author-banner
Buna_Ama
Buna_Ama
Author

Novel-novel oleh Buna_Ama

Kabur Membawa Tiga Anak Sang Presdir

Kabur Membawa Tiga Anak Sang Presdir

Demi menghindari kebangkrutan, Camila dipaksa oleh ibunya untuk menikah dengan seorang pria yang terbaring koma, Daniel Wellington. Tak hanya itu, dia juga menguak perjanjian gelap yang disepakati ibunya demi keuntungan keluarga: Camila harus hamil dan memberikan keturunan kepada keluarga Wellington dalam waktu tiga bulan. Jika gagal, maka semua investasi yang telah diberikan akan ditarik dan Camila terancam dijual kepada pria lain yang lebih menguntungkan. Mampukah Camila bertahan dalam menjalini rumah tangganya dengan Daniel? Apalagi saat pria itu mulai bangun dan menuntutnya untuk pergi.
Baca
Chapter: Bab 10
Tanpa pikir panjang Camila langsung menuju ke sekolah triplets. Dia berpikir tentang bagaimana bisa salah satu dari anak itu memukul orang. Sesampainya di ruang guru, Camila melihat sudah banyak orang di sana. Triplet dan dua anak laki-laki lain. Satu berwajah murung dan satunya anak lelaki yang sedang menangis dengan hidung disumbat tisu. Tanpa diduga, triplet duduk bertiga dengan tenang. Bahkan chloe duduk sambil makan eskrim yang entah anak itu dapat dari mana. Camila buru-buru menghampiri mereka dan mengecek kondisi mereka. Tidak ada yang luka. Baru kemudian dia bertanya apa yg sebenernya terjadi. "Apa yang terjadi sayang?" Ujar Camila bertanya "Begini mommy-" Chris dan Clayton berusaha menjawab, tapi bu guru sudah lebih dulu menjelaskan kalau Clayton memukul anak yg mimisan itu- Aksel tanpa alasan. "Clayton memukul Aksel duluan nyonya, padahal kami sudah melerainya tapi Clayton tetap saja memukuli Aksel tanpa ampun". Ucap Ibu guru itu terus menyudutkan clayton dan me
Terakhir Diperbarui: 2025-01-12
Chapter: Bab 9
Setelah Heinrich dan Triplet pergi kesekolah, Camila juga bergegas bersiap untuk pergi kelokasi yang kelak akan menjadi cabang butik pribadinya.Selesai bersiap Camila bergegas turun lalu berjalan menuju depan gedung apartemen, karena sopir pribadi utusan Heinrich sudah menunggunya sedari tadi.Camila segera masuk kedalam mobil lalu meminta sopir tersebut untuk segera melajukan mobilnya menuju lokasi tempat yang akan ia jadikan butik pribadinya."Antarkan ke Jalan Bougenvile pak". Pinta Camila pada sang sopir."Baik nona". Sopir itu menyahutnya lalu segera melajukan mobilnya menuju lokasi yang disebutkan oleh Camila.Sebenarnya ini bukan pertama kalinya Camila membuka butik, karena sebelumnya ia juga sudah memiliki dua butik di negara Amerika. Semua usaha butiknya bisa berkembang sepesat ini juga karena bantuan sang kakak Heinrich. Selama dalam perjalanan menuju lokasi, pandangan mata Camila selalu tertuju kearah luar jendela. Ia tatap jalanan yang dulu pernah menjadi kenangan diriny
Terakhir Diperbarui: 2025-01-11
Chapter: Bab 8
Lima Tahun Kemudian."Mommy!! Lihat tasku tidak?" "Mommy!! Tolong ikat rambutku!!" Suara teriakan dua anak kecil di ruang keluarga membuat wanita yang tengah memasak menoleh dengan khawatir. “Chris? Bisa bantu Mommy mencari tas Clayton? Sebentar lagi masakan Mommy matang. Tolong yaa?” Suara wanita itu membuat Christopher, anak lelaki yang dimintai tolong, menatap ke arah dua anak kecil lain yang ribut sendiri di ruang keluarga. Pandangan matanya tajam dan berjalan dalam diam ke arah kamar Clayton. Beberapa saat kemudian, Christopher kembali dengan tas yang ditenteng. “Ini apa?” katanya. Melihat itu, Clayton menekukkan pipinya. “Tadi tidak ketemu loh!” “Lain kali, jangan cari pakai hidung.” kata Christopher lagi sebelum kembali melanjutkan aktivitasnya yang tertunda. Sikap Christopher yang datar membuat Clayton kesal dan melempar kakaknya dengan pulpen. “Rasakan! Muka tembok!!” “Sudah! Jangan berkelahi!” wanita itu datang sembari membawa tiga tas bekal yang sudah diisi de
