Share

24.

Penulis: Zoya Dmitrovka
last update Terakhir Diperbarui: 2024-12-20 05:51:41

"Hem? Jadi, mereka berencana menghabisi nyawa Nona ke-3 keluarga Alexander juga?"

menjelang jam 10:00 pagi, Aldebaran telah kembali ke apartemen. Dia berhenti di balik dinding pemisah ruang santai dan lorong tempat dia masuk tadi.

Saat melepas alas kaki, Aldebaran mendengar pembicaraan Gale dan Ezra di ruang santai. Dia langsung mengganti sepatu dengan sandal.

'Kayaknya misi aku dari Tuan Gale akan bertambah,' pikir Aldebaran.

Aldebaran melangkah menuju ruang tidurnya. Dia melewati ruang santai.

"Selamat pagi, Tuan Gale dan Tuan Ezra!" seru Aldebaran, menyapa mereka.

Aldebaran terus berjalan tanpa menghiraukan mereka. Aldebaran tidak ingin terlibat lebih dalam, maka dia menjaga jarak terhadap Gale dan Ezra.

"Hei, Anak Muda!" panggil Gale.

Aldebaran menghentikan langkah. Lalu, berbalik.

Aldebaran menatap Gale. "Ya, Tuan?"

Ezra berdiri sambil bertolak pinggang. "Kamu pikir, kamu di sini buat liburan?!" tanyanya, ketus.

"Apa ada yang salah?" Aldebaran balik bertanya.

Ezra menjadi s
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • 2 Billion Dollars: Rahasia Cinta Bodyguard Tampan    25.

    Smartwatch Aldebaran menyala. Dia menekan ikon pesan dan melihat pesan masuk tanpa nama pengirim.Si pengirim: Danilov Monastery sekarang!Sambil menyeruput kopi di tangan kiri, Aldebaran membaca pesan. Setelah meletakkan cangkir kopi, dia membalas pesan. Aldebaran: oke. Aldebaran menutup aplikasi chat. Lalu, menghabiskan kopi dalam satu menit. Andriy bertanya, "Ada apa, Tuan King?" Aldebaran berdiri. "Aku pergi."Andriy menatap kepergian Aldebaran. Dia gagal menggali informasi tentang Aldebaran yang mampu membuatnya penasaran sejak pertama kali bertemu. Aldebaran sudah berada di luar. Dia menyusuri jalan yang tadi pagi dilewatinya. "Jalan pintas yang menyenangkan." Aldebaran melewati sungai Moskow yang indah. Lalu, berbelok ke Danilov Monastery atau biara suci Danilov. Setelah sampai, Aldebaran mencari-cari keberadaan Ezra. Karena dia yakin, Ezra adalah orang yang mengirimnya pesan.Smartwatch Aldebaran menyala lagi. Si pengirim: Berputarlah 90° sesuai arah jarum jam! Lalu,

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-20
  • 2 Billion Dollars: Rahasia Cinta Bodyguard Tampan    26.

    "Pergi dan jangan membuatku malu!"Olgav terus marah-marah sampai wajahnya memerah. Mata indahnya memelototi para bodyguard."Tapi, Nona ...." Sejenak, bodyguard tampak ragu-ragu. Pasalnya, mereka tidak berani membantah ayah kandung Olgav. Yaitu Yeva Dmitrov. Olgav Dmitrovka adalah anak pasangan Yeva Dmitrov dan Helena Yusefa. Keluarga Dmitrov adalah penguasa bisnis di Kota Moskow. Bisnis properti keluarga Dmitrov merambah hingga ke Kota St Petersburg dan Sochi. "Harus berapa kali aku bilang, dia temanku," ujar Olgav, ketus. Wajah Olgav masam. Dia telah membuat kesalahan pada Aldebaran, tetapi para bodyguard justru menambah masalahnya. "Pergi berjaga-jaga kayak biasa sana!" usir Olgav."Baik." Para bodyguard tidak tahu harus berbuat apa lagi, selain menuruti keinginan Nona mereka. Para bodyguard pergi meninggalkan lokasi yang semakin ramai karena Olgav berhasil menyita perhatian publik. "Maaf, Tuan King," ucap Olgav, menyesal. "Maaf udah buat kamu merasa nggak nyaman.""Kayakn

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-21
  • 2 Billion Dollars: Rahasia Cinta Bodyguard Tampan    27.

