidak terus-terusan masuk ke dalam raga Tuan mudanya. Bahkan dirinya akan membawa Davey pergi ke Athena.

"Apakah kakak ingin mengeluarkan raja Naga ini dari tubuhku?" tanya Davey.

"Aku tidak bisa janji akan hal itu. Cepat atau lambat kita akan pergi ke Athena. Kita di sana bisa bertemu dengan kedua orang tuaku. Setelah itu kita pergi ke Gunung Olympus bertemu dengan nenek dan kakek. Aku berharap mereka bisa membantu kita." Luna memberikan semangat supaya Davey tidak lemah menghadapi masalah kecil ini.

Tidak bisa janji berarti Luna harus memiliki suatu perbekalan pribadi. Perbekalan pribadi itu bukanlah makanan. Melainkan mantra-mantra yang akan dicarinya di rumah nenek kakeknya. Gara-gara salah mantra, Luna sekarang menjadi bingung.

"Sudah malam. Ayo kita masuk ke dalam. Aku ingin tidur. Aku lelah sekali hari ini." Luna mengajak Davey masuk ke dalam.

Hubungan mereka bukanlah seperti pengawal beserta Tuan mudanya. Melainkan mereka sudah terikat hubungan darah. Meski kedua orang tua mereka berbeda. Memang hubungan ini yang diinginkan oleh kedua orang tua Davey tidak terlalu formal.

Mereka berdua masuk ke dalam rumah. Mereka masuk ke dalam kamar masing-masing. Sedangkan Mia sudah tidur terlebih dahulu dari sore. Gadis itu memang sangat unik. Jam 02.00 pagi sudah terbangun dan mengotak-atik laptopnya.

"Ah!"

Bab terkait

  • 7 NAGA BEREBUT RAGA   TAKDIR YANG HARUS DIJALANKAN.

    Luna sangat terkejut karena ada Chen. Bisa-bisanya Sang raja Naga itu melihat dirinya sedang berganti pakaian. Dengan cepat Luna memakai pakaiannya yang tadi. Selesai memakai pakaian, Luna menatap Cheng sedang bersantai di atas lemari.“Oh... Tuan Naga, kenapa kamu tiba-tiba saja hadir di atas lemari?” Luna mencoba menahan amarahnya.“Ratuku, apakah kamu tidak tahu kalau aku sering duduk di atas lemari ini? Hampir setiap malam kamu selalu aman bersamaku.” Cheng merubah dirinya menjadi naga lalu turun.Sontak saja Luna terkejut untuk kedua kalinya. Baru kali ini ia benar-benar melihat naga di depan matanya sendiri. Luna hanya bisa menghela nafasnya dengan kasar.“Apakah kamu akan memakanku?” tanya Luna ketakutan. Chen merubah dirinya menjadi manusia. Cheng tersenyum manis lalu mendekati Luna. Cheng menatap wajah Luna dan menghilangkan rasa takutnya itu. “Aku tidak menyukai daging manusia. Aku hanya memakan masakan ya

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-04
  • 7 NAGA BEREBUT RAGA   AMBISI BRUNO.

    Luna dan Mia masuk ke dalam kamar Davey. Kedua gadis itu terkejut melihat Davey sedang duduk bersila. Mereka mengerutkan keningnya dan saling memandang.“Akak, ada apa dengan tuan muda?” tanya Mia.“Tenang saja Mia. Tuan mudamu ini tidak apa-apa. Aku hanya meminjam raganya saja. Bukan meminjam sih, tapi memang ini adalah ragaku sesungguhnya.” Cheng bangun dari ranjang.Hampir saja Mia melupakan sang raja naga. Karena beberapa hari ini Sang raja Naga tidak melakukan keonaran. Mia mundur sejenak dan mendorong Luna untuk menghadapi sang raja naga.“Sepertinya akak yang harus menghadapinya.” Mia tersenyum lalu meninggalkan Luna.“Cheng, kenapa kamu tiba-tiba saja membuat masalah? Bukannya kamu bertapa beberapa hari ini di atas lemariku? Kenapa kamu ingin memasuki raga Davey.” Luna kesal.“Panggil Mia sekarang juga. Dia harus tahu masalah ini!” Cheng memegang pundak Luna dan mendorongnya keluar.Luna mengalah lalu memanggil M

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-04
  • 7 NAGA BEREBUT RAGA   NASIB APES BRUNO.