Terakhir Diperbarui: 2025-01-09
Chapter: Bab 7
Daniel terhenyak. Camila merawatnya?Selama ini, dia pikir Justin lah yang membopongnya ke kamar dan membuatkannya minuman anti pengar. Sebab, asisten pribadinya itu memang selalu melakukan hal yang sama apabila dirinya pulang dalam kondisi mabuk.Diam-diam Daniel menggeram dan tiba-tiba saja suatu ingatan muncul di kepalanya.Pagi itu, selain pengar, Daniel memang terbangun dengan tubuh yang terasa rileks karena aroma yang menempel di tubuhnya terasa sangat menenangkan.Namun, rasa perih yang di punggungnya membuat Daniel terpaksa bangun. Saat itu, Daniel pikir punggungnya membentur sesuatu dan terluka saat mabuk, sehingga ia tak mau memeriksanya lebih jauh.Namun, bagaimana kalau luka itu sebenarnya adalah cakaran dari Camila?Apalagi setelah memikirkan semua yang dikatakan oleh Justin tadi, kemungkinan Camila memang naik ke ranjangnya malam itu sangat besar.Meski begitu, Daniel menggeleng. “Tidak mungkin. Jangan mengada-ngada, Justin. Tidak terjadi apa pun antara aku dan wanita i
Terakhir Diperbarui: 2025-01-06
Chapter: Bab 6
Sepeninggal Daniel, Camila yang masih berdiri di tangga perlahan merosot ke lantai. Kakinya bergetar dan napasnya tersengal. Beberapa kali Camila berusaha untuk menelepon Daniel, tapi sama sekali tak diangkat.Camila lantas memukul-mukul dadanya yang makin terasa sakit dan air matanya jatuh berguguran. Terhitung hari ini, sudah tiga bulan lamanya dia berjuang dan hasilnya masih nol besar. Ia memang berhasil hamil, tapi apa Daniel akan menerimanya?Dari perlakuan pria itu kepada Gracia, Camila sangat yakin kalau anak yang dikandung wanita itu adalah anak suaminya.Kalau sudah begitu, apa kehamilannya masih ada artinya? Apalagi anak-anak ini lahir dari wanita yang pria itu benci–dirinya.Memikirkan itu, Camila bertekad untuk tidak tinggal dirumah ini lagi. Ia akan pergi jauh membawa anak-anaknya. Ia sangat bersyukur karena tidak sempat memberitahukan kehamilannya kepada Daniel. Sebab, kenyataan pasti akan menempatkan anak-anaknya menjadi yang kedua di mata pria itu.Camila tidak mau
Terakhir Diperbarui: 2025-01-04
Chapter: Bab 5
"Ya Tuhan. Aku harus apa?" Camila membalik badannya dan berlari pergi dengan air mata yang tertahan. Percakapan Daniel itu menghancurkannya. Gracia adalah nama wanita yang disebutkan oleh Daniel di malam penyatuan mereka, dan kini… wanita itu hamil. Camila menggigit bibirnya, mencoba meredam tangis. Di sana, ia jatuh terduduk di sisi tempat tidur dan memeluk tubuhnya sendiri sembari menahan rasa sakit yang kian menyiksa. Sedetik kemudian, tangis Camila akhirnya pecah dan setiap isakannya terdengar putus asa. Menyakitkan dan miris. Hatinya berperang antara keinginan untuk berteriak dan dorongan untuk bersembunyi dari semua ini. Bagaimana ia bisa mengungkapkan kehamilannya pada pria yang dengan tenang berjanji akan membesarkan anak dari wanita lain? Bagaimana ia bisa meminta Daniel untuk menerima anak-anaknya kalau hatinya pria itu sudah sepenuhnya diberikan kepada Gracia? Camila menangis hingga dadanya terasa sangat sesak. Namun, perlahan ia beranjak karena sebentar lagi aka
Terakhir Diperbarui: 2025-01-02
Anda juga akan menyukai
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status