Share

23.

last update Last Updated: 2024-12-20 04:50:34

"Olgaf Apartment"

Aldebaran berdiri di depan apartemen. Dia membaca papan nama berukiran kayu mahoni di depan pintu masuk apartemen.

Olgaf Apartment adalah nama apartemen yang menjadi tempat tinggal sementara Aldebaran bersama Gale dan Ezra. Menurut pembicaraan yang didengarnya, pemilik apartemen ini adalah sepupu dari orang terkaya nomor dua di Moskow.

Aldebaran mengeluarkan ponsel. Dia membuka layanan maps. "Sebaiknya aku berjalan ke arah mana, ya?"

Setelah Ezra menghampirinya tadi, Aldebaran memutuskan untuk berjalan-jalan di sekitar apartemen seorang diri. Aldebaran membaca maps dengan baik.

"Destinasi pertama, aku akan pergi ke Danilovsky Market."

Aldebaran mulai berjalan menyusuri jalan raya. Dia berjalan di trotoar. Daun maple yang berjatuhan di tanah, banyaknya bangunan unik dan ketertiban yang terjaga, seolah menambah keindahan ibukota Rusia. Tidak lupa Aldebaran mengambil beberapa potret suasana di sekitarnya.

Aldebaran telah berjalan selama 20 menit. Sekarang, dia sud
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • 2 Billion Dollars: Rahasia Cinta Bodyguard Tampan    24.

    "Hem? Jadi, mereka berencana menghabisi nyawa Nona ke-3 keluarga Alexander juga?"menjelang jam 10:00 pagi, Aldebaran telah kembali ke apartemen. Dia berhenti di balik dinding pemisah ruang santai dan lorong tempat dia masuk tadi.Saat melepas alas kaki, Aldebaran mendengar pembicaraan Gale dan Ezra di ruang santai. Dia langsung mengganti sepatu dengan sandal. 'Kayaknya misi aku dari Tuan Gale akan bertambah,' pikir Aldebaran. Aldebaran melangkah menuju ruang tidurnya. Dia melewati ruang santai. "Selamat pagi, Tuan Gale dan Tuan Ezra!" seru Aldebaran, menyapa mereka.Aldebaran terus berjalan tanpa menghiraukan mereka. Aldebaran tidak ingin terlibat lebih dalam, maka dia menjaga jarak terhadap Gale dan Ezra. "Hei, Anak Muda!" panggil Gale. Aldebaran menghentikan langkah. Lalu, berbalik. Aldebaran menatap Gale. "Ya, Tuan?"Ezra berdiri sambil bertolak pinggang. "Kamu pikir, kamu di sini buat liburan?!" tanyanya, ketus."Apa ada yang salah?" Aldebaran balik bertanya.Ezra menjadi s

    Last Updated : 2024-12-20
  • 2 Billion Dollars: Rahasia Cinta Bodyguard Tampan    25.

    Smartwatch Aldebaran menyala. Dia menekan ikon pesan dan melihat pesan masuk tanpa nama pengirim.Si pengirim: Danilov Monastery sekarang!Sambil menyeruput kopi di tangan kiri, Aldebaran membaca pesan. Setelah meletakkan cangkir kopi, dia membalas pesan. Aldebaran: oke. Aldebaran menutup aplikasi chat. Lalu, menghabiskan kopi dalam satu menit. Andriy bertanya, "Ada apa, Tuan King?" Aldebaran berdiri. "Aku pergi."Andriy menatap kepergian Aldebaran. Dia gagal menggali informasi tentang Aldebaran yang mampu membuatnya penasaran sejak pertama kali bertemu. Aldebaran sudah berada di luar. Dia menyusuri jalan yang tadi pagi dilewatinya. "Jalan pintas yang menyenangkan." Aldebaran melewati sungai Moskow yang indah. Lalu, berbelok ke Danilov Monastery atau biara suci Danilov. Setelah sampai, Aldebaran mencari-cari keberadaan Ezra. Karena dia yakin, Ezra adalah orang yang mengirimnya pesan.Smartwatch Aldebaran menyala lagi. Si pengirim: Berputarlah 90° sesuai arah jarum jam! Lalu,

    Last Updated : 2024-12-20
  • 2 Billion Dollars: Rahasia Cinta Bodyguard Tampan    26.