    Setelah kepergian Bruno, Cheng memasukkan kembarannya ke dalam tubuhnya. Ia tertawa terbahak-bahak melihat Bruno pergi. Ia dengan cepat merubah dirinya menjadi naga. Cheng menggeliat-geliat mengumpulkan tenaganya terlebih dahulu.  Cheng perlahan naik ke atas dan memanggil kedua naga lainnya. Tak lama dia naga itu datang. Mereka tidak mengubah dirinya menjadi manusia. Mereka menundukkan kepalanya sambil menunggu perintah. “Bereskan mayat itu!” titah Cheng. “Baik tuan,” sahut salah satu naga itu.Cheng perlahan naik ke atas. Ia menggeliat-geliat lalu meliukkan tubuhnya berkali-kali. Cheng mencari keberadaan mobil Bruno dari atas awan. Matanya menangkap keberadaan mobil itu yang sedang menuju ke suatu tempat.Cheng mengikuti dengan pelan. Ia sengaja memberikan pelajaran buat Bruno. Sebelum sadar dari pertapaannya, telinga Cheng berdenging hebat. Ia tidak sengaja menangkap kata-kata Bruno ingin membunuh Luna.

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-05
  • 7 NAGA BEREBUT RAGA   MULAI TERBUKA MASALAH SEBENARNYA.

    Luna terkejut karena mendapatkan pesan dari Dave. Ia tidak menyangka Dave memberikan kabar buruk tentang perusahaan. Luna menatap wajah Mia. Merasa ditatap, Mia mencium aroma yang tidak mengenakan. Mia mendekati Luna sambil bertanya, “Ada apa kak?”“Perusahaan semakin gawat. Tuan besar meminta kita kembali ke Jakarta. Nenek Sani ingin menghapus nama Davey dari ahli waris. Nenek Sani berencana menggantikan dengan Andika maupun Marlina.” Luna menjawab dengan hati gelisah.“Mana bisa Kak? Kakak tahu sendiri, kalau mereka bukan cucu sebenarnya. Mereka adalah cucu angkat. Kenapa mereka ingin duduk di kursi direktur Torres Group?” Mia sengaja membuka tabir rahasia yang selama ini ditutup rapat dari Davey.“Maksud Kak Luna apa? Bukankah Kak Andika dan Kak Marlina memang pantas duduk disana?” Davey tidak mengetahui masalah sebenarnya. Dari dulu Davey dan Alina sengaja menyembunyikan rahasia ini dari Davey. Pasalnya mereka sengaja memb

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-05
  • 7 NAGA BEREBUT RAGA   PERMINTAAN ANEH DAVEY.

    “Kenapa kamu berpikiran seperti itu?” Tanya Luna membalikkan badannya. “Kenapa juga harus berkamuflase?”“Tapi, di luar sana banyak orang jahat,” jawab Davey.“Nggak usah takut seperti itu. Kalau sudah berhubungan dengan orang banyak, para musuh tidak berani menyerang. Jika masih menyerang, kemungkinan besar mereka dikeroyok sama masyarakat,” jelas Luna.“Kenapa Kakak tidak melakukan itu?” Davey membuka pintu kamarnya.“Tidak semudah itu. Mereka sudah memiliki perhitungan yang matang. Mereka tidak bodoh seperti penjahat amatiran. Mereka tahu kapan masyarakat disini pada waktu sibuk melakukan pekerjaannya. Saat sibuk mereka bisa menyerang dengan seenaknya,” tambah Luna. “sebaiknya kamu nggak usah mikirin hal-hal berat dulu. Lebih baik kamu istirahat.”Sebelum mereka masuk, Mia datang dengan wajah sumringah. Pasalnya Mia mendapatkan kabar baik dari internet. Mobil yang ditumpangi oleh Bruno menabrak mobil box. Mia memberikan ponselnya ke arah Luna.“Akak,” seru Mia menyodorkan ponselnya

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-06
  • 7 NAGA BEREBUT RAGA   AYAM PENGEMIS.