    "Kalo dilihat dari samping, cewek ini bener-bener mirip sama dia. Apa iya, cewek ini ...."Aldebaran berkata dengan suara yang rendah. Dia memotret seorang gadis yang mirip dengan perempuan pemilik gelang yang ditemuinya di pesawat. Namun, dia tidak memotret wajahnya. Jadi, Aldebaran hanya bisa menebak-nebak saja. Merasa Aldebaran sedang kebingungan, Andriy langsung bertanya, "Tuan King, kenapa? Apa ada masalah?""Ah, nggak," jawab Aldebaran buru-buru. "Tadi kamu bilang mau bantu aku, kan?""Benar, Tuan King."Sebenarnya sejak pertama, Andriy ingin menjadi partner Aldebaran. Itu bukan kemauannya, tetapi kemauan Gale. Namun ternyata, Aldebaran sangat sukar didekati dibandingkan dengan sniper bayaran terdahulu.Sikap Aldebaran yang cenderung dingin dan tertutup membuat orang-orang segan mendekatinya. Sesuai dengan niatnya, Aldebaran mulai memanfaatkan Andriy. Dia ingin menggali informasi sebanyak mungkin dari Andriy. Dia berharap, Andriy berguna baginya. "Kamu tau, siapa Nona Zoya?"

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-22
  • 2 Billion Dollars: Rahasia Cinta Bodyguard Tampan    28.

    "Korban? Korban apa maksud kamu, Tuan Andriy?"Aldebaran mengubah posisi duduknya. Kata-kata Andriy barusan telah membuatnya penasaran. Andriy bertanya, "Kamu dari Indonesia, kan?" Melihat Aldebaran mengangguk, Andriy bertanya lagi, "Kamu nggak tau keluarga Alexander?""Keluarga Alexander? Mereka keluarga yang terpandang di Kota Jakarta.""Bukan cuma itu," kata Andriy. "Tuan Sultan punya posisi penting di pemerintahan. Dia adalah seorang Duta Besar negara Indonesia untuk Rusia."Aldebaran tidak menanggapinya lagi. Dia terlihat tidak minat dengan profesional keluarga target.Menyadari hal tersebut, Andriy mencoba berbicara lagi. "Tapi, ada yang berbeda di sini."Aldebaran mengerutkan kening. "Apanya yang berbeda?"Sikap Andriy menjadi lebih waspada. Dia menoleh ke kanan dan kirinya. "Aku akan ceritain, tapi nggak di sini," jawab Andriy. Aldebaran telah dibuat penasaran. Namun, Andriy menolak untuk mengatakannya sekarang. Apa Andriy sengaja menjebaknya?"Kayaknya menarik," ujar Alde

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-23
  • 2 Billion Dollars: Rahasia Cinta Bodyguard Tampan    29.

    "Nona Olgav?"Sesuai dengan dugaannya, Aldebaran akan bertemu dengan target dan keluarganya di Bolshoi Theatre. Aldebaran bertanya-tanya di dalam hati. 'Kenapa Olgav dateng sendiri, ya? Di mana Leo?' "NoーNona Olgav sendirian?" tanya Aldebaran, mencoba menggali informasi.Aldebaran memainkan kedua matanya mencari-cari keberadaan Leonard.Si pria penjaga tiket yang baru saja pergi menoleh ke belakang. Dia terkejut sekaligus kebingungan saat mengetahui Aldebaran mengenal Nona Muda paling terkenal di Kota MoskowーOlgav Dmitrovka. Terlebih lagi Olgav duduk di sampingnya. Karena tidak ingin menimbulkan masalah, si pria penjaga tiket bergegas pergi meninggalkan mereka. Olgav berkata dengan ramah. "Aku nggak sangka, kamu menyukai balet. Kamu dateng sama siapa?""Aku dateng sendiri," jawab Aldebaran. Aldebaran menoleh ke kanan dan kirinya. Dia berpikir, 'Wah! Ini deretan kursi orang kaya di Kota Moskow.'"Olgav, maaf, aku baru datang. Jalan masuk terhambat karena banyak penonton yang datan

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-24
  • 2 Billion Dollars: Rahasia Cinta Bodyguard Tampan    30.