    "Pergi dan jangan membuatku malu!"Olgav terus marah-marah sampai wajahnya memerah. Mata indahnya memelototi para bodyguard."Tapi, Nona ...." Sejenak, bodyguard tampak ragu-ragu. Pasalnya, mereka tidak berani membantah ayah kandung Olgav. Yaitu Yeva Dmitrov. Olgav Dmitrovka adalah anak pasangan Yeva Dmitrov dan Helena Yusefa. Keluarga Dmitrov adalah penguasa bisnis di Kota Moskow. Bisnis properti keluarga Dmitrov merambah hingga ke Kota St Petersburg dan Sochi. "Harus berapa kali aku bilang, dia temanku," ujar Olgav, ketus. Wajah Olgav masam. Dia telah membuat kesalahan pada Aldebaran, tetapi para bodyguard justru menambah masalahnya. "Pergi berjaga-jaga kayak biasa sana!" usir Olgav."Baik." Para bodyguard tidak tahu harus berbuat apa lagi, selain menuruti keinginan Nona mereka. Para bodyguard pergi meninggalkan lokasi yang semakin ramai karena Olgav berhasil menyita perhatian publik. "Maaf, Tuan King," ucap Olgav, menyesal. "Maaf udah buat kamu merasa nggak nyaman.""Kayakn

    Last Updated : 2024-12-21
  • 2 Billion Dollars: Rahasia Cinta Bodyguard Tampan    27.

    "Kalo dilihat dari samping, cewek ini bener-bener mirip sama dia. Apa iya, cewek ini ...."Aldebaran berkata dengan suara yang rendah. Dia memotret seorang gadis yang mirip dengan perempuan pemilik gelang yang ditemuinya di pesawat. Namun, dia tidak memotret wajahnya. Jadi, Aldebaran hanya bisa menebak-nebak saja. Merasa Aldebaran sedang kebingungan, Andriy langsung bertanya, "Tuan King, kenapa? Apa ada masalah?""Ah, nggak," jawab Aldebaran buru-buru. "Tadi kamu bilang mau bantu aku, kan?""Benar, Tuan King."Sebenarnya sejak pertama, Andriy ingin menjadi partner Aldebaran. Itu bukan kemauannya, tetapi kemauan Gale. Namun ternyata, Aldebaran sangat sukar didekati dibandingkan dengan sniper bayaran terdahulu.Sikap Aldebaran yang cenderung dingin dan tertutup membuat orang-orang segan mendekatinya. Sesuai dengan niatnya, Aldebaran mulai memanfaatkan Andriy. Dia ingin menggali informasi sebanyak mungkin dari Andriy. Dia berharap, Andriy berguna baginya. "Kamu tau, siapa Nona Zoya?"

    Last Updated : 2024-12-22
  • 2 Billion Dollars: Rahasia Cinta Bodyguard Tampan    28.

    "Korban? Korban apa maksud kamu, Tuan Andriy?"Aldebaran mengubah posisi duduknya. Kata-kata Andriy barusan telah membuatnya penasaran. Andriy bertanya, "Kamu dari Indonesia, kan?" Melihat Aldebaran mengangguk, Andriy bertanya lagi, "Kamu nggak tau keluarga Alexander?""Keluarga Alexander? Mereka keluarga yang terpandang di Kota Jakarta.""Bukan cuma itu," kata Andriy. "Tuan Sultan punya posisi penting di pemerintahan. Dia adalah seorang Duta Besar negara Indonesia untuk Rusia."Aldebaran tidak menanggapinya lagi. Dia terlihat tidak minat dengan profesional keluarga target.Menyadari hal tersebut, Andriy mencoba berbicara lagi. "Tapi, ada yang berbeda di sini."Aldebaran mengerutkan kening. "Apanya yang berbeda?"Sikap Andriy menjadi lebih waspada. Dia menoleh ke kanan dan kirinya. "Aku akan ceritain, tapi nggak di sini," jawab Andriy. Aldebaran telah dibuat penasaran. Namun, Andriy menolak untuk mengatakannya sekarang. Apa Andriy sengaja menjebaknya?"Kayaknya menarik," ujar Alde

    Last Updated : 2024-12-23
  • 2 Billion Dollars: Rahasia Cinta Bodyguard Tampan    29.