    Dave menatap wajah Alina dan berpikir sejenak. Kejadian tadi siang membuatnya shock. Seharusnya sang ibu mendukungnya. Tapi, sang ibu berbelok arah mendukung Bruno. Hal yang membuatnya sangat terkejut saat sang Ibu mencoret nama Sang putra dari ahli waris. Ia tidak menyangka kalau sang Ibu melakukannya.“Sebenarnya aku nggak jadi masalah, jika Ibu mencoret putra kita dari ahli waris. Tapi, sebelum kepergian ayah ketika aku kuliah, Ayah meminta aku dan keturunanku meneruskan perusahaan ini. Ayah tidak mau perusahaan ini jatuh ke tangan Bruno atau lainnya. Bisa dikatakan mereka memiliki sifat serakah. Inilah yang membuat aku menjadi beban.” Dave bingung harus mengambil keputusan yang tepat. “Apakah kita harus menyuruh Luna untuk menyelidikinya?” tanya Alina.“Luna sudah memiliki beban hidup cukup besar. Pertama-tama dia harus melindungi putra kita. Kedua dia harus mencari tempat persembunyian setelah Bruno mengetahuinya. Ketiga dia sudah mengajark

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-07
  • 7 NAGA BEREBUT RAGA   ANCAMAN ANDIKA.

    Wajah Davey memerah karena malu. Jujur Davey ingin cerita tentang raja naga, namun permintaannya ditolak oleh Luna. Luna paham jika Davey menceritakannya. Mereka tidak akan bisa menerima memakai akal yang sehat. “Tidak Bu. Aku hanya berhalusinasi saja. Gara-gara keseringan membaca novel yang menceritakan tentang kehidupan naga,” kilah Davey dengan cepat. Luna menyuruh Cheng pindah melalui hatinya. Cheng berdiri sambil membawa piring itu lalu masuk ke dalam kamar. Luna sangat geram atas kelakuan Cheng. Padahal tadi dirinya melihat Cheng sedang duduk santai. Kok tiba-tiba saja, ada ayam pengemis itu.Ayam pengemis memiliki filosofi tersendiri. Ayam itu sengaja ditemukan oleh seorang pengemis Cina sedang kelaparan. Melihat ayam berkeliaran di depannya, sang pengemis itu mengambilnya. Ia sadar kalau tidak memiliki peralatan memasak. Jadinya sang pengemis itu sengaja membungkusnya dengan daun teratai dan lumpur. Seketika sang pengemis tersebut membakarnya. Se

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-07
  • 7 NAGA BEREBUT RAGA   100 JUTA MENJADI 10 JUTA.

    “Seharusnya ibu mengirimkan uang sebesar sepuluh juta. Biaya rumah sakit ini tidak terlalu mahal. Ini rumah sakit biasa ibu. Kalau sepuluh juta cukuplah buat pengobatan Paman Bruno. Kalau ibu mengirimkan uang seratus juta ke Tante Dira, ujung-ujungnya uang itu akan dibuat berfoya-foya. Pergi ke klub malam, belanja barang-barang yang tidak digunakan. Terus pamer kepada geng sosialitanya.” Cheng tersenyum mengejek Dira.Luna menatap ke arah Davey. Luna bergidik ngeri ketika Cheng mengatakan sebenarnya di hadapan Alina. Ia berharap Cheng tidak mengatakan seperti itu. Namun semuanya sudah terlanjur. Luna tidak bisa menghalangi Cheng membuka kartu as Dira di hadapan Alina. “Kamu!” bentak Dira.“Memang kenyataannya seperti itu toh.” Cheng berkata santai dan masuk ke dalam.Luna dan Mia menyusul Davey. Namun Davey berhenti dan menoleh ke belakang. Ia tidak sengaja melihat Andika geram. Davey melangkah maju ke arah Andika. “Sebaiknya kamu nggak

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-07

Bab terbaru

  • 7 NAGA BEREBUT RAGA   MENDAPATKAN KEKUATAN BARU.

