Share

Bab 25. Persalinan Ine

Lian dan Saga sampai di rumah sakit hampir tepat saat mobil ambulan yang ditumpangi Sofi dan Ine datang.

Lian dan Saga buru-buru turun menghampiri Ine yang sedang di turunkan brankarnya. Ine tampak kesakitan dan memegangi perutnya yang besar itu. Sementara Sofi sepertinya belum berhenti menangis sejak tadi. Lian pun langsung meneluk Sofi dan mengusap punggungnya, mencoba menenangkan. Mereka mengikuti brankar Ine dan masuk ke UGD untuk mengecek tanda vital.

"Ine, sabar ya. Kamu pasti kuat. Sebentar lagi jagoan kecilmu lahir." Lian beralih ke samping Ine dan mengusap pelan lengan sahabatnya itu.

Suasana begitu riyuh. Para suster juga berlalu lalang ke sana kemari. Di sebelah juga ada pasien kecelakaan, pasien nenek-nenek tantrum dan pasien lain yang urgent. UGD memang tempat tersibuk. Membuat kepanikan semua orang bertambah parah.

"Aaa ... Sakit!" Ine menggeram sambil mencengkeram pinggiran brankar itu.

Matanya terpejam kuat dan meneteskan air mata. Semua berusaha menenangkan Ine.

"Rio
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status