    "Nona Olgav?"Sesuai dengan dugaannya, Aldebaran akan bertemu dengan target dan keluarganya di Bolshoi Theatre. Aldebaran bertanya-tanya di dalam hati. 'Kenapa Olgav dateng sendiri, ya? Di mana Leo?' "NoーNona Olgav sendirian?" tanya Aldebaran, mencoba menggali informasi.Aldebaran memainkan kedua matanya mencari-cari keberadaan Leonard.Si pria penjaga tiket yang baru saja pergi menoleh ke belakang. Dia terkejut sekaligus kebingungan saat mengetahui Aldebaran mengenal Nona Muda paling terkenal di Kota MoskowーOlgav Dmitrovka. Terlebih lagi Olgav duduk di sampingnya. Karena tidak ingin menimbulkan masalah, si pria penjaga tiket bergegas pergi meninggalkan mereka. Olgav berkata dengan ramah. "Aku nggak sangka, kamu menyukai balet. Kamu dateng sama siapa?""Aku dateng sendiri," jawab Aldebaran. Aldebaran menoleh ke kanan dan kirinya. Dia berpikir, 'Wah! Ini deretan kursi orang kaya di Kota Moskow.'"Olgav, maaf, aku baru datang. Jalan masuk terhambat karena banyak penonton yang datan

    Last Updated : 2024-12-24
  • 2 Billion Dollars: Rahasia Cinta Bodyguard Tampan    30.

    "Tuan King, kamu tau? Ini pertunjukan perdana saudara sepupuku." Olgav berbisik. Dia terlihat sangat antusias. Aldebaran membuka buku panduan. Gerakannya terhenti begitu mendengar suara Olgav. Kedua mata Aldebaran berbinar. "Benarkah, Nona Olgav? Aku ikut senang mendengarnya." "Terima kasih. Kami sekeluarga bahagia banget," ucap Olgav, kegirangan. Aldebaran mulai membuka buku panduan kecil. Buku dengan cover biru gelap bertuliskan Swan Lake karya P. I Tchaikovsky di atasnya. Terdapat gambar seorang balerina di tengah yang mengarahkan pandangan ke atas. Balerina itu mengangkat kedua tangannya sambil berjinjit. Aldebaran menemukan nama komposer, koreografer, direktur artistik, para penari dan semua yang terlibat di dalamnya. Tapi bukan itu yang Aldebaran cari, melainkan nama Zoya yang tidak tertulis di sana. "Nona Olgav!" panggil Aldebaran. "Kalo boleh tau, siapa nama sepupu kamu?" "Zoya," jawab Olgav sambil tersenyum. "Kamu bisa menemukan namanya di daftar deretan na

    Last Updated : 2024-12-24
  • 2 Billion Dollars: Rahasia Cinta Bodyguard Tampan    31.

    "Wow! Gerakan tarinya terkoordinasi dengan sangat baik!"Aldebaran terpukau dengan apa yang dilihat matanya di atas panggung. Dance of the little swans yang anggun sedang berlangsung dan semua penonton menikmati suguhan itu. Leonard tidak berhenti menatap adiknya. Dia sangat bangga memiliki adik seperti Zoya yang memang berbeda dari kedua adik perempuannya yang lain. "Kalo kamu tau, Tuan King," kata Olgav dengan intonasi rendah. "Saudara sepupuku hampir aja gagal mengikuti pertunjukan ini.""Hah? Kenapa? Apa dia sakit tiba-tiba?"Olgav mengangguk. "Kakinya sempat cedera dan dia menghabiskan waktu istirahatnya untuk belajar berjalan.""Untung aja cederanya nggak parah," sela Leonard. Dia menatap Aldebaran dengan kedua mata sendunya. "Aku lalai jagain dia.""Stop! Jangan salahin diri kamu, Kak!" Olgav menepuk lengan Leonardo. Sekarang adegan kastil dimulai. Zoya terlihat berbaris di barisan terdepan. Itulah yang menyebabkan Leonard tidak berhenti melukiskan senyum di wajah tampannya.

    Last Updated : 2024-12-24

Latest chapter

  • 2 Billion Dollars: Rahasia Cinta Bodyguard Tampan    48.

