Share

155 Memenuhi Keinginan Rhea

"Sayang, nanti kalau anak kita perempuan gimana?" tanya Naren tiba-tiba di suatu malam.

Saat check up, keduanya sepakat tidak ingin tahu jenis kelamin anak mereka. Mereka ingin jadi kejutan saat kelahiran anak mereka nanti.

Tapi kata-kata beberapa orang belakangan ini mulai mengusik Naren. Katanya, Rhea kelihatan cantik tanpa effort dan glowing meskipun di usia kehamilan yang menginjak tujuh bulan, dan itu pertanda kalau anak mereka kemungkinan besar adalah perempuan.

"Mas sebenernya mau anak laki-laki ya?"

"Bukan, aku sih apa aja. Laki-laki atau perempuan sama-sama anak kita. Cuma—"

"Kamu takut siapa yang nerusin Candra Group nanti?"

Naren menggeleng pasti. "Bisa dilatih itu. Aku cuma takut, apa yang kulakukan dulu jadi karma. Gimana nanti kalo anakku dideketin cowok model kayak aku jaman belum tobat dulu?"

Rhea tersenyum, terlalu jauh untuk memikirkan hal itu. "Kejauhan, Mas. Lagian kalo anak kita cowok apa kamu nggak takut kalo kelakuannya nggak jauh beda sama kamu?"

Naren terkekeh
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status