    "Tuan King, kamu tau? Ini pertunjukan perdana saudara sepupuku." Olgav berbisik. Dia terlihat sangat antusias. Aldebaran membuka buku panduan. Gerakannya terhenti begitu mendengar suara Olgav. Kedua mata Aldebaran berbinar. "Benarkah, Nona Olgav? Aku ikut senang mendengarnya." "Terima kasih. Kami sekeluarga bahagia banget," ucap Olgav, kegirangan. Aldebaran mulai membuka buku panduan kecil. Buku dengan cover biru gelap bertuliskan Swan Lake karya P. I Tchaikovsky di atasnya. Terdapat gambar seorang balerina di tengah yang mengarahkan pandangan ke atas. Balerina itu mengangkat kedua tangannya sambil berjinjit. Aldebaran menemukan nama komposer, koreografer, direktur artistik, para penari dan semua yang terlibat di dalamnya. Tapi bukan itu yang Aldebaran cari, melainkan nama Zoya yang tidak tertulis di sana. "Nona Olgav!" panggil Aldebaran. "Kalo boleh tau, siapa nama sepupu kamu?" "Zoya," jawab Olgav sambil tersenyum. "Kamu bisa menemukan namanya di daftar deretan na

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-24
  • 2 Billion Dollars: Rahasia Cinta Bodyguard Tampan    31.

    "Wow! Gerakan tarinya terkoordinasi dengan sangat baik!"Aldebaran terpukau dengan apa yang dilihat matanya di atas panggung. Dance of the little swans yang anggun sedang berlangsung dan semua penonton menikmati suguhan itu. Leonard tidak berhenti menatap adiknya. Dia sangat bangga memiliki adik seperti Zoya yang memang berbeda dari kedua adik perempuannya yang lain. "Kalo kamu tau, Tuan King," kata Olgav dengan intonasi rendah. "Saudara sepupuku hampir aja gagal mengikuti pertunjukan ini.""Hah? Kenapa? Apa dia sakit tiba-tiba?"Olgav mengangguk. "Kakinya sempat cedera dan dia menghabiskan waktu istirahatnya untuk belajar berjalan.""Untung aja cederanya nggak parah," sela Leonard. Dia menatap Aldebaran dengan kedua mata sendunya. "Aku lalai jagain dia.""Stop! Jangan salahin diri kamu, Kak!" Olgav menepuk lengan Leonardo. Sekarang adegan kastil dimulai. Zoya terlihat berbaris di barisan terdepan. Itulah yang menyebabkan Leonard tidak berhenti melukiskan senyum di wajah tampannya.

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-24
  • 2 Billion Dollars: Rahasia Cinta Bodyguard Tampan    32.

    Aldebaran kikuk. Dia berpaling ke panggung besar di mana adegan mengharukan sedang berlangsung. Pangeran Siegfried menyadari Odette asli berlari menjauh dari kastil. Lalu, dia menyusulnya ke danau Angsa. Penonton menahan napas lagi saat Evil Genius datang ke danau Angsa. Pangeran Siegfried menjelaskan kepada Odette bahwa dia masuk ke perangkap Von Rothbart. Dia mengira gadis itu adalah Odette. "Dia pasti memaafkan Pangeran," ujar Olgav, yakin."Ya. Aku harap juga gitu," celetuk Aldebaran. Dia mulai menikmati adegan demi adegan di panggung besar.Leonard tidak menggubris perkataan Olgav dan Aldebaran. Dia tenggelam dengan keindahan tarian sang adik. "Di mana aku bisa bertemu dengan Direktur Bolshoi Theatre?" Leonard bertanya tanpa mengalihkan pandangannya. Olgav yang penasaran, bertanya, "Kamu mau ngapain, Kak?""Aku mau bertemu Direktur secara pribadi." Leonard berterus terang. Olgav mengerti. Sudah pasti Leonard ingin membicarakan karir Zoya. "Aku akan minta Asisten untuk meng

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-25

Bab terbaru

  • 2 Billion Dollars: Rahasia Cinta Bodyguard Tampan    44.