    "Asal kamu tau, itu adalah kegagalan pertama dalam hidupku selama jadi sniper bayaran."Kata-kata Ron barusan menyadarkan Aldebaran dari lamunannya. Aldebaran masih tidak percaya dengan kenyataan. Sambil menatap Ron, Aldebaran berpikir, 'Jadi, sniper yang aku lihat di gedung pencakar langit itu adalah Red Devil alias Ronald Syahputra?! Nggak bisa! Aku nggak bisa biarin seseorang mengincar nyawa Zoya.'Bruk!Ron melepaskan cengkeramannya. "Kamu mau tau, apa yang akan aku lakuin dengan uang sebanyak itu?!"Aldebaran tidak bersuara. Itu karena benaknya dipenuhi oleh sosok Zoya. Hatinya benar-benar gelisah mendengar pengakuan Ron tadi. "Aku mau pensiun dari pekerjaan laknat ini," kata Ron, selanjutnya. Kini, tatapan Aldebaran dan Ron beradu. "Serius?!" tanya Aldebaran.Ron tidak menjawab. Dia menatap Aldebaran dalam diam. Aldebaran mendekati mobil Ron, lalu menendang ban bagian belakang. "Heh, kamu ngapain?!" tegur Ron. "Ban mobil kamu kurang angin," jawab Aldebaran, santai. Ron se

  • 2 Billion Dollars: Rahasia Cinta Bodyguard Tampan    47.

    Aldebaran membalikkan badan. Dia melihat Ron berdiri sambil memperlihatkan wajahnya yang masam."Ron? Aku dari tadi siang nyari kamu ke apartemen. Tapi, kamu nggak ada. Kamu ke mana aja?"Aldebaran berdiri. Dia merasa ada yang tidak biasa pada Ron. Kawannya itu menjadi lebih pendiam daripada sebelumnya. Alis Aldebaran berkerut. "Kamu kenapa?" "Ikut aku ke luar!" ajak Ron. Dia berjalan lebih dulu. Tanpa banyak berpikir, Aldebaran mengeluarkan beberapa uang lembaran ratusan ribu. Dia meletakkan di atas meja."Ini bayar minuman dan uang muka. Lakuin tugas pertama kamu dengan baik!"Setelah melihat Nico mengambil uang itu, Aldebaran bergegas pergi menyusul Ron. Begitu sampai di luar, Ron masih terdiam. Aldebaran gregeten.Aldebaran bertanya, "Ron, kita udah di luar. Kamu kok tumben diem aja?"Aldebaran hendak merangkul pundak Ron. Namun tiba-tiba, Ron berbalik dan memukulnya.Buk! Buk! Buk!Ron melayangkan beberapa pukulan ke wajah Aldebaran. Aldebaran tidak sempat menghindar. Tubuh

  • 2 Billion Dollars: Rahasia Cinta Bodyguard Tampan    46.

    Setelah menyerahkan Shania kepada bodyguard keluarga Raga Alexander, Aldebaran tertidur. Dahi dan punggungnya banjir keringat. Dia bermimpi buruk tentang Zoya. Tidak lama, Aldebaran terbangun. Dia turun dari ranjang, lalu membuka laci kecil. Dia mencari-cari gelang milik Zoya. "Zoya, apa kamu baik-baik aja? Aku akan cari cara supaya bisa jaga kamu terus."Aldebaran menatap jam dinding yang menunjukkan pukul 11:00 malam waktu Jakarta. Dia mencuci wajah dan berganti pakaian yang lebih kasual. "Malem ini, aku mau nyari Ron lagi di klub malam. Kali aja dia ada di sana."Tidak lama, Aldebaran sudah menyetir mobil barunya menuju Klub Malam Jenja. ***Tidak sampai satu jam, Aldebaran sudah sampai di tempat tujuan. Dia keluar dari mobil dengan santai. "Sebenernya, aku benci tempat ini. Tapi, apa boleh buat? Ron pasti ada di sini."Semua mata memandang Aldebaran. Tatapan orang-orang bercampur antara penasaran dan kagum. Bagaimana pun juga, Aldebaran masih muda. Wajahnya tampan dan mobil e

  • 2 Billion Dollars: Rahasia Cinta Bodyguard Tampan    45.