    Secara brutal mereka menyerang Cheng. Kali ini Cheng tidak melawan terlebih dahulu. Ia mengeluarkan kekuatan bertahan dalam serangan brutal itu. Bahkan dirinya tidak akan berubah menjadi seekor naga."Untung saja aku mempelajari ilmu ini sedari kecil. Serang saja sesuka hati kalian. Jika kalian sering-sering menyerangku akan ada level tertinggi yang aku dapatkan. Kekuatanku semakin meningkat. Akan membuka segel kekuatan abadiku." Cheng mengejek mereka satu persatu.Tanpa mereka sadari semakin lama kekuatan Cheng semakin bertambah. Tubuh Cheng merasakan ada sesuatu yang tidak pernah dirasakannya. Aliran darahnya semakin deras seperti sungai yang mengalir. Bahkan Cheng mulai tidak nyaman dengan kondisi tubuhnya."Argh... Sial! Ternyata pelepasan segel tidak seindah yang aku bayangkan!" geram Cheng.Luke dan pria itu bingung dengan Davey. Karena para pengawalnya masih saja berusaha merobohkan Cheng. Mau tidak mau Luke melihat pria itu. "Yamato sebaiknya kamu saja yang merobohkan anak si

  • 7 NAGA BEREBUT RAGA   BEKERJA SENDIRI.

    "Kalian tidak akan pernah tahu dengan jawaban sesungguhnya. Soalnya kalian akan pergi ke neraka malam ini juga. Ingatlah sifat kesombongan kalian akan hancur! Dan kekuasaan kalian akan berakhir malam ini!" Cheng berkata dalam hati. Di tempat sepi itu sudah ada banyak para pengawal Cheng. Mereka memang tidak menampakkan diri terlebih dahulu sebelum perintah dari sang raja naga. Mereka berkumpul seakan-akan kehilangan arah. Bahkan mereka lupa atas perintah pria tersebut.Luke dan pria itu telah tiba di tempat lokasi. Mereka menyuruh para pengawalnya mencari keberadaan Luna maupun Mia. Namun pengawalnya itu tidak menurut. Bisa dikatakan pengawal itu menjadi linglung seperti orang gila. Dengan cepat pria itu menyadarkan mereka. Alhasil mereka sadar dan melihat di keadaan sekitarnya. Semuanya itu memang ada campur tangannya Cheng. Saat bertapa Cheng sengaja merencanakan sesuatu. Dan kali ini ia tidak pernah mengatakan kepada Luna maupun Mia. "Maafkan aku ratuku dan selirku. Aku hanya bi

  • 7 NAGA BEREBUT RAGA   MENYAMAR.

    "Mereka berada disini. Mereka akan menjemput kematiannya masing-masing. Nyonya tenang saja mayat mereka akan kami kirimkan ke mansion Dave," jawab Luke. "Laukanlah segera. Aku tidak mau kamu gagal!" perintah Sani. Sani memutuskan sambungan teleponnya. Ia tersenyum smirk uuseakan mendapatkan angin segar. Sani benar-benar ingin menghabisi mereka satu persatu. Tokyo, Jepang. Malam yang cerah di Tokyo. Cheng mengambil tabnya dan melakukan sebuah transaksi. Davey yang penasaran langsung mendekat. Ia melihat Cheng serius ahli memakai tab tersebut. "Hmmp, sepertinya kamu sudah ahli memakai tab ya?" ledek Davey. "Aku berupaya mencuri uang Luke," jawab Cheng. Mata Davey membulat sempurna. Bagaimana bisa Cheng mencuri uang Luke? Ia menggaruk kepalanya yang tidak gatal itu. "Ah, ada-ada saja kamu ini. Apakah bisa seiorang raja naga mencuri uang manusia?" tanya Davey. "Jawabannya bisa," jawab Cheng sambil tersenyum karena berhasil mengambil uang itu. "Cek di rekeningmu!' Luna dan Mia ma

  • 7 NAGA BEREBUT RAGA   KHAWATIR.