    Deretan mobil mewah memenuhi showroom yang masih berlokasi di kawasan jalan haji Nawi 1 Jakarta Selatan. Aldebaran melihat satu persatu koleksi mobil mewah keluaran terbaru ditemani oleh Shania. "Silakan dilihat-lihat dulu, Mas!" seru pria berdasi yang berdiri di samping Aldebaran. "Ya," sahut Aldebaran. Lalu, dia berpaling pada Shania. "Apa mobil yang ini cocok buatku?" Aldebaran menunjuk satu mobil sport dua pintu buatan Jerman dengan logo biru putih yang melingkar. Mobil pilihan Aldebaran berwarna merah. Shania terkesiap mendengar pertanyaan Aldebaran. Pasalnya, dia juga memiliki satu mobil yang sama di garasi rumahnya. "Aーaku ...." Pria berdasi berkata, "Tuan, mobil ini adalah unit ke-4 dan baru aja tiba pagi tadi."Aldebaran mengernyit. "Maksudnya?" "Maksud saya adalah mobil ini hanya ada 7 unit di dunia, termasuk 4 unit di Indonesia." Pria berdasi menjelaskan dengan sabar. Aldebaran bertanya, "Siapa aja yang memilikinya di Indonesia?" "Dua diantaranya dimiliki oleh ....

  • 2 Billion Dollars: Rahasia Cinta Bodyguard Tampan    43.

    "Silakan, Tuan Kells!" Shania mempersilakan. Setelah selesai makan, Shania mengajak Aldebaran ke pameran apartemen. "Ini adalah apartemen tipe A yaitu tipe studio."Aldebaran memperhatikan beberapa contoh apartemen yang diperlihatkan Shania. Seorang wanita gemuk dengan rambut dicepol dan make up tebal menghampiri Shania. Dia adalah Dara, atasan Shania. "Shania!" panggil Dara, ketus. Shania menoleh. "Ya, Bu?" "Cepet ke sini!" perintah Dara. Shania berkata, "Tuan, silakan lihat-lihat dulu! Saya akan kembali sebentar lagi."Aldebaran mengangguk. Sania pergi menghampiri Dara ke sudut. Dia melihat wajah masam Dara. Dara bertolak pinggang. "Kenapa kamu bawa calon pembeli kayak dia?""Maksudnya Ibu?" Dara menghela napas. Dia menunjuk Aldebaran. "Lihat aja penampilannya!"Shania akhirnya mengerti. "Bu, kita nggak bisa nilai seseorang dari penampilan luar aja. Karena banyak orang kaya yang hidup sederhana. Jadi, jangan sampai kita tertipu dengan penampilannya, Bu!""Halah, kamu tau ap

  • 2 Billion Dollars: Rahasia Cinta Bodyguard Tampan    42.

    "Oh, Leo!" seru Amanda dengan santai. "Kamu tau apa tentang keluargaku, hah?!" Karena tinggi Amanda tidak sepadan dengan Aldebaran, dia berjinjit mengulurkan tangan. Amanda meraih topi Aldebaran. "Hei, jangan lancang!" tegur Aldebaran. Namun, terlambat! Amanda dengan mudahnya melepaskan topi Aldebaran. Sekarang, Amanda sudah mengenali sosok pria yang berdiri di hadapannya. "Aku udah tau, kalo itu kamu." Amanda menunjuk Aldebaran. "Kamu mau ngapain ke sini? Ini apartemen orang-orang kaya." Mata Amanda menatap Aldebaran lekat-lekat. Kemudian, muncul ekspresi yang tidak biasa. "Oh, aku tau. Kamu pasti kerja jadi tukang bersih-bersih di sini, kan?" Aldebaran menghela napas. Dia tidak ingin ambil pusing dengan pernyataan Amanda yang menghinanya. "Sini topiku!" pinta Aldebaran. Amanda mengabaikan Aldebaran. Dia justru semakin mendekatinya. "Kenapa kamu nggak jawab aku?" tanya Amanda. Melihat Aldebaran hanya terdiam, Amanda semakin penasaran dibuatnya. "Kamu ke mana aja?

  • 2 Billion Dollars: Rahasia Cinta Bodyguard Tampan    41.