    "Apa?! Tadi kamu bilang apa?! Keluarga kita?!"Amanda semakin naik pitam setelah mendengar perkataan Shania.Semua orang tercengang melihat kejadian menghebohkan di showroom. Sebagian dari mereka berbisik-bisik dan sebagian lagi merekam kejadian itu. Plak!Masih dengan hobi yang sama, lagi-lagi Amanda mendaratkan tamparannya di pipi orang lain. Dan kali ini, korbannya adalah Shania. "Nona, apa yang kamu lakukan?" Aldebaran menarik Shania ke sisinya. Amanda menatap Aldebaran sinis. "Kedua mata kamu masih berfungsi, kan?!""Maksudnya?!" Aldebaran balik bertanya. "Nggak perlu banyak tanya. Seharusnya kamu tahu, apa yang aku lakuin Kak Shania! Cewek murahan ini adalah anak kandung dari seorang pembunuh. Ya, Ayahnya ... Paman Raga adalah seorang pembunuh."Shania tidak tahan lagi, dia berteriak, "Cukup, Manda!" Shania menangis. "Aku nggak tau, kalo Ayahku kayak gitu. Tapi, Ayahku nggak mungkin kayak gitu."Shania mengulurkan tangan kepada Amanda. "Jangan asal tuduh, Manda! Kasih aku bu

  • 2 Billion Dollars: Rahasia Cinta Bodyguard Tampan    44.

    Deretan mobil mewah memenuhi showroom yang masih berlokasi di kawasan jalan haji Nawi 1 Jakarta Selatan. Aldebaran melihat satu persatu koleksi mobil mewah keluaran terbaru ditemani oleh Shania. "Silakan dilihat-lihat dulu, Mas!" seru pria berdasi yang berdiri di samping Aldebaran. "Ya," sahut Aldebaran. Lalu, dia berpaling pada Shania. "Apa mobil yang ini cocok buatku?" Aldebaran menunjuk satu mobil sport dua pintu buatan Jerman dengan logo biru putih yang melingkar. Mobil pilihan Aldebaran berwarna merah. Shania terkesiap mendengar pertanyaan Aldebaran. Pasalnya, dia juga memiliki satu mobil yang sama di garasi rumahnya. "Aーaku ...." Pria berdasi berkata, "Tuan, mobil ini adalah unit ke-4 dan baru aja tiba pagi tadi."Aldebaran mengernyit. "Maksudnya?" "Maksud saya adalah mobil ini hanya ada 7 unit di dunia, termasuk 4 unit di Indonesia." Pria berdasi menjelaskan dengan sabar. Aldebaran bertanya, "Siapa aja yang memilikinya di Indonesia?" "Dua diantaranya dimiliki oleh ....

  • 2 Billion Dollars: Rahasia Cinta Bodyguard Tampan    43.

    "Silakan, Tuan Kells!" Shania mempersilakan. Setelah selesai makan, Shania mengajak Aldebaran ke pameran apartemen. "Ini adalah apartemen tipe A yaitu tipe studio."Aldebaran memperhatikan beberapa contoh apartemen yang diperlihatkan Shania. Seorang wanita gemuk dengan rambut dicepol dan make up tebal menghampiri Shania. Dia adalah Dara, atasan Shania. "Shania!" panggil Dara, ketus. Shania menoleh. "Ya, Bu?" "Cepet ke sini!" perintah Dara. Shania berkata, "Tuan, silakan lihat-lihat dulu! Saya akan kembali sebentar lagi."Aldebaran mengangguk. Sania pergi menghampiri Dara ke sudut. Dia melihat wajah masam Dara. Dara bertolak pinggang. "Kenapa kamu bawa calon pembeli kayak dia?""Maksudnya Ibu?" Dara menghela napas. Dia menunjuk Aldebaran. "Lihat aja penampilannya!"Shania akhirnya mengerti. "Bu, kita nggak bisa nilai seseorang dari penampilan luar aja. Karena banyak orang kaya yang hidup sederhana. Jadi, jangan sampai kita tertipu dengan penampilannya, Bu!""Halah, kamu tau ap

  • 2 Billion Dollars: Rahasia Cinta Bodyguard Tampan    42.