    Mata Davey membulat sempurna. Ia tidak bisa membayangkan satu company itu berapa? Ia mulai menghitung berapa orang yang ikut dalam penyerangan. "Kurang lebih lima ratus orang." Mia menebak berapa orang yang ikut dalam penyerangan itu. "Itu benar. Kita nggak akan bisa mengalahkan mereka. Bayangkan lima banding lima ratus orang. Yang pastinya kita kalah jumlah," jelas Panos. Mereka sangat khawatir terhadap penyerangan itu. Mereka bingung harus membuat strategi apa. Sebab orang yang dihadapi bukanlah orang kaleng-kaleng. Luna membaca lagi profil tentang mereka. Luna menarik rambutnya karena frustrasi. "Apakah kita nggak bisa melaporkan ke aparat setempat?" Darius memberikan sebuah ide. "Nggak ada yang bisa melakukannya. Pihak aparat disini sangat takut jika melawan mereka. Mereka adalah ninja assassin. Tanpa sepengetahuan korbannya mereka menyerang peran namun mematikan. Banyak kejadian yang membuat pihak aparat mundur ketika melawan mereka." Luna menjelaskan secara detail tentang k

  • 7 NAGA BEREBUT RAGA   MENEMUKAN JAWABAN SIAPA PRIA BERBAJU HITAM ITU.

    Mata Luna juga terkejut ketika mengetahui orang itu sebenarnya. Luna memberikan ponselnya Mia sambil menarik nafasnya dalam-dalam. "Kamu kenapa? Sepertinya kamu memiliki beban hidup yang sangat berat." Darius berkata asal. "Beban hidupku nggak seberat kamu. Dia adalah ketua Yakuza klan Tetsuya. Dia memang adalah pria misterius. Sangking misteriusnya identitas sebenarnya tidak bisa dilacak oleh siapapun. Untung saja ada website tersembunyi. Kita bisa mengakses itu dengan mudah," jelas Luna. "Jadi?" Beberapa saat kemudian Davey keluar. Ia membawa ponsel dan mengarahkan ke mereka semua. Mereka dapat melihat jelas Alina dan Dave sedang mengajak video call. Mereka terdiam dan tidak berani membahas masalah ini. "Apakah kalian sudah sampai ke apartemen?" tanya Dave."Kami sudah sampai beberapa jam yang lalu. Apartemennya cukup nyaman ayah," jawab Luna asal. Alina dapat melihat jelas kalau mereka tidak baik-baik saja. Seakan-akan wajah mereka seperti ketakutan. Alina merasakan ada sesua

  • 7 NAGA BEREBUT RAGA   MENYELIDIKI PRIA BERBAJU HITAM.

    Mia sangat bersemangat ingin melakukan penyelidikan. Mia menarik tangan Luna lalu menghilang. Menatap kedua gadis yang telah pergi Davey kebingungan. Ia segera berlari tergesa-gesa demi mengikuti Luna.Sang raja naga telah masuk ke dalam tubuh Davey. Cheng memanggil mereka agar berhenti. Luna maupun Mia menoleh ke belakang. Mereka tersenyum sambil menggandeng Davey. "Kenapa kamu nggak di kamar saja?" tanya Mia. "Aku bukan Tuan mudamu," jawab Cheng. Terpaksa Mia mengajak Davey mengejar Luke. Diam-diam Cheng melacak keberadaannya. Cheng memberitahukan dimana Luke berada. Cheng menyuruh mereka pergi ke restoran itu sebagai petunjuk pertama. Kedua gadis itu menurut dan langsung menuju ke restoran itu. Saat masuk mata tajam Luna seakan memberikan isyarat. Matanya menyapu seluruh ruangan tersebut. Hingga Luna menemukan Luke bersama pria berbaju hitam itu."Kalian disini saja. Aku saranin kalian pesan minuman saja terlebih dahulu. Jangan mendekat ke area sana. Kamu tahu pria berbaju hitam

  • 7 NAGA BEREBUT RAGA   PRIA BERBAJU HITAM.