    "Aku nggak ingat, Pa," sahut Zoya. "Karena saat itu, aku ketakutan."Sultan tidak puas dengan jawaban anaknya. Maka, dia bertanya lagi. "Terus, apa yang dia lakuin sama kamu?"Zoya mencoba mengingat-ingat. "Dia menggandeng tanganku dan ajak aku lari dari sana. Tapi tiba-tiba, aku pingsan. Saat terbangun, aku udah di sini.""Sayang sekali, Zoya," kata Sultan. "Papa akan cari tau laki-laki itu dan mengucapkan terima kasih.""Jangan lupa kasih tau aku, Pa!"Sultan mengangguk. "Apa dia masih muda?""Iya. Kenapa, Pa?" Zoya merasa ayahnya ini sedang merencanakan sesuatu untuk si pria. "Kalo dia masih muda, Papa akan mempekerjakan dia sebagai bodyguard kamu," kata Sultan. "Kamu setuju, nggak? Karena kamu butuh bodyguard, Zoya."Jantung Aldebaran kembali berdebar mendengarnya. Dia ingin tahu respon Zoya. "Nggak tau, Pa," jawab Zoya, ragu. Aldebaran kecewa mendengarnya. Dia akan mencari cara agar bisa berada di dekat Zoya. Dia ingin memastikan keamanan Zoya sekaligus menebus rasa bersalah

  • 2 Billion Dollars: Rahasia Cinta Bodyguard Tampan    40.

    "Apa?! Jadi, dia menyaksikan Kakaknya tertembak? Kasihan sekali dia! Pantas saja tubuhnya bergetar."Dokter berkata apa adanya. Dokter dan Aldebaran sama-sama menatap Zoya yang terbaring lemah menutup matanya. "Lalu, bagaimana kondisinya?" tanya Aldebaran. Dokter berkata, "Saya sudah memberikan obat penenang. Dia akan tertidur. Saya harap, orang-orang terdekatnya bisa menjaga dia dengan baik.""Terima kasih, Dok," ucap Aldebaran. "Orang tuanya akan datang sebentar lagi. Bisakah Anda menolong saya?""Apa yang bisa saya bantu?" tanya Dokter. "Saya sedang mengejar pesawat yang akan berangkat 2 jam lagi. Tolong jaga Nona ini sampai orang tuanya datang!"Dokter tersenyum. "Jangan khawatir! Suster akan menjaganya."Aldebaran lega. Dia menyerahkan ponsel Zoya kepada dokter, lalu bergegas pergi.Aldebaran keluar dari ruang IGD. Dia berjalan menuju taman rumah sakit. Dia tidak pergi dari sana, tetapi mencari tempat aman untuk memastikan keluarga Alexander datang. "Tempat yang bagus untuk i

  • 2 Billion Dollars: Rahasia Cinta Bodyguard Tampan    39.

    Tap! Tap! Tap!Aldebaran dan Zoya berlari semakin cepat. Sesekali Aldebaran melirik Zoya. 'Dia cantik banget. Pantes aja Leo sangat melindunginya,' pikir Aldebaran. "Tunggu!" Zoya berhenti berlari. Dia memegangi jantungnya dan mencoba mengatur napas. Wajahnya kian memucat. Aldebaran melepaskan tangan Zoya. "Kenapa, Nona?""Siapa kamu? Kok kamu kenal aku? Terus, gimana kamu bisa tau aku dalam bahaya?"Zoya bertanya dengan penasaran. Dia menunggu respon Aldebaran. "Sekarang bukan saat yang tepat untuk bertanya," jawab Aldebaran. "Kamu orang Indonesia, kan? Tapi, aku nggak yakin kamu bukan orang yang jahat." Zoya tetap bersikeras. Dia menjadi ragu-ragu. Kening Zoya berkerut. "Terus, gimana sama Kak Leo?""Aku akan jelasin nanti. Kamu tenang aja! Ada tenaga medis dan pihak kepolisian yang akan mengurus Kakak kamu," jawab Aldebaran, cepat. "Ayo Nona! Kita harus pergi dan bersembunyi!" ajak Aldebaran. Zoya tidak menjawab apa-apa. Dia hanya menatap Aldebaran dalam diam. Saat Aldeb

  • 2 Billion Dollars: Rahasia Cinta Bodyguard Tampan    38.