    "Oh, Leo!" seru Amanda dengan santai. "Kamu tau apa tentang keluargaku, hah?!" Karena tinggi Amanda tidak sepadan dengan Aldebaran, dia berjinjit mengulurkan tangan. Amanda meraih topi Aldebaran. "Hei, jangan lancang!" tegur Aldebaran. Namun, terlambat! Amanda dengan mudahnya melepaskan topi Aldebaran. Sekarang, Amanda sudah mengenali sosok pria yang berdiri di hadapannya. "Aku udah tau, kalo itu kamu." Amanda menunjuk Aldebaran. "Kamu mau ngapain ke sini? Ini apartemen orang-orang kaya." Mata Amanda menatap Aldebaran lekat-lekat. Kemudian, muncul ekspresi yang tidak biasa. "Oh, aku tau. Kamu pasti kerja jadi tukang bersih-bersih di sini, kan?" Aldebaran menghela napas. Dia tidak ingin ambil pusing dengan pernyataan Amanda yang menghinanya. "Sini topiku!" pinta Aldebaran. Amanda mengabaikan Aldebaran. Dia justru semakin mendekatinya. "Kenapa kamu nggak jawab aku?" tanya Amanda. Melihat Aldebaran hanya terdiam, Amanda semakin penasaran dibuatnya. "Kamu ke mana aja?

  • 2 Billion Dollars: Rahasia Cinta Bodyguard Tampan    41.

    "Aku nggak ingat, Pa," sahut Zoya. "Karena saat itu, aku ketakutan."Sultan tidak puas dengan jawaban anaknya. Maka, dia bertanya lagi. "Terus, apa yang dia lakuin sama kamu?"Zoya mencoba mengingat-ingat. "Dia menggandeng tanganku dan ajak aku lari dari sana. Tapi tiba-tiba, aku pingsan. Saat terbangun, aku udah di sini.""Sayang sekali, Zoya," kata Sultan. "Papa akan cari tau laki-laki itu dan mengucapkan terima kasih.""Jangan lupa kasih tau aku, Pa!"Sultan mengangguk. "Apa dia masih muda?""Iya. Kenapa, Pa?" Zoya merasa ayahnya ini sedang merencanakan sesuatu untuk si pria. "Kalo dia masih muda, Papa akan mempekerjakan dia sebagai bodyguard kamu," kata Sultan. "Kamu setuju, nggak? Karena kamu butuh bodyguard, Zoya."Jantung Aldebaran kembali berdebar mendengarnya. Dia ingin tahu respon Zoya. "Nggak tau, Pa," jawab Zoya, ragu. Aldebaran kecewa mendengarnya. Dia akan mencari cara agar bisa berada di dekat Zoya. Dia ingin memastikan keamanan Zoya sekaligus menebus rasa bersalah

  • 2 Billion Dollars: Rahasia Cinta Bodyguard Tampan    40.

    "Apa?! Jadi, dia menyaksikan Kakaknya tertembak? Kasihan sekali dia! Pantas saja tubuhnya bergetar."Dokter berkata apa adanya. Dokter dan Aldebaran sama-sama menatap Zoya yang terbaring lemah menutup matanya. "Lalu, bagaimana kondisinya?" tanya Aldebaran. Dokter berkata, "Saya sudah memberikan obat penenang. Dia akan tertidur. Saya harap, orang-orang terdekatnya bisa menjaga dia dengan baik.""Terima kasih, Dok," ucap Aldebaran. "Orang tuanya akan datang sebentar lagi. Bisakah Anda menolong saya?""Apa yang bisa saya bantu?" tanya Dokter. "Saya sedang mengejar pesawat yang akan berangkat 2 jam lagi. Tolong jaga Nona ini sampai orang tuanya datang!"Dokter tersenyum. "Jangan khawatir! Suster akan menjaganya."Aldebaran lega. Dia menyerahkan ponsel Zoya kepada dokter, lalu bergegas pergi.Aldebaran keluar dari ruang IGD. Dia berjalan menuju taman rumah sakit. Dia tidak pergi dari sana, tetapi mencari tempat aman untuk memastikan keluarga Alexander datang. "Tempat yang bagus untuk i

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status