Share

18

HAPPY READING!!!

"Dia gak nyata, woy! Jangan buat gue berharap lebih jauh lagi lah!"

»«

SUDAH hampir 15 menit sejak kedatangannya ke minimarket, Egas hanya diam bagai patung saat melihat berbagai macam jenis pembalut  didepannya. Setelah lama berpikir, dia mengambil dua bungkus  yang berbeda, 1 ukuran kecil, dan satu yang besar. Dia pun melangkahkan kakinya menuju kasir yang beruntungnya sedang sepi.

"Maaf..?" Mbak-mbak kasir bingung sekaligus heran saat melihat barang yang akan di beli Egas.

"Oh, ini buat Adek saya." Jelas Egas saat mengerti maksud mbak kasirnya. "Oh iya, maaf, cewek biasanya pakai yang itu kan?"

"Tergantung orangnya sih, mas. Dari pada nanti salah, mending masnya tanya adiknya biasa pakai yang bersayap atau enggak?" Saran mbak kasirnya.

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status