    "Apa yang harus aku lakuin sekarang?"Aldebaran sangat terkejut. Ternyata, adik perempuan Leonard adalah Zoya yang selama ini dicarinya. Aldebaran masih tidak menyangka bahwa ternyata selama ini dia sangat dekat dengan Zoya. "Situasi macam apa ini?!" gerutu Aldebaran. "Apa ini termasuk takdir? Kayaknya kali ini aku butuh keberuntungan."Tidak disangka, Zoya yang tidak dikenalnya dengan baik berhasil mengubah prinsip Aldebaran. Semula, dia tidak percaya dengan keberuntungan. Tapi sekarang, dia justru mengharapkan Dewi Fortuna memihaknya.Smartwatch Aldebaran menyala. "Shit!" Dia membuka pesan masuk dari Ezra.Pengirim: Apa yang kamu tunggu?! Cepat bidik Target sekarang!Aldebaran menyesali takdirnya. Seandainya dia bisa memutar kembali waktu. Mungkin saja hal ini tidak terjadi. "Maafin aku, Zoya ...."Dor!Aldebaran melepaskan amunisi ke arah target dalam satu kali bidikan. Alhasil, amunisi itu mengenai kepala Leonard. Detik itu juga, Leonard tersungkur ke aspal.Tapi, tunggu! Apa i

  • 2 Billion Dollars: Rahasia Cinta Bodyguard Tampan    37.

    "Setelah misi selesai, kamu punya waktu 24 jam untuk keluar dari negara ini. Tim evakuasi akan membantu kamu."Si pria gemuk menjelaskan. Aldebaran mendengarkannya dengan seksama. "Aku tau. Lalu, bagaimana dengan senjata yang akan aku gunakan?" Bagaimana pun juga, Aldebaran harus melihat senjata yang akan digunakannya sebelum melakukan misi."Kamu akan melihatnya saat kita sampai di sana," jawab pria berjas. Aldebaran tidak bertanya lagi. Sebab, dia sudah paham aturan main di dunia sniper bayaran.Akhirnya, mobil yang ditumpangi Aldebaran berhenti di lobi gedung pencakar langit Menara Mercury City. "Ayo, Tuan King!" seru pria berjas. Sedangkan pria gemuk berjalan di belakang mereka.Pria berjas berkata, "Kamu harus habisi target dalam satu kali bidikan.""Jangan khawatir! Aku belum pernah gagal menjalankan misi," sahut Aldebaran, sedikit menyombongkan diri. Pria berjas tersenyum dengan wajah yang datar. "Aku percaya," katanya. "Kamu percaya? Kenapa?" Aldebaran merasa ada yang an

  • 2 Billion Dollars: Rahasia Cinta Bodyguard Tampan    36.

    Aldebaran menatap Pak Tua dalam-dalam. Dia menunggu Pak Tua menyelesaikan bicaranya. Sorot mata Pak Tua tajam. "Aku adalah kaki tangan Tuan Gale dan Tuan Ezra."Lagi-lagi, Aldebaran mendapatkan kejutan. Dia tidak menyangka Gale dan Ezra memiliki banyak orang suruhan di Rusia. Sebenarnya, siapa mereka? Seberapa berkuasanya Gale dan Ezra di negara ini? Lalu, apa hubungan keduanya dengan keluarga Alexander?Aldebaran bertanya, "Siapa nama kamu?" "Anouska." Aldebaran mengerutkan alis. "Bukannya itu nama perempuan Rusia?"Anouska mengangguk. "Ya. Ada kisah sedih di baliknya.""Oke."Anouska bukankah nama asli si pria tua. Lalu, apa maksudnya dia menggunakan nama itu? Namun, Aldebaran tidak tertarik. Dia berbalik dan pergi.Tidak lama, Aldebaran masuk ke sebuah restoran. Ini adalah restoran yang menjual bubur kasha paling terkenal di sepanjang jalan menuju apartemen. "Halo, Tuan!" sapa penjual dengan bahasa Rusia yang sopan. "Berapa banyak bubur yang ingin kamu pesan?""Hanya dua," jawa

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status