HAPPY READING!!!
"Saya suka kok,"
*
"Ya." Sahut Egas singkat.
Ana mendekat kearah Egas yang berada didepannya. Ia mendekatkan telinganya ke arah lelaki itu. Dia tersenyum miring lalu menatap kearah lelaki dihadapannya itu. "Lo bohong." Katanya enteng.
"Bohong?" Gumam Egas.
"Ini. Lo pasti tau. Ini obat maag." Kata Ana menunjuk ke obat hijau kecil yang berada ditangannya. "Tapi gue tau, Lo mau minum ini bukan karena lo sakit maag." Tebaknya.
"Enggak " elak Egas.
"Lo gak sakit maag. Tapi Lo Laper! Makanya Lo mau minum obat itu biar Lo tahan kalo g
HAPPY READING!!!'Gue baru sehari kenal sama dia 'kan, ya?'*MEREKA menyelesaikan makannya. Mamah Ana membereskan piring-piring kotor, sedangkan Ana, Nata dan Egas masih duduk diam di ruang makan.Ana yang merasa bosan pun memainkan ponselnya dengan meletakkan kepalanya diatas meja makan. Yang secara tidak langsung kepalanya menghadap ke arah Egas yang duduk disebelahnya.Drrt....drrt...Ponsel Ana berdering yang membuatnya seketika terkejut dan mendengus kesal saat melihat nama kontak di layar ponselnya.ALFI 🤡 CALLING..."apaan?" Sewot Ana."Lah, situ yang sewot. Kemana Lo woy?" Sahut Alfi yang membu
HAPPY READING!!!'Besok Ana kesini lagi kok, pak.'»«PEREMPUAN berhijab itu menggaruk kepalanya yang tidak gatal, dengan Cengiran lebar diwajahnya saat berhadapan dengan sang mamah yang sudah menunggunya sedari tadi."Dari mana aja, hm?" Tanya mamahnya menatap kearah Ana sembari bersedekap dada."A--""Udah. Marahnya dilanjut nanti. Sekarang jadi pergi gak?" Potong Papahnya sebelum Ana menyelesaikan ucapannya."Kamu ke kamar, Ganti baju." Titah Mamahnya."Asiap!" Ana segera berlari masuk kedalam kamarnya.»«Setelah mencabuti rumput-rumput liar yang
HAPPY READING!!!'Sesuai janji, Gue bebasin Lo. Dan biarin Lo pergi ke neraka.'»«BRUK...! Terdengar suara punggung seseorang yang menabrak tembok dibelakangnya. Orang itu gemetar ketakutan, matanya membesar saat melihat orang didepannya berjalan santai kearahnya dan sedikit membungkukkan badannya ke arahnya."A-ampun. Sa-saya ng-ngaku. S-sa-saya salah! Saya pelakunya!" Katanya dengan nada gemetar ketakutan dan menutup wajahnya dengan kedua tangannya.Lelaki didepannya ini terdiam, lalu beberapa saat kemudian ia tersenyum lebar. "Begitu?" Sahutnya."Shit! Harusnya dari tadi Lo ngakuny
HAPPY READING!!!'Andai reinkarnasi itu benar-benar ada.'»«SETELAH Hampir dua jam dites dengan berbagai tes yang diberikan oleh Ana, Rendy dan juga beberapa anggota lainnya. Kini, Zidan, Zeldan dan Kafi menghembuskan nafasnya lega saat tesnya ternyata sudah selesai.Mereka menyeka keringat, lantas menerima minuman yang diulurkan oleh Ana dan Rendy. Mereka menerimanya dengan senang hati, lalu meneguknya sampai habis tak tersisa. Saking hausnya."Boleh juga ya, kalian?" Puji Rendy seraya bersedekap dada.'Iyalah! Temen-temen gue!' balas Ana dalam hatinya, bangga.
HAPPY READING!!!'Ah! Si pisau bedah?'»«"HALLO?""Bang, Lo atau kirim anggota ke jalan Oscar 5. Kampung Deket perempatan lampu merah. Lo cari yang namanya Bu Dahlia, ibunya Langit. Beliau lagi sakit. Ajak ke rumah sakit, tolong." Ujar Ana "Siap!"TUT....Sambungan telepon terputus.Rendy orang yang tadi di telpon Ana. Saat Ana sudah memberi perintah, Tanpa berniat untuk bert
HAPPY READING!!!-Ia kembali melangkah kearah Piel dengan Tersenyum lebar-»«PINTU ruangan terbuka. Terlihat, Ana yang masuk dengan membawa sebuah tentengan ditangannya."Kak Ana." Langit berlari kearahnya."Kamu--""Saya Ana, salam kenal Bu." Ujar Ana tersenyum ramah memperkenalkan dirinya."Ini Bu, kak Ana yang aku ceritain tadi. Kakak ini baik banget loh Bu," ujar Langit bersemangat mengajak Ana agar lebih dekat dengan ibunya"Iya? Terima kasih, ya. Maaf sudah menyusahkan," Kata Ibu Langit"Gak papa bu," senyum Ana."Langit mau jajan? Jajan sama bang Jidat, mau?" Zidan berjongkok di hadapan Langit yang mengangguk cepat menyahutinya. "MAU!"
HAPPY READING!!!-INFORMASI DIBATASI, UNTUK KEAMANAN PRIBADI.-»«KARENA rasa kepo dan bosannya sudah tercampur menjadi satu, melakukan kebiasaan yang kadang dilakukannya, yaitu menjadi stalker. Ana tersenyum kecil dengan jari-jemarinya menari-nari diatas keyboard mengetikkan sesuatu disana.Ana menekan tombol 'enter' dan mulai menatap fokus ke layar laptopnya. "Gak tau kenapa, gue malah kepo sama lo, Fabregas Argantara." Gumam Ana seraya memakan coklat yang entah sejak kapan sudah berada ditangannya.Menjadi stalker merupakan suatu hal yang baru untuk Ana. Walaupun baru, kemampuannya mencari tahu tentang seseorang tidak bisa diragukan lagi. yang pasti, dia bukan stalker abal-abal. Bukan sekedar mencari tahu lewat media sosial. Dia akan terus mencari tahu tentang orang yang sedang dicarinya me
HAPPY READING!!!-Boleh kah Ana merasa geer, kalau dia yang sedang ditatap cowok itu?-»«BESOKNYAPEREMPUAN berhijab itu terkekeh pelan saat melihat notifikasi yang masuk ke ponselnya.Itsme265. Mencoba melihat isi data 'Febriana Aurelie [PRIVATE]' BERI IZIN...YA.. TIDAK..