    ''Dia adalah rival dari Mark Torres. Ia memang sengaja bekerjasama semenjak Torres Group sukses," jelas Tan. "Berarti?" tanya Tse. "Di belakang Sutiyono masih ada lagi. Bisa dikatakan mereka adalah partner yang bisa menjegal perusahaan yang sedang berkembang. Kamu tahu apa maksud aku," jelas Tan. Perhitungan Tse ternyata salah. Ia sudah bekerja sama dengan Zhang untuk membuat Sani masuk ke dalam penjara. Namun semuanya itu hanya sia-sia. "Lalu bagaimana dengan Sani?' tanya Tse. "Kamu bisa meminta Helena membuat berita besar dan menyebarkan ke seluruh awak media dan media sosial. Nanti makhluk hidup yang berada di bumi ini mengetahui kebusukan Sani," jelas Tan. Tse baru sadar akan rencana Tan. Bagaimanan bisa ia melupakan rencana sebesar itu? Lalu Tse tersenyum konyol dan berteriak kegirangan. Beberapa mobil pihak aparat sudah mendekat. Mereka melihat mansion Sani yang tampak mewah. Namun matanya tertuju ke beberapa mayat yang berada di tanah. Mereka terkejut dan langsung melihat

  • 7 NAGA BEREBUT RAGA   MEMANGNYA BISA?

    ''Kita pernah bertemu saat kalian melakukan perjalanan ke masa lalu," jawab Helena. Alina ingat akan pertemuan pertama kalinya dengan Helena. Wanita paruh baya itu tersenyum sambil mengucapkan terima kasih. Berkat Helena dirinya tidak menjadi korban pembantaian. "Terima kasih," ucap Alina. "Tidak menjadi masalah. Maaf aku masuk ke dalam ragamu karena perintah Tuan Tse." Helena tidak ingin melihat Alina marah. Alina tidak merasa marah. Berkat kedatangan helena dan Tse mereka masih hidup. Helena mengajak Alina duduk. Disana mereka bercerita apapun itu. Sedangkan Tse sudah keluar dari tubuh Davey. Ia langsung memandang wajah Dave dengan lega. Tse sangat bersyukur bisa menyelamatkan Dave dengan cepat. "Maafkan aku karena datang terlambat," ucap Tse. "Enggak jadi masalah buat aku. Kalau tidak ada kamu kemungkinan aku sudah menjadi mayat," ujar Dave memaafkan Tse. Kali ini Dave terbantu dengan kehadiran Tse. Andai saja ia tidak datang, kemungkinan dirinya sudah tidak bernyawa. Tse

  • 7 NAGA BEREBUT RAGA   RENCANA PEMBUNUHAN.

    Dave terkejut dan menatap Alina. Alina membuka laci meja lalu mengambil air softgun. Alina melemparkan ke arah Dave. Dengan cepat Dave mengambilnya. Dave meminta Alina berada di belakang. Dave mulai mengendap-endap bak pencuri. Mereka perlahan keluar dari kamar. Tiba-tiba saja seluruh lampu mansion gelap. Alina sangat ketakutan. Alina tahu kalau mansion ini terkena serangan mendadak. "Cari Dave!" teriak suara pria lantang. "Kalau bisa bunuh di tempat!" titah pria itu. Orang-orang yang tidak kelihatan langsung menyebar mencari keberadaan Dave. Mereka mengobrak-abrik tempat itu. Satu persatu ruangan dibuka demi menemukan Dave. Dave berusaha tetap tenang. Ia tidak ingin panik untuk membuat Alina ketakutan. Tak lama Tse bersama Helena datang. Mereka mengangguk dan masuk ke dalam tubuh sepasang suami istri itu. Alina yang tidak pernah kemasukan roh apapun seakan tubuhnya melemah. Helena segera mengontrol tubuh Alina supaya tidak jatuh. Hanya membutuhkan beberapa detik Helena bersama

DMCA.com Protection Status